Anda di halaman 1dari 30

TINGKAH LAKU SAKIT

APA PENDAPAT ANDA

Bagaimana respon mereka terhadap rasa sakit


BAGAIMANA DENGAN YANG
INI

Apakah Sama responnya terhadap di Rawat ?


BAGAIMANA DENGAN YANG
INI

Bagaimana respon ibu terhadap kehamilannya ?


TINGKAH LAKU SAKIT
Cara-cara dimana gejala-gejala ditanggapi,dievaluasi dan diperankan oleh
seorang individu yang mengalami sakit,kurang nyaman atau tanda-tanda lain
dari fungsi tubuh yg kurang baik. (Mechanic dan Volkhart 1961)
TINGKAH LAKU SAKIT
Tingkah laku sakit dapat terjadi tanpa peran sakit dan peranan pasien
Cth : Seorang Mahasiswa mengeluh sakit perut : memilih membeli obat atau
periksa ke dokter  tingkah laku sakit tanpa peran sakit dan peranan pasien.
Bila sdh parah, tdk mampu beraktifitas, minta bantuan orang disekitar 
peranan sakit dan pasien.
PERANAN SAKIT
Konsep peranan sakit terbatas pada peranan sakit
Seorang mahasiswi sakit saat Haid dan memutuskan ijin tdk masuk dg harapan
teman-temannya menjenguk dengan membawa makanan  menunjukan peran
sakit
Pergi ke dokter : mengikuti nasehat
dan pengobatan  peranan pasien
TINGKAH LAKU
SAKIT,PERANAN SAKIT DAN
PERAN PASIEN DIPENGARUHI
Ancaman kesehatan yg sama (scr klinis)  menimbulkan reaksi yg berbeda ;
tergantung :
1. Kelas sosial dan ekonomi
 Sosial ekonomi atas lebih sesnsitif terhadap gejala sakit dr sosial ekonomi rendah.
2. Perbedaan suku bangsa dan Budaya
 Yahudi dan Italia lebih emosional dan responsif thd rasa sakit dari orang eropa utara.
 Budaya orang yahudi dan italia : boleh mengungkapkan bebas perasaan dan emosinya dengan kata-kata,bunyi at isyarat.
SICK ROLE THEORY
1. Pembebasan dari tanggung jawab
2. Bebas dari tugas dan peran sosial
3. Berusaha mencapai kesembuhan
4. Bertanggungjawab untuk mencari dan bekerja sama dengan tenaga-
tenaga tehnis yang kompeten
PERANAN SOSIAL PENYAKIT
PERAN SAKIT
PERANAN SAKIT MNT
PERSONS
TAHAP-TAHAP SAKIT ( SUCHMAN)

1.Tahap mengalami gejala


a. Individu percaya bahwa ada kelainan
dalam tubuhnya: pain, rash, cough, fever,
b. Stage 1 has three aspects:
 The physical experience of symptoms
 The cognitive aspect
 The emotional response (e.g., fear or anxiety).
LANJUT
Pada tahap 1 individu Konsultasi dengan orang dekat
untuk mengekspresi gejala & perasaan
 individu kadang mencoba pengobatan dirumah
validating with support people that the symptoms are
real.
2. Tahap asumsi terhadap peran sakit :
 penerimaan terhadap peran sakit
 Often people continue with self-treatment and delay contact with health
care professionals as long as possible
Emotional responses such as withdrawal,anxiety, fear, and depression are not
uncommon depending on the severity of the illness, perceived degree of
disability, and anticipated duration of the illness
 Mencari pertolongan dari profesi Kesehatan jika gejala tdk ada perubahan
STAGE 3: MEDICAL CARE
CONTACT

When people seek professional advice, they are really asking for
three types of information:
• Validation of real illness
• Explanation of the symptoms in understandable terms
• Reassurance that they will be all right or prediction of what the
outcome will be.
THE CLIENT MAY ACCEPT
OR DENY THE DIAGNOSIS.

If the diagnosis is accepted, the client usually follows the prescribed


treatment plan.
If the diagnosis is not accepted, the client may seek the advice of
other
health care professionals
LANJUT
Individu meminta nasehat dari profesi kesehatan
atas inisiatif sendiri
Jika tidak ada gejala biasanya individu
mempersepsikan dirinya sembuh.
Jika ada gejala maka ia akan kembali ke profesi
kesehatan
4.TAHAP
KETERGANTUNGAN
o accepting the illness and seeking treatment
o the client becomes dependent on the professional for help
o Untuk beberapa klien, penyakit membuat orang ketergantungan
total
o Namun ada juga yang memerlukan etergantungan minimal
o Ada juga indivisdu pada tahap ini melakukan segala yang mungkin
untuk kembali ke fungsi independen
5. TAHAP
PENYEMBUHAN/PEMULIHAN

Individu melepaskan peran sakit dan


kembali pada peran dan fungsi
sebelum sakit dan ada kesiapan
untuk fungsi social
Orang dengan penyakit akut adaptasi lebih mudah dari pada penyakit
kronis demikian juga dengan kecacatan
PROSES PENCARIAN
PENGOBATAN MNT SUCHMAN
 Shopping, yaitu proses mencari alternatif sumber pengobatan guna
menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa dan pengobatan
sesuai dengan harapan.
 Fragmentation, yaitu proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan
pada lokasi yang sama.
 Procrastination, yaitu proses penundaan pencarian pengobatan meskipun
gejala penyakitnya sudah dirasakan.
 Self medication, yaitu pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagi
macam ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepat baginya.
 Discontinuity, yaitu penghentian proses pengobatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
MENIMBULKAN STRESS DI RS
1. Privasi terganggu
2. Lingkungan yang asing
3. Ketergantungan,pasrah atas tindakan
4. Berpisah dengan pasangan atau keluarga
5. Biaya
6. Kurangnya informasi
ANCAMAN TERHADAP KESEHATAN JIWA
AKIBAT HOSPITALISASI :
A. Ancaman terhadap perubahan fisik
B. Ancaman terhadap hubungan dengan orang lain
C. Ancaman terhadap aktualisasi diri
A. PERUBAHAN SECARA
FISIKAL AKBT HOSPITALISASI

1. Perubahan fisik meliputi segi estetika dan fungsi dari tubuh.


Kecacatan bagian luar mengandung unsur estetika akan menimbulkan
stress
terhadap penampilan diri dan percaya diri.
2. Perubahan dalam kemampuan fungsional.
Perubahan bentuk akan merubah fungsi tubuh dalam melakukan
kegiatan sehari- hari yang memerlukan latihan-latihan atau
penggunaan alat bantu.
3. Kehilangan hal-hal yang bersifat pribadi
Adanya pemeriksaan-pemeriksaan yang
cermat oleh tim kesehatan menyebabkan
hal yang bersifat pribadi harus disampaikan pasien.
4.Kehilangan kontrol
Pasien tidak bisa mengontrol dirinya karena
ketidaktahuannya sehubungan dengan penyakitnya,
peraturan RS sehingga menimbulkan kecemasan yang
tinggi.
5. Perilaku tidak menentu
Biasanya pasien bingung apa yang harus dilakukan dengan
lingkungan baru dan asing.
6. Kuatir terhadap biaya yang harus dikeluarkan
Dirawatnya pasien dirumah sakit berarti harus menambah
biaya kehidupan sehari-hari.
7. Konflik sehubungan dengan tugas
perkembangan
Dengan dirawat di RS pasien menjadi
terganggu dalam tugas
perkembangannya.
B. ANCAMAN TERHADAP
HUBUNGAN DENGAN ORANG
LAIN
1. Terpisah dari orang yang berarti bagi pasien
2. Perubahan peranan dalam keluarga
C. Ancaman terhadap aktualisasi diri
Pada saat pasien pada proses
penyembuhan, pasien dapat
melakukan kegiatan-kegiatan sendiri,
dan jika tidak diisi dengan kegiatan
yang menyenangkan, akan
menimbulkan kebosanan.
DAMPAK SAKIT
TERHADAP KELUARGA

Jika salah satu anggota keluarga anda sakit, mengalami kecelakaan,


terjadi kececatan apa dampak yang terjadi dalam keluarga anda?

Anda mungkin juga menyukai