Rehabilitasi Medik
pada
Luka Bakar
Tatalaksana KFR pada
Disusun oleh :
luka bakar
Ika Rosdiana
Rehabilitasi Medik FK Unissula
1
Tanda & Gejala
• Nyeri
• Kontraktur kulit & sendi
• Perubahan penampilan & fungsi
• Ekstremitas superior masalah AKS
• Ekstremitas inferior masalah ambulasi
• Masalah psikologi stress emosional berat, perasaan rendah diri &
hilang percaya diri
2
Penatalaksanaan
3
Periode akut
• Merawat luka & menghindari terjadinya infeksi
• Kontrol edema
• Mempertahankan & memelihara mobilitas sendi & kulit
• Mempertahankan & memelihara KU & endurance
• Memotivasi keterlibatan pasien & keluarga yg akan mendorong
keberhasilan terapi
4
Periode imobilisasi
5
Periode maturasi
6
1.Proper positioning
9
10
Proper positioning
Hand splint pada telapak
tangan dan elbow splint
pada permukaan anterior
lengan.
Lengan dalam posisi elevasi,
tangan lebih tinggi dari siku
dan siku lebih tinggi dari
bahu
Airplane splints diletakkan
pada bahu dengan posisi
abduksi 90 derajat.
11
Tungkai diposisikan
elevasi dengan kaki lebih
tinggi dari lutut dan lutut
lebih tinggi dari hips
12
Posisi anti deformitas
Lokasi luka bakar Kecendrungan kontraktur Posisi/splint
Leher bagian depan Fleksi leher Jangan gunakan bantal, neck collar
15
Mobilisasi
17
3. Pemakaian ortesa/splinting
18
Hand positioning following burn injuries
19
Finger orthosis
( Finger web-space stabilizer )
Tan JC
Anterior elbow splint
21
Rekomendasi: Untuk luka bakar yang melewati sendi siku.
Tujuan: Untuk membantu memposisikan siku ke ekstensi, sehingga
mengurangi risiko kontraktur fleksi.
Bagaimana menerapkan:
Posisikan pasien ke dalam ekstensi siku penuh
Posisikan belat di sisi anterior lengan pasien.
Kencangkan tali Velcro.
Belat harus dipakai sebelum dan sesudah okulasi.
Waktu Pakai: Waktu pakai hingga 20 jam per hari sesuai toleransi
Setelah pencangkokan, belat/BIDAI harus dipakai setiap saat selama lima
hari.
Perhatian: Pemeriksaan kulit harus mencakup, periksa kemerahan dan / atau
isi ulang kapiler yang buruk. Jika ada hal di atas terjadi, lepaskan belat
22
Abduction pillow/BANTAL
Recommendation: For burns that cross the anterior hip joint and/or medial.
Purpose: To assist in positioning the hip joints into abduction and neutral rotation,
thereby decreasing the risk of flexion and adduction contractures at the hip.
How to Apply:
Keep the lower half of the bed flat.
Abduct the patients legs.
Place the pillow between the legs.
Splint should be worn both pre and post grafting.
Wear Time: Wear time is up to 20 hours per day as tolerated
23
• Rekomendasi: Untuk luka bakar yang melintasi sendi panggul anterior
dan / atau medial.
• Tujuan: Untuk membantu memposisikan sendi panggul ke dalam
abduksi dan rotasi netral, sehingga mengurangi risiko fleksi dan
kontruksi aduksi di pinggul.
• Bagaimana menerapkan:
• Jaga agar bagian bawah ranjang rata.
• ABDUKSI kaki pasien.
• Tempatkan bantal di antara kaki.
• Belat/bidai harus dipakai sebelum dan sesudah okulasi.
• Waktu Pakai: Waktu pakai hingga 20 jam per hari sesuai toleransi
24
Soft Collar
Recommendation: For use when the towel roll is
ineffective in positioning.
Purpose: To assist in the positioning of the patients
neck into neutral with slight extension, thereby
decreasing the risk of contracture.
How to Apply: neck in neutral. Apply collar with
opening in the back. Fasten Velcro strap.
Wear Time: up to 20 hours per day as tolerated
Ideally: should be worn whenever the patient is in
bed.
After cervical grafting worn at all times for five days.
Cautions: Make certain that the collar does not slip
over the chin onto the face and mouth.
25
Rekomendasi: Untuk digunakan ketika handuk gulung tidak efektif
dalam penentuan posisi.
Tujuan: Untuk membantu memposisikan leher pasien menjadi netral
dengan sedikit ekstensi, sehingga mengurangi risiko kontraktur.
Cara Mendaftar: neck in neutral. Oleskan kerah dengan membuka di
belakang. Kencangkan tali Velcro.
Waktu Pemakaian: hingga 20 jam per hari sesuai toleransi
Idealnya: harus dipakai setiap kali pasien di tempat tidur.
Setelah cangkok serviks dikenakan setiap saat selama lima hari.
Perhatian: Pastikan kerah tidak menyelipkan dagu ke wajah dan mulut.
26
Semirigid Cervical Collar
27
Airplane Splint / Abduction Pillow
Recommendation: For burns crossing both the anterior and posterior axillary
region, as well as burns crossing the chest.
Purpose: to decrease the risk of contracture.
How to Apply:
Position the patients arm(s) into 90 degrees of abduction,
15 degrees of horizontal adduction and forearm supination (palm facing up)
Place the airplane splint or abduction pillow underneath the axilla.
Recommended: Splint should be worn both pre and post grafting.
Wear Time: Wear time is up to 20 hours per day as tolerated
After grafting the splint should be worn at all times for five days.
28
Rekomendasi: Untuk luka bakar yang melintasi daerah aksila anterior
dan posterior, serta luka bakar yang melintasi dada.
Tujuan: untuk mengurangi risiko kontraktur.
Bagaimana menerapkan:
Posisikan lengan pasien ke dalam 90 derajat penculikan,
15 derajat adduksi horizontal dan supinasi lengan (telapak tangan
menghadap ke atas)
Tempatkan belat pesawat atau bantal penculikan di bawah aksila.
Direkomendasikan: Belat harus dipakai sebelum dan sesudah okulasi.
Waktu Pakai: Waktu pakai hingga 20 jam per hari sesuai toleransi
Setelah pencangkokan, belat harus dipakai setiap saat selama lima
hari.
29
Recommendation:
Knee Immobilizer
For burns that cross
both the anterior and posterior knee.
Purpose: To assist in maintaining an
30
• Rekomendasi: Untuk luka bakar yang melintasi kedua lutut anterior dan
posterior.
• Tujuan: Untuk membantu mempertahankan posisi lutut yang panjang,
sehingga mengurangi risiko kontraktur fleksi.
• Bagaimana menerapkan:
• Posisikan lutut pasien dalam ekstensi penuh.
• Tempatkan handuk gulung di bawah tumit dan geser imobilisasi di
bawah kaki.
• Direkomendasikan: Immobilizer harus dipakai sebelum dan sesudah
okulasi.
• Waktu Pakai: Waktu pakai hingga 20 jam per hari sesuai toleransi
• Setelah pencangkokan, immobilizer lutut harus dipakai setiap saat
selama lima hari
31
Foot drop splint
Recommendation:
How to Apply:
Position the patients ankle in neutral
dorsiflexion.
Position the foot into the splint, making sure
the heel can be felt through the heel hole.
32
Rekomendasi:
Untuk luka bakar yang melewati sendi pergelangan kaki.
Tujuan: Untuk mengurangi risiko terjatuh atau kontraksi fleksi plantar
Bagaimana menerapkan:
Posisikan pergelangan kaki pasien dalam dorsofleksi netral.
Posisikan kaki ke dalam belat, pastikan tumit bisa dirasakan melalui lubang tumit.
Waktu Pakai: Waktu pakai hingga 20 jam per hari sesuai toleransi
Setelah pencangkokan, belat harus dipakai setiap saat selama lima hari.
33
Long leg splint
Recommendation: For burns that
cross the ankle joint and the posterior
knee.
Purpose: To decrease the risk of foot
35
Dampak lain immobilisasi
36
Sistem Kardiovaskuler
Pada Immobilisasi:
• Bedrest 3 mgg stasis pd tungkai venous return stroke vol
perfusi otak terganggu
Gibbs NM, Venous thrombosis of the lower limbs with particular reference to bedret
Cope C, Reyes TM, Skversky N. Phlebographyc analysis of the incidence of thrombosis in hemiplegia
Sistem Kardiovaskuler
Penatalaksanaan adl :
1. Ambulasi dini untuk mencegah tjd nya ggn adaptasi CV
2. Positioning
3. ROM dan masase tungkai bawah
4. Breathing exc
5. Tilting table
monitor TD, nadi, gej subyektif ( mulai 30 der setiap hari
ditingkatkan dan dipertahankan)
Sistem Respirasi
Postural drainage
Tujuan: untuk memindahkan sekresi dengan gravitasi dari daerah
distal bronkhus segmental ke saluran udara yg lebih besar dengan
mucosiliar clerance dan batuk yg effektif proses expectoration
Sistem Respirasi