PERAN MAHASISWA
DALAM PEMBERANTASAN
KORUPSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
MAMPU MEMAHAMI PERAN MAHASISWA
DALAMPEMBERANTASAN KORUPSI
Change Agent
i s i ator
1. In ucator
2. Ed ator
M o tiv to r
3. enta
p l e m
4 . I m
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
MAHASISWA MEMILIKI
KARAKTERISTIK
🡺BERJIWA BERSIH
🡺INTELEKTUALITAS TINGGI
🡺JIWA MUDA PENUH SEMANGAT
🡺IDEALISME YANG MURNI
• KEJUJURAN
•KEPEDULIAN
•KEMANDIRIAN
•KEDISIPLINAN
•TANGGUNG JAWAB
•KERJA KERAS
•KESEDERHANAAN
•KEBERANIAN
•KEADILAN Upaya Pemberantasan Korupsi 12
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 6
Membangun komitmen anti korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
DI LINGKUNGAN KAMPUS
DI LINGKUNGAN KELUARGA
DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL
DI LINGKUNGAN KAMPUS
No Yes
Apa makna
integritas ?
Mampu melaksanakan
tugas secara konsisten
dalam perkataan dan
ALIAS
JUJUR...
Bagaimana membentuk
karakter berintegritas ?
Trampil berfikir :
Visi hidup, misi. tekad, nilai,
strategi.
Pandai memahami
ayat-ayat Allah/Tuhan.
Bijak mengelola
Sumberdaya
yang ada.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
RUANG LINGKUP
KORUPSI
DISKUSI KELOMPOK
Bagi menjadi 3 kelompok, diskusikan
(berdasarkan film tsb):
✔penyebab korupsi
✔ dampak korupsi
✔korupsi dalam berbagai perspektif
(budaya, agama, hukum)
Apakah
korupsi
itu???
Perancis : corruption
Belanda : corruptic/korruptie
..\korupsi 24 jam.mp4
PBAK :
Berperilaku dan berbudaya
antikorupsi
18
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
19
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
20
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
21
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
22
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
diri.
23
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
24
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Modus Korupsi
Sumber: Centre of International Crime Prevention (CICP) dari UN Office for Drug Control and
Crime Prevention (UN-ODCCP),
29
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Perspektif
Korupsi
30
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
31
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
k i t a
atn ya
S a
“Membiasakan
yang benar,
bukan
Membenarka
n yang biasa"
35
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
39
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Korupsi dalam
perspektif
hukum
40
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
NILAI-NILAI DAN
PRINSIP-PRINSIP
ANTIKORUPSI
11
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Kompetensi Dasar
1. Peserta mampu menjelaskan nilai-
nilai antikorupsi untuk mengatasi POKOK BAHASAN :
faktor internal penyebab terjadinya Nilai-nilai dan prinsip-prinsip
korupsi dan contohnya antikorupsi.
2
Berita kampus PENANAMAN NILAI ANTI KORUPSI.flv -
YouTube [360p].webm
2
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
5
Setelah ANDA mempelajari faktor internal
penyebab korupsi, coba ANDA identifikasi
nilai-nilai apa saja yang harus dimiliki
setiap individu agar faktor internal dapat
diminimalkan atau diberantas sehingga
korupsi tidak terjadi
6
Nilai-nilai Antikorupsi
Kerja keras
Jujur Sederhana
Disiplin Mandiri
Tanggungjawab
1. Jujur
Menurut Sugiono (2008) Jujur diartikan
sebagai lurus hati, tidak bohong, & tidak
curang
1. Jujur
Nilai kejujuran dapat diwujudkan dalam bentuk
tidak melakukan kecurangan akademik,
seperti: - tidak mencontek,
- tidak melakukan plagiarisme
- tidak memanipulasi daftar hadir dll
juga dapat diwujudkan dalam kegiatan
organisasi kemahasiswaan, seperti: membuat
laporan keuangan setiap kegiatan organisasi
dengan jujur
1. Jujur
Nilai kejujuran harus dipegang teguh oleh
mahasiswa sejak awal untuk memupuk &
membentuk karakter sedini mungkin dalam
setiap pribadi mahasiswa
1. Jujur
Permasalahan yg hingga saat ini masih menjadi
fenomena dikalangan mhs yi: budaya
ketidakjujuran (mencotek, plagiarisme, titip
absen) fakta menunjukkan bahwa budaya
ketidakjujuran kian menggejala
1. Jujur
Persoalan ketidakjujuran mrpk hal yg
mengkhawatirkan & perlu perhatian serius
2. Disiplin
• Menurut Sugiono (2008) disiplin adalah ketaatan/
kepatuhan kepada peraturan
• Disiplin adalah kunci keberhasilan. ketekunan &
konsisten untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat individu akan mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya
• Individu yang disiplin tidak akan terjerumus
dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan
dengan cara mudah
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI Nilai dan Prinsip Antikorupsi 13
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
2. Disiplin
• Nilai kedisiplinan
2. Disiplin
• Manfaat disiplin:
- Mhs dapat mencapai tujuan hidup dgn
waktu yg lebih efisien
- Dipercaya
- Diperoleh hasil belajar yg maksimal
2. Disiplin
• Tidak jarang dijumpai perilaku & kebiasaan
mhs yg menghambat/tdk menunjang proses
pembelajaran al:
- Sering dijumpai mhs yg malas
- Terlabat hadir
- Tidak mengerjakan tugas kelompok
- Melaksanakan tugas individu tidak
tepat waktu dll
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI Nilai dan Prinsip Antikorupsi 16
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
2. Disiplin
• Punishment yg tegas harus diberikan tanpa toleransi, al:
- Tidak diizinkan masuk kelas apabila datang terlambat
- Nama tidak dicantumkan apabila tidak mengerjakan tugas
- Tidak diberikan nilai jika memasukan tugas tidak tepat waktu
2. Disiplin
• Peran dosen: - role model/teladan,
- sabar,
- penuh pengertian.
• Dosen harus mampu mendisiplinkan mhs.
- Membantu mengembangkan pola perilaku mhs, misal: waktu
belajar dirumah, lama mhs harus membaca/mengerjakan
tugas
- Menerapkan peraturan akademik sbg alat & cara menegakkan
disiplin, misal: menerapkan reward and punishment secara adil,
sesegera mungkin & transparan (Siswadi,2009)
3. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya atau kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan &
diperkarakan (Sugiono, 2008)
3. Tanggung jawab
Seseorang yg memiliki kesadaran bahwa segala
tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukan akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada
Tuhan YME, masyarakat, negara dan bangsa
3. Tanggung jawab
Nilai tanggung jawab
- Mempunyai prinsip & memikirkan arah masa depan
- Memiliki sikap yg menonjolkan generasi penerus
nakes yg berguna dalam mengembangkan profesinya
- Selalu belajar menjadi generasi muda yang berguna,
selain memiliki sikap & kepribadian yang baik
- Mengikuti semua kegiatan yg dijadwalkan
- Menyelesaikan tugas & praktik secara individu &
kelompok dengan baik dan tepat waktu
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI Nilai dan Prinsip Antikorupsi 21
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
3. Tanggung jawab
4. Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah,
tidak memihak.
4. Adil
Nilai keadilan
- Memberikan pujian tulus pd yg berprestasi, memberi saran
perbaikan pd yg tdk berprestasi
- Memilih kawan tidak berdasarkan latar belakang sosial
- Ketika ada teman yg berselisih, dapat bertindak bijaksana,memihak
yg benar secara proporsional
- Memberikan pelayanan perawatan yg sama kepada semua klien
- Tidak mengurangi dosis obat yg diberikan pd klien
- Adil terhadap dirinya sendiri seperti belajar maksimal
- Adil terhadap diri sendiri juga dapat diterapkan dengan cara hidup
seimbang
4. Adil
Pribadi yg adil akan menyadari bahwa
apa yg dia terima sesuai dengan jerih
payahnya.
4. Adil
Bagi mahasiswa, karakter adil ini perlu sekali
dibina sejak masa perkuliahan agar
mahasiswa dapat mempertimbangkan &
mengambil keputusan secara adil dan benar.
Jika ia seorang pimpinan, ia akan memberikan
kompensasi yg adil kepada bawahannya sesuai
dengan kinerjanya, ia juga ingin mewujudkan
keadilan & kemakmuran bagi masyarakat &
bangsanya
5. Berani
Orang yang memiliki karakter kuat:
berani menyatakan kebenaran, mengaku
kesalahan, bertanggung jawab & berani
menolak kebatilan.
tdk akan mentoleransi adanya
penyimpangan & berani menyatakan
penyangkalan dengan tegas
5. Berani
Berani berdiri sendirian dalam kebenaran
walaupun semua kolega & teman
sejawatnya melakukan perbuatan yg
menyimpang
Tidak takut dimusuhi & tidak takut tidak
memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal yg menyimpang
5. Berani
Nilai keberanian
-- Berani bertanya pada dosen jika tidak mengerti
- Berani mengemukakan pendapat ketika berdiskusi/maju
ke depan untuk menyelesaikan tugas yg diberikan
- Melaporkan temannya yg membuat tugas/makalah copy
paste
- Melaporkan teman yg berbuat curang ketika ujian seperti:
mencontek, membuat ringkasan untuk mencontek atau
diskusi saat ujian,
5. Berani
- Melaporkan jika dirinya sendiri/teman mengalami
intimidasi/kekerasan
- Mengakui kesalahan yg dilakukan & bertanggung
jawab untuk memperbaiki kesalahan serta berjanji
tidak mengulangi kesalahan yg sama
- Mengajukan saran untuk perbaikan PBM dengan cara
yg santun
- Menulis artikel, pendapat, opini dimajalah dinding,
jurnal dll
- Berani menolak ajakan tawuran serta perbuatan
tercela
5. Berani
6. Peduli
o Peduli adalah mengindahkan, memperhati-
kan, dan menghiraukan (Sugiono, 2008)
o Pribadi dengan jiwa sosial tinggi (memiliki sifat
kasih sayang) tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak
benar justru ia berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu
sesama.
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI Nilai dan Prinsip Antikorupsi 32
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
6. Peduli
o Nilai kepedulian mahasiswa harus mulai
ditumbuhkan sejak berada di kampus.
o Nilai kepedulian
- Berusaha memantau jalannya PBM & sistem pengelolaan
sumber daya di kampus
- Memantau kondisi infrastruktur lingkungan kampus
- Jika ada teman yg tertimpa musibah, mhs dengan
sukarela membantu
6. Peduli
- Tidak merokok
- Membuang sampah pada tempatnya
- Menghargai & menghormati teman, dosen, &
karyawan
- Terlibat aktif dalam kegiatan yg diselenggarakan
BEM/HIMA
- Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol/NAPZA
- Bersikap ramah, peduli, & suka menolong terhadap
masyarakat sekitar.
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI Nilai dan Prinsip Antikorupsi 34
• Aku Peduli - YouTube.mp4
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
7. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya
kemauan.
Kemauan identik dengan keteladanan,
ketekunan, daya tahan, daya kerja,
pendirian, pengendalian diri, keberanian,
ketabahan, keteguhan, dan pantang
mundur.
7. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu
berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan
publik sebesar-besarnya ia tdk akan
mau memperoleh sesuatu tanpa
mengeluarkan keringat
7. Kerja Keras
Nilai Kerja keras
- Belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita
- Memanfaatkan waktu luang untuk belajar
- Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada dosen
tentang materi yg belum dipahami
- Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yg diberikan
- Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas
- Rajin mengikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk meningkatkan
prestasi diri
- Tidak membuang waktu untuk melakukan sesuatu yg tidak berguna
7. Kerja Keras
8. Sederhana
8. Sederhana
Hidup sederhana:
- Membiasakan untuk tidak hidup boros yg tidak sesuai dengan
kemampuannya
- Memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya
- Tidak tergoda untuk hidup dengan gelimang kemewahan
- Ilmu pengetahuan adalah kekayaan utama yg menjadi modal
kehidupan
8. Sederhana
Nilai kesederhanaan
- Tawadhu (rendah hati) mau mengakui kelebihan
orang lain jauh dari sifat gila hormat, ambisi
pangkat/jabatan.
- Berpakaian sopan & sesuai aturan yg ditetapkan
- Merasa cukup dengan yg ada, bukan lantaran
pasrah, melainkan telah berusaha menyempurnakan
usaha
- Tidak sombong/menonjolkan diri sekalipun
mempunyai kelebihan
8. Sederhana
- Menyelaraskan antara kebutuhan/keinginan
dengan kemampuan secara realistis &
proporsional
- Bersabar serta berprasangka baik
- Selalu bersyukur dengan apa yg ia miliki, tetapi
tetap selalu mengusahakan yg terbaik yg bisa
dilakukan
- Tidak sombong ketika dipuji, & tidak rendah diri
ketika dikritik
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI Nilai dan Prinsip Antikorupsi 42
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
8. Sederhana
Manfaat hidup sederhana pada mhs:
- Mhs dibina untuk memprioritaskan kebutuhan diatas
keinginan
- Mengatasi masalah kesenjangan sosial, iri, dengki,
tamak, egois, & sikap lainnya
- Menghindarkan dari keinginan yg berlebihan
9. Mandiri
Mandiri artinya tidak banyak bergantung pada orang
lain dalam berbagai hal.
Manfaat kemandirian:
- Membentuk karakter yg kuat pada diri individu untuk menjadi
tidak tergantung terlalu banyak pd orang lain
- Mengoptimalkan daya pikir guna bekerja secara efektif
- Jejaring sosial yg dimiliki pribadi yg mandiri dimanfaatkan
untuk menunjang pekerjaannya ((bukan untuk mengalihkan
tugasnya)
- Tidak akan menjalin hubungan dengan pihak yg tidak bertanggung
jawab demi mencapai keuntungan sesaat
9. Mandiri
Kondisi mandiri bagi mhs dapat diartikan
sebagai proses pendewasaan diri, artinya tidak
bergantung pada orang lain dalam melaksanakan
tugas & tanggung jawabnya
9. Mandiri
9. Mandiri
Nilai kemandirian dapat diwujudkan al:
9. Mandiri
Mahasiswa mandiri/dewasa juga harus memiliki
sifat-sifat positif seperti:
- Sense of reality and emotional stability
- Mampu menghadapi tantangan dengan baik,
walaupun gagal tidak pernah menyerah
- Mampu bersyukur di masa-masa sulit
- Dapat menentukan keputusan dan berpikir bijak
dalam keadaan terdesak
9. Mandiri
- Dapat mengontrol amarah serta memiliki
toleransi dan optimisme tinggi
- Berpikir seribu kali sebelum melakukan
sesuatu dan tidak gegabah serta berpikir
matang sebelum bertindak
- Memiliki prinsip hidup yang kuat serta mampu
menutupi kekurangannya dengan kelebihan
yang dimiliki
- Memiliki solidaritas yang tinggi terhadap
teman dan orang yang membutuhkan
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI Nilai dan Prinsip Antikorupsi 49
Kesimpulan
Nilai-nilai
anti korupsi
faktor internal
penyebab
korupsi
50
PRINSIP-PRINSIP
ANTI KORUPSI
51
Setelah bpk/ibu mempelajari faktor
eksternal penyebab korupsi, coba
bpk/ibu diskusikan prinsip-prinsip apa
saja yang harus ada dalam setiap
kegiatan agar faktor tersebut dapat
diminimalkan atau diberantas sehingga
korupsi tidak terjadi
52
Transparansi
Akuntabilitas Kewajaran
PRINSIP-
PRINSIP
ANTI-
KORUPSI
Kontrol
kebijakan
kebijakan
53
Akuntabilitas
◦
◦Dengan harapan bahwa integritas atau kesesuaian
antara aturan dengan pelaksanaan kerja pada diri
mahasiswa dapat semakin ditingkatkan
57
Transparansi
Transparansi: prinsip yang mengharuskan semua
proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga
segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh
publik.
60
Kontrol masyarakat sangat diperlukan
Proses Perencanaan
Program Pembangunan,
Anggaran Pendapatan
dan Anggaran Belanja Negara
atau Daerah
Laporan Pertanggungjawaban
Out Put
(Teknisi Fisik dan Administrasi)
61
Contoh: sipenmaru di Poltekkes dilaksanakan
dengan memperhatikan 5 proses transparansi.
Proses pengganggaran melibatkan peran aktif
jurusan dengan memperhatikan kuota, daya
tampung dan anggaran yang tersedia, baru
dirapatkan untuk verifikasi tingkat Direktorat
sebagai bahan penyusunan kegiatan, kemudian
dibahas biaya apa saja yang boleh dipungut oleh
masing-masing jurusan dengan mengacu pada
kebijakan yang berlaku,
Penentuan kelulusan ditetapkan mengacu pada kebijakan yang berlaku.
Hasil kegiatan tersebut dibuat laporan serta dipertanggungjawabkan
oleh Direktur Poltekkes kepada Kepala PPSDM Kesehatan serta diperiksa
oleh ItJen Kemenkes dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
62
Dalam bentuk yg paling sederhana, keterikatan interaksi
antar dua individu atau lebih mengharuskan adanya
transparansi mengacu pd keterbukaan & kejujuran untuk
saling menjunjung tinggi kepercayaan karena
kepercayaan, keterbukaan, & kejujuran mrpk modal awal
yg sangat berharga bagi mhs untuk dapat melanjutkan
tanggungjawabnya pd masa kini dan masa mendatang
(Kurniawan, 2010)
69
4 Aspek Kebijakan Anti-Korupsi
Pembuat
Isi
Kebijakan Antikorupsi
Kultur Pelaksana
70
4 Aspek Kebijakan ….
• Isi kebijakan: Kebijakan antikorupsi akan efektif apabila di dalamnya
terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi.
73
3 Model Kontrol Kebijakan
Evolusi
KEBIJAKAN
Reformasi
74
3 Model Kontrol Kebijakan
Partisipasi:
Melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut
serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya.
Evolusi:
Mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan
baru yang dianggap lebih layak.
Reformasi;
Mengontrol dengan mengganti kebijakan yang
dianggap tidak sesuai.
75
Contoh reformasi: jika pelaksanaan ujian
seleksi penerimaan mahasiswa baru aturan
yang berlaku belum efisien. Misalnya uji tulis
menggunakan paper base test masih terdapat
kecurangan, maka penyelenggaraan
selanjutnya perlu dipertimbangkan untuk
computer base test atau one day service.
76
Perbedaan kontrol terhadap
kebijakan tergantung pada
sistem yang terbangun.
Dalam sistem demokrasi
yang sudah mapan
(established), kontrol
kebijakan tersebut dapat
dilakukan melalui
partisipasi, evolusi, &
reformasi.
77
Prinsip-
prinsip anti
korupsi
faktor eksternal
penyebab
korupsi
78
KERANGKA BERFIKIR PBAK
Niat Kesempatan
79
◦Tugas kelompok :
◦Diskusikan salah satu contoh kegiatan PBM/
penelitian/pengabdian masyarakat yang
menerapkan lima prinsip anti korupsi, yang
meliputi: akuntabilitas, transparansi,
kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan.
Apabila belum diterapkan, bagaimana
sebaiknya?
◦ 80
TERIMA KASIH
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
DAMPAK KORUPSI
..\materi (dr KPK)\kursiroda.mp4
DAMPAK KORUPSI
(Survey Persepsi Masyarakat oleh KPK, Tahun 2010, 6 kota, 2.500 responden)
DAMPAK KORUPSI
Dampak ekonomi
Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak birokrasi pemerintahan
Dampak terhadap politik dan demokrasi
Dampak terhadap penegakan hukum
Dampak terhadap pertahanan dan keamanan
Dampak kerusakan lingkungan
DAMPAK EKONOMI
Menurunkan produktivitas
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
2013
Dampak Sosial
Meningkatnya Kemiskinan
Demoralisasi
MENINGKATNYA KEMISKINAN
DEMORALISASI
TERIMA KASIH