RPP
ASAM BASA
DISUSUN OLEH :
NIM : E1M017079
UNIVERSITAS MATARAM
2019
1. Pasangan KD
KD 3.10 : Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau Phlarutan.
b. Memahami b. Menanya
c. Menerapkan c. Mencoba
d. Menalar
3.10.5 Menunjukan
yang termasuk Siswa melakukan 4.10.5 Memberi Siswa melakukan
larutan asam dan eksperimen perbedaan ide/gagasan observasi penggunaan
basa berdasarkan larutan asam dan basa terkait dengan indikator yang tepat
percobaan penggunaan untuk larutan asam
indikator yang maupun basa
tepat untuk
larutan asam
maupun basa
3.10.6 Menentukan Siswa menentukan
larutan asam dan larutan asam basa
basa berdasarkan berdasarkan hasil
perubahan warna eksperimen
pada kertas
lakmus
3.10.7 Mengidentifikasi
contoh larutan Siswa mengaitkan hasil
asam dan basa eksperimen dengan
dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan
sehari- hari
3. Tujuan Pembelajaran
KD 3.10 : Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau Phlarutan.
1) Setelah melakukan observasi terkait jenis larutan asam basa, siswa dapat
menyebutkan jenis-jenis larutan asam dan basa dengan benar.
2) Setelah melakukan diskusi tentang karakteristik larutan asam basa, siswa dapat
menjelaskan karakteristik dari jenis-jenis larutan asam dan basa dengan benar.
3) Setelah melakukan diskusi tentang tingkat keasaman maupun tingkat kebasaan,
siswa dapat membedakan asam kuat dan basa kuat serta asam lemah dan basa
lemah dengan benar.
4) Setelah melakukan diskusi terkait reaksi asam basa menurut para ahli, siswa dapat
menjabarkan terkait dengan reaksi asam dan basa menurut para ahli dengan tepat.
5) Setelah melakukan eksperimen penentuan asam basa larutan, siswa dapat
menunjukan yang termasuk larutan asam dan basa berdasarkan percobaan yang
dilakukan.
6) Setelah melakukan eksperimen penentuan asam basa larutan menggunakan kertas
lakmus, siswa dapat menentukan larutan asam dan basa berdasarkan perubahan
warna pada kertas lakmus dengan tepat.
7) Setelah melakukan eksperimen penentuan asam basa larutan, siswa dapat
mengidentifikasi contoh larutan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari
minimal 5 contoh.
1) Setelah melakukan eksperimen tentang reaksi indikator asam basa, siswa dapat
mengidentifikasi reaksi indikator terhadap larutan asam dan basa
2) setelah melakukan observasi menanyakan terkait dengan fungsi masing-masing
indikator terhadap larutan asam maupun basa
3) setelah melakukan eksperimen terkait karakteristik umum indikator, siswa dapat
menunjukan karakteristik umum dari masing-masing indikator
4) setelah melakukan observasi terkait karakteristik khusus dari kedua indikator,
siswa dapat menyampaikan karakteristik khusus dari masing-masing indikator
larutan
5) setelah melakukan observasi terkait penggunaan indikator yang tepat, siswa
dapat memberi ide/gagasan terkait dengan penggunaan indikator yang tepat
untuk larutan asam maupun basa
4.10.1 Melakukan
mengident eksperimen untuk
ifikasi mengidentifikasi
reaksi reaksi indicator
indikator terhadap larutan asam
terhadap dan basa
larutan
asam dan
basa
3.10.7 Melakukan
Mengident eksperimen untuk
ifikasi mengidentifikasi
contoh contoh larutan asam
larutan dan basa
asam dan
basa
dalam
kehidupan
sehari-hari
4.10.3 Melakukan
Menunjuk ekperimen untuk
an menunjukan
karakterist karakteristik umum
ik umum dari masing-masing
dari indicator
masing-
masing
indikator
A. IDENTITAS
B. KOMPETENSI INTI
KI 4 : Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
A. Tujuan Pembelajaran
KD 3.10 : Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
8) Setelah melakukan observasi terkait jenis larutan asam basa, siswa dapat
menyebutkan jenis-jenis larutan asam dan basa dengan benar.
9) Setelah melakukan diskusi tentang karakteristik larutan asam basa, siswa dapat
menjelaskan karakteristik dari jenis-jenis larutan asam dan basa dengan benar.
10) Setelah melakukan diskusi tentang tingkat keasaman maupun tingkat
kebasaan, siswa dapat membedakan asam kuat dan basa kuat serta asam lemah dan
basa lemah dengan benar.
11) Setelah melakukan diskusi terkait reaksi asam basa menurut para ahli, siswa
dapat menjabarkan terkait dengan reaksi asam dan basa menurut para ahli dengan
tepat.
12) Setelah melakukan eksperimen penentuan asam basa larutan, siswa dapat
menunjukan yang termasuk larutan asam dan basa berdasarkan percobaan yang
dilakukan.
13) Setelah melakukan eksperimen penentuan asam basa larutan menggunakan
kertas lakmus, siswa dapat menentukan larutan asam dan basa berdasarkan
perubahan warna pada kertas lakmus dengan tepat.
14) Setelah melakukan eksperimen penentuan asam basa larutan, siswa dapat
mengidentifikasi contoh larutan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari
minimal 5 contoh.
6) Setelah melakukan eksperimen tentang reaksi indikator asam basa, siswa dapat
mengidentifikasi reaksi indikator terhadap larutan asam dan basa
7) setelah melakukan observasi menanyakan terkait dengan fungsi masing-masing
indikator terhadap larutan asam maupun basa
8) setelah melakukan eksperimen terkait karakteristik umum indikator, siswa dapat
menunjukan karakteristik umum dari masing-masing indikator
9) setelah melakukan observasi terkait karakteristik khusus dari kedua indikator,
siswa dapat menyampaikan karakteristik khusus dari masing-masing indikator
larutan
10) setelah melakukan observasi terkait penggunaan indikator yang tepat, siswa
dapat memberi ide/gagasan terkait dengan penggunaan indikator yang tepat
untuk larutan asam maupun basa
C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
E. Sumber Pembelajaran
1. Internet : https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Asam,_Basa,_Garam
2. Modul
3. LKS
F. Langkah-langkah Pembelajaran
- Guru menjelaskan
kepada siwa bagaimana
cara membentuk
kelompok eksperimen
- Guru menjelaskan
prosedur ekperimen,
bahan yang diperlukan,
alat yang diperlukan,
dan cara penggunaanya,
variable yang dikontrol
dan hal yang perlu
dicatat selama
ekperimen
- Guru menjelaskan
secara gamblang tentang
hasil yang ingin dicapai
dengan ekperimen
Menanya
- peserta didik
5 menit
diharuskan mengajukan
pertanyaan tentang
berkaitan dengan apa
yang diamati
Mengumpulkan Informasi
- Guru mendampingi
peserta didik selama
melakukan eksperimen
dan menjawab
pertanyaan yang ada di
LPKD
- Siswa mengamati dan
mencatat data hasil
percobaan
Menalar
Mengkomunikasikan
- Siswa membuat
laporan hasil
percobaan
10 menit
- Guru memeriksa
laporan hasil
percobaan siswa
- Guru memberikan
penghargaan bagi
kelompok yang
menyusun laporan
dengan baik dan
menjawab
pertanyaan-
pertanyaan di LKPD
terkait asam dan
basa dengan benar
Teknik Penilaian
………………………………………… ………………………………………
NIP……………………………………. NIP………………………………….
LAMPIRAN :
1. Lembar kerja Siswa (LKS)
2. Instrumen penilaian
3. Materi
TERLAMPIR
3. Instrumen Penilaian
Skor tertinggi
1. a. Percobaan 1 10
Senyawa Perc Per Perc Per Perc 5 dan 3
1 c2 3 c4
Warna kertas Biru Me Biru Bir Kunin
lakmus rah u g
1. Materi Faktual
Istilah asam dan basa sudah dikenal oleh masyarakat ilmiah sejak dulu.
Istilah asam diberikan kepada zat yang rasanya asam, sedangkan basa untuk
zat yang rasanya pahit.
2. Materi Konsep
Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam umumnya merupakan senyawa
kovalen. Misalnya gas hidrogen klorida yang merupakan senyawa kovalen,
tetapi apabila dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya.
Ion H+ tidak berupa proton bebas akan tetapi terikat pada molekul air,
membentuk H3O+(aq) (ion hidronium). Akan tetapi untuk kepraktisan di
sini kita akan menuliskannya
sebagai H+ saja.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion OH–. Yang menyebabkan sifat basa adalah ion OH–.
Contoh:
NaOH merupakan suatu basa sebab dapat melepaskan OH– jika dilarutkan ke
dalam air.
Teori Arrhenius ternyata hanya berlaku pada larutan dalam air. Teori
ini tidak dapat menjelaskan fenomena pada reaksi tanpa pelarut atau
dengan pelarut bukan air. Pada tahun 1923, Brönsted – Lowry
mengungkapkan bahwa sifat asam – basa ditentukan oleh kemempuan
senyawa untuk melepas / menerima proton (H+). Menurut Brönsted –
Lowry, asam adalah senyawa yang memberi proton (H+) kepada senyawa
lain.
Sedangkan basa adalah senyawa yang menerima proton (H+) dari senyawa
lain.
Menurut Lewis,
Karena air adalah zat murni, konsentrasi air tidak berubah dan dapat
dipersatukan dengan tetapan kesetimbangan sehingga persamaan
tetapannya menjadi:
Kw = [H+] [OH–]
Pada 25 °C, nilai Kw = 1,0 × 10–14 dan pada 37 °C nilai Kw = 2,5 × 10–
14
.
Dengan kata lain, ionisasi air bersifat endoterm. Berdasarkan nilai Kw,
konsentrasi ion H+ dan ion OH– dalam air dapat dihitung. Misalnya:
[H+] = [OH–] = x
maka,
Kw = [x] [x] = 1,0 × 10–14, atau x = 1,0 ×10–7
Jadi, konsentrasi ion H+ dan OH– hasil ionisasi air pada 25 °C masing-
masing sebesar 1,0 × 10–7.