Anda di halaman 1dari 18

ANEMIA PADA IBU HAMIL

Kelompok 5 :
1. Rifal ismawan s. (1814201047)
2. Asshifa rizkita ( 1814201062)
3. Arina khoirunisa (1814201076)
4. Fudzi ayu cahyani (1814201051)
5. Fitria alfiyanita ( 1814201068)
6. Shafa salsabila (1814201053)
7. Khofifah nuriyanah ( 1814201071)
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Aktivitas
 Kelemahan, Keletihan, malaise umum
 Kehilangan aktivitas, kehilangan semangat un
tu bekerja
2. Sirkulasi
 Riwayat kehilangan darah kronis
 Palpitasi
 CRT >2 detik

3. Eliminasi
 Konstipasi
 Sering BAK
Lanjutan..
4. Nutrisi / cairan
 nafsu makan menurun
 mual/ muntah

5. Nyeri/ kenyamanan
 di daerah abdomen dan kepala

6. Pernapasan
 napas pendek pada saat istirahat maupun aktivita
s
7. Seksual
Dapat terjadi perdarahn pervagina
Perdarahan akut sebelumnya
Tinggi fundus tidak sesuai dengan umurnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari ke
butuhan tubuh b/d asupan nutrisi kurang
2. Gangguan perfusi jaringan b/d penurunan
suplai oksigen ke jaringan.
3. Intoleransi aktivitas b/d keletihan atau
kelemahan
4. Risiko cidera terhadap janin b/d penurun
an suplai nutrisi ke janin
5. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan peng
etahuan mengenai anemia
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d as
upan nutrisi kurang

setelah dilakukan asuhan keperawatan selam


a 1 x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi
klien terpenuhi. Dengan kriteria hasil :
nafsu makan meningkat
Asupan makan meningkat
INTERVENSI
Manajemen Nutrisi
1. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.
2. Observasi dan catat masukan makanan pasien.
3. Timbang berat badan tiap hari.
4. Berikan makan sedikit dan frekuensi sering dan/atau makan
diantara waktu makan.
5. Observasi dan catat kejadian mual/muntah, flatus dan gejal
a lain yang berhubungan.
6.  Kolaborasi :
Berikan obat sesuai indikasi, mis.Vitamin dan suplemen mine
ral, seperti sianokobalamin (vitamin B12), asam folat (Flov
ite); asam askorbat (vitamin C),
Besi dextran (IM/IV.)
Gangguan perfusi jaringan b/d penurunan suplai oksigen ke jaring
an.

setelah deberikan asuhan keperawa


tan selama 1 x 24 jam perfusi ke j
aringan/ke sel efektif.
◦ CRT <2 detik
◦ Muka tidak pucat
Intervensi
1. Perhatikan status fisiologis ibu
, status sirkulasi dan volume da
rah.
2. Lakukan pemeriksaan fisik CRT de
ngan menekan kuku pasien
3. Auskultasi dan laporkan DJJ, cat
at brakikardi, atau takikardi. C
atat perubahan padaaktivitas jan
in(hipoaktif dan hiperaktif)
Intoleransi aktivitas b/d keletih
an atau kelemahan
setelah diberikan asuhan keperawa
tan selama 1 x 24 jam diharapkan p
asiendapat beraktivitas dengan bai
k :
1. Aktivitas tidak terganggu
INTERVENSI
1. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan unt
uk melakukan tugas/AKS normal.
2. Kaji kehilangan/gangguan keseimbangan gay
a jalan, kelemahan otot.
3. Awasi tekanan darah, nadi, pernapasan sel
ama dan sesudah aktivitas.
4. Berikan lingkungan tenang.
5. Ubah posisi pasien dengan perlahan dan pa
ntau terhadap pusing.
6.  Anjurkan pasien untuk menghentikan aktiv
itas bila palpitasi.

Anda mungkin juga menyukai