Anda di halaman 1dari 19

Komunikasi dan

Empati antara
Dokter - Pasien
Anisa Aulia Reffida
102013553/D3
Fakultas Kedokteran UKRIDA
Skenario
• Seorang perempuan 45 tahun datang berobat ke dokter
dengan banyak keluhan sering pusing, sering sakit perut,
sering lemas. Dokter kesal karena pasien banyak keluhan dan
mengemukakan keluhan tersebut secara kekanak – kanakan.
Identifikasi Istilah
• −
Rumusan Masalah
• Dokter kesal karena pasien banyak keluhan
• Pasien terlalu kekanak - kanakan
Mind Map
Komunikasi Verbal
dokter - pasien

Non verbal

Empati
Kognitif

Pasien yang banyak


keluhan Afektif

Perilaku analisis
transaksional Perilaku

Sosial
ekonomi

Faktor – faktor Pendidikan


yang
mempengaruhi Keluarga
Hipotesis
• Dokter tidak menerapkan komunikasi dan empati dengan baik
Komunikasi Dokter – Pasien
1. Komunikasi Verbal
2. Komunikasi Non Verbal
1. Komunikasi Verbal

• Vocabulary (perbendaharaan kata – kata)


• Racing (kecepatan)
• Intonasi suara
• Humor
• Singkat dan jelas
• Timing (waktu yang tepat)
2. Komunikasi Non Verbal
• Ekspresi wajah
• Kontak mata
• Sentuhan
• Postur tubuh dan gaya berjalan
• Sound (suara)
• Gerak isyarat
Berdasarkan kasus
• Pada skenario D, komunikasi yang dilakukan oleh dokter
kurang baik karena dengan menunjukkan rasa kesal, berarti
kita tidak mampu membina hubungan komunikasi yang baik
dengan pasien.
Empati
• Kemampuan kognitif : mengerti kebutuhan pasien
• Kemampuan afektif : peka akan perasaan pasien
• Kemampuan perilaku : memperlihatkan/menyampaikan
empati kepada pasien.
Tingkat/empati dalam
komunikasi
• Level 0 : dokter menolak sudut pandang pasien
• Level 1 : dokter mengenal secara sambil lalu
• Level 2 : dokter mengenal sudut pandang pasien secara
implisit
• Level 3 : dokter menghargai pendapat pasien
• Level 4 : dokter mengkonfirmasi kepada pasien
• Level 5 : dokter berbagi perasaan dan pengalaman dengan
pasien
Berdasarkan kasus
• Pada skenario D, sikap kesal dokter kepada pasien
menunjukkan bahwa dokter kurang berempati terhadap
pasien, karena dokter tidak mendengar aktif & tidak responsif
terhadap keluhan pasien. Tingkatan level empati dokter ada
diantara level 0 - 2
Perilaku Analisis Transaksional

• metode yang menyelidiki peristiwa dalam interaksi orang per –


orang, cara mereka memberikan umpan balik serta pola
permainan status ego masing – masing
tiga peran yang bisa diambil
• Orang tua
• Dewasa
• Kanak – kanak
Jenis – Jenis Perilaku
• Complementary Transaction : jenis transaksi perilaku yang paling
baik dan paling sehat. Bila ada pesan yang disampaikan oleh
seseorang, pesan diterima oleh orang yang lain dan mendapat
respon yang sesuai. Dengan adanya respon yang sesuai maka akan
terjadi komunikasi yang lancar. (Orang tua – Orang tua, Dewasa –
Dewasa, Kanak – Kanak).
• Crossed Transaction : Jenis ini terjadi bila ketika seseorang
memberikan pesan, tetapi respon yang diberikan sebagai umpan
balik merupakan respon yang tidak diharapkan (Orang tua – Kanak,
Dewasa – Orang tua, Kanak – Dewasa).
• Ulterior Transaction : Jenis ini bila dalam transaksi atau interaksi
antara dua individu, salah satu diantara mereka mengemukakan
makna tersembunyi dalam interaksinya. Salah satu bentuk dari
Ulterior Transaction adalah Gallows Transaction yang berarti
transaksi yang menyudutkan lawan bicara.
Berdasarkan kasus
• Pada skenario D, dokter menempatkan dirinya di posisi orang
tua yang tidak mau mendengar pendapat orang lain dan
merasa ingin dihormati. Sedangkan pasien menempatkan
dirinya di posisi kanak-kanak karena menggunakan perasaan
dan emosi dalam menyampaikan keluhannya.
• Karena tidak seimbangnya kepribadian antara dokter – pasien,
maka respon yang didapat tidak sesuai harapan kedua pihak
(crossed transaction) dimana terjadi hubungan ATISAS-ATISAS
(Aku Tidak Senang Aman Sentosa, dan Anda Tidak Senang
Aman Sentosa).
Faktor – Faktor yang mempengaruhi

• Sosial ekonomi
• Pendidikan
• Keluarga
Kesimpulan
Berdasarkan skenario D, dapat disimpulkan bahwa dokter kurang
menguasai kemampuan komunikasi, perilaku dan empati kepada
pasien. Sehingga belum bisa mengaplikasikannya dalam praktek
kedokterannya.

Anda mungkin juga menyukai