Anda di halaman 1dari 11

Video

Latar Belakang Sejarah

Pada abad ke 20, pakar kesehatan anak mulai


memahami dan bahkan semakin khawatir bahwa
praktik pemasaran dan penggunaan makanan buatan
yang tidak baik dan benar membawa konsekuensi yg
merugikan kesehatan bayi, terutama di negara-negara
miskin
..sejarah (lanjutan)

• 1939 : Pidato Dr. Cicely Williams pada Singapore Rotary Club


yang berjudul “Susu dan Pembunuhan” , menyatakan bahwa
banyak bayi meninggal akibat praktik pemberian makan yang
tidak benar, dan bahwa “propaganda yang salah tentang
pemberian makan bayi harus dihukum sebagai bentuk
kejahatan penghasutan, dan kematian bayi tersebut harus
dianggap sebagai pembunuhan”.

• 1968 : Dr. Derrick Jelliffe dari Caribean Food and Nutrition di


Jamaica menemukan istilah “commerciogenic malnutrition”
(kekurangan gizi komersiogenik )untuk menjelaskan terjadinya
masalah kesehatan yang disebabkan oleh promosi pemberian
makanan buatan
..sejarah (lanjutan)
• 1974 : The British Charity War on Want menerbitkan The Baby
Killer, sebuah laporan tentang konsekuensi mematikan dari
promosi produk pengganti ASI di negara berkembang. Sebuah
LSM Swiss menterjemahkan laporan The Baby Killer ini dan
menerbitkannya di Swiss dengan judul “ Nestle Totet Babies”
( Nestle membunuh bayi-bayi) , dan Nestle menuntut LSM
tersebut dengan tuduhan mencemarkan nama baik.

• 1976 : Pada persidangan kasus pencemaran nama baik Nestle,


LSM tersebut dinyatakan bersalah , tapi hanya menerima
hukuman denda. Hakim memperingatkan Nestle bahwa ia
harus mengubah praktik-praktik pemasarannya.
Pada tahun yang sama, sebuah orde biarawati Sisters of the
Precious Blood mengajukan gugatan terhadap Bristol-Myers,
produsen makanan pengganti ASI dari Amerika.
..sejarah (lanjutan)
• 1977 : Para konsumen melancarkan boikot terhadap produk-
produk Nestle

• 1978 : Bristol-Myers menyelesaikan gugatan hukum tersebut


di luar pengadilan dan setuju untuk menghentikan semua iklan
susu bayi langsung kepada konsumen dan menghentikan
pengunaan tenaga penjualan yang berpakaian seperti
perawat.

• Sebagai respon dari kejadian-kejadian tersebut, Senat AS


mengadakan sidang mengenai masalah pemasaran makanan
buatan yang tidak benar di negara-negara berkembang. Hasil
dari sidang tersebut adalah usulan untuk mengadakan
pertemuan internasional tentang pemasaran produk
pengganti ASI
..sejarah (lanjutan)
• 1979 : WHO/UNICEF mengadakan Pertemuan Internasional
tetang Pemberian Makanan Bayi dan Anak.

• Kutipan Laporan WHO/UNICEF antara lain :” Oleh karena itu


adalah tanggung jawab masyarakat untuk mendukung
pemberian ASI dan melindungi ibu hamil dan menyusui dari
setiap pengaruh yang mengganggunya”. ….
dan bahwa “Pentingnya sebuah landasan yang memadai yang
menjadi dasar bagi para ibu untuk memperoleh pilihan yang
benar dan objektif yang menekankan adanya kebutuhan akan
pengetahuan dan informasi tentang pemberian makan bayi
dan anak, dan kebutuhan adanya ketetapan pemerintah untuk
melindungi para wanita dari kesalahan informasi”
..sejarah (lanjutan)

• Rekomendasi dari pertemuan internasional ini adalah


perlunya pengembangan sebuah Kode Etik
Pemasaran Internasional.

• Berdasarkan rekomendasi tersebut dibuatlah


Ketentuan Kode Etik Internasional Pemasaran
Produk Pengganti ASI, yang kemudian diadopsi oleh
Majelis Kesehatan Dunia (WHA) pada tahun 1981.
ISI KODE ETIK
PEMASARAN INTERNASIONAL

• Dilarang mengiklankan susu formula dan produk


pengganti ASI lain kepada masyarakat
• Dilarang memberi sampel gratis kepada para ibu
• Dilarang promosi susu formula di sarana pelayanan
kesehatan
• Staf perusahaan dilarang memberikan nasihat
tentang susu formula kepada para ibu
• Dilarang memberikan hadiah dan sampel kepada
petugas kesehatan
• Dilarang memuat gambar bayi atau gambar lainnya yg
mengidealkan susu formula pada label produk
OH 8/3
ISI KODE (lanjutan)

• Informasi kepada petugas kesehatan harus


berdasarkan fakta dan ilmiah

• Informasi tentang susu formula, termasuk


label harus menjelaskan manfaat dan
keunggulan menyusui dan biaya serta bahaya
pemberian susu formula

• Produk susu kental manis dilarang


dipromosikan untuk bayi
Proses Pembuatan Keputusan dan
Status Hukum Kode Etik Internasional
• Setiap tahun diadakan pertemuan Majelis Kesehatan
Dunia (World Health Assembly – WHA)

• WHA dihadiri oleh semua wakil pemerintah/ negara


anggota WHO

• Tugas WHA adalah membuat keputusan atas


permasalahan kebijakan kesehatan utama

• Semua keputusan WHA benbentuk Resolusi


Tiga macam bentuk resolusi WHA

1. Konvensi

2. Peraturan

3. Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai