Anda di halaman 1dari 9

Kemudian diperluas menjadi TEORI OKTET.

Pada Teori ini dijelaskan bahwa : untuk GAS MULIA


(selain He), delapan elektron dalam kulit valensinya
disusun seolah mengisi kedelapan pojok kubus.
Sedangkan untuk ATOM LAIN, yang jumlah
elektronnya tidak delapan, beberapa sudutnya tidak
diisi elektron.
Pembentukan IKATAN KIMIA ditunjukkan dengan penggunaan
bersama pasangan elektron yang dilakukan dengan
penggunaan bersama rusuk atau bidang kubus.
 Semua elektron valensi ditunjukkan dengan titik di sekitar
atomnya.
 Satu ikatan (dalam hal ini, ikatan tunggal) antara dua atom
dibentuk dengan penggunaan bersama dua elektron (satu
elektron dari masing-masing atom)
 Satu garis sebagai ganti pasangan titik sering digunakan
untuk menunjukkan pasangan elektron ikatan.
 Elektron yang tidak digunakan untuk ikatan tetap sebagai
elektron bebas. Titik-titik tetap digunakan untuk
menyimbolkan pasangan elektron bebas.
 Kecuali untuk atom hidrogen (yang akan memiliki dua
elektron bila berikatan), atom umumnya akan memiliki
delapan elektron untuk memenuhi aturan oktet.
A. Teori Ikatan Valensi (Valency Bond Theory = VBT)
Merupakan Teori yang menjelaskan tentang terbentuknya ikatan
kovalen berdasarkan terjadinya tumpang tindih orbitalnya.

SYARAT TERBENTUKNYA IKATAN :


a. Hanya elektron valensi yang terlibat dalam pembentukan
ikatan
b. Penggunaan bersama pasangan elektron ikatan terjadi
APABILA Pasangan elektron itu menempati orbital atom
yang mengalami tumpang tindih (overlap)
c. Pasangan elektron ikatan dapat berasal dari kedua atom
(Ikatan Kovalen) atau dari salah satu atom (Ikatan
Kovalen Koordinasi)
Ikatan Kovalen

OA OA OM

Ikatan Kovalen Koordinasi

OA OA OM
SA SB PB PA PB
SA

SA SB PB PA PB
SA
B. Teori Orbital Molekul
Merupakan Teori yang menjelaskan tentang terbentuknya
ikatan kovalen berdasarkan diagram tingkat energinya.

SYARAT TERBENTUKNYA IKATAN :


a. Seluruh elektron terlibat dalam pembentukan ikatan
b. Elektron dalam molekul menempati orbital molekul
yang terbentuk melalui kombinasi linier orbital atom
(LCAO = Linier combination atomic orbitals).
c. Ikatan kimia terjadi apabila jumlah elektron dalam
orbital molekul ikatan lebih besar dari pada jumlah
elektron dalam orbital molekul anti ikatan.
 Jika jumlah elektron ikatan > elektron pada orbital anti ikatan
MAKA akan terbentuk ikatan kimia (molekul stabil)
 Jika jumlah elektron ikatan < elektron pada orbital anti ikatan
MAKA tidak akan terbentuk ikatan kimia (molekul tidak
stabil)

SYARAT KOMBINASI ATOM YANG EFEKTIF


Mempunyai energi yang sama atau hampir sama
 Orbital yang energinya sama : 1S dengan 1S
A B

 Orbital yang energinya hampir sama : 2SA dengan 2PB


Mempunyai awan muatan yang dapat tumpang tindih sebanyak
mungkin.
Mempunyai sumbu simetri yang sama terhadap sumbu ikatan
(garis yang membagi dua orbital menjadi bagian yang sama.

Anda mungkin juga menyukai