Anda di halaman 1dari 13

PKM D3

UB-KERSEN

(Biskuit Ubi Jalar dan Buah Kersen Untuk Penderita Diabetes )


Mengapa menggunakan bahan dasar
tepung ubi jalar dan buah kersen?

• 1. Karena bahan aktifnya yang aman bagi penderita diabetes


• Pada tepung ubi jalar memiliki aktivitas antioksidan,ini diharapkan dapat membantu
meminimalisir stres oksidatif sehingga mampu mencegah komplikasi pada DM tipe 2 (Nurhamida,
2014).
• Pada buah kersen terdapat bahan aktif antidiabetes, superti asam askorbat, fiber, betakaroten,
riboflavin, tiamin dan niacin (vitamin B3)
• 2. Karena buah kersen merupakan buah yang sering dijumpai sebagai pohon liar(banyak
tumbuh di berbagai tempat) sehingga sangat jarang orang mengetahui khasiatnya.
SWOT
FAKTOR SWOT Produk biskuit
Strength 1. Memiliki rasa yang enak dan unik dengan
citarasa buah
2. Biskuit dengan kadar gula rendah untuk
konsumen penderita diabetes
3. Original produk
4. Kemasan ramah lingkungan dan inovatif
5. Cemilan yang dinikmati oleh segala usia

Weakness 1. Harga produk yang terbilang cukup mahal


2. Mudah hancur karena merupakan cemilan
kering

Opportunity 1. Kesempatan dalam pasaran yang cukup tinggi


2. Cemilan sehat sehingga banyak konsumen
tertarik

Threat 1. Standarisasi mutu


2. Adanya pesaing dalam skala besar
3. Dapat terjadi tindakan plagiatisme terhadap
produk
Biaya Produksi

Alat pengolahan (hanya pemakaian listrik) Biaya Produksi

Mixer @Rp25.000 Rp 25.000 Margarin 1 kg @Rp.40.000 Rp. 40.000

Choco chips 200 gram @Rp.15.00 Rp. 15.000


oven @Rp.50.000 Rp 50.000
Butter 2 kg @Rp.80.000 Rp. 160.000
blender @Rp.25.000 Rp 25.000 Maizena 1 kg @Rp. 12.000 Rp. 12.000

Alat bantu pengolahan Tepung terigu 2.25 kg @18.000 Rp. 18.000

Susu ½ kg @Rp.60.000 Rp. 60.000


Baskom 1 buah @Rp.7.500 Rp 7.500
Telur 1 kg @23.000 Rp. 23.000
Piring buah 1 buah @Rp.19.500 Rp 19.500 Baking powder 1 botol @Rp.5.000 Rp. 5.000

Teflon oven 1 buah @Rp.54.800 Rp 54.800 Stevia 1 botol @44.000 Rp. 44.000

Tepung ubi putih 1 kg @Rp.28.500 Rp. 28.500


Sendok/whisk1 buah @Rp.21.500 Rp
Tepung ubi ungu 1 kg @Rp.36.000 Rp. 36.000
21.500
Kersen 570 gram @Rp.22.500 Rp. 67.500
Saringan 1 buah @Rp.4.000 Rp 4.000
Jumlah biaya produksi Rp. 509.000

Tabung gas 1 buah @Rp.20.000Rp. 20.000

Jumlah investasi awal Rp. 227.300


Biaya lain-lain
Biaya packaging
• Transportasi 3 orang 10 kali @Rp.30.0000 Rp. 300.000
Paper bag 2 bungkus @Rp.22.500 Rp. 45.000 • Uang parkir Rp. 10.000

• Ongkos kirim online Rp. 33.000


Stiker @Rp.25.000 Rp. 25.000
• Laporan dan penggandaan Rp. 56.000
Card @Rp.25.000 Rp. 25.000
• Pembayaran HAKI Rp. 200.000

Jumlah biaya packaging Rp. 95.000 • Penyusutan Rp. 106.000

• Jumlah biaya lain-lain Rp. 705.000

Total keseluruhan Rp. 1.536.300

Dibuat 3 kali percobaan untuk menghasilkan rasa


yang optimal dan tanpa dilakukannya pemasaran
Analisis Usaha UB-Kersen
1. Analisis Usaha UB-Kersen

a. Beban Biaya, Pendapatan, dan Keuntungan

Pengolahan 5 gram buah kersen menghasilkan 2.5 gram ekstrak buah kersen yang akan diolah dengan tepung ubi jalar ungu
sebanyak 5,5 kg yang dibuat menjadi produk biskuit sebanyak 1100 pieces yang akan dikemas sebanyak 110 produk. Dengan 1
kemasan berisi 6-8 biskuit. Jika harga jual UB-Kersen Rp. 20.000, maka pendapatan dan keuntungan dapat dihitung sebagai berikut
:

Total Pengeluaran Produksi = Rp. 1.943.000,


Total Pendapatan = jumlah produksi x harga jual
=110 x Rp.20.000

=Rp.2.200.000

Total Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi


=Rp.2.200.000 – Rp.1.943.000
=Rp.257.000
b. Kelayakan Usaha BEP Harga Produksi
=Rp. 1.943.000,-/110 kemasan
=Rp. 17.663,- (diperoleh harga untuk 1 kemasan biskuit sebesar Rp. 17.845)

Maka, keuntungan per kemasan biskuit adalah Rp. 20.000 - Rp. 17.663 = Rp.
2.337,-

B/C = Keuntungan/Total Biaya Produksi


=257.000/1.943.000
=0,13

Sehingga dalam syarat B/C >0 maka usaha ini dinyatakan LAYAK dengan keuntungan yang diperoleh 13 % dari biaya produksi.
R/C = Pendapatan/Biaya Produksi

= 2.200.000/1.943.000

= 1,13

Sehingga dalam syarat R/C >1 dengan hasil 1,13 maka usaha ini dinyatakan LAYAK untuk didirikan.
Hasil observasi

. Kami melakukan observasi kepada 30 orang secara acak dan sekitar 50% orang
belum menerapkan pola hidup sehat, terutama dalam menjaga gula darah
dengan rentang usia 15-20 tahun
Rencana awal kami adalah membuat
110 biskuit dengan harga Rp. 20.000
perproduk. Namun karena kita ingin
mengembangkan produk ini dengan
baik, kami melakukan pengujian
pada 3 resep yang berbeda
Produksi dilakukan selama 4 hari
dan menghasilkan 15 produk
dengan isi 6-8 biskuit dengan
ukuran sedang hingga besar.

Dalam observasi kami 90.6%


orang belum pernah menemui
produk yang serupa dengan
kami.

Dan sekitar 78.1% tertarik dalam


membeli produk kami dengan
harga jual Rp.20.000.
Kesimpulan dan saran

Kesimpulan
Produk kami yaitu UB-Kersen adalah biskuit ubi jalar dengan selai buah kersen. Adanya
produk kami ini diharapkan dapat menekan angka penderita diabetes dan memunculkan
cemilan baru dengan kadar gula yang rendah bagi masyarakat khususnya para remaja yang
belum menerapkan pola hidup sehat dalam menjaga gula darah. Adanya Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) ini dapat membuka peluang usaha baru yang menargetkan
tidak hanya penjualan namun juga kesehatan gula darah.

Produksi dilakukan selama 4 hari dan menghasilkan 15 produk UB-Kersen yang siap untuk
dikonsumsi,dengan harga jual Rp. 20.000.

Saran
Pada kegiatan selanjutnya, disarankan untuk dapat memasarkan produk dan
mengembangkan kembali pembuatan UB-Kersen ini. Selain itu, disarankan pula untuk
mencari kemasan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan daripada sebelumnya.
Contoh poster dan artikel
UB-KERSEN Soft Cookies 

Anda mungkin juga menyukai