Anda di halaman 1dari 10

Karangan /

Wacana
Pengertian Wacana
 Merupakan kesatuan makna antar bagian di
dalam suatu bangun bahasa
 sebuah tulisan yang memiliki urutan yang
teratur atau logis. Didalam sebuah wacana
ada unsur-unsur yang harus memiliki paduan
dan kesatuan
 Sebelum kita menulis sebuah wacana, kita
harus menentukan dahulu sebuah tema,
tujuannya agar sesuai dengan bentuk di
dalam wacana, dan mengurutkan atau
munyusun kerangka karangan.
 Sebelum kita menulis di anjurkan kita harus
membuat kerangka karangan, apa lagi untuk
calon penulis.
5 jenis karangan/wacana
 Eksposisi / Paparan
 Argumentasi / Pendapat

 Persuasi / Ajakan

 Narasi / Cerita

 Deskripsi / Gambaran
Eksposisi
Karangan yang berisi penjelasan-penjelasan atau
paparan yang dapat memperluas pengetahuan
pembaca. Contoh :

Membaca intensif merupakan kegiatan membaca


secara teliti atau membaca secara saksama bacaan
berupa teks. Tujuan membaca dengan cara ini untuk
mendapatkan pemahaman isi bacaan secara tepat
dan rinci. Misalnya, mengetahui hal-hal yang
diperlukan.
Argumentasi
Karangan yang berisi pendapat yang disertai
pembahasan logis dan diperkuat dengan data atau
fakta sehingga pendapat itu diterima kebenarannya.
Contoh :

Air yang tergenang seperti di kaleng-kaleng bekas


dan di selokan harus dibersihkan. Air yang tergenang
itu tidak boleh dibiarkan karena akan menjadi sarang
nyamuk. Nyamuk akan bertelur dan berkembang biak
di genangan air tersebut.
Persuasi
Karangan yang berisi imbauan atau ajakan kepada
orang-orang tertentu, kelompok, atau masyarakat
tentang sesuatu. Agar hal yang disampaikan itu dapat
mempengaruhi orang lain, harus pula disertai
penjelasan dan fakta. Contoh :

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk


tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi
menyuburkan tanaman dan memberantas hama.
Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan
menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu
pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu,
hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
Narasi
Karangan yang berisi cerita, ada pelaku,
peristiwa, konflik, dan penyelesaiannya.
Contoh:
Pergilah Ariel ke pasar menggunakan sepeda
bututnya, sesampainya di pasar dibelilah
kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang
ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang
terbeli ia kembali mengayuh sepeda tuanya
menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di
pinggir sungai. 
Deskripsi
Karangan yang berisi pengalaman atas sesuatu yang
dilihat, dirasa, didengar, dialami, dan sebagainya,
sehingga membuat pembaca seolah-olah melihat,
merasa, mendengar, mengalami, dan sebagainya, apa
yang digambarkan tersebut (memfungsikan
pancaindera si pembaca). Contoh :

Malam itu indah sekali. Bintang-bintang di langit


berkerlap-kerlip memancarkan cahaya. Udara dingin
menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik
mengusik sepinya malam.
Latihan 1
Buatlah contoh 5 jenis karangan/ wacana :
 Eksposisi / Paparan
 Argumentasi / Pendapat
 Persuasi / Ajakan
 Narasi / Cerita
 Deskripsi / Gambaran

Anda mungkin juga menyukai