Anda di halaman 1dari 14

Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik


diharapkan terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam
melakukan pengamatan, dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik serta dapat menjelaskan kecenderungan
unsur untuk mencapai kestabilan, menerapkan struktur
Lewis dalam ikatan kimia, menggambarkan susunan elektron
valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron
valensi bukan gas mulia (struktur Lewis) dan menjelaskan
proses pembentukan ikatan ion.

Hal.: 2 Ikatan kimia


Adalah sebuah proses dalam interaksi gaya tarik
menarik antara dua atom atau molekul yang
menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik
menjadi stabil.

Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur yang


tidak stabil, berusaha menjadi stabil seperti unsur-unsur
golongan gas mulia (VIII A) yang memiliki 8 elektron di
kulit terluarnya

Hal.: 3 Ikatan kimia


Susunan Elektron yang Stabil
Unsur Golongan VIIIA (Gas Mulia)
Periode Unsur Nomor K L M N O P
Atom
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kaidah Oktet !!

Hal : 4 Ikatan kimia


Kaidah Oktet
Kecenderungan atom-atom unsur lain
untuk memiliki delapan elektron di kulit
terluar
Konfigurasi oktet dapat dicapai dengan cara:

Hal.: 5 Ikatan kimia


Lambang Lewis
Adalah lambang atom disertai elektron valensinya.
Penulisan rumus molekul Lewis menggunakan simbol
yang berupa titik ( ) atau silang (x) untuk mewakili
elektron valensi.

Hal.: 6 Ikatan kimia


Lambang lewis unsur gas mulia menunjukkan 8
elektron valensi yang terbagi dalam 4 pasangan. Lambang
Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya
elektron tunggal (elektron yang belum berpasangan).

Hal.: 7 Ikatan kimia


Jenis - Jenis Ikatan Kimia

Ikatan Ion
Ikatan kovalen
Ikatan Kovalen Koordinat
Ikatan Logam

Hal.: 8 Ikatan kimia


Ikatan ion (ikatan elektrovalen) adalah
ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima
elektron sehingga membentuk ion postif dan ion
negatif yang diikat oleh suatu gaya elektrostatis.
Gaya elektrostatis adalah gaya tarik-menarik
antara kedua ion yang berbeda muatan. Senyawa
yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik.

Hal.: 9 Konsep mol


CONTOH 1
Pembentukan NaCl
Atom 11Na : 2 8 1 (konfigurasi elektron tidak stabil)
Agar stabil, atom Na melepas sebuah elektronnya sehingga konfigurasi elektronnya sama
dengan atom Ne (konfigurasi elektron 10Ne : 2 8).
11 Na Na+ + e-
(2 8 1) (2 8)
Proses pembentukan ion positif tersebut mudah terjadi karena atom Na mempunyai energi
ionisasi yang rendah.
 
Atom 17Cl : 2 8 7 (konfigurasi elektron tidak stabil)
Agar stabil, cara yang memungkinkan adalah menjadikan konfigurasi elektron seperti 18Ar :
2 8 8 dengan mengikat sebuah elektron, sehingga atom Cl menjadi ion Cl -
17Cl + e Cl-
-

(2 8 7) (2 8 8)

Hal.: 10 Konsep mol


CONTOH 2
Pembentukan senyawa CaCl2

Hal.: 11 Konsep mol


Kesimpulan

Ikatan Kimia Adalah sebuah proses dalam interaksi


gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul
yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau
poliatomik menjadi stabil.

Ikatan kimia terdiri dari berbagai jenis yaitu ikatan


ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat, serta
ikatan logam.

Hal.: 12 Ikatan kimia


Soal- Soal
Tuliskan proses pembentukan ikatan ion pada unsur berikut:
19K dan 9F
11Na dan 8O
11Li dan 7N
12Mg dan 17Cl
20Ca dan 16S

Hal.: 13 Ikatan kimia


Terima Kasih

Hal.: 14 Ikatan kimia

Anda mungkin juga menyukai