Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN

NEONATUS BAYI &


BALITA

ATRESIA REKTI &


ATRESIA ANI

DISUSUN OLEH :
Dwi Lifia Noviyanti ( 18031306 )
DEFINISI

 Istilah Atresia berasal dari bahasa yunani yaitu “a” yang berarti tidak ada dan
trepsis yang berarti makanan atau nutrisi
 Dalam istilah kedokteran atresia adalah suatu keadaan tidak adanya atau
tertutupnya lubang badan normal
 Atresia Ani adalah malformasi congenital dimana rectum tidak mempunyai
lubang keluar ( Walley, 1996)
 Ada juga yang menyebutkan bahwa atresia ani adalah tidak lengkapnya
berkembangan embrionik pada distal anus atau tertutupnya anus secara
abnormal ( Suriadi, 2001 )
 Sumber lain menyebutkan atresia rekti dan anus adalah kondisi dimana rektal
terjadi gangguan pemisahan kloaka selama pertumbuhan dalam kandungan
KLASIFIKASI ATRESIA ANI
• Anal stenosis adalah • Membranosus atresia
terjadinya penyempitan adalah terdapat
daerah anus sehingga membran pada anus
feses tidak dapat keluar
KLASIFIKASI ATRESIA ANI
• Anal agenesis adalah • Rectal atresia adalah
memiliki anus tetapi ada tidak memiliki rektum
daging diantara rektum
dengan anus
PATOFISIOLOGI
• Kelainan ini terjadi
karena kegagalan
pembentukan septum
urorektal secara komplit
karena gangguan
pertumbuhan, fusi atau
pembentukan anus dari
tonjolan embrionik
FAKTOR
• Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan
daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang
dubur.
• Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam
kandungan berusia 12 minggu/3 bulan
• Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan
embriologik didaerah usus, rektum bagian distal
serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara
minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.
TANDA & GEJALA
• Mekonium tidak keluar dalam waktu 24 - 48 jam setelah
lahir
• Tinja keluar dari vagina atau uretra
• Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu tubuh melalui
rectal pada bayi
• Bayi muntah-muntah pada usia 24-48 jam
• Tidak bisa buang air besar
• Tidak adanya anus, dengan ada/tidak adanya fistula;
• Pada atresia ani letak rendah mengakibatkan distensi
perut, muntah, gangguan cairan elektrolit dan asam basa.
DIAGNOSIS
• Bayi cepat kembung antara
antara 4-8 jam setelah lahir
• Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada fistula
• Pemeriksaan sinyal X lateral infeksi (teknik
wangensteen-rice)
• Ultrasound dapat digunakan untuk
untuk menentukan
letak rectal kantong
• Pemeriksaan radiologis
KOMPLIKASI
• Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita atresia ani antara lain :
1. Asidosis hiperkioremia.
2. Infeksi saluran kemih yang bisa berkepanjangan.
3. Kerusakan uretra (akibat prosedur bedah).
4. Komplikasi jangka panjang.
5. Eversi mukosa anal
6. Stenosis (akibat kontriksi jaringan perut dianastomosis)
7. Masalah atau kelambatan yang berhubungan dengan toilet training.
8. Inkontinensia (akibat stenosis awal atau impaksi)
9. Prolaps mukosa anorektal.
10. Fistula kambuan (karena ketegangan diare pembedahan dan
infeksi)
PENGOBATAN
a. Aksisi membran anal (membuat anus buatan)
b. Fiktusi yaitu dengan melakukan kolostomi
sementara dan setelah 3 bulan dilakukan
korksi sekaligus (pembuatan anus permanen)

Anda mungkin juga menyukai