Florentina Widihastrini
MASALAH ?
GAP
KESENJANGAN
KETIDAKSESUAIAN
2
SUMBER MASALAH
Pengalam
Pertemuan Membaca Mengamati Pengalam an
Ilmiah Kritis kritis an Profesi akademis
Sumber Masalah
3
CONTOH ALUR
IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENELITIAN FORMAL
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
RUMUSAN
MASALAH
4
CONTOH IDENTIFIKASI PADA PENELITIAN
EKSPERIMEN
TOPIC : Model Pembelajaran Matematik Realistik
1. PERMASALAHAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui data wawancara, observasi dan
data dokumen diperoleh data tentang Permasalahan hasil belajar pada
muatan matematika pada KD 3.2, 3.3 dan 3.4 pada Tema Berhemat Energi
siswa kelas V SD gugus cakra kecamatan Ngaliyan Semarang memiliki
rerata rendah yaitu 55, juga ditunjukkan dengan data, dari 20 siswa hanya
6 siswa (30%) yang mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 70 / 2,66, sedangkan sisanya 14 siswa (70%) nilainya dibawah
KKM. Berdasar beberapa akar permasalahan teridentifikasi sbb:
• Selama ini metode yang digunakan guru adalah pemahaman konsep,
guru tidak optimal dalam menggunakan alat bantu mengajar, karena
kurang tersedia media pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran
matematika, sumber belajar kurang lengkap, sarana dan prasarana di
kelas kurang memadai,motivasi Belajar siswa sangat kurang, kondisi latar
Belakang Pendidikan orang tua rendah dan sebagian besar berprofesi
sebagai nelayan, bahan ajar di Buku Guru dan Siswa Kurang relevan.
27/10/20
2. IDENTIFIKASI MASALAH
27/10/20
3. BATASAN MASALAH
Karena keterbatasan teori, waktu dan beaya tidak semua
variabel akan diteliti. Dalam penelitian ini hanya membatasi
Permasalahan hasil belajar matematika pada KD 3.2, 3.3 dan 3.4
pada Tema Berhemat Energi siswa kelas V SD Gugus Cakra
Kecamatan Ngaliyan Semarang berdasar salah satu
permasalahan yang teridentifikasi bahwa guru selama ini
menggunakan metode pemahaman konsep. Peneliti
ingin menguji PENGARUH model matematik
realistik terhadap hasil belajar muatan
matematika tema pembelajaran matematik
realistik tema berhemat energi.
27/10/20
3. RUMUSAN MASALAH
(Hubungan Kausal sebab Akibat)
1. Adakah pengaruh Model Matematik Realistik lebih
efektif terhadap hasil belajar muatan matematika
tema Berhemat Energi siswa SD Siliwangi Semarang?
..........Atau......
1. Apakah Model Matematik Realistik efektif terhadap
hasil belajar muatan matematika tema Berhemat
Energi siswa SD Siliwangi Semarang?
27/10/20
5. JUDUL PENELITIAN
27/10/20
CONTOH IDENTIFIKASI PENELITIAN KOMPARATIF
27/10/20
2. IDENTIFIKASI MASALAH
27/10/20
3. BATASAN MASALAH
27/10/20
4.RUMUSAN MASALAH (komparatif)
• Adakah Perbedaan Prestasi belajar antara
mahasiswa bea siswa bidik misi dan yang
tidak mendapatkan bea siswa di PGSD Unnes?
27/10/20
JUDUL
• Studi Komparasi tentang Prestasi Belajar
Mahasiswa Penerima Bea siswa Bidik misi
dengan yang tidak mendapatkan bea Siswa di
PGSD Unnes
27/10/20
CONTOH IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN PENGEMBANGAN/R&D
27/10/20
2. IDENTIFIKASI MASALAH
27/10/20
3. BATASAN MASALAH
• Karena keterbatasan teori, waktu dan dana tidak semua variabel
akan diteliti. Dalam penelitian ini hanya membatasi Permasalahan
hasil belajar muatan matematika pada pada KD 3.2, 3.3 dan 3.4
Tema Berhemat Energi siswa kelas V SD Mangkang Kulon Semarang
guru tidak
berdasar permasalahan yang teridentifikasi bahwa
optimal dalam menggunakan alat peraga karena
kurang tersedia dengan lengkap pada mata
pelajaran matematika. Untuk itu peneliti ingin
mengembangkan MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL
untuk mengoptimalkan pembelajaran matematika dan
meningkatkan hasil belajar muatan matematika tema Berhemat
Energi
27/10/20
4. RUMUSAN MASALAH
27/10/20
5. JUDUL PENELITIAN
• PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS AUDIO VISUAL DALAM MUATAN
MATEMATIKA TEMA BERHEMAT ENERGI DI SD
27/10/20
CONTOH IDENTIFIKASI PENELITIAN DESKRIPTIF
27/10/20
2. IDENTIFIKASI MASALAH
27/10/20
3. BATASAN MASALAH
27/10/20
RUMUSAN MASALAH(Deskriptif)
27/10/20
JUDUL PENELITIAN
27/10/20
Contoh identifikasi Masalah
pada Penelitian Korelasi
Topic : Motivasi, Fasilitas dan Hasil belajar
1. Permasalahan
Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumen
diperoleh data tentang permasalahan pada mata pelajaran IPS di gugus cakra
kecamatan Ngaliyan Semarang bahwa (1) sebagian besar 65% siswa tidak
suka membaca mata pelajaran IPS, sehingga motivasi belajar IPS kurang, (2)
Alat peraga IPS kurang Lengkap, (3) penggunaan fasilitas belajar kurang
optimal, (3) siswa jarang bertanya kepada guru, (4) persentase hasil belajar
Ujian Akhir Semester 1 kelas V gugus Cakra kecamatan Ngaliyan Semarang
lebih rendah diantara mata pelajaran lain
27/10/20
2. Identifikasi Masalah
1. Sebagian besar 65% siswa tidak suka membaca mata
pelajaran IPS, sehingga motivasi belajar IPS kurang
2. Alat peraga IPS kurang Lengkap
3. Penggunaan fasilitas belajar kurang optimal
4. Siswa jarang bertanya kepada guru
5. Persentase hasil belajar Ujian Akhir Semester 1 kelas V gugus
Cakra kecamatan Ngaliyan Semarang lebih rendah diantara
mata pelajaran lain
27/10/20
3. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan teori, waktu dan beaya, maka
pembatasan masalah hanya pada 3 variabel yang
akan diteliti yaitu
•Motivasi belajar
•Fasilitas belejar
•Hasil belajar
Peneliti ingin mengetahui hubungan antara motivasi
belajar, fasilitas belajar terhadap hasil belajar
27/10/20
4. Rumusan Masalah
(Hubungan Interaktif/timbal balik)
• Apakah ada hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS di kelas V
Gugus Cakra Kec Ngaliyan Semarang
• Apakah ada hubungan yang signifikan antara Fasilitas
belajar terhadap hasil belajar IPS di kelas V Gugus
Cakra Kec Ngaliyan Semarang
• Apakah ada hubungan yang signifikan antara
motivasi dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar
IPS di kelas V Gugus Cakra Kec Ngaliyan Semarang
27/10/20
5. Judul Penelitian
• Hubungan Motivasi dan fasilitas terhadap
hasil belajar IPS Kelas V SDN Gugus Cakra
Kecamatan Ngaliyan Semarang
27/10/20