Anda di halaman 1dari 14

Sistem komunikasi: bertujuan untuk mengirimkan informasi dari satu tempat

ke tempat lain.
Transmitter: menghubungkan informasi ke media transmisi dengan
mengubah bentuk informasi tersebut agar sesuai dengan sifat kanal yang
digunakan.
Media transmisi: adalah kanal yang menghubungkan transmitter (pengirim)
dengan receiver (penerima), bisa berupa saluran fisik seperti kawat dan
waveguide, atau saluran nirkabel seperti udara terbuka. Sinyal yang melalui
kanal ini akan mengalami peredaman dan distorsi. semakin panjang kanal yang
dilalui, akan semakin besar redaman dan distorsi yang dialami sinyal.
Contoh: - sinyal listrik yang mengalir melalui kawat akan kehilangan sebagian
daya listriknya melalui panas.
Dalam Siskom Optik, sinyal ditransmisikan dari transmitter ke receiver dalam
bentuk cahaya. Transmitter mengubah sinyal listrik ke bentuk cahaya, serat
optik membawa sinyal cahaya tersebut dari transmitter ke receiver. Receiver
menerima sinyal cahaya untuk kemudian diubah kembali ke bentuk sinyal
listrik.
Sistem fiber optik meliputi range yang luas, dari yg paling sederhana (mis.
LAN) dengan harga murah hingga yang paling kompleks (mis. telep jarak jauh
atau tv kabel) dengan harga sangat mahal. Hal ini tergantung dari seberapa
banyak informasi yang akan dikirimkan dan seberapa jauh tujuan
pengirimannya. Sistem di atas adalah contoh siskom optik sederhana dengan
harga yang murah (kurang dari $20), hanya dengan menggunakan visible LED,
plastic fiber, a silicon photodetector, dan rangkaian elektronik sederhana.
Dalam siskom elektronik, sinyal informasi dikirimkan melalui kanal dengan
menumpangkannya ke sinyal pembawa. Pada tempat tujuan sinyal informasi
tersebut dipisahkan kembali dari sinyal pembawanya dan diproses sesuai
tujuan yg diinginkan. Jumlah informasi yang dapat dikirimkan berkaitan
langsung dg daerah frekuensi dr sinyal pembawa. Semakin tinggi frek sinyal
pembawa, akan semakin besar juga bandwidth transmisi yang bisa disediakan
shg kapasitas informasi menjadi lebih besar.
Arah pengembangan siskom elektronik adalah memanfaatkan frekuensi yg
lebih tinggi (panjang gelombang yang lebih pendek) sehingga menggeser
daerah frekuensi kerja ke arah yg lebih tinggi, contoh: TV, radar, sal
microwave.
Daerah frekuensi siskom optik ada di sekitar daerah frekuensi sinyal tampak,
50 nm (ultraviolet) - 100 μm (far infrared). Spektrum sinyal tampak pada 400 -
Bagian transmitter terdiri dari sumber cahaya, yg mengubah sinyal listrik ke
dalam bentuk cahaya. Sumber cahaya bisa berupa LED ataupun LD (Laser
Diode)
LED: Light Emitting Diode
Sumber serat optik harus beroperasi pada daerah transmisi low-loss pd serat
kaca. LED biasanya digunakan pada panjang gel transmisi 850 nm dan 1310
nm, sedangkan LD utamanya digunakan pada 1310 nm dan 1550 nm.
Repeater berfungsi untuk menguatkan dan membentuk kembali sinyal pada
jarak transmisi yang jauh. Jarak antar repeater sekitar 40 km.
Bagian utama dari receiver FO adalah photo-detector, yang berfungsi
mendeteksi sinyal cahaya yg diterima dari serat optik untuk diubah kembali ke
sinyal listrik. Receiver juga dilengkapi dengan amplifier utk menguatkan sinyal
dan signal restore yang akan mengembalikan sinyal ke bentuk asalnya.
Jenis photodetector yg sering digunakan adalan PIN dan avalanche
photodiodes (APD). Komposisi material dari detector tersebut akan
menentukan sensitivitas panjang gelombangnya. Secaara umum, silicon
digunakan untuk mendeteksi daerah cahaya tampak, kristal InGaAs digunakan
pada daerah spektrum near-infrared ( 1000 nm - 1700nm), Germanium PIN
dan APDs digunakan pada daerah 800 nm - 1500 nm.
Persamaan Maxwell adalah hukum - seperti hukum gravitasi. Persamaan ini
adalah aturan yg digunakan alam semesta untuk mengatur perilaku medan
listrik dan medan magnet. Aliran arus listrik akan menghasilkan medan
magnet. Jika aliran arus bervariasi dengan waktu (seperti pada gelombang atau
sinyal periodik), medan magnet juga akan menimbulkan medan listrik.
Persamaan Maxwell menunjukkan bahwa muatan terpisah (positif dan negatif)
menimbulkan medan listrik, dan jika ini bervariasi dalam waktu, maka akan
menimbulkan perambatan medan listrik, dan selanjut menimbulkan
perambatan medan magnet.
Asumsi: Material dielektric isotropic, linier tidak memiliki arus dan muatan
bebas.
D: Kerapatan Flux Listrik

ρV: Kerapatan Muatan Listrik

* Garis Medan D dan E mengarah ke luar dari muatan positif (muatan positif
sebagai source)
* Garis Medan D dan E mengarah ke muatan negatif (muatan negatif sebagai
sink)
* Garis Medan D dan E berawal dan berakhir di muatan listrik
* Muatan yang berlawanan saling menarik, muatan yang sama saling menolak
* Divergens dari medan D yang meliputi suatu daerah sama dengan jumlah
Serat optik berbentuk silinder, sehingga persamaan gelombang ditampakkan
dalam koordinat cylindric.

Anda mungkin juga menyukai