Anda di halaman 1dari 6

DIARE KRONIK

Definisi:
Diare kronik adalah diare yang berlanjut selama 2 minggu atau
lebih (>14hari), dengan kehilangan berat badan atau berat badan
tidak bertambah selama masa diare tersebut.
Epidemiologi:
• Negara berkembang antara 7-15% setiap tahun dan
menyebabkan kematian 36-54 % dari seluruh kematian akibat
diare.
• Indonesia, prevalensi diare persisten/kronis sebesar 0,1 %,
dengan angka kejadian tertinggi anak – anak berusia 6-11
bulan.
Etiologi:
Diare kronis merupakan gejala dari suatu penyakit. Oleh karena itu,
sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kondisi ini.
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan diare kronis, adalah:
• Irritable bowel syndrome, yaitu kumpulan gejala saluran
pencernaan tanpa disertai kelainan dari organ tersebut.
• Penyakit radang usus, yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.
• Penyakit yang dapat mengganggu penyerapan makanan, contohnya
intoleransi laktosa, penyakit celiac, dan penyakit Whipple.
• Infeksi bakteri atau parasit.
• Efek samping obat-obatan, seperti antibiotik, obat pencahar, obat
maag, dan obat kemoterapi.
• Efek samping operasi daerah perut.
Manifestasi Klinis:
Selain tinja menjadi encer dan meningkatnya dorongan untuk
buang air besar, diare kronis dapat juga disertai dengan:
• Perut kembung
• Mual
• Kram perut
• Sakit perut berat
• Demam
• Penurunan berat badan
• Muntah darah atau BAB berdarah
• Pucat
• Berkeringat di malam hari
Diagnosis:
Proses diagnosis bertujuan untuk mencari penyebab dari diare
kronis. Disamping gejala, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang perlu dilakukan. Di antaranya:
• Tes tinja.
• Tes darah.
• Biopsi, dengan mengambil sampel jaringan tertentu dari
dalam saluran pencernaan.
• Endoskopi, yaitu pemeriksaan kondisi saluran pencernaan
secara visual dengan alat khusus yang dinamakan endoskop.
• Pemindaian, seperti foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
Pengobatan:
Pengobatan diare kronis dilakukan dengan cara menangani penyakit yang
menyebabkan timbulnya diare, serta pemberian obat-obatan untuk
meredakan gejalanya, seperti bismuth dan loperamide.

Komplikasi
Komplikasi utama yang dapat timbul akibat diare kronis adalah dehidrasi
akibat kehilangan cairan dalam jumlah banyak. Dehidrasi yang tidak ditangani
dengan baik dapat mengancam nyawa. Penderita diare kronis harus waspada
dan segera berkonsultasi jika muncul gejala-gejala dehidrasi, seperti:
• Urine berwarna gelap
• Sering merasa haus
• Demam
• Muntah
• Pusing
• Lemas 

Anda mungkin juga menyukai