BUDAYA ANTI
KORUPSI
Pengertian Korupsi
Undang-undang nomor 20 tahun 2001 menyebutkan
bahwa korupsi adalah tindakan melawan hukum yang
tujuannya adalah memperkaya diri sendiri atau orang
lain, atau korupsi juga bisa membuat kerugian
terhadap negara ataupun perekonomiannya.
Faktor Penyebab
Terjadinya Korupsi
Faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua yaitu factor
itnternal dan factor eksternal
FAKTOR INTERNAL
a. Air tidak berwarna, harus bening/jernih.
b. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa, dan kotoran
lainnya.
a. Sifat rakus atau tamak yang dimiliki oleh manusia.
c. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, harus bebas dari
bahan
Padakimia
sifatberacun.
rakus tersebut artinya manusia tidak mudah puas
d.dengan
Air tidakapa
berbau seperti
yang bau amis,saat
dimilikinya anyi,ini.
busuk, atau bau
Mereka belerang merasa
cenderung
kurang dengan apa yang mereka miliki dan hal tersebut akan
mendorong manusia tersebut untuk melakukan korupsi.
Gaya hidup yang konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-hari
berlebihan, atau dapat disebut juga dengan gaya hidup yang boros. Gaya
hidup yang semacam ini akan mendorong mereka untuk melakukan korupsi
karena apabila dari penghasilan mereka tidak mencukupi untuk memenuhi
gaya hidup mereka yang boros.
c. Moral yang kurang kuat
Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya yaitu akibat moral
manusia yang kurang kuat. Artinya moral yang mereka miliki sangat kurang
dan mereka lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri.
Faktor Eksternal
1. Politik: Faktor politik mempengaruhi terjadinya korupsi
karena pada dasarnya politik sendiri berhubungan dengan
kekuasaan. Artinya siapapun orang tersebut pasti akan
menggunakan berbagai cara, bahkan melakukan korupsi
Introduction
demi mendapatkan kekuasaan tersebut. Faktor politik
terbagi menjadi dua yaitu kekuasaan dan stabilitas
politik.
Kepribadian yang berdasarkan Pancasila merupakan kepribadian yang menjunjung tinggi semangat nasional bukan malah
merusak.
Tranparansi ini untuk mencegah adanya nepotisme yang dilakukan aparatur negara sehingga bisa membentuk dinasti dalam sistem
pemerintahan.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pemerintah adalaah menyejahterakan rakyat. Korupsi sendiri terjadi karena ada niat dan
ada yang dikorupsi.