Case definition
Definisi:
• Inspeksi: pembesaran pada tempat suntikan
• Dapat meluas sampai sendi terdekat
• Bertahan 4 hari atau lebih
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 48 jam setelah suntikkan
1. Reaksi lokal tempat suntikan
1. B. Abses pada tempat suntikkan
Definisi:
Terdapat tumpukkan massa/material di jaringan lunak di
tempat suntikkan yang dikonfirmasi mll:
– Pembedahan
– CT Scan/MRI
– Adanya fluktuasi cairan pada palpasi
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 7 hari setelah suntikkan
NB: Dapat berupa infeksius/steril abses
1. Reaksi lokal tempat suntikan
1. C. Nodul
Definisi:
• Adanya di jaringan lunak, tanpa adanya bukti abses,
eritema dan rasa hangat pada palpasi
• Ukuran > 2,5 cm
• Bertahan lebih dari satu bulan
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 7 hari setelah suntikkan
1. Reaksi lokal tempat suntikan
1. D. Selulitis
Definisi:
• Peradangan akut dan infeksius baik di subkutan, jar. Lemak, fascia atau otot
pada tempat suntikkan
• Dx harus ditegakkan oleh dokter
• Kriteria 3/4:
– Nyeri dan perabaan lunak
– Eritema
– Indurasi/bengkak
– Hangat pada perabaan
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 7 hari setelah suntikkan
NB: dapat disertai limfadenopathi dan demam
2. Reaksi sistemik
2. A. Demam
Definisi:
• Peningkatan suhu diatas 380 C tanpa sebab lainnya
Kriteria waktu:
• Vaksin inaktif: dalam 72 jam
• Vaksin hidup: 5-14 hari setelah penyuntikkan
2. Reaksi sistemik
2. B. Rash
Definisi:
• Perubahan kulit/mukosa yang bukan urtikaria dan tidak ada
penyebab lainnya yang terjadi setelah imunisasi
• Bisa disertai: bullae, kista, makula, nodul, papul, plak, pustul,
vesikel, wheal, erosi, krusta, eksoriasi, fissura, ulserasi
Kriteria waktu:
• Vaksin inaktif: dalam 72 jam
• Vaksin hidup : 5-14 hari setelah penyuntikkan
2. Reaksi sistemik
2. C. Adhenopaty/limfadenopathy
Definisi:
• Pembesaran sinus dengan diameter lebih dari 1,5 cm
• Tidak ada penyebab lain
• Di Dx oleh dokter
Kriteria waktu:
• Vaksin inaktif: dalam 72 jam
• Vaksin hidup: 5-42 hari setelah penyuntikkan
2. Reaksi sistemik
2. D. Episode hipotoni-hiporesponsif
Definisi:
Onset tiba-tiba pada anak dibawah 2 tahun:
• Hipotonia (kelemahan otot)
• Hipo atau un-responsif
• Pucat dan sianosi
• Di Dx oleh dokter
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 48 jam setelah imunisasi
2. Reaksi sistemik
2. E. Tangis persisten
Definisi:
Tangis terus menerus, selama 3 jam atau lebih:
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 72 jam setelah imunisasi
2. Reaksi sistemik
2. F. Parotitis
Definisi:
Inflamasi satu/kedua kelenjar parotis
• Setelah imunisasi MMR
• Di Dx oleh dokter
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 5-30 hari setelah imunisasi
3. Reaksi alergi
3. A. Anafilaksis
Definisi:
Semua kejadian yang dikelola sebagai anafilaksis
(pemberian adrenalin/efinefrin)
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 24 jam setelah imunisasi
Brighton collaboration
Level 1: > 1 gejala kulit mayor DAN > 1 gejala kardiovaskuler
mayor DAN/ATAU > gejala respirasi mayor
Level 2:
• > 1 gejala kardiovaskuler mayor DAN> gejala respirasi
mayor, ATAU
• > 1 gejala kardiovaskuler mayor ATAU > gejala respirasi
mayor DAN > 1 gejala sistem lain, ATAU
• > 1 gejala kulit mayor DAN >1 gejala kardiovaskuler
minor DAN/ATAU > gejala respirasi minor
Level 3: > 1 gejala kardiovaskuler/respirasi minor DAN > 1
gejala minor dari > 2 sistem
Brighton collaboration
1. Gejala kulit mayor: wheal, eritema generalisata,
angioedema, pruritus generalisata dg rash
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 24 jam setelah imunisasi
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 48 jam setelah imunisasi
4. Neurologis events
4. A. Kejang
Definisi:
Penurunan kesadaran yang diserta manifestasi motorik
generalisata yang dapat berupa: tonik, klonik, tonik-
klonik atau atonik
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 72 jam setelah imunisasi inaktif atau 5
-42 hari setelah imunisasi hidup
4. Neurologis events
4. B. Ensefalopathi/ensefalitis
Definisi:
Di diagnosis ensefalopathi/ensefalitis oleh dokter tanpa
ada penyebab yang lain.
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 15 hari setelah imunisasi inaktif atau 5
-42 hari setelah imunisasi hidup
4. Neurologis events
4. C. Meningitis
Definisi:
Di diagnosis meningitis oleh dokter tanpa ada
penyebab yang lain.
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 15 hari setelah imunisasi inaktif atau 5
-42 hari setelah imunisasi hidup
4. Neurologis events
4. D. Anestesia/paraestesia
Definisi:
Kehilangan rangsang sensoris (anestesia) atau
perasaan kesemutan, terbakar, ditusuk-tusuk yang
lebih dari 24 jam dan di diagnosis oleh dokter
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 15 hari setelah imunisasi inaktif atau 5
-42 hari setelah imunisasi hidup
4. Neurologis events
4. E. Paralisis
Definisi:
Kehilangan tonus dan fungsi otot disertai atau tanpa
disertai kehilangan rangsang sensoris yang di
diagnosis oleh dokter tanpa adanya penyebab lain
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 15 hari setelah imunisasi inaktif atau 5
-42 hari setelah imunisasi hidup
4. Neurologis events
4. F. Palsi Bell’s
Definisi:
Paralisis otot wajah unilateral yang di diagnosis oleh
dokter
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 3 bulan setelah imunisasi
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 1-8 minggu setelah imunisasi
4. Neurologis events
4. G. Myelitis
Definisi:
Di diagnosis oleh dokter
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 15 hari setelah imunisasi inaktif atau 5-42
hari setelah imunisasi hidup
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 15 hari setelah imunisasi inaktif atau 5-42 hari
setelah imunisasi hidup
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 30 hari setelah imunisasi
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 15 hari setelah imunisasi inaktif atau 1-3
minggu setelah imunisasi hidup
5. Kejadian lain
5. B. Intussuscepti
Definisi:
Invaginasi salah satu segmen usus kedalam distal dari
segmen tersebut, di diagnosis oleh dokter
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 42 hari setelah imunisasi rotavirus
5. Kejadian lain
5. Pingsan sampai dengan cedera
Definisi:
Pingsan (reaksi vasovagal) yang mengakibatkan
cedera.
Kriteria waktu:
• Muncul dalam 30 menit setelah imunisasi