Anda di halaman 1dari 36

Praktikum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATERI POKOK TITRASI ASAM BASA
KELAS XI SEMESTER 2

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah


Perencanaan Pembelajaran Kimia

Dosen Pengampu :
Dr. Sri Mulyani, M.Si.
Dra. Wiwi Siswaningsih, M.Si.

Disusun oleh :
Shelly Aprilya Damayanti
1704486

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 05 Blitar


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI (Sebelas) / Genap
Tahun Ajaran : 2020/2021
Materi pokok : Titrasi Asam Basa
Sub Materi Pokok : Titrasi Asam Lemah Basa Kuat
Alokasi waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pembelajaran Kompetensi (IPK)


3.13. Menganalisis data hasil 3.13.1. Menjelaskan pengertian titrasi asam basa.
berbagai jenis titrasi asam-basa 3.13.2. Menjelaskan pengertian titrasi asidimetri dan
4.13. Menyimpulkan hasil analisis titrasi alkalimetri.
data percobaan titrasi asam- 3.13.3. Menjelaskan pengertian titran dan titrat
basa 3.13.4. Menjelaskan pengertian titik ekuivalen dan
titik akhir titrasi.
3.13.5. Menjelaskan prinsip dasar titrasi asam basa.
3.13.6. Membedakan jenis titrasi asam-basa.
3.13.7. Menuliskan persamaan reaksi netralisasi asam
kuat-basa kuat.
3.13.8. Mengidentifikasi indikator yang tepat untuk
titrasi asam kuat-basa kuat.
3.13.9. Menggambarkan kurva titrasi asam kuat-basa
kuat.
3.13.10.Menghitung konsentrasi larutan asam atau basa
berdasarkan data hasil percobaan titrasi asam
kuat–basa kuat.
3.13.11.Menuliskan persamaan reaksi netralisasi asam
kuat-basa lemah.
3.13.12.Mengidentifikasi indikator yang tepat untuk
titrasi asam kuat-basa lemah.
3.13.13.Menggambarkan kurva titrasi asam kuat-basa
lemah.
3.13.14.Menghitung konsentrasi larutan asam atau basa
berdasarkan data hasil percobaan titrasi asam
kuat-basa lemah.
3.13.15.Menuliskan persamaan reaksi netralisasi asam
lemah-basa kuat.
3.13.16.Mengidentifikasi indikator yang tepat untuk
titrasi asam lemah-basa kuat.
3.13.17.Menggambarkan kurva titrasi asam lemah-basa
kuat.
3.13.18.Menghitung konsentrasi larutan asam atau basa
berdasarkan data hasil percobaan titrasi asam
lemah-basa kuat.
4.13.1. Melakukan percobaan titrasi asam lemah-basa
kuat.
4.13.2. Mengkomunikasikan kesimpulan berdasarkan
hasil analisis data percobaan titrasi asam
lemah-basa kuat.
= indikator yang ingin dicapai dalam 30 menit pembelajaran
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menganalisis data hasil percobaan titrasi asam lemah basa kuat dan
menyimpulkan hasil analis data percobaan titrasi asam lemah-basa kuat melalui praktikum dan
diskusi kelompok untuk mengembangkan sikap kerjasama dan teliti serta mengembangkan
keterampilan melakukan percobaan dan keterampilan mengkomunikasikan.

D. Materi Pembelajaran :
1) Materi Prasyarat :
a) Konsep Stoikiometri
- Perhitungan Kimia dalam Persamaan Reaksi (Konsep Mol, Molaritas)
b) Istilah-Istilah dalam Titrasi Asam Basa
- Pengertian titrasi asam basa
- Pengertian titran dan titrat
- Titik ekuivalen dan titik akhir titrasi
- Indikator asam basa
c) Reaksi Netralisasi Asam Basa

2) Materi Inti :
Dimensi
Materi
Pengetahuan
Faktual  Terdapat banyak larutan asam maupun basa dalam kehidupan kita,
baik dalam produk-produk makanan, pembersih, pupuk, buah-buahan,
sayuran, dll. Misalnya, asam asetat (CH 3COOH) atau sering disebut
cuka.

Gambar di atas merupakan cuka makan/cuka dapur, bahan yang


biasa digunakan sebagai bumbu dapur. Cuka masak/cuka dapur
banyak beredar
Gambardipasaran
1. Cukadengan berbagai macam
dapur berbagai merk dan kadarnya. Cuka
merk
dapat memberikan rasa asam dan aroma dalam makanan. Cuka yang
sering ditemui di warung atau pasar merupakan campuran antara air
dengan asam asetat (CH3COOH). Rata-rata cuka yang beredar di
Dimensi
Materi
Pengetahuan
pasaran tercantum kadar 25% pada kemasan yang menunjukkan
banyaknya asam asetat dalam cuka tersebut.
Konseptual  Titrasi Asam Lemah-Basa Kuat :
CH3COOH(aq) + NaOH(aq)  CH3COONa(aq) + H2O(l)
Persamaan ini dapat disederhanakan menjadi
CH3COOH(aq) + OH-(aq)  CH3COO- (aq) + H2O(l)
Ion asetat mengalami hidrolisis sebagai berikut:
CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇄ CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Jadi, pada titik ekuivalen hanya terdapat natrium asetat saja, pH akan
lebih daripada 7 sebagai akibat kelebihan pembentukan ion OH-.
Titik ekivalen yaitu titik pada saat jumlah mol ion OH- yang
ditambahkan sama dengan jumlah mol ion H+ yang semula ada. Titik
akhir titrasi adalah keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara
melihat perubahan warna indikator. Titik akhir titrasi ini mendekati
titik ekivalen, tetapi biasanya titik akhir titrasi melewati titik
ekivalen.
Titik akhir titrasi terjadi bila terjadi perubahan warna pada
indikator. Namun, tidak semua indikator berubah warna pada pH
yang sama. Indikator yang cocok untuk titrasi asam lemah-basa kuat
yaitu fenolftalein (PP). Fenolftalein tidak berwarna dalam larutan
asam dan larutan netral, tetapi berwarna merah muda dalam larutan
basa. Pengukuran menujukan bahwa pada pH < 8,3 indikator tidak
berwarna, tetapi mulai berubah warna menjadi merah muda bila pH >
8,3.
Untuk menentukan konsentrasi larutan yang dititrasi, maka
harus menentukan titik ekuivalen terlebih dahulu. Satu ekuivalen
asam menunjukkan banyaknya asam yang bereaksi dengan 1 mol
OH-. Adapun satu ekuivalen basa menunjukkan banyaknya basa yang
bereaksi dengan 1 mol H+. Hal ini berarti 1 ekuivalen asam akan
bereaksi dengan 1 ekuivalen basa.
mol H+ = mol OH-
xa . Ma . Va = xb . Mb . Vb
Prosedural  Sebelum melakukan titrasi asam basa, perlu dilakukan pengenceran
pada setiap sampel cuka agar konsentrasinya menjadi lebih kecil
Dimensi
Materi
Pengetahuan
sehingga titran yang dibutuhkan tidak melebihi 100 ml. Berikut ini
langkah-langkah dalam melakukan pengenceran sampel cuka
(dilakukan oleh laboran/guru) :
1. Masukkan 15mL cuka kedalam labu takar 250mL.
2. Tambahkan akuades hingga tanda batas labu takar.
3. Bersihkan akuades yang menempel di bagian leher labu takar.
4. Tutup labu takar dan kocok perlahan hingga larutan homogen.
 Sebelum melakukan titrasi asam basa, perlu menyiapkan larutan yang
akan ditentukan konsentrasinya (titrat) dalam labu erlenmeyer.
Berikut langkah-langkah dalam menyiapkan titrat :
1. Siapkan 4 labu erlenmeyer kosong dan beri label IA, IIA, IB, dan
IIB.
2. Timbang labu erlenmeyer kosong IA, IIA, IB, dan IIB secara
bergantian dan catat massanya.
3. Bilas labu erlenmeyer IA dan IIA dengan sedikit larutan asam asetat
(cuka) encer dari sampel A dan masukkan 10 mL larutan asam asetat
encer sampel A ke dalam labu erlenmeyer IA dan IIA. Lakukan hal
yang sama untuk larutan asam asetat encer sampel B pada labu
erlenmeyer IB dan IIB.
4. Timbang labu erlenmeyer IA, IIA, IB, dan IIB yang telah berisi
larutan asam asetat encer secara bergantian dan catat massanya.
5. Hitung massa larutan asam asetat encer sampel A dan sampel B rata-
rata.
Catatan : Massa larutan asam asetat encer rata-rata digunakan untuk
menghitung massa jenis asam asetat percoban.
 Berikut langkah-langkah melakukan titrasi asam basa :
1. Bilas Bilas buret dengan larutan NaOH 0,25 M sebanyak 3 kali.
2. Pasang buret ke statif dan klem dalam keadaan lurus.
3. Masukkan larutan NaOH 0,25 M ke dalam buret dengan corong
kaca sampai melebihi skala maksimal.
4. Biarkan beberapa detik untuk memastikan buret tidak macet ataupun
bocor.
5. Turunkan larutan NaOH sampai tepat di skala maksimal.
6. Pastikan tidak ada gelembung udara.
Dimensi
Materi
Pengetahuan
7. Catat volume awal larutan NaOH (Vawal).
8. Letakkan labu erlenmeyer IA yang berisi larutan asam asetat encer
dibawah buret.
9. Diberi kertas putih dibawah labu erlenmeyer.
10. Tetesi labu erlenmeyer dengan 3 tetes indikator PP dan goyangkan.
11. Diteteskan larutan NaOH dari buret secara perlahan sambil
menggoyangkan labu erlenmeyer secara perlahan sampai
menunjukan tanda-tanda akan berubah warna.
12. Bilas dinding labu erlenmeyer dengan sedikit akuades dan lanjutkan
titrasi sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda seulas.
13. Catat volume larutan NaOH setelah digunakan titrasi (V akhir).
14. Lakukan langkah 7-13 pada labu erlenmeyer IIA, IB, dan IIB.
Catatan : tambahkan larutan NaOH 0,25M pada buret jika tersisa
sedikit.

E. Strategi Pembelajaran
1) Model Pembelajaran : POE (Predict – Observe – Explain)
2) Pendekatan Pembelajaran : Ketrampilan Proses Sains
3) Metode Pembelajaran : Praktikum dan Diskusi Kelompok

F. Media Pembelajaran
1) Media :
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Praktikum
 Alat Tulis Kantor (ATK)
2) Alat dan Bahan Praktikum
Alat Praktikum Bahan Praktikum
1. Buret ukuran 50 mL 1. Larutan NaOH 0,25 M
2. Statif dan Klem 2. Sampel A (cuka 25% merk Dixi)
3. Gelas Kimia 100 mL 3. Sampel B (cuka 25% merk Dua Belibis)
4. Labu Erlenmeyer 250 mL 4. Indikator PP
5. Corong Kaca Pendek 5. Akuades
6. Pipet Volumetri 10 mL
7. Ball Pipet
8. Botol Semprot
9. Neraca Analitik
10. Pipet Tetes

G. Sumber Belajar
1) Sumber untuk peserta didik
a. Buku Kimia Kelas XI SMA/MA
Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.
b. Berbagai sumber lainnya yang relevan dan dapat dipercaya
2) Sumber Pegangan Pendidik
Brady. (2012). Chemistry: The Molecular Nature of Matter 6th Edition. USA: John Wiley
and Sons, Inc.
Chang, Raymond. (2010). Chemistry 10th Edition. NewYork: McGraw-Hill.
Silberberg. (2007). Principles of General Chemistry. New York: McGraw-Hill.
Petrucci. (2017). General Chemistry : Principles and Modern Applications Elevent
Edition. USA : Pearson Canada Inc.
Whitten. (2014). Chemistry 10th Edition. USA : Mary Finch.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan
Keterampilan/ Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Sikap Waktu
 Etika Pembuka 3 menit
a. Peserta didik menjawab salam pembuka yang diucapkan oleh pendidik.
b. Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran sesuai kepercayaan masing-masing.
c. Peserta didik merespon kehadiran dan memberi informasi jika ada yang tidak hadir ketika
pemeriksaan kehadiran oleh pendidik.
 Apersepsi
a. Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai materi yang berhubungan dengan materi yang akan
diajarkan.
 Pendidik: “Anak-anak coba ingat kembali apa yang dimaksud dengan titrasi ?”
Peserta didik diharapkan dapat menjawab :
Peserta didik : “Titrasi adalah salah satu metode analisis untuk mengetahui kadar suatu bahan
dengan cara meneteskan titran secara perlahan kedalam titrat melalui buret”
 Pendidik: “Lalu, apa yang dimaksud dengan titran dan titrat ?”.
Peserta didik diharapkan dapat menjawab :
Peserta didik : “Titran adalah zat yang telah diketahui konsentrasinya. Titrat adalah zat yang
akan ditentukan konsentrasinya dalam titrasi.”
 Pendidik: “Kemudian, apa prinsip dasar dari titrasi asam basa ? Coba jelaskan!”.
Peserta didik diharapkan dapat menjawab :
Peserta didik : “prinsip dasar dari titrasi asam basa yaitu reaksi netralisasi. Reaksi netralisasi
Keterampilan/ Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Sikap Waktu
adalah reaksi yang terjadi antara asam dan basa menghasilkan larutan garam dan air.”
 Motivasi
a. Peserta didik menyimak pemaparan tentang garis besar dari praktikum pertemuan ini.
“Dalam pertemuan hari ini, kita akan melakukan praktikum titrasi asam lemah dan basa kuat.
Asam lemah yang digunakan berasal dari bahan yang ada di lingkungan sekitar yaitu asam asetat
(CH3COOH) atau yang sering disebut cuka,. Untuk mengetahui kadar asam asetat dalam cuka,
maka dilakukanlah titrasi asam basa. Selain itu, terdapat praktikum titrasi asam basa lainnya yang
bahannya juga berasal dari lingkungan sekitar.”
b. Peserta didik menyimak pemaparan tentang tujuan pembelajaran oleh pendidik.

2) Kegiatan Inti
Sintaks Keterampilan/ Alokasi
IPK Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Sikap Waktu
Predict 4.13.1 a. Peserta didik dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang dan Sikap : kerjasama 4 menit
diberi LKPD.
b. Peserta didik membaca fenomena yang terdapat dalam LKPD bagian
predict.
c. Peserta didik memprediksikan jawaban dari masalah yang terdapat
fenomena tersebut dengan berdiskusi.
Harapan prediksi :
“Kadar asam asetat dalam cuka sesuai dengan kadar yang tercantum
dalam kemasan.”
Sintaks Keterampilan/ Alokasi
IPK Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Sikap Waktu
“Kadar asam asetat dalam cuka tidak sesuai dengan kadar yang
tercantum dalam kemasan.”
d. Peserta didik mendengarkan arahan dari pendidik
“Untuk membuktikan prediksi kalian, kita akan melakukan praktikum
titrasi asam lemah-basa kuat. Silahkan perwakilan kelompok
mengambil alat dan bahan yang ada di meja paling depan”
Observe 14.13.1 a. Peserta didik mengisi kuantitas alat dan bahan sesuai yang digunakan Sikap : kerjasama,
saat praktikum pada LKPD. teliti
b. Peserta didik mengisi keterangan set alat titrasi pada LKPD. Keterampilan :
c. Peserta didik melakukan praktikum titrasi asam lemah-basa kuat sesuai melakukan
8 menit
dengan proedur yang terdapat dalam LKPD untuk membuktikan percobaan
prediksi yang telah dibuat.
d. Peserta didik mengamati setiap langkah percobaan dan mencatat hasil
pengamatan pada LKPD.
Explain 3.13.15 a. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menganalis hasil Sikap : kerjasama
3.13.16 percobaan serta mengolah data percobaan yang didapatkan dengan
3.13.18 mengisi pertanyaan yang terdapat dalam LKPD. Keterampilan :
4.13.2 b. Peserta didik menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam mengkomunikasi 10 menit
lemah-basa kuat kan
c. Peserta didik perwakilan setiap kelompok mengkomunikasikan hasil
diskusi mengenai praktikum titrasi asam lemah-basa kuat.
3) Kegiatan Penutup
Keterampilan/ Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Sikap Waktu
 Konfirmasi
a. Peserta didik menyimak penguatan materi yang diberikan pendidik tentang titrasi asam lemah-basa
kuat.
b. Peserta didik diberi kesempatan oleh pendidik untuk menanyakan materi yang belum jelas dan
belum dipahami.
 Evaluasi
a. Peserta didik diberi tugas untuk membuat laporan percobaan dan diberi batas waktu
5 menit
pengumpulannya.
b. Peserta didik diberi lembar format laporan percobaan.
c. Peserta didik ditugaskan untuk membaca tentang percobaan titrasi asam basa yang lainnya dari
buku ataupun sumber yang relevan dan terpercaya.
 Etika Penutup
a. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran sesuai kepercayaan masing-masing.
b. Peserta didik menjawab salam penutup yang diucapkan oleh pendidik.
I. Penilaian Hasil Belajar
Aspek Jenis Teknik
Bentuk Instrumen Waktu Penilaian
Penilaian Penilaian Penilaian
Lembar Observasi Selama Proses
Sikap Non-Tes Observasi
Sikap Pembelajaran
Penugasan :
Lembar Penilaian Setelah Proses
Pengetahuan Non-Tes Laporan
Laporan Percobaan Pembelajaran
Percobaan
Lembar Observasi Selama Proses
Keterampilan Non-Tes Observasi
Keterampilan Pembelajaran

Blitar, .............................. 2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 05 Blitar Guru Mata Pelajaran Kimia

( ) ( )

NIP. NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Konsep
Lampiran 2. Struktur Makro
Lampiran 3. Format Laporan Percobaan
Lampiran 4. Lembar Penilaian Pengetahuan
Lampiran 5. Lembar Penilaian Keterampilan
Lampiran 6. Lembar Penilaian Sikap
Lampiran 7. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Praktikum
Lampiran 1. Peta Konsep

TITRASI ASAM BASA

didasari oleh

terdiri dari
Reaksi Netralisasi
dibantu
Asam Kuat-Basa Kuat Asam Kuat-Basa Lemah Asam Lemah-Basa Kuat

Indikator Asam Basa digambarkan dengan


menunjukan

Kurva Titrasi
Titik Akhir Titrasi menentukan
menunjukan
mendekati

Titik Ekivalen
Volume Titran
menentukan
melalui

Konsentrasidari
Asam/ Basa Stoikiometri

Keterangan :
Data Primer Data Sekunder = yang akan dicapai dalam 30 menit
Lampiran 2. Struktur Makro

s
Titrasi Asam Basa

Bahan di kehidupan sehari- hari

Kadar asam asetat dalam cuka

Titrasi Asam Lemah-Basa Kuat

Reaksi Netralisasi asam asetat dan natrium


hidroksida

Indikator Fenolftalein

Titik ekivalen dan titik akhir

Perhitungan konsentrasi dan kadar asam asetat

Hasil percobaan titrasi asam lemah-basa kuat


Lampiran 3. Format Laporan Percobaan

Buatlah laporan percobaan secara individu dengan format sebagai berikut :

1. Cover : judul, tanggal praktikum, identitas diri dan kelompok


2. Isi :

Judul
A. Tujuan Praktikum
B. Prinsip Dasar
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
E. Persamaan Reaksi
F. Hasil Pengamatan
G. Perhitungan
H. Pembahasan
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
3. Lampiran : dokumentasi
9
8
7
6
5
4
3
2
1

12
11
10
No

dst
Nama Peserta Didik
Cover
Lampiran 4. Lembar Penilaian Pengetahuan

Judul

Praktikum Tujuan

Prinsip Dasar

Bahan Alat dan

Langkah Kerja
Isi

Reaksi Persamaan

Pengamatan Hasil
Aspek yang dinilai (skor)

Perhitungan
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Pembahasan

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Lampiran

Jumlah Skor

Nilai
Jumlah Skor
Nilai = x 100
50

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

Aspek Indikator Skor dan Kriteria


1. Menuliskan judul praktikum sesuai LKPD Skor 3 : jika 3 indikator terpenuhi
Cover 2. Menuliskan tanggal percobaan Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
3. Menuliskan identitas diri dan kelompok Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
Isi Skor 2 : jika indikator terpenuhi
Judul 1. Menuliskan judul praktikum sesuai LKPD Skor 1 : jika judul praktikum tidak sesuai
LKPD
Skor 2 : jika indikator terpenuhi
Tujuan Praktikum 1. Menuliskan tujuan praktikum sesuai LKPD Skor 1 : jika tujuan praktikum tidak sesuai
LKPD
1. Menuliskan prinsip dasar dengan tepat Skor 2 : jika indikator 1, 2 terpenuhi
Prinsip Dasar
2. Mendeskripsikan prinsip dasar dengan tepat Skor 1 : jika indikator 1 terpenuhi
1. Menuliskan alat dan bahan sesuai LKPD Skor 2 : jika indikator 1, 2 terpenuhi
Alat dan Bahan
2. Menuliskan kuantitas alat dan bahan Skor 1 : jika indikator 1 terpenuhi
Skor 2 : jika indikator terpenuhi
Langkah Kerja 1. Menuliskan langkah kerja sesuai LKPD Skor 1 : jika langkah kerja tidak sesuai
LKPD
Persamaan Reaksi 1. Menuliskan persamaan reaksi netralisasi yang terjadi Skor 4 : jika 4 indikator terpenuhi
2. Menuliskan perubahan warna pada reaksi netralisasi yang terjadi Skor 3 : jika 3 indikator terpenuhi
3. Menuliskan persamaan reaksi untuk indikator Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
4. Menuliskan perubahan warna pada reaksi untuk indikator Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
1. Menuliskan hasil pengamatan massa asam asetat percobaan Skor 3 : jika 3 indikator terpenuhi
Hasil Pengamatan 2. Menuliskan hasil pengamatan perubahan warna titrat Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
3. Menuliskan hasil pengamatan volume titran Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
Perhitungan 1. Menuliskan perhitungan massa jenis asam asetat percobaan Skor 12 : jika 6 indikator terpenuhi dan
2. Menuliskan perhitungan konsentrasi asam asetat 25% jawaban benar
3. Menuliskan perhitungan konsentrasi asam asetat setelah Skor 11 : jika 6 indikator terpenuhi dan
pengenceran jawaban salah
4. Menuliskan perhitungan kadar asam asetat setelah pengenceran Skor 10 : jika 5 indikator terpenuhi dan
5. Menuliskan perhitungan konsentrasi asam asetat setelah titrasi jawaban benar
6. Menuliskan perhitungan kadar asam asetat setelah titrasi Skor 9 : jika 5 indikator terpenuhi dan
jawaban salah
Skor 8 : jika 4 indikator terpenuhi dan
jawaban benar
Skor 7 : jika 4 indikator terpenuhi dan
jawaban salah
Skor 6 : jika 3 indikator terpenuhi dan
jawaban benar
Skor 5 : jika 3 indikator terpenuhi dan
jawaban salah
Skor 4 : jika 2 indikator terpenuhi dan
jawaban benar
Skor 3 : jika 2 indikator terpenuhi dan
jawaban salah
Skor 2 : jika 1 indikator terpenuhi dan
jawaban benar
Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi dan
jawaban salah
1. Menuliskan prinsip dasar dengan tepat
Skor 10 : jika 10 indikator terpenuhi
2. Menjelaskan pengertian titrasi
Skor 9 : jika 9 indikator terpenuhi
3. Menjelaskan pengertian titran dan titrat
Skor 8 : jika 8 indikator terpenuhi
4. Menjelaskan pengertian titik ekivalen dan titik akhir titrasi
Skor 7 : jika 7 indikator terpenuhi
5. Menjelaskan penggunaan indikator PP
Skor 6 : jika 6 indikator terpenuhi
Pembahasan 6. Menjelaskan persamaan reaksi yang terjadi
Skor 5 : jika 5 indikator terpenuhi
7. Menuliskan hasil pengamatan
Skor 4 : jika 4 indikator terpenuhi
8. Menulikan hasil perhitungan
Skor 3 : jika 3 indikator terpenuhi
9. Menuliskan analisis dan pembahasan dengan jelas dan mudah
Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
dipahami
Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
10. Tulisan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
1. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan dan
Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
Kesimpulan pembahasan.
Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
2. Membuat kesimpulan yang menjawab tujuan praktikum
1. Menuliskan daftar pustaka yang digunakan pada prinsip dasar
Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
Daftar Pustaka 2. Menggunakan sumber yang dapat dapat dipercaya dan dapat
Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
dipertanggungjawabkan
Lampiran 1. Mencantumkan dokumentasi dan keterangan setiap dokumentasi Skor 4 : jika indikator terpenuhi dan
lengkap
Skor 3 : jika indikator terpenuhi tapi tidak
lengkap
Skor 2 : jika tidak memberi keterangan
dokumentasi
Lampiran 5. Lembar Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

A. Keterampilan Melakukan Percobaan

Aspek yang dinilai (Skor)


Jumlah
No Nama Peserta Didik Persiapan Pelaksanaan Akhir Nilai
Skor
Praktikum Praktikum Praktikum
1
2
3
4
5
6
dst

Jumlah Skor
Nilai = x 100
28

B. Keterampilan Mengkomunikasikan

No Nama Peserta Didik Skor Nilai


1
2
3
4
5
6
dst

Jumlah Skor
Nilai = x 100
5
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

A. Keterampilan Melakukan Percobaan

Aspek Indikator Skor


Menggunakan APD 1
Mengikat rambut atau memasukkan krudung dalam
1
Persiapan Praktikum jaslab 5
Menggunakan sepatu tertutup 1
Membersihkan lingkungan kerja 1
Membersihkan alat yang akan digunakan 1
Memperhatikan keselamatan kerja diri sendiri dan
1
orang di sekitarnya
Memperhatikan kebersihan lingkungan kerja 1
Melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja
1
pada prosedur
Melakukan praktikum sesuai dengan waktu yang telah
1
ditentukan
Menuliskan pengamatan secara langsung pada LKPD 1
Menggunakan alat yang mudah pecah dan mudah
1
rusak dengan hati-hati
Dapat memipet dengan menggunakan pipet volumetrik 1
Memindahkan larutan dari pipet volumetrik dengan
cara memiringkan labu Erlenmeyer dan pipet 1
volumetrik tetap lurus
Merangkai set alat titrasi dengan benar 1
Pelaksanaan Praktikum Mengisi buret dengan larutan NaOH dengan 20
1
menggunakan corong kaca pendek
Mengisi buret dengan larutan NaOH melebihi skala
1
maksimum
Menurunkan larutan NaOH dalam buret tepat skala
1
maksimum
Memegang labu Erlenmeyer sambil membuka kran
1
buret dengan posisi yang benar
Membuka kran buret secara perlahan-lahan 1
Menggoyangkan labu Erlenmeyer 1
Membilas dinding labu erlenmeyer dengan akuades 1
Menghentikan titrasi tepat pada titik akhir titrasi 1
Dapat membaca skala buret dengan benar 1
Dapat menimbang labu erlenmeyer dengan
1
menggunakan neraca analitik
Mengamati perubahan warna dengan baik 1
Akhir Praktikum Membersihkan alat yang telah selesai digunakan 1 3
Menyimpan alat dan bahan yang telah digunakan 1
sesuai tempatnya
Membersihkan lingkungan kerja 1

B. Keterampilan Mengkomunikasikan

Indikator Kriteria
Menjelaskan hasil diskusi kelompok Skor 5 : jika 5 indikator terpenuhi
Berbicara dengan lantang
Skor 4 : jika 4 indikator terpenuhi
Berbicara dengan menggunakan bahasa santun dan
Skor 3 : jika 3 indikator terpenuhi
baku
Berbicara tidak berbelit-belit dan mudah dipahami Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
Berani berbicara didepan kelas Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
Skor 0 : jika 0 indikator terpenuhi
Lampiran 6. Lembar Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Aspek yang dinilai (Skor)


No Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
Kerjasama Teliti
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
dst

Jumlah Skor
Nilai = x 100
8
RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Sikap Indikator
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
Bersedia membantu teman dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
Kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data pengamatan
Teliti dalam mengisi LKPD
Teliti
Tidak ceroboh dalam melakukan percobaan
Memeriksa kembali hasil pekerjaan

Keterangan :

Kriteria Skor
Jika 4 indikator terpenuhi 4
Jika 3 indikator terpenuhi 3
Jika 2 indikator terpenuhi 2
Jika 1 indikator terpenuhi 1
Jika 0 indikator terpenuhi 0
Lampiran 7. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Praktikum

LEMBAR KERJA PESERTA


DIDIK
Titrasi Asam Lemah-Basa Kuat

Penentuan Kadar Asam Asetat dalam Cuka

Nama :
Kelas :
Kelompok :
Hari/Tanggal :

Kompetensi Dasar
3.13. Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam-basa
4.13. Menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam-basa

Tujuan Praktikum
1. Untuk menentukan kadar asam asetat dalam cuka
2. Untuk menentukan kesesuaian kadar asam asetat dengan yang tercantum dalam kemasan
PREDICT

Gambar di atas merupakan cuka makan/cuka dapur, bahan yang biasa digunakan sebagai
bumbu dapur. Cuka masak/cuka dapur banyak beredar dipasaran dengan berbagai merk dan
kadarnya. Cuka dapat memberikan rasa asam dan aroma dalam makanan. Cuka yang sering ditemui
di warung atau pasar merupakan campuran antara air dengan asam asetat (CH 3COOH). Rata-rata
Gambar
cuka yang beredar di pasaran 1. Cuka
tercantum dapur
kadar berbagai
25% macam merk
pada kemasan yang menunjukkan banyaknya
asam asetat dalam cuka tersebut. Namun, apakah benar bahwa kadar yang tercantum dalam
kemasan sesuai dengan kandungan asam asetat dalam cuka tersebut? Atau ternyata kadar asam
asetat yang ada dalam cuka berbeda dengan yang tercantum dalam kemasan?

Prediksikan apakah kadar asam asetat dalam cuka sesuai dengan kadar yang tercantum
dalam kemasan ?

Kadar asam asetat dalam cuka sesuai dengan kadar yang tercantum dalam kemasan.
Kadar asam asetat dalam cuka tidak sesuai dengan kadar yang tercantum dalam kemasan.

Untuk membuktikan prediksimu, dapat dilakukan dengan titrasi asam lemah-basa kuat.

OBSERVE

Isilah kuantitas dari alat dan bahan sesuai yang digunakan saat praktikum yang kamu lakukan !

Alat yang digunakan Bahan yang digunakan


1. Buret ukuran 50 mL (1 buah) 1. Larutan NaOH 0,25 M (.... mL)
2. Statif dan Klem (1 set) 2. Sampel A encer (Cuka Dixi) (20
3. Gelas Kimia 100 mL (1 buah) mL)
4. Labu Erlenmeyer 250 mL (2 buah) 3. Sampel B encer (Cuka Dua Belibis) (20 mL)
5. Corong Kaca Pendek (1 4. Indikator PP (6 tetes)
buah) 5. Akuades (secukupnya)
6. Pipet Volumetri 10 mL (1
buah)
7. Ball Pipet (2 buah)
8. Botol Semprot (1 buah)
9. Neraca Analitik (1 set)
10. Pipet Tetes (1 buah)

Lengkapi keterangan set alat titrasi berikut !

Buret 50 ml

Klem

Titran

Statif

Labu Erlenmeyer 250 ml

Titrat

Lakukan percobaan titrasi asam lemah-basa kuat sesuai dengan prosedur berikut ini !

Langkah Kerja
 Sebelum melakukan titrasi asam basa, perlu dilakukan pengenceran pada setiap sampel cuka
agar konsentrasinya menjadi lebih kecil sehingga titran yang dibutuhkan tidak melebihi 100
ml. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan pengenceran sampel cuka
(dilakukan oleh laboran/guru) :
1. Masukkan 15mL cuka kedalam labu takar 250mL.
2. Tambahkan akuades hingga tanda batas labu takar.
3. Bersihkan akuades yang menempel di bagian leher labu takar.
4. Tutup labu takar dan kocok perlahan hingga larutan homogen.
 Sebelum melakukan titrasi asam basa, perlu menyiapkan larutan yang akan ditentukan
konsentrasinya (titrat) dalam labu erlenmeyer. Berikut langkah-langkah dalam menyiapkan
titrat :
1. Siapkan 4 labu erlenmeyer kosong dan beri label IA, IIA, IB, dan IIB.
2. Timbang labu erlenmeyer kosong IA, IIA, IB, dan IIB secara bergantian dan catat
massanya.
3. Bilas labu erlenmeyer IA dan IIA dengan sedikit larutan asam asetat (cuka) encer dari
sampel A dan masukkan 10 mL larutan asam asetat encer sampel A ke dalam labu
erlenmeyer IA dan IIA. Lakukan hal yang sama untuk larutan asam asetat encer sampel B
pada labu erlenmeyer IB dan IIB.
4. Timbang labu erlenmeyer IA, IIA, IB, dan IIB yang telah berisi larutan asam asetat encer
secara bergantian dan catat massanya.
5. Hitung massa larutan asam asetat encer sampel A dan sampel B rata-rata.
Catatan : Massa larutan asam asetat encer rata-rata digunakan untuk menghitung massa
jenis asam asetat percoban.
 Berikut ini langkah-langkah melakukan titrasi asam basa :
1. Bilas buret dengan larutan NaOH 0,25 M sebanyak 3 kali.
2. Pasang buret ke statif dan klem dalam keadaan lurus.
3. Masukkan larutan NaOH 0,2M ke dalam buret dengan corong kaca sampai melebihi skala
maksimal.
4. Biarkan beberapa detik untuk memastikan buret tidak macet ataupun bocor.
5. Turunkan larutan NaOH sampai tepat di skala maksimal.
6. Pastikan tidak ada gelembung udara.
7. Catat volume awal larutan NaOH (Vawal).
8. Letakkan labu erlenmeyer IA yang berisi larutan asam asetat encer dibawah buret.
9. Diberi kertas putih dibawah labu erlenmeyer.
10. Tetesi labu erlenmeyer dengan 3 tetes indikator PP dan goyangkan.
11. Diteteskan larutan NaOH dari buret secara perlahan sambil menggoyangkan labu
erlenmeyer secara perlahan sampai menunjukan tanda-tanda akan berubah warna.
12. Bilas dinding labu erlenmeyer dengan sedikit akuades dan lanjutkan titrasi sampai terjadi
perubahan warna menjadi merah muda seulas.
13. Catat volume larutan NaOH setelah digunakan titrasi (V akhir).
14. Lakukan langkah 7-13 pada labu erlenmeyer IIA, IB, dan IIB.
Catatan : tambahkan larutan NaOH 0,25M pada buret jika tersisa sedikit.
Catatlah hasil pengamatan kamu dalam tabel berikut !

 Massa asam asetat percobaan :


Percobaan Massa Labu Erlenmeyer (gram) Massa Asam Asetat
Sampel
Ke- Kosong Berisi Asam Asetat Encer Encer (gram)
I
A
II
I
B
II
Rata-rata

 Volume Larutan NaOH :


Volume Titrat Volume Larutan Volume larutan
Percobaan
Sampel yang digunkan NaOH (mL) NaOH yang
Ke-
(mL) Awal Akhir digunakan (mL)
I 10 mL
A
II 10 mL
I 10 mL
B
II 10 mL
Rata-rata 10 mL

 Perubahan Warna pada Titrat :


Percobaan Perubahan Warna Titrat
Sampel
Ke- Sebelum titrasi Setelah titrasi
I
A
II
I
B
II
EXPLAIN

Bedasarkan hasil percobaan jawablah pertanyaan berikut !

1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan ini beserta warnanya !

 Reaksi penetralan asam asetat dan natrium hidroksida


CH3COOH (aq) + NaOH (aq)  CH3COONa (aq) + H2O (l)
Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna

 Reaksi pada indikator fenolftalein


HIn (aq)  H+ (aq) + In- (aq)
Tak berwarna Tak berwarna Merah muda

2. Mengapa pada percobaan ini digunakan indikator PP (Fenolftalein) ? Dan bagaimana


perubahan warnanya ? Jelaskan !

Digunakan indikator fenoftalein karena indikator fenoftalein cocok digunakan pada


percobaan titrasi asam lemah-basa kuat. Titik ekivalennya terjadi pada pH > 7 dan trayek
pHnya sesuai yaitu pada rentang pH 8,3 – 10 serta memberikan perubahan warna yang
jelas, yaitu menunjukan warna yang tak berwarna pada saat keadaan asam dan menunjukan
peruhaban warna menjadi merah muda saat dalam keadaan basa. Sehingga mudah untuk
menentukan titik akhir titrasi.

3. Manakah yang digunakan sebagai titran dan titrat ?

Titran : larutan NaOH 0,25 M


Titrat : asam asetat encer (sampel cuka A dan B)

4. Bagaimana cara menentukan titik ekivalen dan titik akhir titrasi ?


Titik ekivalen yaitu titik saat sejumlah asam tepat menetralkan sejumlah basa (nH+=nOH-).
Jadi titik ekivalen hanya dapat ditentukan dengan menggunakan perhitungan.

Titik akhir titrasi yaitu titik saat salah satu jumlah zat berlebih. Titik akhir titrasi dapat
diamati secara langsung dengan melihat perubahan warna.
5. Mengapa dilakukan pengenceran asam asetat ? Lalu bagaimana dengan kadarnya ?
Dilakukan pengenceran agar konsentrasi larutan asam asetat semakin kecil, sehingga kadar
asam asetat dalam cuka juga semakin kecil. Jika melakukan titrasi dengan konsentrasi yang
besar, akan dibutuhkan volume titran yang banyak (>100mL). Maka dari itu diencerkan
terlebih dahulu.

Untuk kadarnya pasti lebih kecil dari 25% (yang tercantum pada kemasan). Kadar asam
asetat pada kemasan sebanding dengan kadar hasil pengenceran. Jadi, jika kadar asam
asetat hasil pengenceran = 1,5% maka kadar asam asetat 1,5% tersebut mewakili kadar
asam asetat 25% .

6. Hitunglah massa jenis asam asetat percobaan !


 Massa jenis sampel A
massa asam asetat rata−rata sampel A ( gram)
ρ sampel A=
volume asam asetat rata−rata sampel A(mL )
ρ sampel A=. … . … gram/mL
 Massa jenis sampel B
massa asamasetat rata−rata sampel B(gram)
ρ sampel B=
volume asam asetat rata−rata sampel B(mL)
ρ sampel B=. … . … gram/mL

7. Hitunglah konsentrasi sampel cuka 25% ! (ρ= 1,05 g/mL ; Mr CH3COOH = 60 g/mol)
ρ . %kadar .10
M=
Mr asam asetat
1,05 g /ml . 25 % .10
M=
60 g/mol
M =4,375 M
Kadar sampel A dan sampel B pada kemasan sama yaitu 25%, maka perhitungan diatas
sudah mewakili kedua sampel.

8. Hitunglah konsentrasi asam asetat setelah pengenceran !


M1 x V1 = M2 x V2
4,375 M x 15 mL = M2 x 250 mL
M2 = 0,2625 M
Konsentrasi sampel A dan sampel B sama yaitu 4,375 M, maka perhitungan diatas sudah
mewakili kedua sampel.
9. Hitunglah kadar asam asetat setelah pengenceran !
ρ . %kadar .10
M=
Mr asam asetat
M 2 . Mr asam asetat
%kadar=
ρ. 10
0,2625 M .60 g /mol
%kadar=
1,05 g/ml . 10
%kadar=1 ,5 %
Konsentrasi sampel A dan sampel B setelah pengenceran sama yaitu 0,2625 M, maka
perhitungan diatas sudah mewakili kedua sampel.

10. Hitunglah konsentrasi asam asetat setelah titrasi !


 Sampel A
xa . Ma . Va = xb . Mb . Vb
Ma = ........... M
 Sampel B
xa . Ma . Va = xb . Mb . Vb
Ma = ........... M

11. Hitunglah kadar asam asetat setelah titrasi !


 Kadar asam asetat sampel A
ρ . %kadar .10
M=
Mr asam asetat
Ma . Mr asam asetat
%kadar sampel A=
ρ percobaan. 10
%kadar sampel A=... … %

 Kadar asam asetat sampel A


ρ . %kadar .10
M=
Mr asam asetat
Ma . Mr asamasetat
%kadar sampel B=
ρ percobaan .10
%kadar sampel B=. .. … %

12. Apakah hasil observasi kamu sesuai dengan prediksi kamu ?


Ya / Tidak
KESIMPULAN

Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan yang telah dilakukan ?

Dari percobaan yang telah dilakukan, kadar asam asetat (sesuai/tidak sesuai) dengan
yang tercantum dalam kemasan. Didapatkan kadar asam asetat setelah pengenceran sebesar
1,5% yang sebanding dengan kadar asam asetat 25%, dan didapatkan kadar asam asetat
sampel A setelah titrasi sebesar ........%, (sebanding/tidak sebanding) dengan kadar asam
asetat 25%, serta didapatkan kadar asam asetat sampel B setelah titrasi sebesar ........%,
(sebanding/tidak sebanding) dengan kadar asam asetat 25%, sehingga kadar asam asetat
sampel (A dan atau B) (sesuai/tidak sesuai) dengan yang tercantum dalam kemasan.

Anda mungkin juga menyukai