Anda di halaman 1dari 21

TUGAS PENGEMBANGAN PROGRAM

PEMBELAJARAN KIMIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIZKY JASAHULDIA


NIM : E1M017065
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
TABEL ANALISIS INSTRUKSIONAL

KD 3.5 : Membandingkan ikatan ion,ikatan kovalen,ikatan koordinasi,dan ikatan logam


serta kaitannya dengan sifat zat.
KD 4.5 : Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa
ion atau senyawa kovalen (berdasarkan titik leleh,titik didih,senyawa ion atau
senyawa kovalen daya hantar listrik,atau sifat lainnya).

Keterampilan berpikir Materi


Menganalisis - Membandingkan (C4) Ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi,
dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat.

Merancang - Melakukan (P3) Karakteristik senyawa ion


atau senyawa kovalen
(berdasarkan titik leleh, titik
didih, senyawa ion atau
senyawa kovalen daya hantar
listrik, atau sifat lainnya).
Keterampilan berpikir sebelumnya Pengetahuan
Mengingat  Faktual
Memahami a. Senyawa kovalen
Menerapkan  Konseptual
Menganalisis a. Struktur lewis
 Prosedural
a. Ikatan ion,
b. Ikatan kovalen,
c. Ikatan kovalen
koordinasi
IPK Kegiatan pembelajaran
3.5.4 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen Diskusi mengenai
(ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap terbentuknya ikatan kovalen
tiga) (ikatan kovalen tunggal,
rangkap dua, dan rangkap
tiga)
3.5.5 Menjelaskan struktur lewis pada pembentukan Diskusi mengenai struktur
ikatan kovalen. lewis pada pembentukan
ikatan kovalen
3.5.6 Menjelaskan terbentuknya ikatan koordinasi pada Diskusi mengenai
beberapa senyawa dengan menggunakan struktur pembentukan ikatan
lewis. koordinasi
4.5.3 Menentukan senyawa yang termasuk ikatan Diskusi untuk menentukan
kovalen dan ikatan koordinasi senyawa yang termasuk
ikatan kovalen dan ikatan
koordinasi
4.5.4 Menyajikan hasil analisis perbandingan perbedaan Diskusi mengenai analisis
ikatan kovalen tunggal,ikatan kovalen rangkap dua, perbandingan perbedaan
ikatan kovalen rangkap tiga,dan ikatan koordinasi ikatan kovalen tunggal,ikatan
kovalen rangkap dua, ikatan
kovalen rangkap tiga,dan
ikatan koordinasi

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen
(kovalen tunggal,rangkap dua,dan rangkap tiga) dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan struktur Lewis pada pembentukan
ikatan kovalen dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa menggunakan struktur lewis dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menentukan senyawa yang termasuk ikatan
kovalen dan ikatan koordinasi dengan tepat.
5. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat membedakan ikatan ion, ikatan kovalen dan
ikatan koordinasi dengan benar.
Table Kisi-Kisi Instrumen Penilaian

1. Identitas soal

KD 3.5 : Membandingkan ikatan ion,ikatan kovalen,ikatan koordinasi,dan ikatan logam


serta kaitannya dengan sifat zat.
KD 4.5 : Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan titik leleh,titik didih,senyawa
ion atau senyawa kovalen daya hantar listrik,atau sifat lainnya).

Jumlah soal : 2 soal


Bentuk soal : Uraian
Alokasi waktu : 15 menit

2. Tabel kisi-kisi soal

NO IPK Indikator soal Tingkat Bentuk No


koognisi soal Soal
3.5.5 Menjelaskan Menggambarkan C2 Uraian 2
struktur lewis struktur lewis pada
pada pembentukan
pembentukan
senyawa kovalen
ikatan kovalen.
3.5.6 Menjelaskan Menjelaskan C3 Uraian 3 dan 4
terbentuknya terbentuknya ikatan
ikatan kovalen koordinasi
koordinasi pada
beberapa
senyawa dengan
menggunakan
struktur lewis.

3. Table naskah soal

No. Soal Naskah Soal Kunci jawaban Skor


1. Gambarlah lambang a.
Lewis untuk pembentukan 20
senyawa kovalen berikut :
a. Metana(CH4)
b. Hydrogen klorida
(HCl)
c. Gas klorin (Cl2) b. 15
d. Ammonia (NH3)
(Nomer atom C=6;
H=1;Cl=17;N=7)
c. 15

d. 20

2. Gambarkan struktur Lewis 30


ammonium klorida dan
tunjukkan yang
merupakan ikatan kovalen
koordinasi

Rubrik jawaban :

1. Jika siswa dapat menjawab 1 saja struktur lewis dari unsure (skor 20)
Jika siswa dapat menjawab 2 saja struktur lewis dari unsure (skor 15)
Jika siswa dapat menjawab 3 saja struktur lewis dari unsure (skor 15)
Jika siswa dapat menjawab 4 saja struktur lewis dari unsure (skor 20)
2. Jika siswa hanya menulis soal saja (skor 5)
Jika siswa dapat menjawab struktur lewis saja (skor 15)
Jika siswa menjawab ikatan kovalen koordinasi saja (skor 15)
Jika siswa dapat menjawab struktur lewis dan ikatan kovalen koordinasi (skor 30)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SMAN 1 KERUAK


Mata Pelajaran : Kimia Peminatan
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 2x45 menit (1 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan
kovalen (kovalen tunggal,rangkap dua,dan rangkap tiga) dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan struktur Lewis pada
pembentukan ikatan kovalen dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa menggunakan struktur lewis dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menentukan senyawa yang termasuk ikatan
kovalen dan ikatan koordinasi dengan tepat.
5. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat membedakan ikatan ion, ikatan kovalen dan
ikatan koordinasi dengan benar.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 3.5 : Membandingkan ikatan 3.5.4 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan


ion,ikatan kovalen,ikatan kovalen (ikatan kovalen tunggal,
koordinasi,dan ikatan logam serta rangkap dua, dan rangkap tiga)
kaitannya dengan sifat zat. 3.5.5 Menjelaskan struktur lewis pada
pembentukan ikatan kovalen.
3.5.6 Menjelaskan terbentuknya ikatan
koordinasi pada beberapa senyawa
dengan menggunakan struktur lewis.
KD 4.5 : Merancang dan melakukan 4.5.3 Menentukan senyawa yang termasuk
percobaan untuk menunjukkan ikatan kovalen dan ikatan koordinasi
karakteristik senyawa ion atau 4.5.4 Menyajikan hasil analisis perbandingan
senyawa kovalen (berdasarkan perbedaan ikatan kovalen
titik leleh,titik didih,senyawa ion tunggal,ikatan kovalen rangkap dua,
atau senyawa kovalen daya hantar ikatan kovalen rangkap tiga,dan ikatan
listrik,atau sifat lainnya). koordinasi

C. Materi Pembelajaran
 Faktual
a. Senyawa kovalen
 Konseptual
a. Struktur lewis
 Prosedural
a. Ikatan kovalen
b. Ikatan koordinasi
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery learning
E. Media Pembelajaran
1. Media /alat : alat tukis,Laptop/LCD
F. Sumber-sumber Pembelajaran
 Buku Kimia Kelas X (Lampiran 1)
 Internet : www.materikelas.com/2016/01/4-contoh-resensi-buku-non-fiksi.html
(Lampiran 2)
 Lembar kerja (Lampiran 3)
G. Langkah-langkah Pembelajaran
 Pertemuan kedua

Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 10 menit
Pendahuluan 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan pertanyaan bagaimana terbentuknya
ikatan ion dari materi sebelumnya
4. Peserta didik mendiskusikan bagaimana terbentuknya
struktur lewis
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaat pembelajaran pembentukan ikatan
kovalen, dan sifatnya dengan dilanjutkan membentuk
kelompok kerja terdiri dari 4 peserta sesuai kelompok
minggu lalu
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah 70 menit
6. Guru memberikan rangkuman materi yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan
ini,yaitu tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen
tunggal,ikatan kovalen rangkap 2,ikatan kovalen
rangkap 3,dan ikatan koordinasi)
7. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literatur dari berbagai sumber belajar yang berkaitan
dengan materi pembelajaran
8. Guru membagikan lembar kerja tentang materi ikatan
kimia (ikatan kovalen tunggal,ikatan kovalen rangkap
2,ikatan kovalen rangkap 3,dan ikatan koordinasi)
kepada peserta didik
Mengumpulkan Informasi
9. Peserta didik menemukan bagaimana suatu atom
membentuk struktur lewis
10. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen
11. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Mengolah Informasi
12. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan
menjawab pertanyaan – pertanyaan pada lembar kerja
13. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam kelompok
Verifikasi Hasil
14. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di depan
kelas
15. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
16. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknya
Kegiatan 17.Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 20 menit
Penutup hasil diskusi
18.Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
19.Guru memberikan latihan soal/posttest
20.Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Kognitif :Tes Tertulis
b. Penilaian Afektif :Observasi/pengamatan
c. Penilaian Psikomotor : Produk hasil percobaan (Presentasi)
2. Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaian Kognitif

No. Soal Naskah Soal Kunci jawaban Skor


1. Gambarlah lambang e.
Lewis untuk pembentukan 20
senyawa kovalen berikut :
e. Metana(CH4)
f. Hydrogen klorida
(HCl)
g. Gas klorin (Cl2) f. 15
h. Ammonia (NH3)
(Nomer atom C=6;
H=1;Cl=17;N=7)

g. 15

h. 20

2. Gambarkan struktur Lewis 30


ammonium klorida dan
tunjukkan yang
merupakan ikatan kovalen
koordinasi

Tabel penilaian hasil tes


Nomor soal Skor
No. Nama siswa
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
...

skor yangdiperoleh
Nilai = ×100
total skor
 Instrumen Penilaian Afektif

Aspek yang Dinilai


Skor
Nama Mampu Bertanggung
No. Kerjasama Total
Siswa berpendapat jawab
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0: Jika tidak bisa bekerjasama dalam menjalankan diskusi,tidak bertanggung
jawab atas hasil diskusi,namun bisa menyatakan pendapat dengan tegas
ketika berdiskusi.
1: Jika bisa bekerjasama dalam menjalankan diskusi,bertanggung jawab atas
hasil diskusi,serta bisa toleransi dalam berdiskusi,namun tidak bisa
menyatakan pendapat dengan tegas ketika berdiskusi.
2: Jika bisa bekerjasama dalam menjalankan diskusi,bertanggung jawab atas
hasil diskusi,serta bisa menyatakan pendapat dengan tegas ketika berdiskusi.

 Instrument Penilaian Psikomotor


 Instrumen Penilaian Presentasi

Kelengkapan Penulisan Kemampua Total Nilai


N Materi Materi n Presentasi Skor Akhir
Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

8
9

10

Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.

 Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan


 Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
 Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
 Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut:
Jumlah Skor PREDIKAT NILAI
Nilai= x 100
12 Sangat 80 ≤ AB ≤ 100
Baik ( SB)
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

Note :
1. Manfaat evaluasi
Manfaat dilakukannya penilaian atau evaluasi tentang materi ikatan kimia ini adalah
untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi ikatan kimia ini
yang dapat diukur melalui 3 jenis instrument penilaian yaitu instrumen penilaian
kognitif (pengetahuan),afektif (sikaf),dan psikomotorik. Dimana setiap instrumen
memiliki pedoman penskoran masing-masing atau rubrik penilaian masing-masing.
Adapun jenis instrument penilaian untuk kognitif yaitu testulis,untuk afektif yaitu sikap
yang dapat diamati selama pelajaran berlangsung,sedangkan untuk penilaian
psikomotorik dinilai berdasarkan presentasi hasil diskusi.
2. Tindak lanjut
Jika terdapat peserta didik yang tidak memenuhi nilai KKM,maka akan dilakukan
pengayaan dan remedial untuk meningkatkan atau membantu peserta didik dalam
memperbaiki nilai hasil evaluasinya..
Lampiran 1 : Buku paket kelas X
Lampiran 2 : Materi dari internet

1. Struktur Lewis

Apakah perbedaan antara unsur logam, nonlogam, dan gas mulia? Jawabannya
akan lebih mudah diketahui dengan menggambarkan susunan elektron valensi unsur.

Gambar 2.

Susunan elektron unsur Na, Cl, Ar, dan He

Perhatikan gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur tersebut, setiap
kulit elektron terisi penuh. Lain halnya dengan unsur Na dan Cl, kulit terakhirnya tidak
terisi penuh. Kulit ketiga atom Na hanya berisi 1 elektron, sedangkan kulit ketiga atom Cl
berisi 7 elektron. Jumlah elektron maksimum kulit ketiga adalah 8. Jumlah elektron di kulit
terluar disebut elektron valensi. Elektron valensi unsur dapat juga digambarkan
menggunakan struktur Lewis. Struktur Lewis adalah suatu kaidah penggambaran
elektron valensi unsur yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, G.N. Lewis. Dalam
struktur Lewis, yang digambarkan hanya elektron valensinya saja. Berikut struktur Lewis
untuk unsur Na, Cl, Ne, dan He.

Bagaimanakah cara menggambarkan struktur Lewis unsur lainnya? Pelajarilah contoh


soal berikut.
Contoh 1.
Gambarkanlah struktur Lewis unsur-unsur berikut.

a. K d. F
b. Ca e. Ar
a. S
Jawab

a. Unsur K memiliki nomor atom 19 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 1.


Dengan demikian, elektron valensi unsur K adalah 1 sehingga struktur Lewisnya dapat
digambarkan sebagai berikut.

b. Unsur Ca memiliki nomor atom 20 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 2.


Dengan demikian, elektron valensi unsur Ca adalah 2 sehingga struktur Lewisnya
dapat digambarkan sebagai berikut.

c. Unsur S memiliki nomor atom 16 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 6.


Dengan demikian, elektron valensi unsur S adalah 6 sehingga struktur Lewisnya dapat
digambarkan sebagai berikut.

d. Unsur F memiliki nomor atom 9 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 7. Dengan


demikian, elektron valensi unsur F adalah 7 sehingga struktur Lewisnya dapat
digambarkan sebagai berikut.

e. Unsur Ar memiliki nomor atom 18 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8.


Dengan demikian, elektron valensi unsur Ar adalah 8 sehingga struktur Lewisnya dapat
digambarkan sebagai berikut.

2. Ikatan Ion

Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap masakan yang
Anda makan pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia
NaCl ini berwujud padat, namun mudah rapuh. Garam dapur juga memiliki titik didih yang
sangat tinggi. Tahukah Anda, mengapa garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari
suatu senyawa kimia termasuk garam dapur dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur
senyawa tersebut.

Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana struktur senyawa
garam dapur? Selidikilah oleh Anda dengan melakukan kegiatan 2 pada lembar kerja
siswa.
Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan
ion terbentuk antara atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom
yang memiliki afinitas elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
1) Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2, 8, 1 Na melepas 1e-11Na 11 Na+ + 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
17Cl = 2, 8, 7 Cl menerima 1e-17Cl + 1e— 17Cl-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na melepas 1 elektron
dan atom Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia
NaCl.

Atom Cl Ion Cl-

Gambar 3. Serah Terima Elektron Pada Pembentukan


Natrium Klorida, NaCl
Gambar 4. Susunan Ion dalam Kristal Natrium Klorida, NaCl

Sifat umum senyawa ionik :


a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
b. Dalam bentuk larutan/lelehan dapat menghantarkan arus listrik
c. Dapat larut dalam pelarut polar (air)
d. Tidak larut dalam pelarut nonpolar (organik).
Buktikanlah oleh Anda

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi dari situs
internet (misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia, tempat diperolehnya,
sifat fisik, sifat kimia, hingga industri pembuatan dan pengolahannya.

Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.

3. Ikatan Kovalen
 Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron
secara bersama oleh dua atom.
 Ikatan kovalen terjadi pada atom unsur non logam dengan atom unsur non logam.
Contoh :
* HCl
1 H = 1 17 Cl = 2 8 7
x x xx
H + x Cl x H x Cl x H Cl HCl
x x
xx xx

Ikatan kovalen tunggal yaitu jika elektron yang digunakan bersama hanya satu
pasang elektron.

Contoh : H2
1H = 1
H + H H H H H H2

 Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari
sepasang elektron.
a) Ikatan kovalen rangkapdua yaitu jika elektron yang digunakan bersama
berjumlah dua pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul O2

b) Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu jika elektron yang digunakan bersama
berjumlah tiga pasang elektron.

Contoh : Pada pembentukan molekul N2

 Sifat umum senyawa kovalen :


- titik didih dan titik leleh rendah,
- bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik,
- pada suhu kamar berwujud cair, padat, dan gas.

 Pasangan elektron bersama yang dipakai bersama disebut Pasangan Elektron


Ikatan (PEI).
 Pasangan elektron yang tidak dipakai dalam ikatan disebut Pasangan Elektron
Bebas (PEB).
Contoh : HCl
PEI = 1

xx
H x Cl xx
xx

PEB = 3

4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Datif / Semi Polar


 Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan dengan pasangan elektron bersama berasal
dari salah satu atom.
Contoh : SO3
ikatan kovalen
koordinasi
OX O
XX
X X
S X 3 O X
S X
X O S O SO3
XX X
O O
ikatan kovalen
rangkap dua

5. Memprediksi Jenis Ikatan pada Senyawa


 Untuk mengetahui jenis ikatan dalam suatu senyawa perlu diperhatikan hal sebagai
berikut :
1. Ikatan antara atom unsur logam dengan atom unsur non logam atau ikatan
antara ion positif atau ion negatif adalah ikatan ion.
2. Ikatan antara unsur non logam dengan non logam adalah ikatan kovalen.
3. Untuk molekul poliatom ikuti langkah-langkah dalam menuliskan struktur
Lewis.
Contoh :
Jenis ikatan pada NaOH
Na unsur logam, O dan H unsur nonlogam
ikatan
kovalen tunggal

-
xx xx
Na + O x + H Na+ xO x
H
xxx xx

ikatan ion
Lampiran 3 : Lembar Kerja

Proses Pembentukan Ikatan Kovalen


A. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan kovalen
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom-atom yang menyusun gas metana.
2. Gambarkan struktur Lewis atom-atom yang menyusun gas metana.
3. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom O dan N.
4. Gambarkan struktur Lewis atom O dan N.
5. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom P dan Cl.
6. Gambarkan struktur Lewis atom P dan Cl.
7. Buatlah gambar struktur lewis atom O, N, P, Cl pada kertas warna kemudian potong
seperti bentuk puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah elektron valensi atom C?
2. Berapakah elektron valensi atom H?
3. Bagaimanakah cara atom C untuk mencapai kestabilannya?
4. Bagaimanakah cara atom H untuk mencapai kestabilannya?
5. Bagaimanakah cara atom C dan H berikatan?
6. Bagaimanakah cara atom O untuk mencapai kestabilannya?
7. Bagaimanakah cara atom N untuk mencapai kestabilannya?
8. Apakah yang terjadi jika 2 atom O berikatan?
9. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !
9. Apakah yang terjadi jika 2 atom N berikatan?
10. Apakah yang terjadi jika atom P dan atom Cl berikatan?

Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.

Anda mungkin juga menyukai