Anda di halaman 1dari 11

KASUS 2

Seorang anak perempuan umur 9 tahun dibawa ibunya ke puskesmas


karena demam dan sakit menelan, bahkan untuk meminum air pun anak
tersebut sampai menangis. Keluhan ini baru pertama kali di alami.
Tugas :

1. Penyakit apa saja yang bisa menyebabkan keluhan diatas?

2. Sebutkan 5 pertanyaan yang harus ditranyakan pada pasien

untuk memastikan penyebabnya?

3. Bagaimana mekanisme terjadinya benjolan tersebut?

4. Jelaskan pemeriksaan fisis yang harus dilakukan?

5. Jelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan

interpretasinya?

6. Bagaimana penatalaksanaannya?
1. Penyakit apa saja yang bisa menyebabkan keluhan diatas?

Tonsilitis secara umum merupakan suatu peradangan pada tonsil


yang disebabkan oleh bakteri ataupun virus, prosesnya bisa akut
atau kronis.
Menurut Soepardi (2007) , Tonsilitis juga disebut peradangan tonsil
palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Cincin
Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam
rongga mulut yaitu tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsil
faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil tuba Eustachius
(lateral band dinding faring atau Gerlach’s tonsil)
Sedangkan menurut Reeves (2001) tonsilitis merupakan inflamasi
atau pembengkakan akut pada tonsil atau amandel.
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/135/jtptunimus-gdl-
sikhatunna-6707-2-babii.pdf
2. Sebutkan 5 pertanyaan yang harus ditanyakan pada pasien
untuk memastikan penyebabnya!

1. Kaji adanya riwayat penyakit sebelumnya?


2. Kapan gejala tersebut muncul?
3. Apakah yang memperberat dan memperingan gejala tersebut?
4. Bagaimana pola makan?
5. Apakah rajin membersihkan mulut?
3. Bagaimana mekanisme terjadinya benjolan tersebut?

Tonsil mengandung sel imun yang terdiri dari sel limfosit B, sel limfosit T, sel
plasma matur serta immunoglobulin A (Ig A).
Sel imun ini akan menghancurkan mikroorganisme dengan mengeluarkan
sitokin sehingga terjadi reaksi inflamasi yang menyebabkan gejala nyeri dan
demam pada pasien.
Inflamasi dan pembengkakan jaringan tonsil diikuti dengan pengumpulan
leukosit, sel – sel epitel mati dan bakteri patogen dalam kripta menyebabkan
fase – fase patologis, antara lain :
- peradangan terbatas pada tonsil
- pembentukan eksudat
- selulitis tonsil dan daerah sekitarnya
- pembentukan abses peritonsilar
- nekrosis jaringan
Cont...
Faktor imun
anak – anak, terutama pada usia 4 – 10 tahun menunjukkan
respons terhadap sinyal antigenk yang lebih aktif. Kondisi yang
memperburuk sistem imun, seperti malnutrisi, infeksi HIV, dan
gangguan steroid jangka panjang juga berperan terhadap lebih
sering terjadinya pembengkakan

Shah U. Tonsillitis and Peritonsilar Abscess. 2018. https ://emedicine.


Medscape.com
4. Jelaskan pemeriksaan fisis yang harus dilakukan?

• Tanda vital
• Pemeriksaan jalan napas dan fungsi menelan
• Inspeksi rongga mulut untuk menilai trismus
• Pemeriksaan faring :

- hiperemis
- edema
- deviasi uvula
• Penilaian tonsil, mencakup ukuran, warna, permukaan, eksudat,
detritus, ulkus, kripta melebar atau tidak
• Pemeriksaan kelenjar getah bening

• Pemeriksaan telinga dan pergerakan leher


Chen MM, Roman SA, Sosa JA, Judson BL. Safety of Adult Tonsillectomy : A
Population – Level Analysis of 5968 Patients. 2014.140(3):197 - 202
5. Jelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan interpretasinya?

Fokus pengkajian menurut Firman (2006) yaitu :


a. Wawancara
1) Kaji adanya riwayat penyakit sebelumnya (tonsilitis)
2) Apakah pengobatan adekuat

3) Kapan gejala itu muncul (Nettina, 2006)


4) Bagaimana pola makannya
5) Apakah rutin atau rajin membersihkan mulut
b. Pemeriksaan fisik
Data dasar pengkajian menurut Doenges (2000), yaitu :
a) Integritas Ego.
Gejala : Perasaan takut, khawatir
Tanda : ansietas, depresi, menolak.
Cont...
b) Makanan atau Cairan.
Gejala : Kesulitan menelan.
Tanda : Kesulitan menelan, mudah terdesak, inflamasi
c) Hygiene. Tanda : kebersihan gigi dan mulut buruk
d) Nyeri atau keamanan.
Tanda : Gelisah, perilaku berhati-hati.
Gejala : Sakit tenggorokan kronik, penyebaran nyeri ke telinga
e) Pernapasan
Gejala : Riwayat menghisap asap rokok (mungkin ada anggota keluarga yang
merokok), tinggal di tempat yang berdebu.
f) Tenggorokan
Inspeksi : Tonsil membesar dan berwarna kemerahan. Palpasi : Terdapat nyeri
tekan, pembesaran kelenjar limfoid.
6. Bagaimana penatalaksanaannya?
1. Jika penyebab bakteri, diberikan antibiotik peroral (melalui
mulut) selama 10 hari, jika mengalami kesulitan menelan, bisa
diberikan dalam bentuk suntikan.

2. Pengangkatan tonsil (Tonsilektomi) dilakukan jika :


a. Tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih / tahun.
b. Tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih / tahun dalam kurun
waktu 2 tahun.
c. Tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih / tahun dalam kurun
waktu 3 tahun.
d. Tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian
antibiotik.

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/135/jtptunimus-gdl-sikhatunna-6707-2-
babii.pdf
Penatalaksanaan pasien tonsilitis menurut Mansjoer (2000) Cont...
adalah:
1. Penatalaksanaan tonsilitis akut :
a. Antibiotik golongan penicilin atau sulfanamid selama 5 hari dan
obat kumur atau obat isap dengan desinfektan, bila alergi dengan
diberikan eritromisin atau klidomisin.
b. Antibiotik yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder,
kortikosteroid untuk mengurangi edema pada laring & obat
simptomatik.
c. Pasien diisolasi karena menular, tirah baring, untuk menghindari
komplikasi kantung selama 2 sampai 3 minggu atau sampai hasil
usapan tenggorok 3 kali negatif.
d. Pemberian antipiretik
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/135/jtptunimus-gdl-sikhatunna-6707-2-
babii.pdf
Cont...

2. Penatalaksanaan tonsillitis kronik


a. Terapi lokal untuk hygiene mulut dengan obat kumur atau hisap.
b. Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa
atau terapi konservatif tidak berhasil.

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/135/jtptunimus-gdl-sikhatunna-6707-2-
babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai