Anda di halaman 1dari 64

METODOLOGI

PENELITIAN
BAB 1
OLEH
GRACELA DEBORA
DALEKES
711345118027
D3 SANITASI / TKT 3 /
SEMSTER 5
PENDAHULUAN

A. CANGKUPAN METODOLOGI PENELITIAN

1. PENGERTIAN
Metodologi Penelitian adalah ilmu tentang metode , dalam
hal ini, ilmu tentang metode penelitian.

Penelitian adalah pekerjaan ilmia yang bermaksud


mengungkapkan rahasia ilmu secara objektif, dengan di
bentengi bukti bukti yang lengkap dan kokoh
ENTER TITLE

2. Tujuan penelitian

Mengetahui hal yang


belum diketahui Menemukan keteraturan

Ada kalanya
memastikan kembali
apa yanng sudah
diketahui (replikasi)
3. Cara penelitian

• Untuk menghindari kekeliruan, cara


penelitian menggunakan metoda ilmiah
dari filsafat ilmu
• Rincian cara penelitian terdapat di
dalam metodologi penelitian
4. Penelitian menurut kegunaannya

• Penelitian murni • Penelitian terapan


Penelitian murni bertujuan Penelitian terapan ini lebih
untuk mengembangkan teori bersifat praktis dan aplikatif
dan tidak memperhatikan oleh karena penelitian seperti
kegunaan yang langsung ini bermula dari sebuah
bersifat praktis permasalahan yang real dan
bukan permasalahan yang
bersifat teoritis
• Penelitian aksi
Bertujuan untuk
menyelasaikan masalah • Penelitian evaluasi
dengan cara melkukan Bertujuan untuk memberikan
serangkaian tindakan yang penelitian pada program
khusus tertentu, kegiatan serta
• Penelitian kebijakan kebijakan yang ditunjukan
untuk mengitervensi
Bertujuan untuk menentukan
masyarakat
suatu kebijakan berdasarkan
data dan fakta yang ada di
lapangan
B. Desain Penelitian
• Berdasarkan sudut pandang untuk melakukan penelitian, jenis –
jenis desain penelitian dikelompokan sebagai berikut

1. Menurut teknik 2. Menurut timbulnya variabel


pengambilan sampel a. Penelitian non eksperimental
• Penelitian terhadap - penelitian deskriptif yaitu
populasi survei, studi kasus, penelitian
• Penelitian terhadap kausal komaparatif dan penelitian
sampel korelasional
• Studi kasus - penelitian historis
- penelitian filsafat
b. Penelitian eksperimental
• Penelitian pra eksperimental
• Penelitian eksperimental semu ( quasi experimental study)
• Penelitian eksperimental sungguhan
• Penelitian klinik
• Riset operasi
3. Menurut model pengembangannya yaitu penelitian cross
sectional dan penelitian longitudinal

Menurut Prof Sutrisno hadi MA, jenis penelitian dapat di golongkan


sebagai berikut;
1. Menurut bidangnya
2. Menurut tempatnya
3. Menurut pemakaiannya
4. Menurut tujuanan uumunya
5. Menurut tarifnya
6. Menurut pendekatannya
C. Variabel penelitian

Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoretisnya dan


kejelasannya ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena
itu, apabila landasan teoretis suatu penelitian berbeda, akan
berbeda juga variabelnya.
• Macam macam variabel adalah sebagai berikut

• 1. Menurut fungsinya • Variabel bebas yaitu kondisi


atau karakteristik oleh
• Variabel tergantung yaitu peneliti dimanipulasi dalam
kondisi atau karakteristik rangka untuk menerangkan
yang berubah atau muncul hubungannya dengan
ketika penelitian fenomena yang diobeservasi.
mengintroduksi, pengubah
atau mengganti variabel • Variabel intervening yaitu
bebas berfungsi menghubungkan
variabel satu dengan variabel
yanng lain.
• Variabel moderator yaitu
variabel yang karena
fungsinya ikut • Variabel rambang
mempengaruhi variabel Fungsinya dapat diabaikan
tergantung serta memperjelas atau pengaruhnya terhadap
hubungan bebas dengan variabel bebas maupun
variabel tergantung variabel tergantung hampir
tidak diperhatikan.
• Variabel kendali adalah
variabel yang mebatasi atau
mengwarnai variabel
moderator.
2. Menurut datannya, variabel dapat di bedakan berdasarkan
data yang diharapkan terkumpul, karena dapat dibedakannya
menjadi;
• Data nominal yang terkait dengan variabel nominal
• Data ordinal yang terkait dengan variabel ordinal
• Data interval yang terkait dengan variabel interval
• Data rasio yang terkait dengan variabel rasio
• D. Perolehan ilmu

Peroleh ilmu dilakukan


melalui perpaduan diantara:
a. Pengalaman secara b. Pemikiran secara deduktif
induktif • Logika
• Rangsangan indera • Institusi
• Persepsi • penjeladan
• pengamatan
• percobaan
E. Sasaran penelitian

• Sasaran penelitian mencangkup

• Penelitian akademik untuk


menemukan ilmu
• Penelitian proyek untuk
menyelesaikan masalah
lembaga
• Tesis dan disertai adalah
penelitian akademik
• F. Format Penelitian Ilmiah

1. Pengembangan metode
2. Temuan Ilmiah (Deduktif)
ilmiah

Metode ilmiah dikembangkan Dikembangkan ke dalam beberapa


langkah
dari :
• Dimulai dari pertanyaan
• temuan ilmiah (context of
ilmiah (masalah)
discovery)
• Pengertian (dari literatur)
• pembenaran (context of
justification) • Alasan teoretik (kerangka
• Hasilnya dilaporkan melalui berpikir)
format tertentu (ditentukan • Temuan ilmiah deduktif
oleh lembaga masing- (hipotesis)
masing)
3. Pembenaran ilmiah (induktif)
Dikembangkan ke dalam beberapa langkah

• Rancangan prosedur (eksperimen, noneksperimen)


• Rancangan eksperimen (kalau dengan eksperimen)
• Rancangan pengukuran (alat ukur yang valid)
• Pengumpulan data
• Pengolahan data dan diskusi
• Kesimpulan
4. Pengembangan metode

5. Peranan Kepustakaan (Khasanah Ilmu)


• Mungkin sudah ada jawaban dari masalah
• Mengetahui posisi penelitian (di antara penelitian sejenis)
• Memberi bantuan pengertian (studi literatur)
• Memberi bantuan teori
• Memberi bantuan rancangan
6. Proses Penelitian
• Proses penelitian dapat disusun ke dalam diagram alir
• Ada simpul-simpul pada diagram alir
- Rumusan masalah
- Rumusan hipotesis
- Pengujian hipotesis
- Kesimpulan
• E. Proses Penelitian

• 1. Persiapan Penelitian Format proposal


• Mencari topik penelitian • Format proposal biasanya
• Mencari rumusan ditentukan oleh lembaga melalui
masalah panduan penyusunan proposal
• Menyusun draf proposal • Biasanya disusun dalam bentuk
esei dengan tata tulis yang telah
penelitian (ada format)
ditentukan
• Seminar proposal • Terdiri atas bagian teoretik dan
penelitian bagian empirik
• Dalam hal tesis dan • Bagian teoretik sudah cukup
disertasi, perlu lengkap
pembimbing tesis dan
pembimbing disertasi
2. Pelaksanaan Penelitian
3. Hasil penelitian
• Melakukan penelitian menurut
• Hasil penelitian ditulis dalam
rancangan laporan penelitian
• Dimonitor oleh penyandang dana • Disusul dengan makalah
seminar

• Dalam hal tesis dan disertasi,


berkonsultasi dengan
pembimbing
• Biasanya disediakan buku
konsultasi
• Disusul dengan artikel jurnal
4. Etika Penelitian • Di perguruan tinggi tenar,
• Ada etika pelaksanaan ada dewan etika
penelitian termasuk • Di jurnal ada dewan
kejujuran penelitian penyunting (editor)
• Ada etika penulisan hasil
penelitian
MASALAH
PENELITIAN
BAB II
A. KEDUDUKAN MASALAH PENELITIAN

