Lilis Komariah, SKp, M.Kes, Sp.

Mat
 Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Visi & Misi Presiden Visi: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian berlandaskan gotong-royong
TRISAKTI
• Mandiri di bidang Ekonomi
• Berdaulat di bidang Politik
• Berkepribadian dalam Budaya Misi ke 4: Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia
yang tinggi, maju dan sejahtera

NAWACITA
9 Agenda Prioritas
Agenda 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

Program Program Program Program

Indonesia Pintar Indonesia Sehat Indonesia Kerja Indonesia Sejahtera
Renstra 2015-2019

3 dimensi Norma
Pembangunan:
• Pembangunan Pembangunan
manusia Paradigma Sehat Penguatan Yankes Jaminan Kesehatan Nasional Kabinet Kerja
• Sektor unggulan
• Pemerataan &
Kewilayahan

Pendekatan
keluarga Keluarga Sehat
PROGRAM INDONESIA SEHAT :
1. Penerapan paradigma sehat, penguatan upaya promotif dan preventif, serta
pemberdayaan masyarakat
2. Penguatan pelayanan kesehatan, peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan
continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan
3. Pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN), dengan strategi perluasan sasaran
dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya
 ISSUE TERKINI

I. Perawatan Ibu hamil dengan Covid 19

II. Pelayanan kesehatan maternitas melalui
telemedicine pada era Covid 19
III. Waterbirth
IV. Hipnobirthing
V. Prenatal Yoga
DATA COVID 19 TGL 19 MEI 2020
 I. PERAWATAN IBU HAMIL
DENGAN COVID 19

 Isolasi awal
 Pencegahan Infeksi
 Therapi Oksigen
 Pemantauan janin dan kontraksi uterus
 Pemantauan intake dan output cairan
 Kolaborasi Multidisiplin
 Pemberian antibiotik empiris
(mempertimbangkan risiko sekunder akibat
inefeksi bakteri)
 Ventilasi mekanis lebih dini bila terjadi gangguan
pernapasan yang progressif
 Pemeriksaan PCR 2x berturut2
 Pemeriksaan marker infeksi penyerta lain (CRP,
DR)
 Perencanaan persalinan berdasarkan
pendekatan individual/ indikasi obstetrik dan
pendekatan berbasis tim multidisiplin
 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MERAWAT PASIEN ISOLASI
 Gunakan APD lengkap
 Komunikasikan waktu kontak dengan pasien (organisir
intervensi keperawatan dalam satu waktu)
 Tempatkan pasien di ruangan khusus/isolasi sendiri
atau berjarak minimal 1 meter dengan pasien lain
dengan kondisi yang sama.
 Ajarkan etika batuk
 Lakukan kebersihan tangan saat pemasangan dan
pelepasan APD
 Pelepasan APD harus sesuai dengan pedoman agar
tidak terjadi kontaminasi di area pelepasan APD
 DISCHARGE PLANNING

 Pemulangan pasien harus sesuai dengan

rekomendasi (Isolasi mandiri 14 hari setelah
kepulangan)
 Kontrol Antenatal sesuai perjanjian dengan DPJP
ObGyn sesudah isolasi mandiri 14 hari
 Edukasi upaya pencegahan penularan : Hand
hygiene, Etika batuk, penggunaan masker yang tepat
 Edukasi pemantauan gerak janin di awali usia
kehamilan 20 mgg dan menghitung gerak janin
setelah usia kehamilan 28 mgg (10 x gerak/ 24 jam)
 II. PELAYANAN KESEHATAN MATERNITAS
MELALUI TELEMEDICINE PADA ERA COVID 19

• Permenkes no 20 tahun 2019 tentang

penyelenggaraan pelayanan telemedicine antar
fasilitas pelayanan kesehatan
• Peraturan konsil kedokteran Indonesia no 74 tahun
2020 tentang kewenangan klinis dan praktik
kedokteran telemedicine pada masa pandemi Corona
Virus Disease 2019
• Surat Edaran Dirjen Yankes Kemenkes no
YR.03.03/III/1118/2020 tentang himbauan tidak praktik
rutin kecuali emergensi, salah satu saran
menggunakan telemedicine dalam praktik.
 Pelayanan kesehatan maternitas melalui
telemedicine hanya sebagai tindakan penyelamatan
pasien dan melindungi ibu dari risiko kontak/
terpapar dengan Covid 19
 Hanya berlaku selama masa pandemi Covid 19
 Diperuntukkan bagi pasien2 lama/follow up
(antenatal care, post partum) yang tidak emergensi,
bila kondisi bertambah berat segera ke RS
 Ibu menandatangani General Consent virtual
 Diselenggarakan oleh fasyankes, ada bukti rekam
medis
 III. WATERBIRTH

 Water birth adalah metode melahirkan di dalam air.

 Dibanding metode lainnya, water birth dianggap
bisa mengurangi rasa sakit yang dirasakan ibu
saat melahirkan. Membuat ibu lebih rileks, dan
memungkinkan bayi lahir dalam lingkungan yang
hampir sama dengan cairan ketuban dalam
kandungan.
 Tidak diijinkan oleh Kemenkes dan POGI di
Indonesia
 Berbahaya karena bila terjadi perdarahan
petugas medis perlu waktu untuk ke faskes
 Sulit melakukan resusitasi pada saat bayi lahir
sungsang atau bermasalah
 Risiko infeksi pada bayi karena sterilitas air tidak
terjamin
 Risiko bronkitis dan pneumoni pada bayi
 Evidence Base Practice belum cukup memadai
 IV. HIPNOBIRTHING

 Metode yang menggunakan self-hypnosis dan

teknik relaksasi untuk membantu ibu merasa siap,
mengurangi rasa takut, cemas, tegang, dan sakit
saat melahirkan.
 Proses dapat menggunakan musik, video,
pemikiran dan kata-kata positif guna memandu
pikiran, membuat tubuh santai, dan
mengendalikan napas saat proses persalinan
berlangsung
 Pendapat POGI: hipnobirthing relatif aman
 MANFAAT
 Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk
mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi dan
persalinan
 Kondisi tenang dan damai selama hamil akan
dirasakan oleh janin di dalam kandungan
 Meningkatkan ikatan batin
 Mengurangi rasa mual, muntah, pusing dll
 Menciptakan keadaan yang seimbang sehingga
pertumbuhan fisik dan jiwa bayi lebih sehat
 Mencegah depressi post-partum
 Meningkatkan produksi ASI
 Hipnosis dalam hypnobirthing dapat self-
hypnosis atau dengan bantuan dari hipnoterapis
 Kelas hypnobirthing dimulai pada usia 32
minggu. Pembelajaran tentang posisi tubuh saat
persalinan dan kelahiran, relaksasi dan self-
hypnosis, dan teknik bernapas.
 CARA KERJA

 Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti.

 Hypnobirthing dikatakan berhasil jika pasien
sudah dapat menyatu dengan rasa sakit yang
ditimbulkan dari kontraksi dan mulai terbiasa.
 Ketika kontraksi muncul sedapat mungkin ibu
berpikir bahwa kontraksi bukanlah rasa sakit,
namun tenaga yang diberikan kepada seluruh ibu
yang akan melahirkan. Karena jika ibu menangis
dan berteriak, bayi didalam rahim akan berpikir ibu
tidak suka bayi keluar
 Informasikan gambaran kontraksi pasien  kontraksi
akan muncul perlahan sampai menyentuh titik yang
paling sakit dan akan menjadi semakin sakit jika ibu
berteriak dan menangis. Tindakan yang harus
dilakukan adalah tetap tenang dan membahayakan
bayi yang didalam rahimnya. Rasa sakit yang
ditimbulkan kontraksi akan hilang dalam 1 menit.
 Keberhasilan tergantung karakteristik dari pasien.
Diberi sugesti sedikit langsung masuk alam bawah
sadar, tetapi ada yang lama untuk masuk alam
bawah sadar.
 V. PRENATAL YOGA
 Merupakan salah satu jenis yoga yang dirancang
khusus untuk ibu hamil. 
 Yoga pada ibu hamil berfokus pada pengaturan
pernapasan, peregangan tubuh, postur tubuh, dan
rileksasi tubuh.
• Ibu dengan kondisi kehamilan yang sehat relatif
aman melakukan yoga.
• Relatif aman jika dilakukan pada waktu yang tepat,
frekuensi yang seimbang, tempat yang cocok, dan
gerakan yang aman.
 MANFAAT YOGA PADA IBU HAMIL

 Menguatkan ikatan dengan bayi

 Menjaga suasana hati tetap baik
 Meningkatkan kualitas tidur
  Menekan keluhan kehamilan
 Menurunkan risiko komplikasi kehamilan
 Memudahkan proses persalinan
 Menjaga penampilan tubuh tetap menarik
 WAKTU DAN FREKUENSI YOGA
PRENATAL

 Kehamilan yang sehat dan normal dimulai pada

trimester II. Kehamilan dengan bayi tabung pada
kehamilan 20 minggu.
 Pelaksanaan 1-2 kali seminggu dengan durasi 20-
30 menit setiap kali melakukan yoga.
 Bisa dilakukan setiap hari jika memungkinkan
 Tidak memaksakan diri karena yoga merupakan
sarana latihan fisik yang bertujuan rileksasi dan
bukan malah membebani.
 PEMILIHAN KELAS YOGA PRENATAL
 Lebih aman melakukan yoga prenatal di kelas
dengan difasilitasi oleh instruktur daripada
melakukan sendiri.
 Hati2 dalam memilih kelas yoga prenatal
 Pilih kelas yoga yang telah dirancang khusus dan
aman bagi ibu hamil.
 Pastikan instruktur memiliki sertifikat dari lembaga
yang diakui.
 Amati kegiatan yang ada di kelas sebelum
bergabung untuk memastikan keamanan dan
kenyamanan pada saat latihan.
24