Anda di halaman 1dari 21

DIVISIO SPERMATOPHYTA

Disebut juga dengan :

 Tumbuhan berbunga

 Tumbuhan berbiji (sperma = biji, phyton = tumbuhan)

 Phanerogamae
(Tumbuhan dengan alat perkembangbiakan atau alat
kelamin yang nyata dan jelas)

 Embryophyta Siponogama
(Pembentukan tabung pollen oleh serbuk sari setelah
penyerbukan)
FLOWERING PLANT
Spermatophyta

Gymnospermae Angiospermae

Monocotyledone Dicotyledone

(Klasifikasi menurut Engler)


Perbedaan Klasisfikasi Engler dan Bessey
Aspek Engler Bessey
Pembeda
Divisi Spermatophyta Spermatophyta

Anak Divisi Gymnospermae Pinophyta


Angiospermae Magnoliophyta

Kelas Monocotyledoneae Liliopsida


Dicotyledoneae Magnoliopsida
Gymnospermae
Definisi
Gymnospermae :

Tumbuhan yang
menghasilkan biji
telanjang (terbuka) yang
tumbuh pada permukaan
megasporofil (sisik
kerucut, karpel, daun
buah)
Ciri-ciri Gymnospermae

HABITUS : Pohon, perdu dan semak

BATANG : Tegak, punya saluran resin, kecuali Gnetum


Xylem, terdiri dari tracheid saja kecuali Gnetum
Pada phloem tdk ada sel pengiring
Mempunyai kambium

AKAR : Sistem akar tunggang

DAUN : Bentuk beraneka ragam

BUNGA : Belum sejati, tersusun dalam strobilus, uniseksual.


Dari penyerbukan sampai pembuahan waktunya
panjang. Spermatozoid bergerak aktif.
Gametofit betina banyak nukleus
BIJI : Tidak di lindungi karpel. Kulit biji 3 lapis.
Kotiledon banyak (polykotil)
Istilah-istilah pada Gymnospermae
Perbedaan antara Biji yang Tidak Dilindungi Karpel dengan
Biji yang Dilindungi Karpel.

karpel
Klasifikasi menurut Engler (4 ordo) :

1. Cycadales

2. Ginkyodales

3. Coniferae

4. Gnetales
Ordo Cycadales
Familia Cycadaceae

 Pohon perdu (seperti palm), tak bercabang

 Daun majemuk pinnatus, tersusun spiral, daun muda menggulung


seperti daun paku

 Berumah dua

 Strobilus jantan terletak terminal, terdiri dari banyak mikrosporofil


yang tersusun spiral. Setiap mikrospsorofil sebelah atas steril
(berupa tudung), bagian bawah fertil yang membawa banyak
sporangia.

 Strobilus betina juga pada ujung batang, membawa makrosporofil


yang bisa lepas satu sama lain. Setiap makrosporofil mempunyai bagian
yang steril di sebelah atas dan bagian fertil pada bagian bawah yang
membawa 2-8 ovul dipinggirnya.
Ordo Coniferae
Familia Pinaceae

• Pohon, jarang perdu


• Mempunyai saluran resin
• Daun tunggal, linearis, panjang seperti jarum,
tersebar dalam dua ikatan.
• Umumnya berumah satu.
• Strobilus jantan terletak di ujung cabang, membawa mikrosporofil yang
tersusun spiral. Setiap mikrosporofil sebelah atas steril. Berupa tudung.
Bagian sebelah bawah fertil yang membawa 2 mikrosporongia yang bersayap.
• Strobilus betina terletak agak jaun dari ujung cabang, terdiri dari sisik-sisik
ovula yang tersusun spiral. Setiap sisik ovul membawa dua ovula, setelah
masak sisik ovul mengeras dan disebut sisik runjung, sehingga strobilus betina
disebut juga sisik runjung atau konus.
• Biji bersayap
Ordo Gnetales
Familai Gnetaceae

• Pohon,perdu atau liana

• Daun tunggal, berhadapan atau bersilangan, bentuk ovatus, elips sampai oblong,
pertulangan menyirip

• Umumnya berumah dua

• Bunga dalam strobilus yang membentuk panikula, setiap strobilus keluar dari ketiak
sepasang braktea yang berbentuk seperti perahu. Strobilus berbuku-buku, pada
setiap buku terdapat kupula (cawan) yang terbentuk dari sisik-sisik braktea yang
bersatu.

• Pada strobilus jantan:


pada bagian atas, setiap buku terdapat 1 lingkaran ovul (bunga
betina yang steril).
Pada bagian bawah terdapat lingkaran bunga jantan dengan satu
stamen yang membawa 2 antera.

• Pada strobilus betina, setiap buku hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina,
masing-masing dengan 1 ovul.

Anda mungkin juga menyukai