ANTROPOMETRI GIZI:
Berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh
dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi
C. D.
Kurus
Kurus Kurus
Tidak pendek Pendek
Jenis Gangguan Gizi
Contoh:
Anak laki-laki,12 bulan. Diketahui BB riil: 7,7 kg; BB median: 10,2 kg.
Maka:
BB riil
x 100% = ….. %
BB median
7,7
x 100% = 75,7 %
10,2
Gizi lebih > 110%
Gizi normal 80% - 110%
KEP ringan 70% - 79%
KEP sedang 60% - 69%
KEP berat < 60%
Gizi lebih > 110%
Gizi normal 95% - 110%
KEP ringan 90% - 94%
KEP sedang 85% - 89%
KEP berat < 85%
Gizi lebih > 110%
Gizi normal 90% - 110%
KEP ringan 80% - 89%
KEP sedang 70% - 79%
KEP berat < 70%
I. Bila ”nilai riil” hasil pengukuran BB/U, TB/U,
BB/TB nilainya lebih besar atau sama dengan
nilai median, maka:
nilai riil – nilai median
Z-score =
SD upper
0 3.0 0 3.0
1 4.0 1 3.2
2 4.8 2 3.4
3 5.6 3 3.6
4 6.0 4 3.8
5 6.2 5 4.0
6 7.0 6 4.2
7 7.6 7 4.2
8 8.0 8 4.0
9 8.0 9 -
10 - 10 3.8
11 9.0 11 4.0
12 9.4 12 5.0
IMT digunakan berdasarkan rekomendasi
FAO/WHO/UNO tahun 1985: batasan BB normal orang
dewasa ditentukan berdasarkan Body Mass Index
(BMI/IMT)
IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau
status gizi orang dewasa (usia 18 tahun ke atas),
khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan
kelebihan BB
IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu
hamil dan olahragawan. Juga tidak dapat diterapkan
pada keadaan khsusus (penyakit) seperti edema, asites
dan hepatomegali
IMT = BB (kg)
TB2 (m)