Kasus Sulit Intubasi Pada Pasien dengan Fraktur Tibia dan Fibula
Oleh:
Luh Dina Yulita
Pertiwi Permata Putri
Vika Annisa Putri
Perceptor:
dr Muhammad Khadafi Sp. An
KEPANITERAAN KLINIK ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
2019
Identitas Nama : Tn. YG
Pasien
Umur : 57 tahun
Ruang : Gelatik
No. RM : 595170
Keluhan Utama
Nyeri pada tungkai kanan bawah
Kimia
SGOT 23 <31 U/L
SGPT 25 <31 U/L
Gula Darah Sewaktu 111 <140 mg/dL
Ureum 30 13-43 mg/dL
Creatinine 0,86 0,55-1,02 mg/dL
Natrium 140 135-145 mmol/L
Kalium 3,0 3,5-5,0 mmo/L
Kalsium 8,7 8,6-10 mg/dl
Klorida 104 96-106 mmol/L
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Diagnosis: Rencana Tindakan
Bedah:
Fraktur terbuka
simple 1/3 distal ORIF
os tibia complete
undisplaced
Rencana Tindakan
Fraktur terbuka Anestesi:
communutif 1/3
os fibula complete - Status ASA II
displaced - General anestesi
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi Jalan Napas
Laring
Bronkus
Indikasi Intubasi Trakea
• Pipa trakea. Pilih sesuai usia. Usia < 5 tahun tanpa balon (cuffed) dan > 5
T (Tubes) tahun dengan balon (cuffed).
Suatu keadaan
Usaha intubasi
intubasi yang
yang terakhir > 10
dibutuhkannya > 3
menit
kali usaha intubasi
Pemeriksaan Fisik
Kondisi yang berhubungan dengan
intubasi sulit
Kondisi-Kondisi yang menimbulkan Intubasi Sulit
– Sindrom kongenital (sindrom down, goldenhar, treacher collins, pierre robin, dll)
– Penyakit tulang (RA, ankylosing spondylitis, fiksasi atau fraktur mandibula, ankylosis sendi
temporomandibular)
– Kelainan jaringan lunak (obesitas, tumor, hemangioma, abses, infeksi jalan napas seperti epiglotitis,
perdarahan)
– Trauma wajah dan leher, luka bakar, perubahan-perubahan post operasi
– Bentuk gigi: gigi insisivus depan yang menonjol
– Pergerakan sendi temporomandibular: dapat dinilai dari bukaan mulut ukur jarak
interincisor dan kemampuan prognasi
– Derajat orofaringeal (mallampati) 3-4
– Palatum yang panjang dan dangkal
– Jarak thromental (dari sumbu anterior mandibula – puncak kartilago thyroid) pendek
– Luas ruang mandibula kecil (mis pada pasien obesitas)
– Lemak tubuh terutama leher yang tebal
– pergerakan leher (fleksi dan ekstensi), pergerakan pada sendiri atlantooccipital terbatas
Evaluasi
LEMON
Magboul 4M LM MAP
Wilson Risk
4D
Scale
Skala LEMON
– Look externally
– Evaluate 3-3-2-1 rule
– Mallampati
– Obstruction
– Neck mobility
– Mallampati
– Cormack lehane
LM-MAP
– Mallampati
– Measurement
– Movement
– Malformation of STOP (Skull, Teeth, Obstruction, Pathlogy)
Persiapan Dasar Intubasi Sulit
– Laringoskop berbagai ukuran
– ETT berbagai ukuran
– Introducer (stylet, elastic bougie)
– Oral dan nasal airway berbagai ukuran
– Set krikotiroidectomi
– Suction
– LMA berbagai ukuran
– Glide scope
– Laringoskop Mc Coy
Cricothyroidetomy
PERIOPERATIF
PREOPERATIF INTRAOPERATIF
POSTOPERATIF
PREOPERATIF
15/05/2019
Kimia
SGOT 23 <31 U/L
SGPT 25 <31 U/L
Gula Darah Sewaktu 111 <140 mg/dL
Ureum 30 13-43 mg/dL
Creatinine 0,86 0,55-1,02 mg/dL
Natrium 140 135-145 mmol/L
Kalium 3,0 3,5-5,0 mmo/L
Kalsium 8,7 8,6-10 mg/dl
Klorida 104 96-106 mmol/L
Airway Assessment
1. Mouth opening: pasien dapat membuka mulut tanpa hambatan
2. Mallampati classification: III
3. Thyromental distance: 1
4. Neck circumference: <17 inch
Airway Assessment
INTRAOPERATIF
Aldrete’s Score = 9