menghadapi perubahan tekanan atmosfir yang besar dalam waktu singkat, misalnya yang terjadi pada pekerja di caisson yang naik terlalu cepat dari kedalaman air ketekanan atmosfir normal. Keadaan ini merupakan kelainan berbahaya yang ditandai dengan nyeri kejat dan paralisis. Makin dalam seseorang menyelam , tekanan air sekeliling makin tinggi, kira-kira naik satu atmosfir tiap turun 10 meter. Tekanan ini mengempa penyelam dan tekanannya diteruskan kesemua jaringan tubuh. Rongga tubuh yang berisi udara akan mengecil sampai seimbang dengan tekanan sekelilingnya. Bila penyelam terrsebut naik kepermukaan, terjadi kejadian sebaliknya akibat tekanan yang besar ini terlalu cepat akibat naiknya kepermukaan terlalu cepat, dapat terjadi bahaya dekompresi Penyakit dekompresi dikenal juga dengan beberapa sebutan diantaranya penyakit caisson, the bends, disbarisme, dan aeroembolisme. Tanda dan Gejala Penyakit dekompresi terdiri atas dua tipe yaitu tipe I yang ringan dan tipe II yang berat. Penyakitdekompresi tipe I ditandai oleh kelelahan, kantuk, pusing, gatal, dan bercak kulit. Tipe II memperlihatkan gangguan sistem saraf pusat dan kardiopulmoner. Gejala neurologis berupa rasa tebal, lemah, kelumpuhan, buta, nyeri seperti itu ditusuk jarum dan gangguan motorik luas lain maupun sensorik. Gejala paru berupa dispnea, batuk, sianosis, dan nyeri substernal. Semua gejala ini umumnya timbul pada enam jam pertama, tetapi bisa juga baru timbul setelah 24 jam. Terapi Tindakan pertolongan adalah rekompresi yang dilakukan dalam ruang udara bertekanan tinggi ( RUBT). Makin cepat tindakan rekompresi dikerjakan, makin baik hasilnya. Oksigen diberikan dengan tekanan tinggi. selain itu diberikan aspirin oral untuk mengurangi agregasi trombosit. Bila timbul syok penderita diinfus dengan plasma ekspander yang berat molekulnya rendah. Untuk memperbaiki udema susunan saraf pusat dan sum-sum tulang belakang diberikan juga heparin 7500 IU i.a dan sediaan steroid. Penyulit lanjut penyakit dekompresi yang paling ditakuti adalah gangguan neurologis, antara lain jejas lintang sum-sum tulang belakang.