Anda di halaman 1dari 65

ORIENTASI

PENYUSUNAN RENJA SKPD


Lingkup SKPD Kab. Jeneponto

© Nuzuldin Ngallo, ST, MT


Kabid. Fisik & Prasarana BAPPEDA JENEPONTO

Ruang Tamarunang, 1
INSPIRASI untuk kita . . . .

Theris no underdeveloved Coubtry,


Only UNDERMANAGED Country
Tidak ada Negara yang terbelakang
Hanya ada negara yang salah urus

Failing to PLAN means plaining


to FAIL
Gagal MERENCANAKAN berarti
merencanakan KEGAGALAN

. . . . . . Peter F Drucker Alan Lakein.


2
Apa itu RENJA SKPD ?
Rencana kerja (Renja) SKPD merupakan penjabaran
operasional dari dokumen Renstra SKPD yang telah
disusun melalui mekanisme perencanaan pembangunan
RENJA daerah.
SKPD
Tahun 2016
Rencana kerja SKPD menjadi instrumen penting bagi SKPD
SEKRETARIAT dalam mengartikulasikan secara langsung Tupoksi dan
DAERAH
Kab. Jeneponto perannya dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat berdasarkan isu-isu strategis dan pendekatan
dalam memecahkan masalah.
Melalui Rencana kerja SKPD, masing-masing SKPD dan
pemangku kepentingan lain dapat menetapkan alternatif
program atau kegiatan yang secara langsung berkaitan
Pengertian Khusus : dengan pemenuhan kebutuhan pelayanan dan strategi
(diformulasi dari Permendagri 54/2010) intervensi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Renja SKPD adalah dokumen resmi perencanaan daerah tingkat Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
3
Hubungan RENJA SKPD dengan dokumen
lainnya
Jen R
Apa saja DOKUMEN PERENCANAAN di daerah ? ep PJPD
on
to
2. RPJMD 4. RKPD

1. RPJPD 3. Renstra SKPD 5. Renja SKPD


20 Tahun 5 Tahun 1 Tahun

Dipedomani Dijabarkan
RPJP RPJM
Nasional Nasional
RKP HUBUNGAN DOKUMEN RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH
Diacu Diperhatikan Dipedomani

RPJP Dipedomani RPJM Dijabarkan RKP Dipedomani


RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah

Dipedomani
KUA
Bahan Diacu Bahan
PPAS

Renstra Dipedomani Renja Dipedomani RKA DPA


SKPD SKPD SKPD SKPD

DOKUMEN PERENCANAAN TINGKAT DAERAH DOKUMEN PENGANGGARAN TINGKAT DAERAH

4
Status Hukum RENJA SKPD dan dokumen
lainnya. . . . .
[1 – 2]
Dokumen Peristilahannya Legalitas Penetapan Amanat

RPJPD Rencana Pembangunan Peraturan Daerah (Perda) Psl. 13 UU No. 25/2004


Jangka Panjang Daerah Psl. 264 UU No.23/2014
Psl. 8 PP No.8/2008
Psl.41 Permendagri No.54/2010
RPJMD Rencana Pembangunan Peraturan Kepala Daerah Psl. 19 UU No. 25/2004
Jangka Menengah (Perkada/Perbup)
Daerah
Peraturan Daerah (Perda) Psl. 264 UU No.23/2014
Psl. 15 PP No.8/2008
Psl.76 Permendagri No.54/2010

Renstra Rencana Strategis SKPD Peraturan Kepala SKPD Psl. 19 UU No. 25/2004
SKPD
Rencana Strategis Peraturan Kepala Daerah Psl. 273 UU No.23/2014
Perangkat Daerah (Perkada/Perbup)
Rencana Strategis SKPD Keputusan Kepala SKPD PP No.8/2008
Rencana Strategis SKPD Kepala SKPD (Peraturan/SK) Psl.97 Permendagri No.54/2010

5
Status Hukum RENJA SKPD dan dokumen
lainnya. . . . .
[2 – 2]
Dokumen Peristilahannya Legalitas Penetapan Amanat

RKPD Rencana Kerja Peraturan Kepala Daerah Psl. 26 UU No. 25/2004


Pemerintah Daerah (Perkada/Perbup) UU No.23/2014
Rencana Kerja Psl. 23 PP No.8/2008
Pembangunan Daerah Psl.129 Permendagri No.54/2010
Penyelesaian Rumusan Rancangan Akhir RKPD : Paling lambat Minggu III-Bulan Mei
Penetapan RKPD : Paling lambat Minggu IV-Bulan Mei
Renja Rencana Kerja SKPD Tidak di atur UU No. 25/2004
SKPD
Rencana Kerja Oleh Kepala Daerah Psl. 273 UU No.23/2014
Perangkat Daerah
Rencana Kerja SKPD Keputusan Kepala SKPD Psl. 28 PP No.8/2008
Keputusan Bupati Psl.76 Permendagri No.54/2010
Penyelesaian Rumusan Rancangan Akhir Renja SKPD : Paling lambat Minggu IV-Bulan Mei
Penetapan Renja SKPD : Paling lambat Minggu II-Bulan Juni

6
Fungsi RENJA SKPD ?

Secara khusus Renja SKPD memiliki fungsi sebagai berikut:


1. Merumuskan tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan secara realistis, konsisten dengan
tugas dan fungsi SKPD dan dilaksanakan dalam kerangka rencana jangka pendek.
2. Menterjemahkan tujuan, sasaran dan program terkait kebutuhan peningkatan pelayanan
SKPD agar lebih dipahami serta bermanfaat bagi masyarakat.`

3. Membangun rasa kepemilikan dari masyarakat terhadap rencana yang disusun oleh SKPD.

4. Memastikan ketersediaan dan kesiapan sumber daya serta dana pembangunan daerah yang
diarahkan untuk menangani program prioritas pelayanan SKPD..
5. Menyediakan dasar (benchmark) untuk mengukur sejauh mana kemajuan untuk mencapai
tujuan dan mengembangkan mekanisme untuk menginformasikan perubahan kinerja selama
1 (satu) tahun pelaksanaan.

6. Mendorong kesepakatan untuk memadukan semua sumber daya dalam mencapai tujuan.

7. Merumuskan prioritas, indikator dan langkah-langkah taktis yang jelas untuk mencapai
tujuan.
8. Salah satu perangkat penting dalam mengevaluasi kinerja SKPD.

7
MAKSUD & TUJUAN PENYUSUNAN
RENJA SKPD ?
Maksud Penyusunan Renja SKPD
adalah:
Menyediakan Dokumen Perencanaan
Tahunan sebagai penjabaran dari
RPJMD dan Renstra SKPD (lingkup
Dinas/lemtek/sekretariat . . . ) untuk
menyusun dan melaksanakan program,
kegiatan, menyusun indikator kinerja
dan pagu indikatif serta prakiraan maju
program/kegiatan berdasarkan RKPD
dan Tupoksi SKPD.

8
MAKSUD & TUJUAN PENYUSUNAN
RENJA SKPD ?

Tujuan Penyusunan Renja SKPD adalah:


1. Sebagai acuan/arah bagi para stakeholders (lingkup
Dinas/lemtek/sekretariat . . . ) dalam menyusun dan
melaksanakan program/kegiatan
2. Sebagai Acuan untuk mengevaluasi dan
menetapkan target-target kinerja pembangunan
dalam kerangka pencapaian target Renstra SKPD
3. Memberikan arah dan Tujuan bagi Uanpara
u stakehoders
(lingkup Dinas/lemtek/sekretariat . . . ) dalam
melaksanakan pelayanan sesuai Tupoksi SKPD
4. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja tahunan
SKPD.

9
Substansi Utama RENJA SKPD . . . . .
[1 - 2]
Renja SKPD secara substansi memuat hal-hal utama yaitu:
Program dan kegiatan; meliputi program dan kegiatan yang sedang berjalan dan kegiatan
alternatif atau baru.
Program dan kegiatan yang sedang berjalan, yaitu program dan kegiatan yg sedang
dijalankan pada T.A. berjalan atau satu tahun sebelum tahun yang direncanakan yang
tercantum dalam Renstra SKPD.
Program dan kegiatan alternatif, yaitu program dan kegiatan SKPD, lintas SKPD dan
kewilayahan yang berdasarkan analisis perlu dilakukan pergeseran pelaksanaannya
atas pertimbangan mempunyai dampak mempercepat pencapaian sasaran
pembangunan daerah.
Program dan kegiatan baru, yaitu program dan kegiatan yang tidak tercantum pada
Renstra SKPD tetapi dapat ditambahkan, dengan kriteria sebagai berikut:
a. tidak bisa ditunda karena dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi
pemerintah maupun masyarakat;
b. dalam rangka mempercepat capaian target sasaran Renstra SKPD;
c. adanya kebijakan pemerintah yang menjadi prioritas nasional yang mendukung
percepatan pembangunan daerah; dan/atau.
d. dilakukan jika kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya belum
memberikan keluaran dan hasil yang sesuai dengan sasaran Renstra SKPD.
10
Substansi Utama RENJA SKPD . . . . .
[2 - 2]
Lokasi kegiatan; merupakan lokasi atau tempat dari setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan seperti nama Lingkungan/Dusun, desa/kelurahan, kecamatan,
tersebar di Kecamatan, Tingkat Kabupaten.

Indikator kinerja; rumusan ringkas yang memuat ukuran spesifik secara


kuantitatif dan/atau kualitatif hasil (outcome) yang akan dicapai dari program;
masukan (input), keluaran (output) yang akan dicapai dari kegiatan.

Kelompok sasaran; memuat penjelasan terhadap karakteristik kelompok


sasaran yang memperoleh manfaat langsung dari hasil kegiatan, seperti
kelompok masyarakat berdasarkan status ekonomi, profesi, gender dan yang
kelompok masyarakat rentan termarginalkan.

Pagu indikatif dan prakiraan maju, memuat kebutuhan dana untuk tahun
perencanaan dan tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan,
guna memastikan kesinambungan kebijakan yang telah disetujui untuk setiap
program dan kegiatan.

11
Tahapan Penyusunan RENJA
SKPD
Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dilakukan dalam 4
(empat) tahapan pokok, yaitu;
1. Persiapan penyusunan Renja SKPD;
 Pembentukan Tim Penyusun Renja SKPD
 Orientasi mengenai Renja SKPD
 Penyusunan Agenda Kerja
 Pengumpulan Data dan Informasi
2. Penyusunan rancangan Renja SKPD;
 Tahap perumusan rancangan Renja SKPD; dan
 Tahap penyajian rancangan awal Renja SKPD.
3. Pelaksanaan forum SKPD untuk penyusunan rancangan akhir Renja SKPD
 Pelaksanaan Forum SKPD/Gabungan SKPD
 Penyusunan rancangan akhir Renja SKPD
4. Penetapan Renja SKPD.
 Penyempurnaan rancangan akhir Renja SKPD dengan berpedoman pada RKPD yang telah
ditetapkan.
 Verifikasi oleh Bappeda untuk memastikan rancangan Renja SKPD telah sesuai dengan
RKPD .
 Pengesahan rancangan Renja SKPD oleh Bupati yang disampaikan oleh Kepala Bappeda
 Penetapan dengan SK Bupati
12
Tahapan Persiapan
Penyusunan RENJA SKPD . . . . [1
- 2]
 Pembentukan Tim Penyusun Renja SKPD
Pembentukan Tim Penyusun Renja SKPD dimulai dari penyiapan rancangan Surat
Keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan Tim Penyusun Renja SKPD.
Susunan keanggotaan tim diprioritaskan dari pejabat dan staf SKPD bersangkutan
yang memiliki kesiapan, kemampuan dan kompetensi di bidang perencanaan
serta substansi tugas dan fungsi SKPD.
Susunan keanggotaan Tim Penyusun Renja SKPD yang ditetapkan dengan
keputusan kepala SKPD ini sekurangkurangnya sebagai berikut:
Ketua Tim : Kepala Bagian Perencanaan SKPD atau yang bertanggung
jawab di bidang perencanaan.
Sekretaris Tim : Kasubag TU/pejabat lainnya.
Kelompok Kerja : Susunan kelompok kerja disusun sesederhana mungkin
dimana tim disesuaikan dengan kebutuhan, yang diketuai oleh
kepala unit kerja dengan anggota pejabat/staf SKPD dan unsur
non pemerintah yang dinilai kompeten sebagai tenaga ahli.

13
Tahapan Persiapan
Penyusunan RENJA SKPD . . . . [2
- 2]
 Pengumpulan Data dan Informasi
Data dan informasi merupakan unsur penting dalam perumusan rencana
yang akan menentukan kualitas dokumen Renja SKPD yang akan disusun.
Dalam penyusunan Renja SKPD perlu dikumpulkan data dan informasi
perencanaan yang akurat dan relevan serta dapat dipertanggungjawabkan.
Data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang perlu
dikumpulkan dalam menyusun Renja SKPD, meliputi:
a. Peraturan perundang-undangan yang terkait;
b. Kebijakan pemerintah yang terkait;
c. Dokumen pendukung diantaranya:
• RKPD dan Renstra SKPD
• Hasil evaluasi Renja SKPD periode lalu;
• Dokumen RKPD dan hasil evaluasi pelaksanaan dan tahun sebelumnya;
d. Data statistik mutakhir.

14
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . . [1
- 18]
 Tahap perumusan rancangan Renja SKPD
Perumusan rancangan Renja SKPD dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai
berikut:
1. Pengolahan data dan informasi;
2. Analisis gambaran pelayanan SKPD;
3. Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan
Renstra SKPD;
4. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;
5. Telaahan terhadap rancangan awal RKPD;
6. Perumusan tujuan dan sasaran;
7. Penyajian awal dokumen rancangan Renja SKPD;
8. Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat;
9. Perumusan kegiatan prioritas;
10. Penyempurnaan rancangan Renja SKPD;
11. Pembahasan forum SKPD; dan
12. Penyesuaian dokumen rancangan Renja SKPD sesuai dengan prioritas dan
sasaran pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan
kebijakan umum pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM.
15
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[2 -
18]
1. Pengolahan data dan informasi; (akan dituangkan dalam BAB II dan BAB III) [1 - 2]

Cakupan Data
yg dianalisis Ruang lingkup data yg diolah

1. Data & 1. Kondisi pelayanan SKPD


Informasi 2. Organisasi dan tatalaksana SKPD;
Kondisi 3. Hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya;
Kinerja dan 4. Hasil evaluasi pencapaian target program dan kegiatan Renstra SKPD;
Permasalahan 5. Kondisi dan rencana tata ruang wilayah;
Pelayanan 6. Peraturan perundangan yang terkait dengan tugas dan fungsi
SKPD pelayanan SKPD;
7. Pedoman dan standar teknis perencanaan SKPD;
8. Data kependudukan dan informasi dasar kewilayahan;
9. Rancangan Awal RKPD tahun rencana;
10. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pusat/Provinsi
11. Informasi program dan kegiatan yang diusulkan oleh kecamatan, serta
12. Informasi lain terkait pelayanan SKPD.

