Anda di halaman 1dari 16

REAL DEMOCRACY

(DEMOKRASI SESUNGGUHNYA
/DEMOKRASI SEJATI)

Oleh:
Dr. dr. H. M. Syafruddin Nurdin, M.Kes
Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto

Jeneponto, Agustus 2020


Democracy atau Demokrasi ?

 Pengertian secara etimologi

 Secara sederhana Democracy/demokrasi diartikan sebagai


Pemerintahan dimana rakyat memegang peranan yang sangat
penting “government of rule by the people”
 Istilah Democracy/demokrasi sama sekali tidak ada kaitannya
dengan Filsuf yang bernama “Democritus” (hidup sekitar tahun
460 SM hingga 370 SM)
Sejarah Democracy atau Demokrasi

 Konsep Sistem pemerintahan Democracy/demokrasi pertama kali diperkenalkan oleh


seorang pembuat undang-undang dari kerajaan Yunani kuno yang bernama Cleisthenes.
 Sistem pemerintahan Democracy/demokrasi sudah dijalankan oleh rakyat Yunani Kono
sejak sekitar 500 tahun SM (abad ke-5 SM), jauh sebelum lahirnya para filsuf masyur
Yunani, Socrates, Aristoteles, Plato (± 300 tahun SM /Abad ke-3 SM)

 Sistem Democracy/demokrasi yang dipraktekkan oleh masyarakat Athena


Yunani kuno pada saat itu adalah DEMOKRASI LANGSUNG, dimana hak
rakyat untuk melaksanakan keputusan politik diksanakan secara langsung,
namun hanya dapat dirasakan oleh kalangan tertentu saja yaitu, warga negara
resmi dan kaum laki-laki. Warga perempuan, budak,
anak-anak dan pedagang asing tidak dapat merasakan
demokrasi.
 Ciri utama sistem Democracy/demokrasi yang
dipraktekkan oleh masyarakat Athena Yunani kuno
adalah adanya “MAJELIS” yaitu sebuah pertemuan
rakyat yang teratur dimana para warga negara terhormat
bebas mengeluarkan pendapat.
Sejarah Democracy atau Demokrasi

 “MAJELIS” memilih 10 Jenderal untuk mengurusi hal-hal kemiliteran untuk menjamin keamanan
negara dan keselamatan warga. Selanjutnya “MAJELIS” yang memerintah yang berjumlah 500 orang
dan pegawai negara lainnya dipilih dengan cara di “UNDI” dengan cara itu semua warga negara
memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai negara. Hak-hak nwarga negara yang
lainnya diakui dan menjamin system berjalan sebagaimana yang diharapkan.
 Sistem Demokrasi langsung yang dilaksanakan secara baik karena Yunani Kuno berlangsung dalam
kondisi sederhana dengan wilayah negara yang hanya terbatas pada sebuah kota dan daerah
sekitarnya dan jumlah penduduk yang hanya + 300.000 orang dalam satu negara.

 Hal yang penting dan mendasar dari sistem


Democracy/demokrasi yang dipraktekkan oleh
masyarakat Athena Yunani kuno pada saat itu
adalah adanya “KEBEBASAN BERPENDAPAT”.
 Praktek sistem Democracy/demokrasi yang jalankan
oleh masyarakat Athena Yunani kuno hanya
bertahan beberapa ratus tahun dan berakhir ± abad
ke-2 SM
Sejarah Democracy atau Demokrasi

 Peradaban Yunani kuno runtuh kemudian digantikan oleh ROMAWI


KUNO, maka secara otomatis sistem demokrasi pun turut hilang dan
digantikan dengan sistem pemerintahan “OTOKRASI” yaitu sistem
pemerintahan yang dikendalikan oleh satu orang dikenal dengan Sistem
Kediktatoran.
 Pada fase selanjutnya Bangsa Romawi di kalahkan oleh suku Eropa Barat
dan saat itu Benua Eropa memasuki abad pertengahan (± 600-1400 M).
 Masyarakat abad pertengahan ini dicirikan oleh struktur sosial yang
feodal; kehidupan sosial dan spiritualnya dikuasai oleh Paus dan para
pejabat agama, sedangkan kehidupan politiknya ditandai perebutan
kekuasaan para kaum bangsawan.
 Momentum perkembangan Demokrasi di Eropa diawali dengan lahirnya
“MAGNA CHARTA” (Piagam Besar) di Inggris pada tahun 1215 yang
berisi semacam perjanjian antara Raja JOHN dengan beberapa
bangsawan, yang secara subtantif mengandung dua prinsip, yaitu:
1) Kekuasaan raja harus di batasi
2) HAM lebih penting dari kedaulatan raja.
Sejarah Democracy atau Demokrasi

 Setelah abad peretengahan di Eropa lahirlah negara-negara dengan


Sistem MONARKI dimana Raja memiliki kekuasaan Absolut
 Pada tahap selanjutnya Sistem MONARKI mendapat kecaman dari
rakyat di Eropa dan didukung oleh kaum menengah, yang berujung
pada pendobrakan kekuasaan raja yang didasari pada teori
RASIONALIS yang dikenal dengan “KONTRAK SOSIAL” yang
memperjuangkan keadilan universal dimana hukum berlaku untuk
semua manusia. Hal inilah yang mendasari munculnya Gerakan-
Gerakan REVOLUSI. Seperti Revolusi Perancis yang melahirkan
semboyang “ Liberte (kebebasan), Egalite (Keadilan), Fraternite
(Persaudaraan).

 REVOLUSI di Amerika dan Eropa inilah yang menjadi tonggak


selanjutnya pelaksanaan Sistem Demokrasi berkembang secara dinamis
dan dijalankan oleh masing-masing negara sesuai dengan sistem politik,
kultur dan sistem kemasyarakatan masing-masing negara.
Pelaksanaan sistem Demokrasi di Indonesia

PERIODE PERIODE PERIODE


PERIODE
1 2 4
3

1945 - 1950 1950 - 1966 1966 - 1998 1998 - Sekarang

Pelaksanaan Pelaksanaan Demokrasi Pelaksanaan Demokrasi Pelaksanaan Demokrasi


Demokrasi Pada Masa Pada Masa ORDE LAMA Pada Masa ORDE BARU Pada Masa ORDE
REVOLUSI 1. Pelaksanaan Dimulainya pelaksanaan REFORMASI
Pada era itu Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila pelaksanaan Demokrasi
mementingkan peran 1950-1959 dengan menonjolkan Pancasila yang
Parlemen dan partai- 2. Pelaksanaan sistem Presidensiil menginginkan tegaknya
partai sehingga Demokrasi sistem demokrasi yang
dinamakan Demokrasi Terpimpin 1959 -1966 lebih baik dari era orde
Parlementer baru.
Demokrasi
Demokrasi Secara
Secara Epistemologi-
Epistemologi- Menurut
Menurut Para
Para Ahli
Ahli

Joseph
Joseph A.
A. CHARLES
CHARLES
Schmeter
Schmeter COSTELLO
COSTELLO KOENTJORO
KOENTJORO
“Demokrasi
“Demokrasi NELSON
NELSON “Demokrasi
“Demokrasiadalah
adalahsuatu
suatu POERBOPRANOTO
POERBOPRANOTO
merupakan
merupakan suatu
suatu MANDELA
MANDELA sistem
sistempolitik
politikdan
dansosial
sosial “Demokrasi adalah
“Demokrasi adalah
perencanaan
perencanaan “Demokrasi
“Demokrasi pemerintahan
pemerintahandi dimana
mana negara
negara yang
yang
institusional
institusional untuk
untuk
untuk
untuk mencapai
mencapai adalah
adalahKetika
Ketika ada
adapembatasan
pembatasan pemerintahannya
pemerintahannya
keputusan
keputusan politik
politik seseorang
seseorang kekuasaan
kekuasaanpemerintah
pemerintah dipegang
dipegang oleh
oleh rakyat,
rakyat,
dimana
dimana individu-
individu- ingin
inginberbicara,
berbicara, oleh
olehhukum
hukumdandanjuga
juga maksudnya
maksudnya suatu
suatu
individu
individu memeperoleh
memeperoleh ia
iadapat
dapat kebiasaan yang
kebiasaan yangbertujuan
bertujuan sistem
sistem di
di mana
mana rakyat
rakyat
kekuasaan
kekuasaan untuk
untuk untuk
untukmelindungi
melindungihak hak diikutsertakan dalam p
diikutsertakan dalam p
memutuskan
memutuskan cara cara berbicara”
berbicara”
perorangan
perorangandaridariwarga
warga emerintahan
emerintahan negara”
negara”
perjuangan
perjuangan kompeetitif
kompeetitif
atas
atas suara
suara rakyat”
rakyat” negara”
negara”

seorang ekonom Amerika-


Austria dan ilmuwan politik
Demokrasi
Demokrasi Secara
Secara Epistemologi-
Epistemologi- Menurut
Menurut Para
Para Ahli
Ahli

ABRAHAM
ABRAHAM
Pengertian
Terry
Terry Lynn
LynnKarl
Karl
Sidney
SidneyHook
Hook “demokrasi sebagai
“demokrasi sebagai LINCOLN
LINCOLN yang popular
suatu
suatu sistem
sistem “Demokrasi
“Demokrasiadalah
adalah
“Demokrasiadalah
“Demokrasi
bentuk
adalah
bentukpemerintahan
pemerintahan
pemerintahan
pemerintahan di dimana
mana pemerintahan
pemerintahandaridari
adalah yang
pemerintah
pemerintah dimintai
dimintai
dimana
dimanakeputusan-
keputusan
keputusan-
keputusanpemerintah
pemerintah tanggung
tanggung jawab
jawab atas
atas oleh
olehdan
danuntuk
untuk dikemukakan
tindakan-tindakan
tindakan-tindakan rakyat
rakyat(The
(The
yang
yangpenting
pentingsecara
langsung
langsungatau
secara
atautidak
tidak mereka
mereka diwilayah
diwilayah Government
Government from
from oleh
 langsung
 langsungdidasarkan
didasarkan publik
publik oleh
oleh warga
warga
pada
padakesepakatan
kesepakatan negara,
negara, yang
yang bertindak
bertindak
the
thepeople,
people,by
people
peopleand
bythe
andfor
the
forthe
the
ABRAHAN
mayoritas
mayoritasyang
yangdiberikan
diberikan secara
secara tidak
tidak langsung
langsung
secara
secarabebas
bebasdari
darirakyat
rakyat melalui
melalui kompetisi
kompetisi dan
dan people)”
people)” LINCOLN
dewasa”
dewasa” kerjasama
kerjasama dengan
dengan para
para
wakil
wakil mereka
mereka yang
yang
telah
telah terpilih”
terpilih”

Seorang filsuf Amerika Seorang Profesor Gildred dari Studi


Amerika Latin dan Profesor Ilmu
Politik
The Real Democracy

Berdasarkan “Demokrasi sesungguhnya”


pendekatan secara adalah suatu sistem
Etimologis bermasyarakat, bernegara dan
sistem pemerintahan yang
memberikan penekanan pada
Berdasarkan pendekatan
Histori implementasi keberadaan kekuasaan
Demokrasi ditangan rakyat baik dalam
penyelenggaraan negara
maupun pemerintahan tanpa
Berdasarkan pendekatan
Epistemologi (Pengertian)
diskriminasi.
Demokrasi oleh beberpa ahli
The Real Demokrasi

1. Pemerintahan dari rakyat (government of the people)


Pemerintahan dari rakyat memberikan makna bahwa pemerintah yang sedang
memegang kekuasaan dituntut kesadaranya bahwa pemerintahan tersebut
diperoleh melalui pemilhan dari rakyat bukan dari pemberian wangsit atau
kekuatan supranatural. Jadi jika mereka sadar bahwa terpilihnya mereka
sebagai wakil rakyat, maka itulah yang akan menjadikan karakteristik Negara
“Kekuasaan yang demokrasi.
ditangan rakyat 2. Pemerintahan oleh rakyat (government by the people)
baik dalam
Prof. Mahfud MD,
Pemerintahan oleh rakyat bermakna bahwa suatu pemerintahan menjalankan
dimaknai secara kekuasaan atas nama rakyat bukan atas dorongan diri dan keinginanya
penyelenggaraan
subtantif menjadi sendiri. Selain itu juga mengandung pengertian bahwa dalam menjalankan
negara maupun kekuasaanya, pemerintahan berada dalam pengawasan rakyatnya. Karena itu
pemerintahan” pemerintah harus tunduk kepada pengawasan rakyat (social control).

3 Pengawasan rakyat (social control) dapat dilakukan secara langsung oleh


rakyat maupun tidak langsung yaitu melalui perwakilannya di parlemen (DPR).
3. Pemerintahan untuk rakyat (government for the people)
Pemerintahan untuk rakyat bermakna bahwa kekuasaan yang diberikan
oleh rakyat kepada pemerintah itu dijalankan untuk kepentingan rakyat.
Kepentingan rakyat harus didahulukan dan diutamakan di atas
segalanya. Untuk itu pemerintah harus mendengarkan dan
mengakomodasi aspirasi rakyat dalam merumuskan dan menjalankan
kebijakan dan program-programnya, bukan sebaliknya hanya
menjalankan aspirasi keinginan diri, keluarga dan kelompoknya.
the
the Real
Real Democrasy
Democrasy

Azas Pokok Demokrasi

1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan


wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; dan
2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan
pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan
bersama.
Principles of the Real Democrasy

Prinsip-prinsip Demokrasi (SOKO GURU DEMOKRASI)


1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas;
4. Hak-hak minoritas;
5. Jaminan hak asasi manusia;
6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum;
8. Proses hukum yang wajar;
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
Demokrasi Pancasila

“Demokrasi Pancasila” adalah suatu sistem bermasyarakat, bernegara


dan sistem pemerintahan yang yang sumbernya berasal dari falsafah hidup
bangsa di Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat Indonesia itu
sendiri, yaitu Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

Demokrasi Pancasila =
Demokrasi Universal
yang di Bingkai dengan
Nilai-nilai Pancasila
Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila Mengadung 3 Karakter, yaitu:

Kerakyatan
Hikmat
Kebijaksanaan

Permusyawaratan

Anda mungkin juga menyukai