PEMBELAJARAN KIMIA
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MATARAM
2019
TABEL ANALISIS INSTRUKSIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen
(kovalen tunggal,rangkap dua,dan rangkap tiga) dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan struktur Lewis pada pembentukan
ikatan kovalen dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa menggunakan struktur lewis dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menentukan senyawa yang termasuk ikatan
kovalen dan ikatan koordinasi dengan tepat.
5. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat membedakan ikatan ion, ikatan kovalen dan
ikatan koordinasi dengan benar.
Table Kisi-Kisi Instrumen Penilaian
1. Identitas soal
d. 20
Rubrik jawaban :
1. Jika siswa dapat menjawab 1 saja struktur lewis dari unsure (skor 20)
Jika siswa dapat menjawab 2 saja struktur lewis dari unsure (skor 15)
Jika siswa dapat menjawab 3 saja struktur lewis dari unsure (skor 15)
Jika siswa dapat menjawab 4 saja struktur lewis dari unsure (skor 20)
2. Jika siswa hanya menulis soal saja (skor 5)
Jika siswa dapat menjawab struktur lewis saja (skor 15)
Jika siswa menjawab ikatan kovalen koordinasi saja (skor 15)
Jika siswa dapat menjawab struktur lewis dan ikatan kovalen koordinasi (skor 30)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan
kovalen (kovalen tunggal,rangkap dua,dan rangkap tiga) dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan struktur Lewis pada
pembentukan ikatan kovalen dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa menggunakan struktur lewis dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menentukan senyawa yang termasuk ikatan
kovalen dan ikatan koordinasi dengan tepat.
5. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat membedakan ikatan ion, ikatan kovalen dan
ikatan koordinasi dengan benar.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi Pembelajaran
Faktual
a. Senyawa kovalen
Konseptual
a. Struktur lewis
Prosedural
a. Ikatan kovalen
b. Ikatan koordinasi
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery learning
E. Media Pembelajaran
1. Media /alat : alat tukis,Laptop/LCD
F. Sumber-sumber Pembelajaran
Buku Kimia Kelas X (Lampiran 1)
Internet : www.materikelas.com/2016/01/4-contoh-resensi-buku-non-fiksi.html
(Lampiran 2)
Lembar kerja (Lampiran 3)
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan kedua
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 10 menit
Pendahuluan 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan pertanyaan bagaimana terbentuknya
ikatan ion dari materi sebelumnya
4. Peserta didik mendiskusikan bagaimana terbentuknya
struktur lewis
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaat pembelajaran pembentukan ikatan
kovalen, dan sifatnya dengan dilanjutkan membentuk
kelompok kerja terdiri dari 4 peserta sesuai kelompok
minggu lalu
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah 70 menit
6. Guru memberikan rangkuman materi yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan
ini,yaitu tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen
tunggal,ikatan kovalen rangkap 2,ikatan kovalen
rangkap 3,dan ikatan koordinasi)
7. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literatur dari berbagai sumber belajar yang berkaitan
dengan materi pembelajaran
8. Guru membagikan lembar kerja tentang materi ikatan
kimia (ikatan kovalen tunggal,ikatan kovalen rangkap
2,ikatan kovalen rangkap 3,dan ikatan koordinasi)
kepada peserta didik
Mengumpulkan Informasi
9. Peserta didik menemukan bagaimana suatu atom
membentuk struktur lewis
10. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen
11. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Mengolah Informasi
12. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan
menjawab pertanyaan – pertanyaan pada lembar kerja
13. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam kelompok
Verifikasi Hasil
14. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di depan
kelas
15. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
16. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknya
Kegiatan 17.Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 20 menit
Penutup hasil diskusi
18.Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
19.Guru memberikan latihan soal/posttest
20.Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan
g. 15
h. 20
skor yangdiperoleh
Nilai = ×100
total skor
Instrumen Penilaian Afektif
8
9
10
Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Note :
1. Manfaat evaluasi
Manfaat dilakukannya penilaian atau evaluasi tentang materi ikatan kimia ini adalah
untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi ikatan kimia ini
yang dapat diukur melalui 3 jenis instrument penilaian yaitu instrumen penilaian
kognitif (pengetahuan),afektif (sikaf),dan psikomotorik. Dimana setiap instrumen
memiliki pedoman penskoran masing-masing atau rubrik penilaian masing-masing.
Adapun jenis instrument penilaian untuk kognitif yaitu testulis,untuk afektif yaitu sikap
yang dapat diamati selama pelajaran berlangsung,sedangkan untuk penilaian
psikomotorik dinilai berdasarkan presentasi hasil diskusi.
2. Tindak lanjut
Jika terdapat peserta didik yang tidak memenuhi nilai KKM,maka akan dilakukan
pengayaan dan remedial untuk meningkatkan atau membantu peserta didik dalam
memperbaiki nilai hasil evaluasinya..
Lampiran 1 : Buku paket kelas X
Lampiran 2 : Materi dari internet
1. Struktur Lewis
Apakah perbedaan antara unsur logam, nonlogam, dan gas mulia? Jawabannya
akan lebih mudah diketahui dengan menggambarkan susunan elektron valensi unsur.
Gambar 2.
Perhatikan gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur tersebut, setiap
kulit elektron terisi penuh. Lain halnya dengan unsur Na dan Cl, kulit terakhirnya tidak
terisi penuh. Kulit ketiga atom Na hanya berisi 1 elektron, sedangkan kulit ketiga atom Cl
berisi 7 elektron. Jumlah elektron maksimum kulit ketiga adalah 8. Jumlah elektron di kulit
terluar disebut elektron valensi. Elektron valensi unsur dapat juga digambarkan
menggunakan struktur Lewis. Struktur Lewis adalah suatu kaidah penggambaran
elektron valensi unsur yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, G.N. Lewis. Dalam
struktur Lewis, yang digambarkan hanya elektron valensinya saja. Berikut struktur Lewis
untuk unsur Na, Cl, Ne, dan He.
a. K d. F
b. Ca e. Ar
a. S
Jawab
2. Ikatan Ion
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap masakan yang
Anda makan pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia
NaCl ini berwujud padat, namun mudah rapuh. Garam dapur juga memiliki titik didih yang
sangat tinggi. Tahukah Anda, mengapa garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari
suatu senyawa kimia termasuk garam dapur dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur
senyawa tersebut.
Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana struktur senyawa
garam dapur? Selidikilah oleh Anda dengan melakukan kegiatan 2 pada lembar kerja
siswa.
Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan
ion terbentuk antara atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom
yang memiliki afinitas elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
1) Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2, 8, 1 Na melepas 1e-11Na 11 Na+ + 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
17Cl = 2, 8, 7 Cl menerima 1e-17Cl + 1e— 17Cl-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na melepas 1 elektron
dan atom Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia
NaCl.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi dari situs
internet (misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia, tempat diperolehnya,
sifat fisik, sifat kimia, hingga industri pembuatan dan pengolahannya.
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.
3. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron
secara bersama oleh dua atom.
Ikatan kovalen terjadi pada atom unsur non logam dengan atom unsur non logam.
Contoh :
* HCl
1 H = 1 17 Cl = 2 8 7
x x xx
H + x Cl x H x Cl x H Cl HCl
x x
xx xx
Ikatan kovalen tunggal yaitu jika elektron yang digunakan bersama hanya satu
pasang elektron.
Contoh : H2
1H = 1
H + H H H H H H2
Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari
sepasang elektron.
a) Ikatan kovalen rangkapdua yaitu jika elektron yang digunakan bersama
berjumlah dua pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul O2
b) Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu jika elektron yang digunakan bersama
berjumlah tiga pasang elektron.
xx
H x Cl xx
xx
PEB = 3
-
xx xx
Na + O x + H Na+ xO x
H
xxx xx
ikatan ion
Lampiran 3 : Lembar Kerja