(RPP)
3.13. Menganalisis data hasil 3.13.1. Menjelaskan pengertian titrasi asam basa.
berbagai jenis titrasi asam-basa 3.13.2. Menjelaskan pengertian titran dan titrat.
3.13.3. Menjelaskan pengertian titik ekuivalen dan
titik akhir titrasi.
3.13.4. Menjelaskan prinsip dasar titrasi asam basa.
3.13.5. Menuliskan reaksi netralisasi asam lemah basa
kuat
3.13.6. Mengidentifikasi indikator yang tepat untuk
titrasi asam lemah-basa kuat.
3.13.7. Menghitung konsentrasi larutan asam
berdasarkan data hasil simulasi praktikum
titrasi asam lemah-basa kuat.
3.13.8. Menghitung pH dan menggambarkan kurva
titrasi asam lemah-basa kuat.
4.13.1. Melakukan simulasi praktikum titrasi asam
lemah-basa kuat.
4.13.2. Mengkomunikasikan kesimpulan berdasarkan
4.13. Menyimpulkan hasil analisis
hasil analisis data simulasi praktikum titrasi
data percobaan titrasi asam-
asam lemah-basa kuat.
basa
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model POE (Predict – Observe – Explain), peserta didik
diharapkan mampu menganalisis data hasil simulasi praktikum titrasi asam lemah basa kuat,
melakukan simulasi praktikum titrasi asam lemah basa kuat melalui simulator “Titrasi Asam
Basa”, dan menyimpulkan hasil analisis data simulasi praktikum titrasi asam lemah basa kuat
untuk mengembangkan sikap disiplin dan pro-aktif serta mengembangkan keterampilan
mengkomunikasikan.
C. Materi Pembelajaran :
1) Materi Prasyarat :
a) Istilah-Istilah dalam Titrasi Asam Basa
- Pengertian titrasi asam basa
- Pengertian titran dan titrat
- Titik ekuivalen dan titik akhir titrasi
b) Indikator asam basa
c) Reaksi Netralisasi Asam Basa
2) Materi Inti :
Faktual
Terdapat banyak larutan asam maupun basa dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam produk makanan, sabun, pupuk, buah-buahan, sayuran, dll. Misalnya larutan
asam dalam produk makanan yaitu asam asetat (CH3COOH) dalam cuka makan.
Gambar 1 merupakan cuka makan/cuka dapur, bahan yang biasa digunakan sebagai
bumbu dapur. Cuka masak/cuka dapur banyak beredar di pasaran dengan berbagai
merk dan kadarnya. Cuka dapat memberikan rasa asam dan aroma dalam makanan.
Cuka yang sering ditemui di warung atau pasar merupakan campuran antara air
dengan asam asetat (CH3COOH). Rata-rata cuka yang beredar di pasaran tercantum
kadar 25% pada kemasan yang menunjukkan banyaknya asam asetat dalam cuka
tersebut.
Beberapa perubahan warna pada indikator asam basa saat diteteskan pada larutan
dengan pH tertentu :
1) Pada larutan yang ditetesi indikator metil orange akan menunjukkan warna merah
pada pH ≤ 3,2 dan menunjukkan warna orange pada pH ≥ 4,4.
2) Pada larutan yang ditetesi indikator metil ungu akan menunjukkan warna ungu pada
pH ≤ 4,8 dan menunjukkan warna hijau pada pH ≥ 5,4.
3) Pada larutan yang ditetesi indikator bromtimol biru akan menunjukkan warna
kuning pada pH ≤ 6,0 dan menunjukkan warna biru pada pH ≥ 7,6.
4) Pada larutan yang ditetesi indikator fenolftalein akan menunjukkan tidak berwarna
pada pH ≤8,2 dan menunjukkan warna merah muda pada pH ≥10.
Konseptual
Contoh dari reaksi antara asam lemah dengan basa kuat adalah reaksi antara asam
asetat (CH3COOH) dengan natrium hidroksida (NaOH). Reaksi penetralan yang terjadi :
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
Dari reaksi penetralan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan ionnya.
Persamaan ion total :
CH3COOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + CH3COO-(aq) + H2O(l)
Berikut ini merupakan spesi yang terdapat dalam titrat :
Prosedural
Berikut langkah-langkah menggunakan simulator “Titrasi Asam Basa”:
1) Akses simulator “Titrasi Asam Basa” menggunakan laptop melalui link :
https://www.cengage.com/chemistry/discipline_content/dvd/Power_Lectures/
General_Organic_and_Biochemistry/dswmedia/Presentation_Simulations/
titrations_t.swf
Tampilan simulator sebagai berikut :
Dalam simulator ini sudah ditetapkan NaOH sebagai titran. Dan asam monoprotik
25mL sebagai titrat. Diasumsikan asam monoprotiknya yaitu asam asetat
(CH3COOH).
2) Tentukan konsentrasi yang diinginkan dalam simulasi kali ini (yaitu 0,5M) dengan
cara menggeser tanda sampai konsentrasi menunjukan 0,5M.
3) Tentukan indikator yang digunakan sesuai dengan jenis titrasinya (titrasi asam lemah
basa kuat). Dalam hal ini indikator fenolftalein.
4) Mulai melakukan titrasi dengan klik tombol dibawah “add base” (tambahkan basa).
Terdapat 3 pilihan yaitu (1) 1,00mL yang berarti satu kali klik, larutan NaOH
menetes sebanyak 1,00mL. (2) 0,10mL yang berarti satu kali klik, larutan NaOH
menetes sebanyak 0,10mL. (3) 0,05mL yang berarti satu kali klik, larutan NaOH
menetes sebanyak 0,05mL. Tombol tersebut bisa digunakan fleksibel, saat awal
titrasi bisa klik tombol 1,00mL atau 0,10mL tetapi jika sudah mendekati titik akhir
titrasi maka klik tombol 0,05mL.
5) Amati perubahan warna yang terjadi.
Titrasi dihentikan saat terjadi perubahan warna pada indikator, dari larutan tak
berwarna menjadi larutan warna merah muda seulas.
6) Jika sudah sampai titik akhir titrasi, lalu hitung konsentrasi CH3COOH dan masukan
dalam kolom submit lalu klik submit.
Jika benar maka akan muncul tulisan “CORRECT” (BENAR).
Jika salah maka akan muncul tulisan “INCORRECT” (SALAH).
7) Untuk memperoleh data kedua, maka klik tombol “retitrate” (ulangi titrasi) dan
ulangi langkah 1-5.
Tidak perlu menggulangi langkah ke-6 karena dalam aplikasi tersebut jika klik
tombol “retitrate” maka tidak bisa untuk klik submit lagi untuk mengecek
konsentrasinya. (Kecuali refresh linknya. Tetapi refresh link akan membuat pH
teoritisnya berbeda).
D. Strategi Pembelajaran
1) Model Pembelajaran : POE (Predict – Observe – Explain)
2) Pendekatan Pembelajaran : Ketrampilan Proses Sains
3) Metode Pembelajaran : Simulasi praktikum, tanya jawab, penugasan.
E. Media Pembelajaran
1) Media :
Laptop dan atau handphone
Aplikasi Zoom
Simulator “Titrasi Asam Basa”
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Praktikum Titrasi Asam Lemah Basa Kuat melalui
AhaSlides
F. Sumber Belajar
1) Sumber untuk peserta didik
a. Buku Kimia Kelas XI SMA/MA
Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.
b. https://www.cengage.com/chemistry/discipline_content/dvd/Power_Lectures/
General_Organic_and_Biochemistry/dswmedia/Presentation_Simulations/
titrations_t.swf
c. Video pembelajaran titrasi asam basa https://youtu.be/1ajzYAKTL28
2) Sumber Pegangan Pendidik
Brady. (2012). Chemistry: The Molecular Nature of Matter 6th Edition. USA: John Wiley
and Sons, Inc.
Brown. (2012). Chemistry The Central Science12th Edition. USA: Pearson Education, Inc.
Chang, Raymond. (2010). Chemistry 10th Edition. NewYork: McGraw-Hill.
Silberberg. (2007). Principles of General Chemistry. New York: McGraw-Hill.
Petrucci. (2017). General Chemistry : Principles and Modern Applications Elevent
Edition. USA : Pearson Canada Inc.
Whitten. (2014). Chemistry 10th Edition. USA : Mary Finch.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pra-Pendahuluan
a. Pendidik membagikan link simulator “Titrasi Asam Basa” melalui grup WhatsApp 1 hari sebelumnya untuk
Sebelum
dicoba oleh peserta didik melalui web browser interner explore.
Pembela- jaran
b. Pendidik membagikan link zoom melalui grup WhatsApp 10 menit sebelum pembelajaran.
c. Pendidik meng-admit peserta didik yang bergabung dalam ruang zoom.
Etika Pembuka 4 menit
a. Peserta didik menjawab salam pembuka yang diucapkan oleh pendidik.
b. Peserta didik berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebelum memulai pelajaran.
c. Peserta didik mengaktifkan kamera dan pendidik men-screenshoot tampilan zoom sebagai presensi.
Apersepsi
a. Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai materi prasyarat yang diberikan oleh pendidik.
Pendidik: “Anak-anak coba ingat kembali apa yang dimaksud dengan reaksi asam-basa ?”
Pendidik: “apa yang kalian ketahui tentang reeaksi netralisasi ?”
Pendidik: “bagaimana cara menentukan pH dari suatu larutan?
Motivasi
a. Peserta didik menyimak pemaparan tentang praktikum titrasi asam lemah basa kuat yang ada di lingkungan
sekitar.
“Dalam praktikum yang akan dilakukan yaitu titrasi asam lemah dan basa kuat selain menggunakan bahan
yang ada di laboratorium, bisa juga menggunakan bahan yang ada sekitar contohnya yaitu cuka, di dalamnya
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
mengandung asam asetat (CH3COOH). Untuk mengetahui konsentrasi asam asetat dalam cuka, maka
dilakukanlah titrasi asam basa.”
“Kemajuan teknologi mendukung kita untuk melakukan praktikum secara daring yaitu melalui aplikasi simulasi
dan sebagainya, sehingga memudahkan kita untuk melaksanakan pembelajaran dalam kondisi pandemi seperti
saat ini. Jadi, kita harus tetap semangat mengikuti pembelajaran meskipun dalam kondisi pandemi COVID
seperti saat ini dan jangan lupa patuhi protokol kesehatan saat berada diluar rumah.”
b. Peserta didik menyimak pemaparan tentang tujuan pembelajaran oleh pendidik.
2) Kegiatan Inti
Sintaks
IPK Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pembelajaran
Predict 3.13.7 a. Peserta didik diberikan pengenanlan materi titrasi asam basa melalui
penanyangan video pembelajran : https://youtu.be/1ajzYAKTL28
hingga menit ke 05:56
b. Peserta didik membuka link LKPD yang diberikan sebelumnya.
c. Peserta didik membaca dan mengamati fenomena yang terdapat dalam
LKPD.
d. Peserta didik memprediksikan jawaban dari masalah yang terdapat pada
LKPD bagian ‘predict’. 18 menit
Sintaks
IPK Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pembelajaran
Observe 14.13.1 a. Peserta didik mengamati tampilan simulator “Titrasi Asam Basa” dari
share screen pendidik.
9 menit
pada LKPD.
Explain 3.13.5 a. Peserta didik menganalisis hasil percobaan serta mengolah data
3.13.6 percobaan yang didapatkan dengan mengisi pertanyaan yang terdapat
3.13.7 dalam LKPD.
4.13.2 10 menit
Sintaks
IPK Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pembelajaran
Sintaks
IPK Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pembelajaran
Etika Penutup
a. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran sesuai kepercayaan masing-masing.
b. Peserta didik menjawab salam penutup yang diucapkan oleh pendidik.
H. Penilaian Hasil Belajar
Aspek Jenis Teknik
Bentuk Instrumen Waktu Penilaian
Penilaian Penilaian Penilaian
Lembar Observasi Selama Proses
Sikap Non-Tes Observasi
Sikap Pembelajaran
Tertulis Setelah Proses
Pengetahuan Tes Lembar Soal (Tugas)
Pembelajaran
Lembar Observasi Selama Proses
Keterampilan Non-Tes Observasi
Keterampilan Pembelajaran
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 24 Bandung Guru Mata Pelajaran Kimia
( ) ( )
NIP. NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Konsep
Lampiran 2. Struktur Makro
Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Lampiran 4. Lembar Penilaian Keterampilan
Lampiran 5. Lembar Penilaian Sikap
Lampiran 6. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Praktikum
Lampiran 1. Peta Konsep
didasari oleh
terdiri dari
Reaksi Netralisasi
dibantu
Asam Kuat-Basa Kuat Asam Kuat-Basa Lemah Asam Lemah-Basa Kuat
pH
Volume Titran
menentukan
Keterangan :
= yang akan dicapai dalam 30 menit
Lampiran 2. Struktur Makro
s
Titrasi Asam Basa
3.13.2. Menjelaskan C1 1 Jelaskan apa yang dimaksud Titran larutan baku atau larutan yang
pengertian titran dan dengan titran dan titrat! konsentrasinya sudah diketahui pasti,
titrat. sedangkan titrat adalah larutan yang dititrasi 1
atau larutan yang konsentrasinya belum
diketahui.
3.13.3. Menjelaskan C1 1 Jelaskan pengertian titik Titik ekuivalen yaitu keadaan pada saat jumlah 1
pengertian titik ekuivalen ekuivalen dan titik akhir titrasi! mol ion H+ sama dengan jumlah mol ion OH-
dan titik akhir titrasi. (tepat habis bereaksi).
C2 2 Titrasi asam lemah basa kuat a) Sebelum dilakukan titrasi : hanya terdapat
memiliki titik ekuivalen larutan CH3COOH. 1
dengan pH>7. Jelaskan hal b)Saat dilakukan titrasi (sebelum titik ekivalen)
tersebut dilihat dari spesi yang : terdapat CH3COONa (aq), CH3COO- (aq),
terdapat dalam titrat dan H2O(l). 3
c) Saat dilakukan titrasi (titik ekivalen) :
terdapat CH3COONa(aq) dan H2O(l). 1
d)Saat dilakukan titrasi (setelah titik ekivalen) :
terdapat CH3COONa (aq), Na+(aq), OH-(aq),
dan H2O(l).
3
Setelah melewati titik ekuivalen, terdapat OH-
berlebih sehingga pH>7.
Total :8
3.13.6. Mengidentifikasi C2 3 Jelaskan mengapa indikator Digunakan indikator fenoftalein karena
indikator yang tepat fenolftalein merupakan indikator fenoftalein cocok digunakan pada
untuk titrasi asam indikator yang tepat untuk percobaan titrasi asam lemah basa kuat. Titik
lemah-basa kuat. digunakan pada titrasi asam ekivalen titrasinya terjadi pada pH>7 dan
lemah basa kuat? Bagaimana trayek pH indikatornya sesuai yaitu pada 3
jika pada titrasi asam lemah rentang pH 8,3–10 serta memberikan
basa kuat digunakan indikator perubahan warna yang jelas, yaitu
metil orange ? menunjukan warna yang tak berwarna pada
saat keadaan asam dan menunjukan
peruhaban warna menjadi merah muda saat
dalam keadaan basa. Sehingga mudah untuk
menentukan titik akhir titrasi.
Jika pada titrasi asam lemah basa kuat
digunakan indikator metil orange maka titik
akhir titrasi tidak bisa ditentukan dengan
pasti karena rentang pH indikatornya 3,2-4,4
dengan perubahan warna dari merah menjadi
orange. Sedangkan titik ekuivalen titirasi 3
asam lemah basa kuat terletak pada pH>7
sehingga sebelum mencapai titik ekuivalen
titrat sudah berubah warna menjadi orange Total :6
dan tidak bisa menentukan kapan titrasi
dihentikan.
3.13.7. Menghitung C3 4 Pada percobaan titrasi asam Mencari volume NaOH yang digunakan :
konsentrasi larutan asam basa, digunakan asam asetat perco Skala Skala
Volume
baan awal akhir
I 0ml 21,3ml 21,3ml
atau basa berdasarkan (CH3COOH) sebagai titrat dan 1
II 21,3ml 42,1 20,8
data hasil percobaan natrium hidroksida (NaOH) Rata-rata 21,05ml
Percobaan
Skala Skala Ditanya :
awal* akhir**
konsentrasi CH3COOH (Ma)
I 0 ml 21,3 ml
Jawab:
II 21,3 ml 42,1 ml
xa. Ma . Va = xb . Mb . Vb 1
*skala awal yaitu skala awal
1. Ma. 20mL = 1. 0,3M. 21,05mL
yang terdapat didalam buret
6,315 1
saat akan dilakukan titrasi. Ma = M
20
**skala akhir yaitu skala akhir Ma = 0,31575 M 1
yang terdapat didalam buret
Total :5
ketika titrasi sudah selesai.
Jika diketahui volume
CH3COOH 20ml, tentukan
konsentrasi CH3COOH.
Lembar Penilaian Soal (Tugas)
No Nama Peserta Didik Skor Nilai
1
2
3
4
5
6 Skor
Nilai = x 100
7 25
8
9
10
11
12
dst
Lampiran 4. Lembar Penilaian Keterampilan
Keterampilan Mengkomunikasikan
Jumlah Skor
Nilai = x 100
3
Keterampilan Mengkomunikasikan
Indikator Kriteria
Berani berbicara mengungkapkan jawaban Skor 3 : jika 3 indikator terpenuhi
Berbicara dengan menggunakan bahasa santun dan Skor 2 : jika 2 indikator terpenuhi
baku Skor 1 : jika 1 indikator terpenuhi
Berbicara tidak berbelit-belit dan mudah dipahami Skor 0 : jika 0 indikator terpenuhi
Lampiran 5. Lembar Penilaian Sikap
Jumlah Skor
Nilai = x 100
6
Nama : ________________________
Kelas : ________________________
Hari/Tanggal : ________________________
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14. Menganalisis data hasil berbagai 3.13.5. Menuliskan reaksi netralisasi asam lemah
jenis titrasi asam-basa basa kuat
3.13.6. Mengidentifikasi indikator yang tepat untuk
titrasi asam lemah-basa kuat.
3.13.7. Menghitung konsentrasi larutan asam atau
basa berdasarkan data hasil simulasi
praktikum titrasi asam lemah-basa kuat.
4.14. Menyimpulkan hasil analisis 4.13.1. Melakukan simulasi praktikum titrasi asam
data percobaan titrasi asam-basa lemah-basa kuat.
4.13.2. Mengkomunikasikan kesimpulan
berdasarkan hasil analisis data simulasi
praktikum titrasi asam lemah-basa kuat.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis data hasil simulasi praktikum titrasi
asam lemah basa kuat
2. Peserta didik diharapkan mampu melakukan simulasi praktikum titrasi asam lemah
basa kuat melalui simulator “Titrasi Asam Basa”
3. Peserta didik diharapkan mampu mengkomunikasikan kesimpulan berdasarkan hasil
analisis data simulasi percobaan titrasi asam lemah-basa kuat.
C. Tujuan Percobaan
Menentukan konsentrasi asam asetat melalui titrasi asam lemah basa kuat menggunakan
simulator “Titrasi Asam Basa”
PREDICT
Gambar di atas merupakan cuka makan/cuka dapur, bahan yang biasa digunakan sebagai
bumbu dapur. Cuka masak/cuka dapur banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk dan
kadarnya. Cuka dapat memberikan rasa asam dan aroma dalam makanan. Cuka yang sering ditemui
di warung atau pasar merupakan campuran antara air dengan asam asetat (CH 3COOH). Rata-rata
cuka yang beredar di pasaran tercantum kadar 25% pada kemasan yang menunjukkan banyaknya
asam asetat dalam cuka tersebut. Namun, apakah benar bahwa kadar yang tercantum dalam
kemasan sesuai dengan kandungan asam asetat dalam cuka tersebut? Atau ternyata kadar asam
asetat yang ada dalam cuka berbeda dengan yang tercantum dalam kemasan? Untuk mengetahui
kadar asam asetat dalam cuka, maka dilakukanlah titrasi asam basa.
Di era pendemi COVID-19 ini ada kendala untuk melakukan titrasi asam basa “Penentuan
kadar asam asetat dalam cuka dapur”. Maka dari itu dilakukanlah simulasi praktikum titrasi asam
lemah-basa kuat melalui simulator “Titrasi Asam Basa”.
Kita tau bahwa titik akhir titrasi itu mendekati titik ekuivalen
sehingga jika diketahui volume asam 25mL maka volume basa tidak
akan jauh berbeda dari 25mL.
Prediksikan konsentrasi CH3COOH jika diketahui volume CH 3COOH sebanyak 25mL dan
volume NaOH 0,5M !
Buret 50 ml
Klem
Titran
Statif
Labu Erlenmeyer
Titrat
Lakukan percobaan titrasi asam lemah-basa kuat sesuai dengan prosedur berikut ini !
Langkah Kerja
Berikut langkah-langkah menggunakan simulator “Titrasi Asam Basa”:
1) Akses simulator “Titrasi Asam Basa” menggunakan laptop melalui link :
https://www.cengage.com/chemistry/discipline_content/dvd/Power_Lectures/
General_Organic_and_Biochemistry/dswmedia/Presentation_Simulations/
titrations_t.swf
Tampilan simulator sebagai berikut :
Dalam simulator ini sudah ditetapkan NaOH sebagai titran. Dan asam monoprotik 25mL
sebagai titrat. Diasumsikan asam monoprotiknya yaitu asam asetat (CH3COOH).
2) Tentukan konsentrasi yang diinginkan dalam simulasi kali ini (yaitu 0,5M) dengan cara
menggeser tanda sampai konsentrasi menunjukan 0,5M.
3) Tentukan indikator yang digunakan sesuai dengan jenis titrasinya (titrasi asam lemah
basa kuat). Dalam hal ini indikator fenolftalein.
4) Mulai melakukan titrasi dengan klik tombol dibawah “add base” (tambahkan basa).
Terdapat 3 pilihan yaitu (1) 1,00mL yang berarti satu kali klik, larutan NaOH menetes
sebanyak 1,00mL. (2) 0,10mL yang berarti satu kali klik, larutan NaOH menetes
sebanyak 0,10mL. (3) 0,05mL yang berarti satu kali klik, larutan NaOH menetes
sebanyak 0,05mL. Tombol tersebut bisa digunakan fleksibel, saat awal titrasi bisa klik
tombol 1,00mL atau 0,10mL tetapi jika sudah mendekati titik akhir titrasi maka klik
tombol 0,05mL.
5) Amati perubahan warna yang terjadi.
Titrasi dihentikan saat terjadi perubahan warna pada indikator, dari larutan tak berwarna
menjadi larutan warna merah muda seulas.
6) Jika sudah sampai titik akhir titrasi, lalu hitung konsentrasi CH 3COOH dan masukan
dalam kolom submit lalu klik submit.
Jika benar maka akan muncul tulisan “CORRECT” (BENAR).
Jika salah maka akan muncul tulisan “INCORRECT” (SALAH).
7) Untuk memperoleh data kedua, maka klik tombol “retitrate” (ulangi titrasi) dan ulangi
langkah 1-5.
Tidak perlu menggulangi langkah ke-6 karena dalam aplikasi tersebut jika klik tombol
Catatlah hasil pengamatan kamu dalam tabel berikut
EXPLAIN
Persamaan ion total dari reaksi penetralan asam asetat dan natrium hidroksida :
CH3COOH(aq) + Na+(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + CH3COO-(aq) + H2O(l)
6. Saat dilakukan titrasi (tepat mencapai titik ekuivalen), spesi apa saja yang terdapat dalam
titrat ?
Terdapat CH3COONa(aq) dan H2O(l).
7. Saat dilakukan titrasi (melewati titik ekuivalen), spesi apa saja yang terdapat dalam titrat ?
Terdapat CH3COONa (aq), Na+(aq), OH-(aq), dan H2O(l).
8. Indikator apa yang digunakan pada percobaan? Jelaskan mengapa menggunakan indikator
tersebut !
KESIMPULAN
Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan yang telah dilakukan ?
Dari simulasi praktikum yang dilakukan melalui simulator “Titrasi Asam Basa”
didapat konsentrasi CH3COOH dari hasil perhitungan sebesar ..... M.