1. Pengertian
Masalah penelitian adalah pertanyaan ilmiah yang
memerlukan jawaban

2. Fungsi Masalah Penelitian


• Memberi arah kepada penelitian ilmiah yakni
menjawab pertanyaan ilmiah (masalah)
• Memberi batasan (koridor) di dalam pembahasan
sehingga tidak melebar keluar dari usaha
menjawab masalah
B. SUMBER DAN RUMUSAN MASALAH

• 1. Dari sumber sampai masalah

Biasanya urutan pemerolehan


masalah mencangkup
• Latar belakang
• Rumusan masalah
• Identifikasi masalah
• Tujuan dan kegunaan
• Pembatasan masalah
2. Latar belekang
Latar belakang masalah
mencangkup

• Alasan munculnya masalah


• Lingkupan keadaan munculnya
masalah
• Ada keraguan tentang sesuatu
• 3. Identifikasi Masalah

• Dari latar belakang,


melalui kecurigaan
atau keraguan, • Seahrusnya masalah ini
diidentifikasikan dapat diuji secara empirik
sejumlah pertanyaan (positivisme logika)
ilmiah (masalah)

• Seharusnya masalah
ini dapat dijawab
secara teoretik
berdasarkan sejumlah
teori, hukum, rumus,
3. Pembatasan Masalah
• Penelitian dibatasi pada masalah tertentu
• Hendaknya pembatasan ini menghasilkan rumusan
masalah yang jelas dan sanggup dijawab oleh
peneliti
• Hendaknya pembatasan ini menghasilkan rumusan
masalah yang dapat diuji secara empirik oleh
peneliti
• Dalam hal ambruknya bangunan terhadap gempa
bumi, masalah dibatasi pada gempa jenis A
• Masalah dibatasi pada daya tahan bangunan
C. JENIS JENIS MASALAH
• Menurut sugiyono (2012), berdasarkan tingkat
eksplarasinya, masalah penelitian bisa
diklasifikasi ebagai berikut

1. Permasalah deskriptif
Adalah suatu
permasalahan yang
Contohnya adalah ;
berhubungan dengan
variabel mandiri, baik - Seberapa baik kinerja
hanya pada 1 variabel departemen pendidikan
atau lebih nasional?
- Seberapa tinggi tingkat
produktifitas pada
sekolah kejuruan?
• 2. Permasalahan
komparatif
• Merupakan rumusan
penelitian yang • 3. Permasalahan
membandingkan asosiatif
keberadaan 1 variabel • Merupakan rumusan
atau lebih pada 2 atau masalah penelitian
lebih sampel yang
sifatnya menanyakan
berbeda
hubungn antara 2
variabel atau lebih
KAJIAN
TEORETIK
BAB III
OLEH
GRACELA DEBORA
DALEKES
711345118027
D3 SANITASI / TKT 3 /
SEMSTER 5
A. KEDUDUKAN

1. Pengertian
Kajian teoritik adalah kajian masalah penelitian secara
teori banyak menggunakan liteatur sehingga di kenal
juga sebagi studi liteatu

2. Komponen Kajian Teoretik


 Memperjelas atribut di dalam masalah penelitian
 Memberikan alasan teoretik kepada jawaban
(hipotesis) terhadap masalah penelitian (positivisme
logika) berupa kerangka berpiki
 Diberikan setelah rumusan masalah atau setelah tujuan
dan kegunaan (kalau ada)
B . J E N I S AT R I B U T

• Beberapa jenis atribut mencakup


- Fakta
- Fakta adalah kebenaran pragmatik berupa penyataan yang
dapat diperiksa kebenarannya
- Fakta adalah kenyataan yang dapat disaksikan, misalnya,
Tinggi bangunan
Jumlah anak
Besarnya upah tukang
- Konstruk
Konstruk adalah
- Konsep gejala yang
diciptakan atau
konsep adalah
dikonstruksi oleh para
representasi mental pakar di bidang
tentang obyek pengetahuan tertentu
Ada pengertian Pengertiannya
bahwa konsep bergantung kepada
adalah obyek bidang pengertahuan,
abstrak aliran, dan paka
Biasanya diperoleh
Biasanya diperoleh melalui studi literatur
melalui studi
literatur
C. LINGKUP AT R I B U T

1. Sifat atribut di dalam - Atribut general


penelitian:
Atribut general berlaku umum
- Atribut spesifik
di mana saja sehingga dapat
Atribut spesifik adalah diuji di mana saja
atribut yang terdapat pada Misalnya kekuatan pondasi
kasus tertentu dan hanya cakar ayam
dapat diuji di kasus it Kegunaannya lebih luas
Misalnya daya dukung
pondasi Monumen Nasional
di Jakarta
Kegunaan atribut spesifik
sangat terbatas
2. Letak atribut
Letak atribut pada penelitian
dapat berupa

 Atribut endogenus
Atribut endogenus adalah atribut di dalam
penelitian Atribut ini menjadi obyek dari
penelitian Bergantung kepada banyaknya dikenal
penelitian univariat, bivariat, atau multivariat
•- Atribut eksogenus
Atribut endogenus
adalah atribut di luar
penelitian Atribut ini
dapat mengganggu
penelitian Di dalam
penelitian, atribut ini
dicegah atau
dijadikan atribut
kovariat
3. Status atribut
• Atribut
Status atribut pada penelitian dapat
independen
berupa
memperoleh nilai
secara bebas
• Jika nilai atribut
independen berubah • Atribut dependen
maka nilai atribut memperoleh nilai
dependen ikut bergantung
berubah kepada nilai
atribut
independen
Hipotesis
OLEH
GRACELA DEBORA
DALEKES
711345118027
D3 SANITASI / TKT 3 /
SEMSTER 5
11 Dasar
hipotesis
Pembahasan

22 Sasaran
hipotesis
DASAR HIPOTESIS
01
ENTER TITLE

Jenis hipotesis
Hipotesis
penelitin
adalah
Hipotesis
pernyataan
01 ilmia yang 02
penelitian dapat
Hipotesis
berbentuk perlu di uji
dikemukaan dengan data
• Hipotesis
oleh peneliti menurut
induktif rancangan
(untuk di uji yang telah
• Hipotesis disusun
dengan data)
deduktif
ENTER TITLE

Hipotesis induktif

• Ada temuan tentang • Jika teruji maka peneliti

keteraturan di dalam berusaha untuk

sejumlah data mencegah kekeliruan

• Temuan kerteraturan data


• Jika teruji maka peneliti
ini perluh di uji untuk
mencegah kekeliruan berusaha menjelaskan
keteraturan itu untuk
menemukn hukum tu
membentuk teori
ENTER TITLE

Hipotesis deduktif

• Hipotesis ini di turunkan • Hipotesis ini diperoleh


dari masalah peneliti dengan argumentasi yang
• Hipotesis ini memiliki logis memlalui kerangka
premis (yang telah berpikir)
diketahui lebih dahulu
sepertti teori , hukum ,
dahlil, model)
Hipotesis Statistika

• Pada saat pengujian hipotesis


penelitian ditentukan
menggunakan statistika maka ada
hipotesis statistika
• Hipotesis penelitian dirumuskan
ke dalam hipotesis statistika
• Hipotesis statistika dinyatakan
dalam bentuk parameter statistika
ENTER TITLE

Rumusan Pada hipotesis deduktif ,


3
hipotesis rumusn hipotesis peneliti
penelitian cocok sebagai jawaban
dari rumuansetiap
Sebaliknya masalah
rumusan
masalah menghasilkan
hipotesis (banyaknya
hipotesis sama banyaknya
dengan masalah)
SASARAN HIPOTESIS
02
ENTER TITLE

1. Lingkup hipotesis
2. Variabel atribut
deduktif Di dalam masalah dan
hipotesis terdapat atribut yang
Hipotesis deduktif berusaha dipermasalahkan Biasanya
atribut itu bersifat variabel
memberi jawaban kepada
Banyaknya variabel atribut
masalah (pertanyaan ilmiah) bervariasi
- Satu variabel
Sebaiknya usaha menjawab
(univariat)
dilakukan terhadap masalah - Dua variabel
(bivariat)
demi masalah - Banyak variabel
(multivariat)
ENTER TITLE

3. Keterkaitan
antaratribut

Mengikuti klasifikasi Dillon,


terdapat tiga macam
keterkaitan, menurut orde 1,
2, dan 3
•Keterkaitan tampak jelas
pada orde 2 dan 3 yakni
• Perbandingan
(comparison)
• Ketergantungan
(contigency)
ENTER TITLE

4. Atribut dan keterkaitan

Kombinasi di antara banyaknya


atribut variabel dan keterkaitan
meningkatkan kompleksitas
Klasifikasi perbandingan dengan
banyak atribut variabel
menghasilkan banyak perbandingan
dan (dapat juga) interaksi
ENTER TITLE

5. Model aktual

•Model struktural
adalah gambar
keterkaitan atribut
variabel dengan
bantuan garis
termasuk garis berarah
(panah)
RANCANGAN
PROSEDUR
PENELITIAN
BAB V
A. DASAR TEORI

B. RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIM


PEMBAHASAN
C.MODEL RANCANGAN EKSPERIMEN K
A. DASAR
01.ADD TITLE HERE

1. TUJUAN Data diperoleh


2. RESPON dari
PENELITIAN
Untuk menguji responden penelitian
hipotesis penelitian Responden penelitian
secara empirik dapat berasal dari
diperlukan rancangan
• Subyek
(pemilik
atribut)
• Pengama
t atau
penilai
01.ADD TITLE HERE

3. BENTUK 4. Penglompokan 5. Perlakuan


PENELITI subyek Dilakukan
Dilakukan pada
pada
AN •• Ada
Ada kalanya
kalanya hanya
hanya subyek
subyek dengan
dengan
ada
ada satu kelompok •• Satu
Satu
• Eksperimen perlakuan
perlakuan
subyek
(terdapat perlakuan •• Ada
Ada kalanya
kalanya •• Lebih
Lebih dari
dari
diperlukan lebih
lebih dari satu
satu
pada subyek ) perlakuan
perlakuan
satu kelompok
(pada
(pada
• Noneksperimen subyek setara
kelompok
kelompok
dengan prinsip sama
sama atau
atau
(tanpa perlakuan) ceteris paribus pada
pada
kelompok
kelompok
berbeda)
berbeda)
01.ADD TITLE HERE Alasan persampelan
• Populai besar ; - sukar
dijangkau
- mahal
- lama
• Populasi rusak ; -
- subyek rusak pada
eksperimen
- Subyek dikonsumsi
pada eksperimen
B. Racangan penelitian eksperimen
01.ADD TITLE HERE

1. Bentuk umum
• Dari segi
kecermatan ; • Dari jumlah
• Rancangan responden ;
praeksperimen • Eksperimen
• Rancangan kuasi kelompok
- praeksperimen • Eksperimen
• Rancangan subyek
praeksperimen tunggal
tulen
01.ADD TITLE HERE
2. Notasi
Notasi yang umum digunakan
3. Validitas ekaperimen
X = perlakuan (treatment)
O = observasi, pengukuran • Kesesuaian eksperimen
,pengujian dengan tujuan
R = Acak, keacakan (random) eksperimen
• Validitas internal
• Validitas eksternal
01.ADD TITLE HERE
4. Ancaman terhadap validitas

• Efek reaktif terhadap prauji 5. Pencegahan terhadap


ancaman pada validitas

• Interaksi di antara seleksi • Dengan placebo


dan perlakuan
• Efek Hawthorne (ekologi) • Dengan pengecohan
• Dengan sembunyi

• Dengan pengukuran
terpisah
• Dengan bantuan alat
C. Model Rancangan Eksperimen Kelompok
01.ADD TITLE HERE

1. Rancangan
praeksperimen 2. Rancangan kuasi - eksperim

Dinamakan Tidak menggunakan


praeksperimen karena
pengacakan.
kurang cermat
(jarang digunakan) Kesetaraan dan
kerepresentasifannya
diragukan
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai