Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

• Refluks Laring Faring/ Laryngopharyngeal Reflux (LPR) dapat


didefinisikan sebagai pergerakan asam lambung secara retrograd
menuju faring dan laring serta saluran pencernaan atas  iritasi dan
perubahan pada laring.
• LPR harus dibedakan dari GERD. Pasien dengan LPR biasanya
mempunyai keluhan di daerah kepala dan leher sedangkan pada GERD
biasanya didapatkan keluhan klasik seperti esofagitis dan rasa panas di
dada (heartburn)  penatalaksanaan yang berbeda
• Dalam menentukan diagnosis LPR perlu dilakukan anamnesis yang
teliti, pemeriksaan penunjang seperti laringoskopi fleksibel, pH dan
lain-lain.
• Pengobatan LPR meliputi kombinasi diet, modifikasi perilaku, antasida,
antagonis reseptor H2, proton pump inhibitor (PPI) dan tindakan bedah
.
Anatomi dan Fisiologi
Anatomi Faring
Fisiologi Faring
• Fungsi faring yang terutama • Fase oral, bolus makanan dari
ialah untuk respirasi, pada waktu mulut menuju ke faring (gerakan
menelan, resonansi suara dan voluntary).
untuk artikulasi. • Fase faringal yaitu pada waktu
• Fungsi menelan terdapat 3 fase transport bolus makanan melalui
yaitu 1. Fase oral; 2. Fase faring (gerakan involuntary)
faringal; 3. Fase esofagal. • Fase esofagal yaitu waktu bolus
makanan bergerak secara
peristaltik di esofagus menuju
lambung
• Pada saat berbicara dan menelan terjadi gerakan terpadu dari otot-
otot palatum dan faring:
• Pendekatan palatum mole kearah dinding belakang faring, terjadi sangat
cepat dan awalnya melibatkan M.salpingofaring dan M.palatofaring 
M.elevator veli palatini bersama-sama M.konstriktor faring superior. P
• ada gerakan penutupan nasofaring M.elevator veli palatini menarik palatum
mole ke atas belakang hampir mengenai dinding posterior faring
Anatomi Laring

Anda mungkin juga menyukai