16
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[3 -
18]
1. Pengolahan data dan informasi; (akan dituangkan dalam BAB II dan BAB III) [2 - 2]

Cakupan yg
Ruang lingkup data yg diolah
dianalisis
2. Data & 1. Data pendapatan SKPD,
Informasi 2. Data belanja SKPD,
pengelolaan 3. Data pembiayaan SKPD (khusus Satuan Kerja Pengelola Keuangan
pendanaan Daerah/SKPKD
pelayanan
SKPD

17
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[4 -
18]
2. Analisis gambaran pelayanan SKPD; (akan dituangkan dalam BAB II. 2.2)
Tujuan: untuk mengkaji capaian kinerja pelayanan SKPD dan mengidentifikasi permasalahan
yang dihadapi untuk penyusunan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan
pelayanan SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi.

mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK)
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dengan sasaran target esuai
dengan Renstra SKPD dan/atau berdasarkan atas hasil analisis standar kebutuhan
pelayanan.
Analisis gambaran pelayanan SKPD, terdiri dari:
a. Analisis gambaran umum pelayanan SKPD untuk mengidentifikasi potensi dan
permasalahan pelayanan SKPD.
b. Pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang
dibutuhkan sesuai dan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan yang
mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kunci (IKK)
sesuai dengan Renstra SKPD dan Tupoksi SKPD
c. Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD untuk mengidentifikasi potensi
dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan SKPD.
18
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[5 -
3.
18]
Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan
Renstra SKPD; (akan dituangkan dalam BAB II. 2.1) [1–2]
Tujuan: untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan SKPD dalam melaksanakan
program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja
program dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang
dihadapi.
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD meliputi telaahan:
a. Realisasi program atau kegiatan yang tidak memenuhi, yang telah memenuhi,
yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.
b. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target
kinerja program atau kegiatan.
c. Faktor-faktor tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan
kebutuhan program dan kegiatan pada rencana kerja untuk tahun yang
direncanakan.
d. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD dan
kinerja pelayanan SKPD dalam bentuk kebijakan atau tindakan perencanaan dan
penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab
19 tersebut.
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[6 -
18]
3. Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan
Renstra SKPD; (akan dituangkan dalam BAB II. 2.1) [2–2]

Review capaian prioritas dan target program Renstra SKPD dilakukan melalui:
a. Identifikasi sasaran, prioritas program dan target kinerja program.
b. Evaluasi pencapaian prioritas program dan target kinerja program berdasarkan
hasil evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD tahun sebelumnya, untuk melihat
sejauhmana pencapaian kinerja terhadap target kinerja Renstra SKPD.
c. Rumuskan kemungkinan permasalahan pembangunan daerah dikaitkan dengan
capaian.
d. Identifikasikan kebijakan yang diperlukan untuk tahun rencana berdasarkan
capaian kinerja Renstra SKPD sampai dengan tahun berjalan. Misalnya program
apa yang perlu dipacu pembangunannya dan bagaimana strategi untuk mencapai
keberhasilan dari pelaksanaannya.

20
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[7 -
18]
4. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;
(akan dituangkan dalam BAB II. 2.3)

Maksud: untuk menentukan permasalahan, hambatan pelaksanaan program dan


kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya, serta capaian kinerja
Renstra SKPD.
Isu-isu penting yang dimaksud mencakup:
a. Tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD.
b. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsi SKPD.
c. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian
program nasional dan internasional, seperti, Nawa Cita, SPM dan MDGs (Millenium
Developmnet Goals).
d. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD.
e Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk
ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan
21
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[8 -
18]
5. Telaahan terhadap rancangan awal RKPD; (akan dituangkan dalam BAB II. 2.4)

Maksud: untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan


program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan, kinerja
pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh
SKPD, dengan arahan kepala daerah terkait prioritas program, kegiatan
dan pagu indikatif untuk setiap SKPD berdasarkan Rancangan Awal
RKPD.

Review terhadap Rancangan Awal RKPD, meliputi:


a. kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan,
b. indikator kinerja program dan kegiatan,
c. tolok ukur atau target sasaran program atau kegiatan, serta
d. pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program dan
kegiatan untuk SKPD yang bersangkutan.

22
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[9 -
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (1–8)

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting


penyelenggaraan tupoksi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra
SKPD
Langkah perumusan tujuan & Sasaran dapat digambarkan sebagai berikut:

Identifikasi Merumuskan
Relevan Kebijakan Nasional
& Provinsi >>
Identifikasi Tupoksi SKPD
Rumusan Tujuan Rumusan Tujuan
dalam Renstra Renja SKPD
SKPD
Membandingkan Hasil Evaluasi
Kinerja
Pelayanan SKPD
Rumusan
Sasaran Rumusan Sasaran
Renstra SKPD Renja SKPD
23
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[10 -
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (2–8)
Diambail dari Tabel 5.1 Bab V Renstra SKPD Kemudian Validasi berdasarkan
kondisi dan situasi faktual yang relevan.
 Jika hasil kajian/analisis menunjukkan tujuan yang ada belum mendukung
pencapaian VISI & MISI SKPD serta VISI & MISI Daerah, Maka Rumuskan
TUJUAN yang RELEVAN

T.U.J.U.A.N
Defenisi : Merupakan pernyataan-pernyataan
tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi,
melaksanakan misi, dan mengatasi
permasalahan mendesak yang
dihadapi.
24
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[11-
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (3–8)

Visi
Posisi Tujuan dan Sasaran
dalam Alur Perencanaan Strategis
Misi

Tujuan

Sasaran

Strategi

Program Kegiatan
25
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[12 -
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (4–8)

Keterkaitan Visi, Misi, VISI


Tujuan, & Sasaran

MISI MISI MISI

TUJUAN TUJUAN TUJUAN

SASARAN SASARAN SASARAN

26
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[13 -
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (5–8)

Juga dapat diturunkan dari bukti-bukti


Pernyataan perwujudan VISI dan/atau Misi

Tujuan Biasanya disusun dgn MEMBALIKKAN pernyataan


ISU, PERMASALAHAN, dan PELUANG kedalam
suatu kalimat POSITIF yang RINGKAS, JELAS dan
MUDAH DIPAHAMI

Ditulis : “ Kata Kerja + Kata Benda”


Contoh : - Menurunkan angka pengangguran
- Meningkatkan Keterampilan Masyarakat
- Memberikan Pelayanan Prima kepada
masyarakat

27
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[14 -
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (6–8)

Definisi Sasaran
Sasaran adalah : HASIL YANG DIHARAPKAN DARI SUATU TUJUAN yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

DITULIS dengan pola :


“Meningkatnya/menurunnya . . . .”
Dalam Perumusannya memperhatikan
kesesuaianya dengan :
TUPOKSI
Kejelasan kelompok sasaran
Merupakan profil pelayanan SKPD

28
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[15 -
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (7–8)

Kriteria SMART - C – pecific: sifat dan tingkat sasaran dapat


diidentifikasi dengan jelas
dalam Perumusan Sasaran
– easurable: target sasaran dinyatakan
dengan jelas dan terukur.
– chievable: target sasaran dapat dicapai
terkait dengan kapasitas dan sumber daya
yang ada.
– ealistic/Relevant : tidak ambisius dan
mencerminkan keterkaitan (relevansi)
antara target sasaran dengan tujuan; dan
– ime Bound: waktu/periode pencapaian
sasaran ditetapkan.
– ontinously Improv : Menunjukkan
peningkatan
29
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[16 -
6.
18]
Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
(akan dituangkan dalam BAB III. 3.2) (8–8)
Meningkatkan Pola Hidup Sehat
Contoh TUJUAN dan  Berkurangnya kasus gizi buruk 40%
SASARAN  Berkurangnya lama hari sakit 4 hari
 Meningkatnya usia harapan hidup 66 tahun

 Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat


 Rasio kematian ibu melahirkan berkurang
menjadi 500 per 100.000 kelahi.ran
 Rasio kematian bayi berkurang menjadi 50 per
1000 kelahiran hidup.

 Meningkatkan kinerja institusi kesehatan


 Satu tempat tidur di RS diperuntukkan bagi 500
orang
 Rasio puskesmas per penduduk: 1 puskesmas
melayani 1.500 orang
30
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[17 -
18]
7. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan dari Masyarakat; (akan dituangkan
dalam BAB II. 2.5)
Kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat merupakan bagian dari
kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan,
terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun
yang direncanakan, serta proses bagaimana program/kegiatan masyarakat
diperoleh dan disesuaikan tupoksi SKPD.
Kajian usulan program dan kegiatan pada tahap ini berasal dari usulan para
pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat LSM, asosiasi,
perguruan tinggi maupun dari UPTD/SKPD Kecamatan yang langsung ditujukan
kepada SKPD, pokok-pokok pikiran DPRD, maupun berdasarkan hasil
pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan
pelaksanaan musrenbang.
Hal yang perlu dikajikan, antara lain:
1. Analisis tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku
kepentingan tersebut diperoleh;
2. Analisis kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;
31
Tahapan Persiapan
Perumusan Rancangan RENJA SKPD . . .[18 -
8.
18]
Perumusan Kegiatan Prioritas; (akan dituangkan dalam BAB III. 3.3)
Pada tahap ini, perumusan program dan kegiatan berupa
 Penyesuaian antara identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan hasil
analisis dengan arahan prioritas program dan kegiatan SKPD menurut Rancangan
Awal RKPD, serta
 Mempertimbangkan kebijakan di tingkat nasional dan provinsi bagi kabupaten/kota.
Perumusan program dan kegiatan mencakup:
a. Rumusan kebutuhan program dan kegiatan hasil review terhadap Rancangan Awal RKPD;
b. Kaji kembali kesesuaian sumber pendanaan dari rumusan program dan kegiatan yang
direncanakan sesuai dengan hasil kajian arah kebijakan nasional dan provinsi. Jika masih
ditemukan kebutuhan program dan kegiatan yang tidak sesuai dengan kewenangan masing-
masing, maka lakukan penyesuaian lagi.
c. Identifikasi kebutuhan program dan kegiatan untuk prakiraan maju pada tahun sesudah tahun
rencana.
d. Hitung kebutuhan dana atau pagu indikatif untuk prakiraan maju dengan memper-timbangkan
tingkat inflasi.
e. Identifikasi sumber dana untuk melaksanakan program dan kegiatan, baik pada tahun rencana
maupun untuk prakiraan maju.
32
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [1
- 15]
Penyajian Rancangan Akhir Renja SKPD disusun menurut sistematika sebagai
berikut:

33
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . .
[2 - 15]
PENJELASAN SUBSTANSI POKOK PADA RENJA SKPD

BAB I. PENDAHULUAN SUBSTANSI POKOK


1.1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses
penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan
dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan serta tindak
lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum Landasan Hukum yang terkait langsung dengan Renja SKPD termasuk
peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

1.3. Maksud dan Tujuan Penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan
garis besar isi dokumen.

34
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [3
- 15]
PENJELASAN SUBSTANSI POKOK PADA RENJA SKPD

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN


SUBSTANSI POKOK
RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Bahan penulisan yang akan disajikan dalam sub ini
Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD mengacu pada hasil Perumusan:
Review evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun l
alu berdasarkan Renstra SKPD.
Tabel yang perlu disajkan adalah tabel 2.1
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Bahan penulisan yang akan disajikan dalam sub ini
mengacu pada hasil Perumusan:
Analisis kinerja pelayanan SKPD.
Tabel yang perlu disajkan adalah tabel 2.2
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Bahan penulisan yang akan disajikan dalam sub ini
dan Fungsi SKPD mengacu pada hasil Perumusan:
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi SKPD
.

35
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [4
- 15]
PENJELASAN SUBSTANSI POKOK PADA RENJA SKPD
BAB II. EVALUASI
PELAKSANAAN RENJA SUBSTANSI POKOK
SKPD TAHUN LALU
2.4. Review terhadap Rancangan Membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan Hasil
Awal RKPD analisis Kebutuhan di Tingkat SKPD.
Juga Memuat catatan penting terhadap perbedaan dgn
rancangan awal RKPD, misalnya terdapat rumusan
program/kegiatan baru yang tdk terdapat di rancangan awal
RKPD, atau Program/kegiatan cocok namun targetnya berbeda.
Bahan penulisan yang akan disajikan dalam sub ini mengacu
pada hasil Perumusan:
Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Tabel yang perlu disajkan adalah tabel 2.3.
2.5. Penelaahan Usulan Program Bahan penulisan yang akan disajikan dalam sub ini mengacu
dan Kegiatan Masyarakat pada hasil Perumusan:
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Tabel yang perlu disajkan adalah tabel 2.4 -2.5

36
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [5
- 15]
PENJELASAN SUBSTANSI POKOK PADA RENJA SKPD
BAB III. TUJUAN, SASARAN,
PROGRAM DAN SUBSTANSI POKOK
KEGIATAN
3.1. Telaah terhadap Kebijakan Kajian arah kebijakan dan prioritas pembangunan Nasional dan
Nasional Provinsi yang terkait dengan TUPOKSI SKPD
Tabel yang perlu disajkan adalah tabel 3.1
(atau dapat di deskripsikan saja)
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Bahan penulisan yang akan disajikan dalam sub ini mengacu pada
SKPD hasil Perumusan: Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3. Program dan Kegiatan Bahan penulisan yang akan disajikan dalam sub ini
mengacu pada hasil Perumusan: Program dan Kegiatan.
Tabel yang perlu disajkan adalah tabel 3.2

37
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [6
- 15]
PENJELASAN SUBSTANSI POKOK PADA RENJA SKPD
BAB III. TUJUAN, SASARAN,
PROGRAM DAN SUBSTANSI POKOK
KEGIATAN
3.3. Program dan Kegiatan Juga perlu menguraikan garis besar mengenai rekapitulasi
program dan kegiatan, antara lain meliputi:
 Jumlah program dan jumlah kegiatan.
 Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja
yang tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang
terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat
tertentu).
 Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci
menurut sumber pendanaannya.

Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak


sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis
program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi
keduanya.

38
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [7
- 15]
PENJELASAN SUBSTANSI POKOK PADA RENJA SKPD
BAB IV. PENUTUP SUBSTANSI POKOK
Berisikan uraian penutup, berupa:
 Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik
dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya
ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.
 Kaidah-kaidah pelaksanaan.
 Rencana tindak lanjut.
Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan
tanggal dokumen, nama SKPD dan nama dan tanda
tangan kepala SKPD, serta cap pemerintah daerah yang
bersangkutan.

39
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [8
- 15] Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan
Capaian Renstra SKPD s/d Tahun . . . .(Tahun berjalan)

Rekomendasi
 Setiap TA. Setelah selesai melaksanakan suatu kegiatan, PPTK harus segera
membuat Laporan Kinerja Kegiatan berdasarkan/sesuai tabel diatas
 Pelaporan tersebut harus menjadi bagian SOP PELAKSANAAN KEGIATAN di
semua SKPD, sehingga Evaluasi Pelaksanaan RENJA sudah selesai ditiap
akhir tahun anggaran
40
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . . [9
- 15] Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD . . . . . . . .

 Tabel ini dugunakan untuk melaporkan tingkat pencapaian SPM, IKK atau indikator
Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

41
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . .
Contoh [10 - 15]

42
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . .
[11 - 15] Tabel 2.3
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun . . . . . . (Tahun Perencanaa)

 Tempatkan jenis program/kegiatan yang sama antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis
kebutuhan pada baris yang sama.
 Untuk jenis program dan kegiatan yang sesuai, lakukan Pengecekan apakah indikator kinerjanya sesuai,
jika tidak sesuai, tentukan indikator yang akan dipilih;
 Untuk jenis program dan kegiatan yang tidak sesuai (berbeda), lakukan pengecekan untuk program dan
kegiatan yang hanya terdapat di dalam rancangan awal RKPD, maupun yang hanya terdapat dalam
identifikasi kebutuhan hasil analisis, lakukan pengecekan apakah masih layak untuk direncanakan,
dengan mempertimbangkan kebutuhan nyata, sasaran target Renstra SKPD, kebijakan nasional,
pencapaian visi-misi kepala daerah, dan ketersediaan pendanaan;
 DAPAT DIGANTI NARASI/DESKRIPTIF YANG MENERANGKAN APA YANG MENJADI PRIORITAS DARI
RANCANGAN AWAL RKPD TERKAIT ANALISIS KEBUTUHAN PRIORITAS SKPD

43
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . .
[12 - 15]
Tabel 2.4
Usulan Program dan Kegiatan dari Pemangku Kepentingan Tahun. . . . . (Tahun Perencanaa)

 Program/kegiatan yang di rekap adalah usulan Program/kegiatan yang sesuai dengan


isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD. Yang tidak sesuai dianalis dan
Buatkan deskripsinya (Kalau bisa di Tabelkan tersendiri)
 Termasuk didalamnya Usulan yang merupakan Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD
 Catatan diisi: Sumber Pengusul dari program/kegiatan tersebut dan catatan penting
pendukung lainnya.

44
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . .
[13 - 15] Tabel 2.5
Penggabungan Prioritas Masukan Masyarakat dengan Rancangan Renja SKPD. . . . . (Tahun Perencanaa)

45
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . .
[14 - 15] Tabel 3.1
Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Sulawesi Selatan

 kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas
pokok dan fungsi SKPD.
 Atau Dapat dideskripsikan saja

46
Tahapan Penyajian
Racangan Akhir RENJA SKPD . . . . . . . .
[15 - 15] Tabel 3.2

Tolok Ukur dan Target yang dirumuskan pada Tabel ini menjadi
dasar/referensi/pedoman dalam Penyusunan RKA/DPA SKPD
47
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [1
- 8]

Bagaimana
Merumuskan
Indikator Kinerja
Program dan
Kegiatan ???

48
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [2
- 8]
Bangun Pemahaman tentang. . . P.R.O.G.R.A.M
Bentuk Intrumen kebijakan . . .
yang berisi satu atau lebih kegiatan . . .
yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat,. . .
yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah
Contoh : Program Pendidikan Wajib Belajar dua belas
tahun
Bangun Pemahaman tentang. . . K.E.G.I.A.T.A.N
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD
sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

49
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [3
- 8]
Bangun Pemahaman tentang. . . K.I.N.E.R.J.A
keluaran (output) /hasil (outcome) dari
kegiatan/program yang akan atau telah dicapai
sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas yang terukur.

Bangun Pemahaman tentang. . . INDIKATOR KINERJA


Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara
kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses,
keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang
menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu
program atau kegiatan.

50
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [4
- 8]
Bangun Pemahaman tentang. . . I.N.P.U.T
Ukuran sumberdaya (seperti anggaran, SDM,
peralatan, material, teknologi ) yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan
Contoh : - Jumlah dana yang dibutuhkan
- Tenaga yg terlibat
- Peralatan yg digunakan
- Jumlah bahan yg digunakan

Bangun Pemahaman tentang. . . O UTPUT


Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh
kegiatan, yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
dan tujuan program dan kebijakan.

51
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [5
- 8]
Bangun Pemahaman tentang. . . O UTPUT

52
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [6
- 8]
Bangun Pemahaman tentang. . . O UTPUT
CONTOH
 Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
- Jumlah orang yang diimunisasi / vaksinasi
- Jumlah permohonan yang diselesaikan
- Jumlah pelatihan/peserta pelatihan
- Jumlah jam latihan dalam sebulan

 Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan


- Jumlah pupuk/obat/bibit yang dibeli
- Jumlah komputer yang dibeli
- Jumlah gedung/jembatan yang dibangun
- Meter panjang jalan yang dibangun/rehab
53
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [7
- 8]
Bangun Pemahaman tentang. . . O.U.T.C.O.M.E
Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Outcome lebih utama/tinggi dari sekedar output. Walaupun output telah
berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah
tercapai
Contoh: Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan:
-Tingkat pehaman peserta terhadap materi pelatihan
-Tingkat kepuasan dari pemohon/pasien/costumer
Peningkatan langsung hal-hal yang positif
- peningkatan daya tahan bangunan
- Penambahan daya tampung siswa
- Kenaikan prestasi kelulusan siswa
Penurunan langsung hal-hal yang negatif
-Penurunan tingkat kemacetan
-Penurunan tingkat Pencurian
54
Indikator Kinerja Program & Kegiatan . . . . [8
- 8]

55
Hubungan Matriks Program/Kegiatan RENJA SKPD
Vs
RKA SKPD [1 - 4]

56
Hubungan Matriks Program/Kegiatan RENJA SKPD
Vs
RKA SKPD [2 - 4]

MTEF (Kerangka
Pengeluaran Jangka
Menegah

Sasaran/Target Jangka
Menegah (RPJMD/Rensra
SKPD)

OUTPUT/ disesuaikan
dgn target anggaran

OUTCOME (Th n) /
disesuaikan dgn target
anggaran/keluaran.
Dibandingkan dengan
Target JANGKA
MENENGAN (5 THN)

57
Hubungan Matriks Program/Kegiatan RENJA SKPD
Vs
RKA SKPD [3 - 4]
CONTOH: INSPEKTORAT

Catatan:
Hasil menjadi
bahan
Pertanggung jwb
Kinerja Tahunan
(LKPJ LAKIP, LPPD,
ILPPD)

Capaian
Program
menjadi bahan
Pertanggung jwb
Kinerja 5 Thn,
LKPJ AMJ

58
Hubungan Matriks Program/Kegiatan RENJA SKPD
Vs
RKA SKPD [4 - 4]
CONTOH: DPPKAD

59
Evaluasi RENJA SKPD SEKRETARIAT DAERAH
[1 - 5]

BAB I. PENDAHULUAN SUBSTANSI POKOK


1.1. Latar Belakang Perlu perbaikan, Perumusannya Belum memenuhi kaidah yg
ditentukan. Tidak Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja
SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD
dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan serta tindak
lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum OK


1.3. Maksud dan Tujuan Sudah Baik. Tapi perlu diperbaiki lagi (untuk penyeragaman)
1.4. Sistematika Penulisan OK

60
Evaluasi RENJA SKPD SEKRETARIAT DAERAH
[2 - 5]
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN
RENJA SKPD TAHUN LALU SUBSTANSI POKOK

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Masih Perlu Perbaikan


Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD - Belum menguraikan Realisasi program/kegiatan yang
tidak memenuhi, yg telah memenuhi dan yg melebihi
target kinerja hasil/keluaran
- Belum menguraiakan penyebabnya
- Belum menguraikan sejauhmana pencapaian kinerja
Renstra SKPD
- Tidak ada Tabel yang disajkan adalah tabel 2.1

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Masih Perlu Perbaikan


- Belum ada data-data menggambarkan tentang
capaian kinerja Pelayanan SKPD berdasarkan SPN/IPM
- Tidak ada Tabel yang disajkan adalah tabel 2.2

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Masih Perlu Perbaikan


dan Fungsi SKPD - Belum mengidentifikasi permasalahan dalam rangka
peningkatan pelayanan SKPD sesuai Tupoksi.
- Belum ada Formulasi Isu-isu Penting Penyelenggaraan
Tugas Dan Fungsi SKPD

61
Evaluasi RENJA SKPD SEKRETARIAT DAERAH
[3- 5]

BAB II. EVALUASI


PELAKSANAAN RENJA SUBSTANSI POKOK
SKPD TAHUN LALU
2.4. Review terhadap Rancangan Masih Perlu Perbaikan
Awal RKPD Belum ada rumusan membandingkan antara rancangan awal
RKPD dengan Hasil analisis Kebutuhan di Tingkat SKPD.
Tidak ada Tabel tabel 2.3.
2.5. Penelaahan Usulan Program Masih Perlu Perbaikan
dan Kegiatan Masyarakat Pastikan betul ada atau tdk ada usulan masyarakat
Tidak ada Tabel yang disajkan adalah tabel 2.4 -2.5

62
Evaluasi RENJA SKPD SEKRETARIAT DAERAH
[4 - 5]
BAB III. TUJUAN, SASARAN,
PROGRAM DAN SUBSTANSI POKOK
KEGIATAN
3.1. Telaah terhadap Kebijakan Masih Perlu Perbaikan
Nasional • Belum ada penyajian rumusan arah kebijakan dan prioritas
pembangunan Nasional dan Provinsi yang terkait dengan
TUPOKSI SKPD
• Tidak ada Tabel yang disajkan adalah tabel 3.1

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Masih Perlu Perbaikan


SKPD - Rumusan Tujuan masih perlu diperbaiki
- Sasaran Renja dan target belum dirumuskan

3.3. Program dan Kegiatan Masih Perlu Perbaikan


Belum menguraikan secara jelas Rekapitulasi Program dan
kegiatan dan rinciannya, antara lain:
- Belum diuraikan berapa jumlah prog/kegiatan
- Bagaimana sifat penyebaran lokasinya
- Program yg sesuai Ranc. Awal RKPD
- Tidak ada Tabel yang disajikan belum lengkap tabel 3.2

63
Evaluasi RENJA SKPD SEKRETARIAT DAERAH
[5 - 5]

BAB IV. PENUTUP SUBSTANSI POKOK


Masih Perlu Perbaikan
Belum ada uraian, berupa:
 Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik
dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya
ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.
 Kaidah-kaidah pelaksanaan.
 Rencana tindak lanjut.

64

Anda mungkin juga menyukai