Anda di halaman 1dari 5

39

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, K., & Woro, S. (2014). Pengaruh pemberian informasi obat antihipertensi
terhadap kepatuhan pasien hipertensi di Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta
periode November 2014. Majalah Farmaseutik, Vol. 11, No. 1.

Almisbah, Z. (2008). Penatalaksanaan hipertensi non farmakologis dalam


penurunan angka kejadian stroke. http:// isjd.pdii .lipi.go. id/admin
/jurnal/ed03 084249. pdf

Azwar, S. (2013). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2006). Kepatuahan


pasien : faktor penting dalam keberhasilan terapi.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. (2015). Edukasi Kesehatan 2015. Jakarta.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. (2015). PROLANIS (Program Pengelolaan


Penyakit Kronis) 2015. Jakarta.

Bennett, H., Laird, K., Margolius, D., Ngo, V., Thom, D. H., & Bodenheimer, T.
(2009). The effectiveness of health coaching, home blood pressure
monitoring, and home-titration in controlling hypertension among
low-income patients : protocol for a randomized controlled trial. BMC Public
Health, 9:456. http://doi.org/10.1186/1471-2458-9-456.

Budiman, A dkk. (2013). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat pasien


yang diterapi dengan tamoxifen setelah operasi kanker payudara. Jurnal
Kesehatan Andalas, Vol. 2, No. 1.

Budisetio, M. (2001). Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada penderita usia


dewasa. Jurnal Kedokteran Trisakti, Vol. 20, No. 2.

Burnier M, Schneider MP, Chiolero A, Stubi CL, Brunner HR. (2001). Electronic
compliance monitoring in resistant hypertension: the basis for rational
therapeutic decisions. Journal of Hypertension, Vol. 19 (2).

Busari, O. A,. dkk. (2010). Impact of Patients, Knowledge, Attitude and Practices
on Hypertension on Compliance with Antihypertensive Drugs in a
Resource-poor Setting. TAF Preventive Medicine Bulletin, 9(2), 87–92.

Cho, S., & Kim, J. (2014). Factors associated with nonadherence to


antihypertensive medication. Nursing and Health Sciencies, 16, 461–467.
http://doi.org/10.1111/nhs.12145

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Pharmaceutical care untuk


penyakit hipertensi 2006. Jakarta.
40

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia 2008. Jakarta:


PT Gramedia Pustaka Umum.

Dewi, M. (2014). Evaluasi pengaruh konseling farmasis terhadap kepatuhan dan


hasil terapi pasien hipertensi anggota program pengelolaan penyakit kronis
(PROLANIS) pada dokter keluarga di kabupaten Kendal. Tesis. Program
Pascasarjana fakultas Farmasi Univesitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. (2014). Profil kesehatan Kabupaten Bantul.


Yogyakarta.

Efendi, F & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan


Praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ekarini, D. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan


klien hipertensi dalam menjalani pengobatan di Puskesmas Gondangrejo
Karanganyar. Karya Tulis Ilmiah. Prodi D-III Keperawatan, STIKES
Kusuma Husada Surakarta.

Evadewi, P. K. R., dan Sukmayanti, L. (2013). Kepatuhan mengonsumsi obat


pasien hipertensi di Denpasar ditinjau dari kepribadian tipe A dan tipe B.
Jurnal Psikologi Udayana, Vol. 1, No. 1, 32-42.

Febrianti, Y. (2013). Pengaruh konseling apoteker terhadap tingkat kepatuhan dan


hasil terapi pasien hipertensi di Poliklinik penyakit dalam RSUD Sleman.
Tesis. Program Pascasarjana fakultas Farmasi Univesitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

Friedman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga:Riset, Teori dan


Praktek Edisi 5. Jakarta: EGC.

Gunawan, L. (2001). Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.

Harijanto, W., Achmad, R., dan Arief, A. N. (2015). Pengaruh konseling


motivational interviewing terhadap kepatuhan minum obat penderita
hipertensi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, No. 4.

Hidayat, P. F. (2014). Evaluasi pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (kie)


obat tanpa resep oleh tenaga farmasi di Apotek Putri Kasongan Kabupaten
Katingan. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D-III Farmasi Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.

Husain A, Azim S, Mitra M, B. P. A. (2011). Review on Candesartan :


Pharmacological and Pharmaceutical Profile. J Appl Pharm Sci., 01(10),
12–7.
41

James, P. A., dkk. (2014). Evidence-Based Guideline for the Management of High
Blood Pressure in Adults Report From the Panel Members Appointed to the
Eight Joint National Commite (JNC 8). JAMA, 5;311(5):507-20.

Jaya, N. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan pasien


dalam minum obat antihipertensi di Puskesmas Pamulang kota Tangerang
Selatan Provinsi Banten tahun 2009. Skripsi. Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of


High Blood Pressure. (2013). The seventh Report of the JNC (JNC 7).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pusat data dan informasi


hipertensi. Jakarta.

Kuswardhani, RA. T. (2006). Penatalaksanaan hipertensi pada lanjut usia. J Peny


Dalam, Vol. 7, No. 2.

Morisky, D., dkk ( 2009). New medication adherence scale versus pharmacy fill
rates in senior with hipertention. American Jurnal Of Managed Care, Vol.15
No. (1): Hal 59-66.

Mubin, M. F., Samiasih, A,. dan Hermawati, T. (2010). Karakteristik dan


pengetahuan pasien dengan motivasi melakukan kontrol tekanan darah di
wilayah kerja Puskesmas Sragi 1 Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Indonesia, Vol. 6, No. 1.

Notoatmodjo, S. (2005).Pendidikan & Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. (ed. Revisi). Jakarta:


Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka


Cipta.

Novian, A. (2013). Kepatuhan diit pasien hipertensi. Jurnal Kesehatan


Masyarakat, Vol. 9, No. 1 : 100–105.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/2836.

Octa, I. P. (2011). Pengaruh frekuensi konseling gizi dan gaya hidup terhadap
indeks massa tubuh, lingkar pinggang, tekanan darah, dan glukosa darah
pada penderita diabetes mellitus. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
42

Palmer, A dan Williams, B. Simple Guide. (2007). Tekanan Darah Tinggi.


(Yasmine, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.

PERKI (Perhimpunan Dokter dan Spesialis Kardiovaskuler Indonesia). (2015).


Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular.

Pratama, G. W dan Ariastuti, N. L. P. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Kepatuhan Pengobatan Hipertensi Pada Lansia Binaan Puskesmas
Klungkung 1. E-Jurnal Medika Udayana, Vol. 4, No. 8.

Priyanto. (2009). Farmakoterapi & Terminologi Medis. Jakarta: LESKONFI.

Puspita, E. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penderita


hipertensi dalam menjalani pengobatan (Studi Kasus di Puskesmas
Gunungpati Kota Semarang). Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Rahajeng, E., dan Tuminah, S. (2007). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya


di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 59, No. 12.

Ramadona, A. D. E. (2011). Pengaruh konseling obat terhadap kepatuhan pasien


diabetes mellitus tipe 2 di Poliklinik Khusus RSUD DR. M. Djamil Padang.
Artikel. Program Pascasarjana Universitas Andalas.

Ratnaningtyas, Y dan Djatmiko, W. (2011). Hubungan kepribadian tipe d dengan


kejadian hipertensi di RSUD prof. dr. Margono Soekardjo. Mandala of
Health, Vol. 5, No. 2.

Relawaati, P. H,. Nita., Marettina, dan Musaadah. (2012). Hubungan dukungan


keluarga dengan kepatuhan diit rendah garam dan keteraturan kontrol
tekanan darah pada pasien hipertensi di Poliklinik RSUD Tugurejo Semarang.
Skripsi. Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Tegalrejo Semarang.

Reslina, I., Almasdy, D., dan Armenia. (2015). Hubungan pengobatan stroke
dengan jenis stroke dan jumlah jenis obat. Jurnal IPTEKS Terapan, Vol. 9,
No. 1.

Smantummkul ,C. (2014). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi


Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. Moewardi Pada
Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:


Alfabet.

Suliha, U. (2002). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.


43

Supranto, J. (2000). Teknik Sampling untuk Survei dan Perlakuan. Jakarta: PT


Rineka Cipta.

Susanti, M. L., dan Sulistyarini, T. (2013). Dukungan keluarga meningkatkan


kepatuhan diet pasien diabetes mellitus di ruang rawat inap RS. Baptis Kediri.
Jurnal STIKES, Vol. 6, No. 1.

Tjay, T. H. dan Rahardja, K. (2013). Obat-Obat Penting. Jakarta: Gramedia.

Trianni, L., Santoso,J. E., dan Targunawan. (2011). Hubungan antara tingkat
pendidikan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan berobat pada
penderita hipertensi di Puskesmas Ngaliyan. Skripsi. Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan STIKES Tegalrejo Semarang.

Trisnawati, K., Sumarni,. dan Achmad, F. (2015). Analisis Kepuasan Pasien


Rawat Jalan PNS Pada Masa Pelaksanaan ASKES dan JKN. Jurnal
Manajemen dan Pelayanan Farmasi, Vol. 5, No. 1.

WHO. (2013). High Blood Pressure Country Experiences and Effective


Interventions Utilized Across The European Region. World Health
Organozation European.

Anda mungkin juga menyukai