BIMBINGAN

KELOMPOK
A. Pengertian Bimbingan Kelompok

 Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan

dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian
informasi ataupun aktifitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan,
pekerjaan, pribadi, maupun sosial.
 Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu: kelompok kecil
(2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang), dan kelompok besar (13-20 orang)
ataupun kelas (20-40 orang).
B. Dinamika Kelompok

1. Kelompok Fungsional
Kelompok dalam rangka bimbingan kelompok adalah bukan suatu himpunan individu-individu
yang karena satu atau lain alasan tergabung bersama, melainkan suatu satuan/unit orang yang
mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
2. Macam Macam Kelompok
a. Kelompok primer dan skunder.
b. Sociogroup dan psychogroup
c. Kelompok yang terorganisasi dan kelompok yang tidak terorganisasi.
d.  In group dan Out group.
e. Kelompok yang keanggotaannya bebas serta atas dasar sukarela dan kelompok yang
keanggotaanya diwajibkan
C. Teknik Teknik Bimbingan Kelompok

1. Home Room Program

Yaitu suatu program kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar guru dapat mengenal murid-muridnya
dengan lebih baik, sehingga dapat membantunya secara efisien.

2.  Karya Wisata atau Field Trip

Karya wisata atau field trip disamping berfungsi sebagai kegiatan rekreasi atau metoe mengajar, dapat
pula berfungsi sebagai suatu teknik bdalam bimbingan kelompok. 

3. Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok merupkan suatu cara dimana murid-murid akan mendapatkan kesempatan untuk
memecahkan masalah bersama-sama.

4.  Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok dapat merupakan teknik yang baik dalam bimbingan, karena kelompok
memberikan kesampatan kapada individu untuk berpartisipasidengan sebaik-baiknya.
D. Tujuan Bimbingan Kelompok

1. mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi .

2. membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan aktual (hangat) dan menjadi perhatian
peserta / anggota.
3. Memberikan kesempatan pada siswa belajar hal-hal penting yang berguna bagi pengarahan dirinya
yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial.
4. Untuk mencapai tujuan-tujuan  bimbingan secara lebih ekonomis dan efektif daripada melalui kegiatan
individual.