Anda di halaman 1dari 43

Bukti Audit

Bab 7

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1


Tujuan Pembelajaran 1

Membedakan bukti audit dengan


bukti yang digunakan oleh
profesi lainnya.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-2


Sifat Bukti
 Penggunaan buktibukan hal aneh bagi auditor

 Bukti juga digunakan oleh para ilmuwan,


pengacara, dan ahli sejarah

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-3


Tujuan Pembelajaran 2

Mengidentifikasi empat keputusan


bukti audit yang diperlukan dalam
menyusun program audit.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-4


Keputusan Bukti Audit

1. Prosedur audit mana yang akan digunakan

2. Berapa ukuran sampel yang akan dipilih untuk


prosedur tertentu
3. Item-item mana yang akan dipilih dari populasi
4. Kapan melaksanakan prosedur itu (penetapan
waktu)

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-5


Program Audit

Ini mencakup daftar prosedur audit


yang dianggap perlu oleh auditor.

 Ukuran sampel
 Item yang dipilih
 Penetapan waktu pengujian

Sebagian besar auditor menggunakan


komputer untuk mempermudah
penyusunan program audit.
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-6
Tujuan Pembelajaran 3

Merinci karakteristik yang


menentukan persuasivitas
bukti audit.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-7


Persuasivitas Bukti Audit
Ada dua determinan:

 Ketepatan

 Mencukupi

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-8


Enam Karakteristik Bukti yang
Dapat Diandalkan
1. Independensi penyedia bukti

2. Keefektifan pengendalian
internal klien

3. Pengetahuan langsung auditor

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-9


Enam Karakteristik Bukti yang
Dapat Diandalkan
4. Kualifikasi individu yang
menyediakan informasi

5. Tingkat objektivitas

6. Ketepatan waktu

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 10


Hubungan Antara Keputusan
dan Persuasivitas Bukti Audit
Kualitas yang Mempengaruhi Persuasivitas
Keputusan Bukti Audit Bukti
Prosedur audit dan penetapan Ktepatan
waktu Relevansi
Reliabilitas
Independensi penyedia bukti
Keefektifan pengendalian internal
Pengetahuan langsung auditor
Kualifikasi penyedia bukti
Objektivitas bukti
Ketepatan waktu
Kapan prosedur dilaksanakan
Bagian periode yang diaudit
Ukuran sampel dan item yang Kecukupan
dipilih Ukuran sampel yang memadai
Memilih item populasi yang tepat
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 11
Persuasivitas dan Biaya
Dalam membuat keputusan tentang
bukti pada audit tertentu, baik persuasi-
vitas maupun biaya harus dipertimbang-
kan.

Tujuan auditor adalah memperoleh


Sejumlah bukti audit yang mencukupi
dengan total biaya serendah mungkin.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 12


Tujuan Pembelajaran 4

Mengidentifikasi dan menerapkan


delapan jenis bukti yang digunakan
dalam auditing.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 13


Jenis Bukti Audit
1. Pemeriksaan fisik
2. Konfirmasi
3. Dokumentasi
4. Prosedur analitis
5. Wawancara dengan klien
6. Rekalkulasi
7. Pelaksanaan ulang
8. Observasi

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 14


Hubungan Pedoman umum yang
berkaitan dengan
Standar kualifikasi dan perilaku
auditing auditor, pengumpulan
Kualifikasi bukti, dan
dan perilaku pelaporan
Pengumpulan
Pemeriksaan fisik bukti
Konfirmasi Pelaporan
Dokumentasi
Prosedur analitis Jenis
Wawancara dgn klien bukti Kategori yang luas
Rekalkulasi dari bukti yang
Pelaksanaan ulang tersedia untuk dikumpul-
Observasi kan oleh auditor
Prosedur
audit Instruksi khusus untuk
EMPAT mengumpulkan
KEPUTUSAN jenis bukti
BUKTI Ukuran sampel
AUDIT dan item yang
dipilh Penetapan
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder
waktu pengujian 7 - 15
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi atau perhitungan yang


dilakukan auditor atas aktiva berwujud.

Jenis bukti ini paling sering berkaitan


dengan persediaan dan kas.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 16


Konfirmasi
Informasi Sumber

Aktiva
Kas di bank Bank
Piutang usaha Pelanggan
Wesel tagih Pembuat surat
Persediaan yang dimiliki atas dasar konsinyasi Consignee
Persediaan yang tersimpan di gudang umum Gudang umum
Nilai penyerahan tunai asuransi jiwa Perusahaan asuransi

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 17


Konfirmasi
Informasi Sumber

Kewajiban
Utang usaha Kreditor
Wesel bayar Pemberi pinjaman
Uang muka dari pelanggan Pelanggan
Utang hipotik Pemberi hipotik
Utang obligasi Pemegang obligasi

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 18


Konfirmasi
Informasi Sumber

Ekuitas Pemilik
Saham yang beredar Registrar dan
agen transfer

Informasi lainnya
Cakupan asuransi Perusahaan asuransi
Kewajiban kontinjen Bank, pemberi pinjaman,
dan penasihat hukum
Perjanjian obligasi klien
Agunan yang ditahan kreditor Pemegang obligasi
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder
Kreditor 7 - 19
Dokumentasi

Inspeksi oleh auditor atas


dokumen dan catatan klien.

Dokumen Dokumen
internal eksternal

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 20


Prosedur Analitis

 Memahami industri dan bisnis klien

 Menilai kemampuan entitas untuk terus


going concern

Menunjukkan adanya kemungkinan salah saji


dalam laporan keuangan

 Mengurangi pengujian audit yang terinci

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 21


Wawancara dengan Klien

Upaya untuk memperoleh informasi secara


tertulis atau lisan dari klien sebagai respons
atas pertanyaan yang diajukan auditor.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 22


Rekalkulasi

Hal yang melibatkan pengecekan ulang atas


sampel kalkulasi yang dilakukan oleh klien.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 23


Pelaksanaan Ulang

Pengujian independen yang dilakukan auditor


atas prosedur atau pengendalian akuntansi
klien yang semula dilakukan klien sendiri.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 24


Observasi

Penggunaan indera untuk menilai aktivitas klien.

Auditor dapat mengunjungi lokasi pabrik untuk


memeperoleh kesan umum atas fasilitas klien.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 25


Ketepatan Jenis Bukti

 Jenis bukti
 Independensi penyedia bukti
 Keefektifan pengendalian internal klien
 Pengetahuan langsung audito
 Kualifikasi penyedia bukti
 Objektivitas bukti

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 26


Istilah dan Jenis Bukti
Istilah Jenis Bukti
Memeriksa Dokumentasi
Scan Prosedur analitis
Membaca Dokumentasi
Menghitung Prosedur analitis
Menghitung ulang Rekalkulasi
Menjumlah Rekalkulasi
Menelusuri Dokumentasi/Pelaksanaan ulang
Membandingkan Dokumentasi
Menghitung Pemeriksaan fisik
Mengamati Observasi
Tanya-jawab Tanya jawab dengan klien
Vouch Dokumentasi
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 27
Tujuan Pembelajaran 5

Memahami tujuan dokumentasi


audit.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 28


Dokumentasi Audit

Dokumentasi audit adalah catatan utama


tentang prosedur auditing yang diterapkan,
bukti yang diperoleh, dan kesimpulan yang
dicapai auditor dalam melaksanakan
penugasan.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 29


Dokumentasi Audit
 Tujuan dokumentasi audit

 Kepemilikan file audit

 Kerahasiaan file audit

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 30


Sarbanes-Oxley Act

Sarbanes-Oxley Act mensyaratkan auditor


perusahaan publik untuk menyiapian dan
menjaga kertas kerja audit selama periode
yang tidak lebih kecil dari tujuh tahun.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 31


Tujuan Pembelajaran 6

Menyiapkan dokumentasi audit


yang terorganisasi.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 32


Isi dan Organisasi File Audit Laporan keuangan
Dan Laporan
Financial Audit
Statements
and Audit Report
Pengerjaan
Financial
NeracaStatements
Saldo
and AuditAyat
Report
Jurnal
Penyesuaian
Financial Statements
and AuditKewajiban
Report
Kontinjen
Financial Statements
and Audit Report
Operasi
Financial Statements
and AuditKewajiban
Report
Dan Ekuitas
Financial Statements
Robinson Associates and Audit Report
Aktiva
Neraca Saldo Financial Statements
31/12/07 and Audit Report
Kas $165,237
Piutang usaha 275,050 Pengujian Pengendalian
Dan TOTSubstantif
Financial Statements
Asuransi dibayar Pengendalian Report
and Audit
di muka 37,795 Internal
Financial Statements
Piutang bunga 20,493 Informasi Report
and Audit
umum
Financial Statements
and
ProgramAudit Report
Audit
Financial Statements
and Audit Report
File permanen
Financial Statements
and Audit Report

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 33


File Permanen

File yang berisi data yang bersifat


historis atau berlanjut yang
bersangkutan dengan audit saat ini.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 34


File Tahun Berjalan

 Program audit

 Informasi umum

 Neraca saldo berjalan

 Ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi

 Skedul pendukung

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 35


Hubungan Dokumentasi Audit
dengan Laporan Keuangan
LAPORAN KEUANGAN
Kas 122
Piutang

NERACA SALDO BERJALAN AJE’s


AWAL AJE’s AKHIR Beban 90
Kas 212 (90) 122 Kas 90

SKEDU UTAMA–KAS A-1


Per G/L AJE’s AKHIR
Kas Kecil A-2 5 5
Kas di Bank:
Umum A-3 186 (90) 96
Penggajian A-4 21 21
212 (90) 122

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 36


Hubungan Dokumrntasi Audit
dengan Laporan Keuangan
SKEDUL UTAMA–KAS A-1
Per G/L AJE’s AKHIR
Kas Kecil A-2 5 5
Kas di Bank:
Umum A-3 186 (90) 96
Penggajian A-4 21 21
212 (90) 122

A-2 A-4
Lembar Hitung Kas Rekonsiliasi Bank A-3 Reconciliation Bank

A-3/1 A-3/2 A-4/1


Konfirmasi O/S Daftar Cek Konfirmasi

A-4/2
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder O/S Daftar Cek 7 - 37
Jenis Skedul Pendukung

 Analisis

 Neraca saldo atau daftar

 Rekonsiliasi jumlah

 Pengujian kelayakian

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 38


Jenis Skedul Pendukung

 Ikhtisar prosedur

 Pemeriksaan dokumen pendukung

 Informasional

 Dokumrntasi dari luar

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 39


Penyusunan Dokumentasi
Audit
 Setiap file audit harus diidentifikasi secara wajar
 Dokumentasi harus memiliki indeks dan
referensi silang
 Dokumentasi yang lengkap harus dengan jelas
menunjukkan pekerjaan audit yang dilakukan
 Harus meliputi informasi yang cukup
 Harus menyatakan dengan jelas kesimpulan
yang dicapai
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 40
Tujuan Pembelajaran 7

Menguraikan bagaimana e-
commerce
mempengaruhi bukti audit dan
dokumentasi audit.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 41


Pengaruh E-commerce
 Semakin banyak bukti audit yang disajikan dalam
bentuk elektronik
 Auditor harus mengevaluasi bagaimana informasi
elektronik mempengaruhi kemampuannya untuk
mengumpulkan bukti
 Auditor menggunakan komputer untuk membaca
dan memeriksa bukti
 Program perangkat lunak biasanya berbasis
Windows

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 42


Akhir Bab 7

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7 - 43

Anda mungkin juga menyukai