• Gambar prostat
• Prevalensinya meningkat sejalan
dg peningkatan usia
• Hidroureter
• Hidronefrosis
• Gagal ginjal
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
– Analisis urin dan mikroskopik urin
penting utk melihat adanya sel leukosit,
bakteri, dan infeksi
– Hematuria harus diperhitungkan
etiologi lain seperti keganasan pada sal.
Kemih, batu, infeksi sal. kemih.
Walaupun BPH sendiri dapat
menyebabkan hematuria
• Elektrolit, kadar ureum dan kreatinin darah
informasi dasar dari fungsi ginjal dan
status metabolik
• Pemeriksaan PSA (prostate spesific antigen)
dasar penentuan perlunya biopsi atau
sebagai deteksi dini keganasan
• Bila nilai PSA 4-10 ng/ml, hitunglah PSAD
yaitu PSA serum dibagi dg volume prostat
PSAD ≥ 0.15 dilakukan biopsi prostat,
demikian juga bila PSA > 10 ng/ml
• Pemeriksaan radiologis
– Foto polos abdomen dpt dilihat
adanya batu pada traktus urinarius,
pembesaran ginjal dan buli-buli, lesi
osteoblastik sbgai tanda metastasis
dari genasan prostat serta
osteoporosis akibat kegagalan ginjal
• Pielografi intravena dapat dilihat supresi komplit
dari fungsi renal, hidronefrosis dan hidroureter, fish
hook appearance (gambaran ureter berbelok-belok
di vesika), residu urin
• USG dapat diperkirakan besarnya prostat,
memeriksa massa ginjal, mendeteksi residu urin,
batu ginjal, divertikulum atau tumor buli-buli.
• Sistoskopi
Penatalaksanaan
• Indikasi TUIP:
– Keluhan sedang atau berat
– Volume prostat normal/kecil
• Terapi invasif minimal
– Transuretral microwave thermotherapy (TUMT)
pemanasan prostat dg gelombang mikro
– Dilatasi balon transuretral (TUBD)
– High-intensity focused ultrasound
– Ablasi jarum transuretral (TUNA)
– Stent prostat
KASUS PEMICU
Seorang laki-laki usia 68 tahun dibawa kepuskesmas dengan
keluhan selalu buang air kecil sedikit-sedikit. Namun walaupun
buang air kecilnya berlangsung lama, tetapi selesai BAK ia
merasa tidak. Keadaan ini dialaminya 5 hari yang lalu. Pasien
mengatakan cemas dengan kondisi yang dialaminya. Pasien
tampak lesu dan membran mukosa bibir kering. Selama ini pasien
berjalan tidak stabil, karena keluhan pada lututnya yang sering
sakit dan bengkak. Sejak 5 tahun terakhir ini pasien
mengkonsumsi obat-obatan kencing manis, tekanan darah tinggi
dan rematik. Tiga tahun yang lalu penderita mendapat serangan
stroke .
Instruksi kasus
1. Tentukan masalah keperawatan utama pada kasus
diatas
A. Gangguan eliminasi urin
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Inkontinensia urin
D. Retensi urin
E. Kecemasan
Pre/Post-Op
Gangguan eliminasi urin
Retensi urin
Nyeri
Kecemasan
Post-Op
Risiko tinggi infeksi
Intervensi/ Implementasi
Skema Patofisiologi