Anda di halaman 1dari 16

KAJIAN ASUHAN KEBIDANAN

pada ibu hamil anemia

Kelompok 1
Outline
A. Kajian teori B . Studi kasus
1. Pengertian 1 manajemen varney
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Klasifikasi anemia
5. Faktor resiko anemia dlm C. Jurnal tentang Effect of iron
kehamilan and folic tablet versus capsule
6. Pembagian anemia pada ibu formulation on treatment
hamil berdasarkan kadar hb compliance and iron status
7. Dampak anemia pada among pregant women : A
kehamilan randomized controlled trial
1. Pengertian
• Anemia  salah satu kelainan darah yang umum terjadi
ketika kadar sel merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi
terlalu rendah. Kadar hemoglobin normal umunya berbeda
dari laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia
biasanya kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml
dan pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 12,0
gram/100ml
• Anemia pada kehamilan  kondisi ibu dengan kadar Hb <
11,00 gr. Pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,5 gr
% pada trimester II, karna ada perbedaan dengan kondisi
wanita tidak hamil karna hemodilusi terutama terjadi pada
trimester II.
2. penyebab

Penyebab anemia adalah:


a) Genetik
b) Nutrisi
c) Perdarahan
d) Immunologi
e) Infeksi
3. Tanda dan gejala
• Gejala
Kelelahan, keletihan iritabilitas, dan sesak napas
saat melakukan aktifitas merupakan gejala yang
paling sering ditemukan.
• Tanda
Pucat pada kulit dan membran mukosa dapat
dilihat, dan mungkin tampak pada tekapak
tangan dan konjungtiva, meskipun tanda ini
bersifat subjektif dan tidak dapat diandalkan.
5. Klasifikasi

• Klasifikasi Anemia
Secara umum menurut (proverwati 2011)
anemia diklasifikasikan menjadi:
1. Anemia defisiensi Besi
2. Anemia Megaloblastik
3. Gangguan sel sabit
4. Talasemia
Con’t..
Klasifikasi anemia berdasarkan penyebabnya
dapat dikelompokan menjadi tiga kategori
yaitu
a) Anemia karena hilangnya sel darah merah
b) Anemia karena menurunnya produksi sel
darah merah
c) Anemia karena menigkatnya destruksi/
kerusakan sel darah merah
6. Faktor resiko
• Adapun faktor risiko anemia dalam kehamilan menurut
(Proverawati 2011: 134) yaitu :
a. Asupan makanan yang kurang mengandung zat besi,
asam folat, dan vitamin C
b. Sering mual dan muntah
c. Mengalami menstruasi berat sebelum hamil
d. Hamil pada saat remaja
e. Jarak kehamilan yang berdekatan
f. Kehilangan banyak darah (misalnya, dari cedera atau
terjadi perlukaan).
7.Pembagian Anemia pada bumil

• Berdasarkan kadar Hb pembagian anemia pada


ibu hamil menurut Jannah(2012: 190) yaitu:
a) Anemia Ringan : Hb 9 – 10gr%
b) Anemia : Hb 7- 8 gr%
c) Anemia Berat : Hb <7 gr%.
8.Dampak anemia dlm kehamilan
a). Bahaya selama kehamilan
– Dapat terjadi abortus
– Persalinan prematurus
– Hambatan tumbuh kembang janin dan rahim
– Mudah terjadi infeksi
– Ketuban pecah dini (KPD) sebelum proses melahirkan.
b). Bahaya saat persalinan
– Gangguan his- kekuatan mengejan
– Kala pertama dapat berlangsung lama
– Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan
sering
– memerlukan tindakan operasi kebidanan.
– Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan
atonia uteri
Cont…

c). Bahaya pada kala nifas


– Terjadi subinvolusio uteri menimbulkan
perdarahan postpartum
– Pengeluaran ASI berkurang
B . Studi kasus
• manajemen varney
C. Jurnal

Judul Jurnal : “Effect of iron and folic acid tablet


versus capsule formulation on treatment
compliance and iron status among pregnant
women: A randomized controlled trial “
Pengarang : Rahul Srivastava, Shashi Kant,
Arvind K. Singh, Renu Saxena, Kapil Yadav,
Chandrakant S. Pandav
• Latar belakang: Suplementasi zat besi selama
kehamilan dalam pengaturan program telah
gagal menghasilkan hasil yang diinginkan.
Perumusan suplementasi zat besi dapat
memiliki peran dalam kepatuhan dan
parameter hematologi
• Tujuan: Dilakukannya penelitian ini untuk
membandingkan kepatuhan terhadap
suplementasi zat besi, perubahan rata-rata
kadar hemoglobin dan serum feritin setelah
suplementasi zat besi dalam kapsul bentuk dan
bentuk tablet selama kehamilan.
Penelitian ini dilakukan dengan mentode single-blinded
ini (penyelidik buta), pembanding aktif, uji coba terkontrol
secara acak kami mendaftarkan wanita hamil (usia ≥18
tahun) dari Mei hingga November 2014 selama trimester
kedua hingga menerima suplementasi zat besi baik sebagai
kapsul (ferrous fumarate) atau tablet (ferrous sulphate)
selama seluruh kehamilan. Hasilnya adalah kepatuhan
(kepatuhan yang baik ≥ 90%) untuk suplementasi zat besi
dinilai dengan jumlah pil dan perubahan rata-rata
hemoglobin dan serum feritin. Signifikansi statistik diuji
menggunakan uji Chi-square dan uji Student's t.
Kesimpulan dari penelitian ini:
Suplementasi zat besi dalam formulasi kapsul
menghasilkan lebih banyak peningkatan kadar
hemoglobin darah, meskipun secara klinis
tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai