Anda di halaman 1dari 5

Coronavirus mingguan: Percayalah pada ahli

kesehatan, rekatkan kerja sama pemerintah


dan rakyat
NAMA : AKBAR WILLI WIDARMAJI
NIM : 19.0.P.224
PRODI : SARJANA KEPERAWATAN SEMESTER III
Isi Pokok Berita
Pandemi COVID-19 yang kini menyebabkan lebih dari 3 juta terinfeksi coronavirus di seluruh dunia
 memberikan dua pelajaran penting dan berharga soal kaitan antara riset kesehatan dan kebijakan
publik. Di tengah penularan virus yang begitu cepat, kita membutuhkan pemimpin politik yang
responsif dan percaya pada sains serta kebijakan pemerintah perlu menarik publik untuk terlibat
dalam upaya mengendalikan virus ini. di Amerika Serikat mengalami kasus tertinggi di dunia. Walau
mereka memiliki sistem kesehatan yang maju dan didukung oleh sains dan teknologi yang kuat serta
anggaran yang besar negara super power itu kewalahan menghadapi serangan virus ini dengan
indikasi makin banyaknya kasus positif dan meningkatnya jumlah kematian. Kelemahan terbesar AS
jatuh pada kepemimpinan Presiden Donald Trump yang cenderung anti-sains dan tidak responsif pada
awal terjadinya wabah. Di Negara non-demokrasi seperti cina dan singapura memberikan perawatan
yang relatif memadai bagi pasien yang terinfeksi parah sehingga jumlah kematiannya relatif kecil
dibanding negara lain. Di Negara demokrasi lain seperti Korea Selatan, Taiwan, Jerman, Australia,
dan Selandia Baru. Pemimpin negara-negara tersebut cukup responsif dengan mengambil kebijakan
yang cepat dan tepat untuk memperlambat laju penularan dan mencegah kematian.
Kaitannya dengan materi kewarganegaan

 Kasus tersebut berkaitan dengan permasalahan demokrasi Indonesia karena dapat


memecah kepercayaan antara pemerintah dan juga rakyat karena pemerintah kurang
responsive terhadap awal terjadinya penyakit tersebut dan lebih mengutamakan
pembangunan nasional pada saat terjadinya wabah tersebut. lalu kurang terbukanya
hasil penelitian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyat yang mengakibatkan
rakyat menjadi cemas, bimbang akan penyakit tersebut, serta tidak menghiraukan
penyakit tersebut.
Faktor penyebab kasus itu terjadi

 kasus tersebut disebabkan oleh penyakit yang dikenal dengan corona virus disease (Covid-
19) yang pertama terjadi di wuhan cina yang disebabkan oleh hewan seperti kelelawar, dan
trenggiling. Setelah itu menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai macam cara seperti
batuk, bersin, sentuhan kontak dengan WNA dari wilayah terjangkit penyakit tersebut.
setelah itu menyebar ke seluruh dunia dengan dibawa oleh orang yang terkena penyakit
tersebut dengan tanpa adanya tanda-tanda yang terlihat dan akhirnya menyebar dengan
kurangnya responsdan perhatian khusus dari pemerintah terhadap awal masuk , yang
menyebabkan banyaknya angka terjangkit dan kematian tersebut.
Alternatif penyelesaiannya

 Memberikan tes kepada semua kalangan masyarakat dari kelas bawah sampai atas dan
tidak hanya mengepentingkan masyarakat kelas atas saja, keterbukaan pemerintah
terhadap proses penelitian saat selesai melakukan tes terhadap masyarakat, menerapkan
pola hidup sehat dan menjaga kebersihan setelah keluar dari rumah, mendengarkan yang
dianjurkan pemerintah guna mengurangi laju penyebaran penyakit dan senantiasa berdoa
agar pandemic tersebut cepat hilang.

Anda mungkin juga menyukai