Anda di halaman 1dari 25

MONITORING DAN EVALUASI

Upaya mempertahankan mutu pengelolaan perbekalan farmasi


di RS  melakukan kegiatan monev
• manfaat sebagai masukan guna penyusunan perencanaan
dan pengambilan keputusan.
• periodik dan berjenjang.

• Tujuan: Meningkatkan produktivitas para pengelola


perbekalan farmasi di RS agar dapat ditingkatkan secara
optimum
1. Alokasi dana pengadaan obat

Kesesuaian dana pengadaan obat =

Total dana pengadaan obat RS


x 100 %
Total dana kebutuhan pengadaan obat

Misalnya:
Besarnya total dana pengadaan = Rp. 125.000.000
Besarnya total kebutuhan dana pengadaan obat = Rp. 135.000.000
Kesesuaian dana pengadaan obat = 125.000.000 / 135.000.000 x 100%
= 92,5%
Hasil
Dana pengadaan obat yang disediakan oleh pemerintah
adalah sebesar 92,5% dari total kebutuhan RS

Angka Ideal
Dana pengadaan obat yang disediakan sesuai dengan
kebutuhan sebenarnya.
2. Biaya obat per kunjungan kasus penyakit

Biaya obat per kunjungan kasus =

Total dana penggunaan obat


x rupiah
Jumlah kunjungan kasus

Misalnya:
Besarnya total dana pengadaan = Rp. 800.000.000
Jumlah kunjungan kasus = 160.000
Biaya obat per kunjungan kasus = 800.000.000/ 160.000
= Rp. 5.000
Alokasi :

Biaya obat per kunjungan kasus =

Total dana penggunaan obat


x rupiah
Jumlah kunjungan kasus

Misalnya:
Besarnya total dana pengadaan = Rp. 720.000.000
Jumlah kunjungan kasus = 160.000
Biaya obat per kunjungan kasus = 720.000.000/160.000
= Rp. 4.500
Hasil
Biaya obat per kunjungan kasus di RS adalah sebesar Rp.
5.000 sedang biaya obat yang dialokasikan per
kunjungan kasus adalah sebesar Rp 4.500.

Angka Ideal
Biaya obat yang dialokasikan per kunjungan kasus harus
memperhatikan parameter jumlah kunjungan kasus.
3. Biaya obat per kunjungan resep

Biaya obat per resep =

Total dana penggunaan obat


x rupiah
Jumlah kunjungan resep

Misalnya:
Besarnya total dana pemakaian obat tahun lalu = Rp. 800.000.000
Jumlah resep = 160.000
Biaya obat per resep = 800.000.000/160.000
= Rp. 5.000
Alokasi :

Biaya obat per kunjungan kasus =

Total dana penggunaan obat


x rupiah
Jumlah kunjungan resep

Misalnya:
Besarnya total dana pengadaan = Rp. 720.000.000
Jumlah kunjungan resep = 160.000
Biaya obat per kunjungan resep = 720.000.000/ 160.000
= Rp. 4.500
Hasil
Biaya obat yang dibutuhkan per resep adalah Rp. 5.000
sedang biaya obat yang dialokasikan per kunjungan
resep adalah sebesar Rp 4.500.

Angka Ideal
Besarnya dana yang disediakan harus memasukkan
parameter jumlah resep.
4. Ketepatan perencanaan
Ketetapan perencanaan obat =

Kuantum obat yang direncanakan


X 100 %
Jumlah pemakaian obat dalam 1 tahun

Misalnya:
Jumlah obat A yang direncanakan dalam satu tahun = 450.000
Jumlah pemakaian obat A dalam satu tahun = 500.000
Ketetapan perencanaan obat = 450.000/ 500.000 x 100% = 90%
Jumlah obat B yang direncanakan dalam satu tahun = 800.000
Jumlah pemakaian obat B dalam satu tahun = 1.000.000
Ketetapan perencanaan obat = 800.000/ 1.000.000 x 100% = 80%
Hasil
Demikian seterusnya untuk semua obat indikator
Ketepatan perencanaan obat di RS adalah sebesar 80%
dari total kebutuhan.

Angka Ideal
Perencanaan kebutuhan adalah 100% dari kebutuhan
baik dalam jumlah dan jenis obat.
5. Prosentase dan nilai obat rusak

Prosentase obat rusak =

Total jenis obat rusak X 100 %


Total jenis obat yang tersedia

Misalnya:
Total jenis obat yang tersedia = 100
Total jenis obat yang rusak =2
Prosentase obat rusak = 2/100 x 100% = 2%
Nilai obat rusak =
Jumlah obat yang rusak x harga per kemasan

Nilai obat yang rusak didapatkan dari:


Obat yang rusak adalah A sebanyak = 10 kaleng
Harga per kaleng obat A = Rp. 75.000
Nilai obat rusak = Rp. 750.000
Hasil
Prosentase obat rusak di rumah sakit adalah sebesar 2%
dengan nilai Rp. 750.000.

Angka Ideal
Prosentase nilai obat rusak dan kadaluwarsa adalah 0%.
6. Prosentase penggunaan antibiotik pada ISPA

Prosentase penggunaan antibiotik ISPA =

Jumlah resep pasien ISPA dengan antibiotik X 100 %


Jumlah seluruh resep ISPA

Misalnya :

• Jumlah resep ISPA yang menggunakan antibiotik = 2500


• Jumlah seluruh resep ISPA = 10000
• Prosentase penggunaan antibiotik resep ISPA = 2500/10000 x 100%
= 25%
Hasil
Prosentase penggunaan antibiotik pada ISPA di RS
adalah sebesar 25%.

Angka Ideal
Prosentase penggunaan antibiotik pada ISPA adalah 0
DRUG USE STUDY

18
TUJUAN
• Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas pola penggunaan
obat pada pelayanan kesehatan/dokter tertentu

• Membandingkan pola penggunaan obat pada pelayanan kesehatan/


dokter yang satu dengan yang lain atau kelompok yang satu dengan
kelompok yang lain

• Penilaian berkala atas penggunaan obat yang spesifik

• Menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan obat. Disini


perlu pengkajian yang sahih sebelum dan sesudah intervensi, pada
kelompok yang diintervensi pada kelompok kontrol.

19
INDIKATOR

Ada 2 macam indikator

 Indikator inti

 Indikator pelengkap

20
INDIKATOR INTI

A. Indikator penulisan resep obat oleh tenaga


kesehatan

1. Jumlah rata-rata obat setiap kali kunjungan


2. Prosentase penulisan resep dengan nama generik
3. Prosentase penulisan resep antibiotik
4. Prosentase penulisan resep injeksi
5. Prosentase penulisan resep sesuai dengan DOEN/
Fornas atau formularium

21
Cont’d
B. Indikator pelayanan pasien

6. Rata-rata waktu konsultasi


7. Rata-rata waktu dispensing
8. Prosentase dari obat yang diberikan
9. Prosentase dari obat dengan etiket yang lengkap
10. Pengetahuan pasien tentang dosis yang tepat

22
Cont’d
C. Pelengkap Fasilitas Kesehatan

11. Tersedianya buku DOEN/ Fornas atau


Formularium
12. Tersedianya obat essensial dan obat
formularium dalam jumlah cukup

23
INDIKATOR PELENGKAP

13. Prosentase pasien yang tidak diberi obat


14. Rata-rata biaya obat perlembar resep
15. Rata-rata biaya antibiotik
16. Rata-rata biaya injeksi
17. Prosentase obat yang masuk dalam standar diagnosa dan
terapi
18. Prosentase pasien yang puas terhadap pelayanan yang
diterimanya
19. Prosentase fasilitas kesehatan yang memberikan informasi
obat

24
Indikator PeLayanan Penunjang Medik
Farmasi

1. Prosentase R/ yg  R/ yg Dilayani x 100%


Dilayani RS thd R / RS
Resep / RS

2. Prosentase Item
Obat yg Tersedia  Item Obat Trsd x 100%
thd Item Obat dlm Item Obat Formularium
Formularium

NILAI INI AKANDILAPORKAN RS


KE KEMENKES

Anda mungkin juga menyukai