LABORATORIUM SEKOLAH/MAN
Surabaya, 07 s/d 09 Agustus 2019
Dalam Materi :
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEGIATAN
LABORATORIUM SEKOLAH/MA
PENGADMINISTRASIAN ALAT DAN BAHAN
LABORATORIUM SEKOLAH/MA
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
KEGIATAN LABORATORIUM
SEKOLAH/MA
Laboran Teknisi
Lanjutan Kegiatan Merencanakan pengadaan sarana
dan prasarana
3. Koordinasi Prasarana Ruang Laboran
Koordinasi dengan seluruh guru IPA, baik Biologi maupun Fisika.
Pembagian jadwal agar disepakati dan diatur oleh petugas laboran.
Tips 1:
Peralatan dan bahan Laboratorium adalah MAHAL bahkan SANGAT MAHAL sehingga
harus dikelola dengan benar oleh personil yang kompeten agar mampu menghasilkan
data pengukuran yang akurat dan teliti, serta waktu pakai yang panjang
Lanjutan PENGADAAN PERALATAN & BAHAN
Tips 2:
Ubahlah paradigma berfikir dari Kepemilikan Peralatan ke
Pemanfaatan Peralatan
Lanjutan PENGADAAN PERALATAN
8. Peralatan yang dipesan harus mampu menghasilkan akurasi
sesuai tujuan pengujian/kalibrasi/produksi yang dilakukan.
Tips 4:
Kebanyakan kerusakan alat adalah karena kesalahan operasi
Lanjutan INSTALLING, CALIBRATION & PERFORMANCE TEST
Tips 5:
Alat yang rusak karena dipakai lebih baik dari pada alat rusak yang tidak pernah
dipakai
Lanjutan INSTALLING, CALIBRATION & PERFORMANCE TEST
Tips.6:
Setiap alat memiliki faktor koreksi yang berbeda-beda, pengelola laboratorium
harus menetapkan signifikansi pengaruh faktor koreksi terhadap hasil akhir
pengujian/kalibrasi.
PENGOPERASIAN
PERALATAN
Tetapkan personil penanggung jawab alat, pastikan alat
dioperasikan oleh operator yang kompeten.
Buat IK pengoperasian alat. Pastikan alat dioperasikan mengikuti
tahapan dan sesuai IK yang tersedia (IK pengoperasian alat/manual
operation).
Isi form pemakaian alat (log book) sekurang-kurangnya mencakup:
a. Waktu pemakaian
Peralatan yang menggunakan sumber radiasi (lampu) memiliki
masa pakai yang terbatas, Septum GC juga ada masa kebocoran.
b. Keadaan kinerja alat selama proses pemakaian, misalnya
apakah beroperasi normal, atau ada problem pembacaan display,
dst.
Akhiri pemakaian alat sesuai IK pengoperasian.
Alat tertentu ada bagian yang tidak boleh di-OFF-kan (sleep mode)
PEMELIHARAAN PERALATAN
Buat IK pemeliharaan alat, pastikan bagian komponen alat
yang menjadi objek perawatan.
Tetapkan program pemeliharaan alat, sekurang-kurangnya
mencakup:
a. Frekuensi perawatan untuk setiap komponen alat
b. Bahan pembantu untuk pemeliharaan setiap komponen
alat
c. Personil yang bertanggungjawab untuk pemeliharaan alat
(PIC)
Periode typical pemeliharaan alat biasanya diselesaikan
dalam siklus 1 tahun
REKAMAN PERALATAN
Pastikan IK pengoperasian dan perawatan selalu tersedia didekat
alat.
Buat rekaman riwayat setiap alat sekurang-kurangnya mencakup:
Nama alat dan piranti lunaknya
Merk/manufaktur, nomor seri, dan identitas yang unik
Lokasi
Tanggal penerimaan dan mulai digunakan
Tanggal kalibrasi dan rekaman hasil kalibrasi
Riwayat kerusakan, kegagalan,perbaikan dan penggantian
komponen
Rencana pemeliharaan dan perawatan
Sumber pengadaan alat
Buat Prosedur (SOP) penanganan yang aman termasuk transportasi
untuk mencegah kontaminasi dan deteriorasi dan penyetelan oleh
personil yang tidak bertanggungjawab.
REKAMAN PERALATAN
Buat Prosedur (SOP) Perawatan dan Kalibrasi
Buat Prosedur (SOP) pemutakhiran data hasil
pengukuran jika dari proses kalibrasi muncul koreksi
Contoh:
Volume labu takar yang tertera = 100 mL
Volume labu takar sebenarnya menurut hasil
kalibrasi =
100.2 mL
Konsentrasi 5 gram zat yang dilarutkan dalam
labutakar
adalah: 4.99 % bukan 5.00%.
Beri identitas terhadap peralatan yang rusak, sedang
dalam perbaikan atau tidak digunakan untuk
membedakan dengan yang bisa dioperasikan
KETERTELUSURAN
PENGUKURAN
1. Kebijakan
Seluruh peralatan yang digunakan untuk
pengujian/kalibrasi/produksi atau pengukuran subsider yang
berpengaruh signfikan terhadap akurasi atau keabsahan hasil
pengujian/kalibrasi/produksi/sampling harus dikalibrasi
sebelum digunakan.
2. Definisi
Kalibrasi adalah kegiatan untuk membandingkan besaran diukur
yang ditunjukkan oleh sebuah piranti ukur, terhadap besaran
yang ditunjukkan oleh piranti standar yang lebih tinggi
ketelitiannya melalui rantai perbandingan yang tidak terputus ke
sistem satuan internasional (SI).
KETERTELUSURAN
PENGUKURAN
3.Definisi
Ketertelusuran adalah sifat dari hasil pengukuran atau nilai dari
standar acuan yang dapat dihubungkan ke acuan tertentu,biasanya
berupa standar nasional atau internasional melalui rantai
perbandingan yang tidak terputus, dimana dalam setiap tahap
perbandingan tersebut mempunyai ketidakpastian tertentu.
4. Manfaat
Menghindari disputes dalam menilai kualitas produk yang
diperdagangkan, karena seluruh pihak mengukur berdasarkan
ukuran yang sama yang mengacu ke satuan pengukuran SI.
KETERTELUSURAN
PENGUKURAN
5. Regulasi
Kalibrasi dan verifikasi setiap alat ukur, alat uji, standar acuan,
bahan acuan, serta peralatan bantu yang signifikan mempengaruhi
hasil pengujian dan kalibrasi harus dilaksanakan oleh Lab
Kalibrasi yang diakreditasi, Institusi Metrologi Nasional
Indonesia, Badan akreditasi yang telah menandatangani MRAs di
Lingkup kerjasama ILAC, APLAC, atau EA.
4. Metode kalibrasi
6. Peralatan bantu
Bukti Fisik:
Laporan hasil pengujian sampel, diverifikasi oleh Ketua PPM, dan
disyahkan Kepala Laboratorium.
b. Menguji dan Memverifikasi Unjuk Kerja Peralatan dan
Bahan yang akan digunakan
Kegiatan yang tercakup adalah upaya memastikan apakah unjuk
kerja menghasilkan kinerja sesuai dengan spesifikasi alat (alat
baru) atau hasil kalibrasi/unjuk kerja terakhir (alat lama) untuk
semua peralatan per kategori yang menggunakan bahan
umum/khusus yang digunakan dalam kegiatan tridarma seperti
praktikum di dalam ruangan, studio dan laboratorium lapangan.
Bukti Fisik:
Laporan uji dan verifikasi unjuk kerja peralatan yang digunakan
pada suatu kegiatan praktikum yang diverifikasi tenaga
laboratorium yang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan
disyahkan Kepala Laboratorium.
Salinan log book peralatan yang diuji dan diverifikasi unjuk
kerjanya.
Melakukan interpretasi dan menyimpulkan data hasil pengujian
materi praktikum
Data hasil uji/kalibrasi/prototype materi praktikum harus
dievaluasi kelayakannya dan diinterpretasi sebelum disahkan
pimpinan laboratorium, dan diterbitkan. Hasil interpretasi berupa
opini dan rekomendasi apakah data/prototype materi tersebut
layak digunakan, atau perlu diulang/diperbaiki.
Bukti Fisik:
Laporan interpretasi, kesimpulan, dan rekomendasi terhadap
hasil uji/kalibrasi/prototype materi yang diverifikasi dan
disahkan oleh Kepala Laboratorium.
Salinan logbook pengujian, kalibrasi dan atau produk yang
diinterpretasi.
SEKIAN TERIMAKASIH