DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar -RISKESDAS 2013. Jakarta: Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.; 2013.
2. RI K. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular. Pus
Data dan Inf Kemenkes RI. 2012;(Kementerian Kesehatan RI).
3. PERKI. Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. Jakarta;
2015.
4. Tedjasukmana P. Tatalaksana Hipertensi. In Jakarta: Departemen Kardiologi RS
Premier Jatinegara dan RS Graha Kedoya; 2012. p. 1–2.
5. Depkes. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan; 2006.
6. Kementerian Kesehatan. Infodatin-Hipertensi. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.; 2014.
7. Departemen Kesehatan. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Provinsi
Lampung Tahun 2007. Lampung: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI.;
2009.
8. Dinas Kesehatan. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015. Lampung:
Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Kesehatan.; 2015.
9. Rustiani E, Adrajati R, Arsyanti L. Analisa Penggunaan Obat Antihipertensi di
Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit PMI Bogor: Perbandingan Cost Effectiveness dan
Kualitas Hidup Pasien. J Ilmu Kefarmasian Indones. 2014;Vol.12, No:209–15.
10. Cipolle RJ, Strand LM, Morley P. Pharmaceutical Care Practice. 2nd ed. Brown M,
Naglieri C, editors. New York: Mc Graw-Hill Medication Publishing Division; 2004.
157-181 p.
11. Gumi V., Larasanty LP., Udayani N. Identifikasi DRug Related Problems Pada
Penanganan PAsien Hipertensi di UPT PUskesmas Jembrana. Jur Farm Fak MIPA
Univ Udayana, Bali. 2013;
12. Nisa K. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada PAsien Hipertensi Rawat
Jalan Di Rumah Sakit “X” Klaten Tahun 2010. Surakarta: Fakultas Farmasi
Universitas Surakarta; 2012.
13. Christopher PP P, Novita C, Jhons Fatritiyadi S, Asnah T. Hubungan Drug Related
Problems (DRPs) Kategori Dosis Obat Antihipertensi dengan Kondisi Tekanan Darah
di Poliklinik Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Jendral Ahmad Yani Metro 2014.
Vol.4 No.2. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Bagian Farmasi
Universitas Lampung, Bagian Parasitologi Universitas Lampung; 2017. 293-300 p.
14. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. 2016. 5 p.
15. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.56 Tahun
2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta; 2014.
16. Chobanian A. The Seventh Report of the Joint National Commite on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. United States:
Departement Of Health and Human Service; 2004.
17. Kaplan M, Weber M. Hypertension Essentials second edition. New York: Physicians
Press; 2010.
18. Irianto K. Memahami Berbagai Macam Penyakit. Bandung: ALFABETA; 2015. 259 p.
19. Departemen Kesehatan. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit
Hipertensi. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular; 2006.
20. Dipiro J t., Wells B., Dipiro C.V, Schwing T. Pharmacotherapy Handbook. Ninth
Edition. 9th ed. USA: Mc Graw-HillEducation; 2015.
21. Gray H. Kardiologi: lecture notes. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2005.
22. Nafrialdi. Antihipertensi; Farmakologi dan Terapi. 5th ed. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Teurapetik FKUI; 2007. 341-360 p.
23. Gomer B. Farmakologi Hipertensi. In: Lyrawati D, editor. 2008.
24. European Society of Cardiology (ESC). 2013 ESH/ESC Guidlines for the management
of arterial hypertension: The task force for the management of arterial hypertension of
the European Society of Hypertension (ESH) and the European Society of Cardiology
(ESC). J Hypertens ESH ESC Guid [Internet]. 2013;Volume 31,:1281–357. Available
from: www.jhypertension.com
25. Lurbe E, Rusei E, Cruickshank K, Dominiczak A. European Society of Hypertension
guidloines for the management of high blood pressure in children and adolescent. J
Hypertens [Internet]. 2016;Vol.34, No:1–34. Available from: www.jhypertension.com
26. James T, Cole G. JNC8 Hypertension Guidline Algorithm. 2014. (Referenced by
James Pa, Ortiz E., Et.all 2004 evidence-based guidline for the management of high
blood pressure in adults).
27. Rezevicus J. Quality of Life and of Working Life: Conceptions and Research. 17th
Tuolon-Venona Int Conf Liverpool John Moores Univ. 2014;
28. Mohammed AM, Moles RJ, Chen TF. Medication-related burden and patients’ lived
experience with medicine: a systematic review and metasynthesis of qualitative
studies. BMJ Open Fac Pharmacy, Univ Sydney, New South Wales, Aust. 2016;
29. Notoadmojo. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: Widya Medika; 2010.
30. Notoadmojo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. cetakan ke. Jakarta Pusat: PT
RINEKA CIPTA; 2002. 92 p.
31. Nisa K. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada PAsien Hipertensi Rawat
Jalan Di Rumah Sakit “X” Klaten Tahun 2010. Surakarta: Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012.
32. Arianti N. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Hipertensi Rawat
Jalan Di Rumah Sakit “X” Palembang Januari-Maret 2017. Palembang: Yayasan
Kader Bangsa Universitas Kader Bangsa Palembang Program Studi Farmasi Fakultas
s-1 Farmasi 2017; 2017.
33. Advent R. Sejarah Perusahaan RS Advent. Rumah Sakit Advent Bandar Lampung;
2015. 1-7 p.
34. Pemerintah P. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
Tentang Pekerjaan Kefarmasian. 2009.
35. Sani M. Identifikasi DRPs (Drug Related Problems) Pada Pasien Hipertensi Di
Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2015.
Progr Sstudi Farm Fak Kedokt dan Ilmu Kesehat Univ Muhammadyah Yogyakarta.
 2017;
36. Anggraini A, Waren A, Situmorang E, Asputra H, Siahaan S. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat Di Poliklinik
Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008, Skripsi. Files
DrsMed-FK UNRI, Univ Riau. 2009;1–41.
37. Setiawati A, Bustami Z. Farmakologi dan Terapi. 4th ed. Jakarta: Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran- Universitas Indonesi; 2003. 315-342 p.
38. Mutmainah I. Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes
Militus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar. 2013;(Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadyah Surakarta):13.
39. Baxter K. Stokley’s Drug Interaction. 8th ed. London: Pharmaceutical Press; 2008.
40. Simatupang A. Pedoman WHO tentang Penulisan Resep yang Baik sebagai Bagian
Penggunaan Obat yang Rasional. Maj Kedokt FK UKI. Fakultas K. 2012;1216–4752.
41. Roche P. Valium brand of diazepam tablets. Roche Lab Pharm USA.
42. Lacy CF, Armstrong LL, Goldman MP, Lance LL. Drug Information Handbook 17th
Edition. 17th ed. Lexi-Comp, editor. American: American Pharmacicts Association;
43. Badan POM RI. Safety Alert Infomasi Untuk Dokter Kontraindikasi Baru Untuk
Kodein Terkait Dengan Risiko Depresi Pernafasan. 2016;(Badan Pengawas Obat dan
Makanan, Jakarta Pusat):1–2.
44. Siregar CJ. Farmasi Klinik Teori dan Penerapan. 1st ed. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2006. 647 pages.
45. Aini Z., Jamaluddin, Dama D. Modul Tutor bengkak. Kendari: Blok Mekanisme Dasar
Penyakit Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari; 2011. 13 p.
46. Sukandar EY, Andrajati R, Sigit J, Adnyana IK, Setiadi AP, Kusnandar. ISO
FARMAKOTERAPI. Jakarta: Penerbit PT. ISFI Penerbitan; 2008.
47. RI BP. Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapetik Dan PKRT Badan POM
RI Jakarta; 2012.
48. Medscape. Medscape Refference. Aplikasi Medscape. 2018;
49. Kurniawan S., Damayanti R. Buku Ajar Miopati. 1st ed. malang: Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya. UB Press.; 2017.
50. Tatro D. Drug Interaction Facts. USA: Wolters Kluwers Facts and Comparisons; 2009.
51. Baxter K. Stokley’s Drug Interaction. 9th ed. Baxter K, editor. London:
Pharmaceutical Press; 2009.