Anda di halaman 1dari 21

STEVEN JOHNSON

OLEH : DIANA RHISMAWATI


DEFINISI
Sindrom Steven Johnson Adalah sindrom yang
mengenai kulit, selaput lendir di orifisium dan mata
dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai
berat kelainan pada kulit berupa eritema vesikel /
bula, dapat disertai purpura.
Etiologi
Alergi obat secara sistemik ( misalnya penisilin, analgetik,
anti piretik ), Penisilline, Sthreptomicine, Sulfonamide,
Tetrasiklin
Anti piretik atau analgesic ( derifat, salisil/pirazolon,
metamizol, metampiron dan paracetamol ), Klorpomazin
Infeksi mikroorganisme ( bakteri, virus, jamur dan parasit )
Neoplasma dan factor endokrin
Factor fisik ( sinar matahari, radiasi, sinar-X )
Makanan (coklat)
Patofisiologi
Reaksi imun mengaktifkan komplemen dan
degranulasi sel mast sehingga terjadi kerusakan
jaringan atau kapiler ditempat terjadinya reaksi
tersebut. Neutrofil tertarik ke daerah tersebut dan
mulai memfagositosis sel-sel yang rusak sehingga
terjadi pelepasan enzim-enzim sel serta penimbunan
sisa sel. Hal ini menyebabkan siklus peradangan
berlanjut
Patofisiologi
lanj...
Pada reaksi ini diperantarai oleh sel T, terjadi
pengaktifan sel T penghasil Limfokin atau sitotoksik
oleh suatu antigen sehingga terjadi penghancuran sel-
sel yang bersangkutan. Reaksi yang diperantarai oleh
sel ini bersifat lambat (delayed) memerlukan waktu 14
jam sampai 27 jam untuk terbentuknya.
Gejala awal
Ruam
Lepuh dalam mulut, mata, kuping, hidung atau alat kelamin
Kulit berupa eritema, vesikel, atau bula secara simetris pada hampir seluruh
tubuh.
Mukosa berupa vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan dan kusta berwarna
merah. Bula terjadi mendadak dalam 1-14 hari gejala prodormal, muncul pada
membran mukosa, membran hidung, mulut, anorektal, daerah vulvovaginal, dan
meatus uretra.
Stomatitis ulseratif dan krusta hemoragis merupakan gambaran utama
• Bengkak di kelopak mata, atau mata merah.
• Pada mata terjadi: konjungitivitis
Demam terus-menerus atau gejala seperti flu
Bila kita mengalami dua atau lebih gejala ini, terutama bila kita baru mulai
memakai obat baru, segera periksa ke dokter
Manifestasi Klinis
Keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat
Kesadaran dapat menurun pada keadaan yang berat
Pada penyakit akut disertai gejala prodromal berupa:
Malaise, demam tinggi, nyeri kepala, batuk pilek dan
nyeri tenggorokan
Trias Kelainan
Kelainan Kulit
Kelainan kulit terdiri atas eritema, papul, vesikel, dan
bula. Vesikel dan bula kemudian memecah sehingga
terjadi erosi yang luas. Dapat juga disertai purpura.
Kelainan Selaput lendir di orifisium
Kelainan di selaput lendir yang sering ialah pada
mukosa mulut, kemudian genital, sedangkan dilubang
hidung dan anus jarang ditemukan.
Kelainan berupa vesikal dan bulae yang cepat
memecah hingga menjadi erosi dan ekskoriasi serta
krusta kehitaman. Juga dapat terbentuk pseudo
membran. Di bibir yang sering tampak adalah krusta
berwarna hitam yang tebal.
Kelainan Mata
Kelainan mata yang sering ialah konjungtivitis,
perdarahan, ulkus kornea, iritis
Komplikasi
Kehilangan cairan dan darah
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, Shock
Oftalmologi – ulserasi kornea, uveitis anterior, kebutaan
Gastroenterologi - Esophageal strictures
Genitourinaria – nekrosis tubular ginjal, gagal ginjal
Pulmonari – pneumonia, bronchopneumonia
Kutaneus – timbulnya jaringan parut dan kerusakan
kulit permanen,infeksi kulit sekunder
Infeksi sitemik, sepsis
Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
Bila ditemukan leukositosis penyebab kemungkinan
dari infeksi
Bila eosinophilia penyebab kemungkinan alergi
Imunologi
Deposit IgM di pembuluh darah dermal superficial
dan pada pembuluh darah yang mengalami kerusakan
Terdapat komplek imun yang mengandung IgG, IgM,
IgA secara tersendiri atau dalam kombinasi
Prognosis
Bila tindakan secara capat dan tepat maka prognosis
dapat memuaskan
Bila terdapat purpura yang luas dan leukopeni
prognosis lebih buruk
Angka kematian 5-15% adri seluruh kasus yang terjadi.
pengkajian
Identitas pasien
Riwayat kesehatan yang lalu
Riwayat kesehatan saat ini
Riwayat alergi
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium & diagnostik
masalah keperawatan
Kurang cairan dan elektrolit
Tidak efektif bersihan jalan nafas
Kerusakan integritas kulit
Infeksi
Gangguan nutrisi
Gangguan konsep diri
Cemas
Koping individu tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai