Anda di halaman 1dari 24

MATERI KULIAH

KEBIJAKAN PUBLIK

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK


oleh
Dr. Ir. A. H. Rahadian, M. Si
rahadian.ah@gmail.com

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI


INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021 1
MASALAH PUBLIK & TANGGUNG JAWAB NEGARA

Masalah-masalah publik: Siapa yg


• PKL (tempat usaha & pembinaan) Bertanggungjawab
• Kemiskinan & BLT Menyelesaikannya....??
• Kenaikan BBM ?
• Sarana Transportasi (Jalan Raya) Negara/ Pemerintah
• Otonomi Daerah (kewenangan,
kelembagaan, Pilkada)
bertanggungjawab
• Kewenangan Desa & Keotonomiannya Mengintervensi
• Pemanfaatan RTH masalah2
• Pendidikan (Alokasi Biaya) Yg berhub. Dg
• Kesehatan (Akses, biaya & keadilan) kehidupan bersama
&
Kelangsungan
kehidupan bangsa
TANGGUNGJAWAB NEGARA/PEMERINTAH
MENGINTERVENSI MASALAH2 PUBLIK....?????

Lingkup tanggungjawab yg dpt Negara / Pemerintah perlu:


dilakukan Pemerintah  Mengambil keputusan (utk
 Aktifitas yg bersifat melakukan sesuatu atau tidak
bertindak dg pertimbangan
monopoli → tdk
tertentu)
dimungkinkan adanya
persaingan
 Mengalokasikan sumber daya
Oleh
Oleh secara optimal
 Aktivitas/usaha selamanya → krn
krn  Mengatur & mengurus kehidupan
pajak, Pemilu/Pilkada, itu
itu masya. dlm konteks Good
keamanan nasional, Governance (misalnya transparansi
pendataan penduduk & akuntabilitas dg dasar penegakan
 Aktivitas yg berhub dg nilai2 hukum secara adil)
(moral sosial) &kepercayaan
→ tidak dpt diperjual belikan
spt hukum, etika sosial,
kontrol (trantib)
(Dwidjowijoto,2006)
KEBIJAKAN PUBLIK
APA ITU KEBIJAKAN PUBLIK....?
 Thomas Dye → kebijakan publik sebagai “Whatever governments choose to do or not
to do.”, yaitu segala sesuatu atau apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk
dilakukan atau tidak dilakukan.
 Chandler dan Plano → kebijakan publik sebagai pemanfaatan yang strategis
terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-
masalah publik atau pemerintah. (dlm Keban, 2004)
 David Easton → kebijakan publik sebagai pengalokasian nilai-nilai kekuasaan
untuk seluruh masyarakat yang keberadaannya mengikat. (Islamy, 2004)
 W.N. Dunn → Suatu daftar pilihan tindakan yang saling berhubungan yang disusun
oleh instansi atau pejabat pemerintah antara lain dalam bidang pertahanan, kesehatan,
pendidikan, kesejahteraan, pengenda-lian kriminalitas, dan pembangunan perkotaan
 Irfan Islamy → Kebijakan Publik adalah serangkaian tindakan yang ditetapkan dan
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan atau
berorientasi pada tujuan tertentu demi kepentingan masyarakat
APA ITU KEBIJAKAN PUBLIK....?
Kebijakan publik ialah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah
di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga
yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Dalam pelaksanaan kebijakan publik terdapat tiga tingkat pengaruh sebagai implikasi
dari tindakan pemerintah tersebut yaitu:
 adanya pilihan kebijakan atau keputusan yang dibuat oleh politisi, pegawai
pemerintah atau yang lainnya yang bertujuan menggunakan kekuatan
publik untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat;
 adanya output kebijakan, di mana kebijakan yang diterapkan pada level ini
menuntut pemerintah untuk melakukan pengaturan, penganggaran, pembentukan
personil dan membuat regulasi dalam bentuk program yang akan mempengaruhi
kehidupan masyarakat;
 adanya dampak kebijakan yang merupakan efek pilihan kebijakan yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat (Pendapat Woll dikutip Tangkilisan, 2003)
HAL YG DAPAT DIMAKNAI DARI PENGERTIAN KP...:

 Kebij publik dibuat dalam kerangka untuk memecahkan masalah dan untuk
mencapai tujuan serta sasaran tertentu yg diinginkan
 Kebij. Publik adl kebij yg dibuat oleh administratur negara (administrator
publik) → kebij publik adl segala sesuatu yg dikerjakan/tdk dikerjakan oleh
pemerintah sbg administrator publik
 Kebij. Publik adl Kebij. yg mengatur kehidupan bersama atau kehidupan
publik
 Dikatakan sbg Kebij. Publik jika manfaat yg diperoleh masyarakat yg
bukan pengguna langsung dari produk yg dihasilkan jauh lebih banyak atau
lebih besar dari pengguna langsung (Dwidjowijoto,2006)
ESENSI KEBIJAKAN PUBLIK
 Untuk memecahkan masalah yang tumbuh kembang di
masyarakat;
 Untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat;
 Mengalokasikan sumber daya kepada masyarakat;
 Dilakukan oleh instansi yang berkewenangan.

PRINSIP KEBIJAKAN PUBLIK


• Dibuat oleh pemerintah yang berupa tindakan-tindakan pemerintah.
• Dilaksanakan dlm bentuk nyata
• Mempunyai maksud dan tujuan tertentu
• Untuk kepentingan seluruh masyarakat
• Selalu berorientasi tujuan dan tindakan
KEGAGALAN KEBIJAKAN PUBLIK
 Seringkali suatu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah mengalami
kegagalan (tidak mencapai tujuan ataupun tidak menyelesaikan masalah)
 Bahkan kebij.publik yg telah ditetapkan untuk dilaksanakan menimbulkan
masalah baru
 Kegagalan suatu kebijakan (policy failure) (Hogwood dan Gunn dlm Wahab,
2004) dapat dikategorikan sbb:
1) non implementation” (tidak terimplementasi)
2) unsuccessful” (implementasi yang tidak berhasil).
 Kebijakan yang memiliki resiko untuk gagal disebabkan oleh faktor-faktor
diantaranya :
a) pelaksanaannya jelak (bad execution),
b) kebijakannya sendiri itu memang jelek (bad policy)
c) kebijakan itu sendiri yang bernasib kurang baik (bad luck).
KEGAGALAN KEBIJAKAN PUBLIK.....
 Kegagalan Kebij krn Kebij. Publik yg tidak unggul yg bercirikan (Dwidjowijoto,
2006):
 Berbenturan dg kebij. lain yg setara
 Pertentangan antar pasal-pasal
 Muatannya memang tidak unggul
Sebabnya ada pada proses perumusannya (pelibatan aktor, perumusan masalah dan
orientasi alternatif pemecahannya)
 Thomas Dye → perumus kebij. memiliki kecenderungan untuk memaksimalkan
pemenuhan kepentingannya sendiri & kurang termotivasi untuk memenuhi
kepentingan masyarakat
 Smallwood dan Nakamura → perumusan permasalahan yg kabur, tujuan yg tidak
jelas, serta informasi yg kurang memadai
 E.S Quade → penyebab utama munculnya kegagalan kebij. adalah:
 buruknya proses pembuatan kebij. pemerintah.
 kebijakan yang ada tidak mampu mendorong terjadinya perubahan keadaan ke
arah yg lebih positif.
 kurang memahami akar permasalahan, akibatnya usulan pemecahan tidak tepat
atau bahkan salah arah
PEMBUAT KEBIJAKAN HARUS MENGETAHUI :
1. Semua nilai utama yang ada pada masyarakat
2. Semua alternatif dan konsekuensi yg timbul
3. Rasio antara tujuan dan nilai-nilai sosial
4. Alternatif kebijakan yg paling efisien
5. Harus mengetahui informasi yang memiliki kualitas tinggi, sebab akan
menentukan efektifitas kebijakan publik

Bagaimana caranya.....?????

Perlu dilakukan
Analisis Kebijakan (Policy Analysis)
karena
Dalam Analisis Kebijakan Publik terdapat informasi2 berkaitan dengan masalah2
kebijakan publik serta argumen2 tentang berbagai alternatif kebijakan,
sebagai bahan pertimbangan atau masukan kepada pihak pembuat kebijakan
PENGERTIAN ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK (AKP)

 William N. Dunn : suatu disiplin ilmu sosial terapan yg


menggunakan berbagai macam metodologi penelitian &
argumen untuk menghasilkan informasi yang relevan untuk
memecahkan masalah-masalah kebijakan
 E.S Quade : Suatu bentuk penelitian terapan yg dilakukan
untuk memahami secara mendalam berbagai permasalahan
sosial guna mendapatkan pemecahan yg lebih baik
 DL Weimer dan AR Vinning : Proses mengevaluasi beberapa
alternatif kebijakan dg menggunakan kriteria-kriteria yg
relevan agar diperoleh alternatif terbaik untuk dijadikan
tindakan kebijakan
Pada prinsipnya:...
 Analisis KP berhubungan dengan penyelidikan & deskripsi sebab-sebab &
konsekuensi-konsekuensi kebijakan publik
 Di dalam analisis kebijakan terdapat informasi-informasi berkaitan dg masalah-
masalah kebijakan publik serta argumen-argumen tentang berbagai alternatif
kebijakan sebagai bahan pertimbangan atau masukan kepada pihak pembuat
kebijakan
 Analisis KP dapat dipandang sebagai proses berargumentasi dan debat untuk
menciptakan, mengkaji secara kritis, dan mengkomunikasikan pengetahuan
(keyakinan) yang plausibel (keyakinan kebenaran yang masuk akal) tentang
kinerja dari proses pembuatan kebijakan.
 Analisis KP dapat juga dipahami sebagai "pengkomunikasian (penciptaan) dan
penilaian kritis, pengetahuan (yang relevan dengan kebijakan)". 
 Kualitas analisis kebijakan (pengatahuan, informasi, penilaian kritis) adalah
penting untuk memperbaiki kebijakan dan hasilnya
Ciri-ciri analisis kebijakan (Widodo (2007)) ,, antara
(Widodo (2007)) antara lain:
lain:

 Analisis KP sebagai aktivitas kognitif (cognitive activity), yaitu


aktivitas yg berkaitan dengan learning and thinking.
 Analisis KP sebagai bagian dari proses kebijakan secara kolektif
sehingga merupakan hasil aktivitas kolektif.
 Analisis KP sebagai disiplin intelektual terapan, hal ini berarti
masalah kebijakan yang harus dikaji melalui aktivitas dari
sejumlah analisis.
 Analisis kebijakan berkaitan dengan masalah-masalah publik
(public problems)..
DIMENSI ANALISIS KP
Dua dimensi AKP menurut Dwidjowijoto (2006):
1. Dimensi Keilmuan --- pemahaman secara mendalam akan suatu kebij;
AKP dilakukan untuk meneliti suatu kebij. yg telah dibuat dan
dilaksanakan, memahami hubungan antar bagian dlm suatu kebijakan
dan menemukan makna kebij yg berhubungan dengan pemahaman
publik thd kebij & bagaimana kebij tsb di implementasikan oleh
birokrasi
2. Dimensi Praktek --- AKP dibuat sebagai upaya awal untuk membuat
kebijakan
Analisis KP mrpkn kegiatan yg bersifat:
3. Preskriptif --- diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah sosial
4. Deskriptif --- dimaksudkan untuk menggambarkan secara runtut
keadaan masalah: dimana letak masalah, seberapa jauh tingkat
keparahan masalah, apa penyebab timbulnya masalah, bagaimana akibat-
akibat masalah tsb pada masyarakat (Wahab, 2008)
ANALISIS KEBIJAKAN DARI PERSPEKTIF AKADEMIK:

 memfokuskan pada hubungan antara policy determinant & policy content


 menjelaskan/menerangkan hakekat, karakteristik dan profil kebijakan;
 berusaha menjelaskan kebij publik yg bisa diterapkan dalam waktu dan ruang yang
berbeda (comparative);
 berusaha menjelaskan hal-hal spesifik yg diidentifikasikan melalui ‘general
theories”;
 tidak berusaha merubah kebij. tetapi lebih menekankan pada usaha menjelaskan
untuk memahami suatu kebij;
 analis melakukan analisis dan penelitiannya secara independent (tidak
dikontrak/dipesan, kalaupun ia dikontrak maka jarang kejadiannya);
 riset yg dilakukan mencakup ukuran waktu yg panjang dan komprehensif;
 analis (sebagai ilmuwan sosial) melihat dirinya sebagai non-partisan (independent)
atau clients
 Cenderung tidak obyektif karena dilakukan untuk kemudian hasilnya diberikan
kepada clients sesuai dengan kepentingan dan nilai-nilai clients tersebut
ANALISIS KEBIJAKAN DARI PERSPEKTIF
TERAPAN
 Memfokuskan pada hungan antara policy content & policy impact.
 Mencoba menjawab sejumlah pertanyaan: Apakah kebijkan tersebut
berjalan sebagaimana mestinya? Apakah kebijakan berjalan secara efisien?
Apakah ada alternatif lain yang lebih baik?.
 Memfokuskan pada isi kebij. tertentu dan masalah kebij. dengan tujuan
mengevaluasi dampak kebij.
 Pendekatan yg dilakukan sifatnya kontekstual, berkenaan dg kebij tertentu
dalam suatu kondisi tertentu (tidak terlalu berkutat pada’wilayah’ teori)
 Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk memperbaiki dan merubah
sehingga melibatkan aspek politik (yg biasanya tidak dilakukan dalam AKP
akademik).
 Biasanya diklakukan berdasarkan kontrak dengan policy makers
MANFAAT/TUJUAN AKP
 AKP bertujuan memberikan rekomendasi untuk membantu para pembuat
kebijakan dalam upaya memecahkan masalah-masalah publik
 Dalam proses AKP terdapat informasi-informasi berkaitan dengan masalah-
masalah publik serta argumen-argumen tentang berbagai alternatif kebijakan,
sebagai bahan pertimbangan atau masukan kepada pihak pembuat kebijakan
 Untuk meramu secara sistematik beragam gagasan yang berasal dari berbagai
macam disiplin (misalnya sosiologi, politik, ekonomi, administrasi publik,
psikologi sosial dan antropologi) kemudian digunakan untuk
menginterpretasikan sebab-sebab dan akibat-akibat dari tindakan pemerintah
(Wahab, 2008)
 Membantu policy maker menghasilkan kebij.publik yg berkualitas
 AKP diperlukan untuk menjamin bahwa kebij.publik yg hendak dirumuskan
didasarkan atas manfaat yg akan diterima oleh publik
AKP MENGHASILKAN INFORMASI YG RELEVAN DENGAN
KEBIJAKAN

Metodologi AKP dapat memberikan


informasi dengan menjawab 5 bentuk Informasi yg dihasilkan:
pertanyaan (W.N. Dunn):
1. Masalah apakah yg dihadapi? 1. Masalah Kebijakan
2. Kebijakan apa yg telah dibuat untuk
memecahkan masalah tersebut? 2. Masa Depan
3. Bagaimana nilai dari hasil-hasil Kebijakan
kebijakan?
4. Alternatif kebijakan apakah yg 3. Tindakan Kebijakan
tersedia untuk memecahkan masalah
tersebut? 4. Hasil Kebijakan
5. Alternatif tindakan apakah yg 5. Kinerja Kebijakan
dilakukan untuk memecahkan
masalah?
UNSUR DLM ANALISIS KP
Terdapat elemen penting yang harus dipertimbangkan secara logis
dalam menangani masalah publik.
Analisis kebijakan bekerja didalam elemen tersebut, yakni:
• Tujuan-tujuan.
• Alternatif-alternatif
• Dampak-dampak
• Kriteria
• Model
Ada 5 (lima) argumen tentang arti penting analisis kebijakan publik (Yuwono dan
Badjuri ,2002), :
 Dengan AKP , maka pertimbangan yang scientific, rasional & obyektif
diharapkan dijadikan dasar bagi semua pembuatan kebij.publik
 AKP yg baik & komprehensif memungkinkan sebuah kebij didesain secara
sempurna dalam rangka merealisasikan tujuan berbangsa & bernegara yaitu
mewujudkan kesejahteraan umum (Public Welfare).
 AKP menjadi sangat penting oleh karena persoalan yg bersifat
multidimensional, saling terkait (interdependent) & berkorelasi satu dengan
lainnya.
 AKP memungkinkan tersedianya panduan yg komprehensif bagi pelaksanaan
& evaluasi kebijakan, hal ini disebabkan analis kebijakan mencakup 2 (dua)
hal yaitu hal-hal yg bersifat substansial saat ini & hal-hal yg bersifat strategik
yg mungkin akan terjadi pada masa yg akan datang.
 AKP memberikan peluang yg lebih besar untuk meningkatkan partisipasi
publik, hal ini karena dalam metode analisis kebijakan mesti melibatkan
aspirasi masyarakat.
KEBIJAKAN PUBLIK (KP) DAN ANALISIS KP (AKP)
• Kebijakan Publik berhubungan dengan tindakan pemerintah
• Analisis KP berhubungan dengan penyelidikan dan deskripsi sebab-sebab
dan konsekuensi-konsekuensi kebijakan publik
• AKP bermula dari rasa ketidakpuasan karena ”banyaknya kebijakan yg tidak
memuaskan”, sehingga analisa kebijakan dapat diartikan sebagai ”tindakan
yang diperlukan untuk dibuatnya sebuah kebijakan yg baru sama sekali,
maupun kebijakan yg baru sebagai konsekuensi dari kebijakan yg ada
• AKP dapat menghasilkan informasi yg relevan dengan kebijakan pada satu,
beberapa atau seluruh tahapan dari proses kebijakan, tergantung pada tipe
masalah yg dihadapi oleh klien
• Tujuan analisa kebijakan adalah untuk menyediakan informasi-informasi yg
dapat digunakan untuk memikirkan kemungkinan pemecahan masalah-
masalah kebijakan bagi para pengambil kebijakan.
AKP merupakan aktivitas menciptakan pengetahuan tentang dan
dalam proses pembuatan kebijakan. Dalam menciptakan
pengetahuan ttg proses pembuatan kebijakan, analisis meneliti sebab,
akibat dan kinerja kebijakan dan program publik
Leslie A. Pal menyatakan bahwa terdapat tiga elemen atau
komponen dalam proses kebijakan yang bisa jadi sesuai dengan
target dari analisis (Widodo,2007) .
1. Terdapat faktor determinan utama dalam setiap kebijakan
yang menghasilkan kebijakan.
2. Terdapat isi (content) kebijakan yang bisa jadi maksud dan
tujuan kebijakan, pendefenisian masalah, dan instrument
kebijakan pemerintah.
3. Terdapat dampak kebijakan
HUBUNGAN PROSEDUR ANALISIS KEBIJAKAN DENGAN PROSES KEBIJAKAN

ANALISIS KP PROSES KP

Perumusan Penyusunan Agenda


Masalah

Peramalan Formulasi Kebijakan

Rekomendasi Adopsi Kebijakan

Pemantauan Implementasi Kebijakan

Penilaian Penilaian Kebijakan

Sumber : William N. Dunn, 2006:25


AKP DAPAT DILAKUKAN PADA SEMUA TAHAP PROSES KEBIJAKAN

Pada tahap agenda setting, analisis dilakukan untuk mengidentifikasi masalah publik dan
memobilisasi dukungan agar masalah publik tersebut menjadi kebijakan publik.
• Hasil analisis tahap ini adalah daftar masalah publik yang menjadi agenda
pemerintah.
Analisis pada tahap selanjutnya dilakukan untuk menemukan alternatif kebijakan publik
dengan menentukan tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
• Hasil analisis tahap ini adalah pernyataan kebijakan (policy statement) yang
biasanya berupa peraturan perundangan.
Analisis pada tahap selanjutnya mencakup interpretasi dan sosialisasi kebijakan,
merencanakan serta menyusun kegiatan implementasi kebijakan.
• Hasil analisis pada tahap ini adalah aksi kebijakan (policy action).
Analisis berikutnya adalah evaluasi implementasi kebijakan dengan memperhatikan tingkat
kinerja dan dampak sebuah implementasi kebijakan.
• Hasil analisisnya berupa informasi kinerja yang akan menjadi dasar tindakan apakah
kebijakan tersebut akan diteruskan atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai