2.asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
2.asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
LAHIR
Ira Rahmawati
2013
Pendahuluan
Menurut WHO, setiap tahunnya, sekitar 3%
(3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami
asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian
meninggal.
Di Indonesia, dari seluruh kematian balita,
teratur = 1
saat dibersihkan jalan nafas bayi menyeringai
=1
detak jantung128 x/mnt = 2
Nilai Apgar tidak dipakai untuk menentukan kapan memulai resusitasi atau
membuat keputusan mengenai jalannya resusitasi. Apabila penilaian
pernafasan menunjukkan bahwa bayi tidak bernafas atau pernafasan tidak
kuat, harus segera ditentukan dasar pengambilan kesimpulan untuk tindakan
ventilasi dengan tekanan positif (VTP).
Pemeriksaan penunjang
Saturasi oksigen)
Berikan oksigen sesuai kebutuhan atau
hadir
Komunikasi dengan ortu mengenai
komplikasi
cont …
Gawat janin dapat diketahui dengan :
Frekuensi bunyi jantung janin kurang 100 atau
lebih
180 X / menit
Berkurangnya gerakan janin. (Janin normal
bergerak
lebih dari 10 X / hari).
Adanya air ketuban bercampur mekonium,
warna
kehijauan (jika bayi keluar dengan letak kepala).
Persiapan Alat Resusitasi
Sebelum menolong persalinan, selain persalinan, siapkan
juga alat-alat resusitasi dalam keadaan siap pakai, yaitu :
2 helai kain / handuk.
Bahan ganjal bahu bayi. Bahan ganjal dapat berupa kain,
kaos, selendang, handuk kecil, digulung setinggi 5 cm dan
mudah disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi.
Alat penghisap lendir atau bola karet.
Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal.
Kotak alat resusitasi.
Jam atau pencatat waktu.
ASUHAN PASCA RESUSITASI
1. Pemantauan tanda bahaya
2. Perawatan tali pusat
3. Inisiasi menyusu dini
4. Pencegahan hipotermi
5. Pemberian vitamin K1
6. Pemberian salep/tetes mata
7. Pemeriksaan fisis
8. Pencatatan & Pelaporan
TERIMA KASIH