KELOMPOK 5 2A
-FAUZANILLAH
-FIDIYANTI AMATILAH
-NURSHOFI INTANSARI
-TARISA AMELIA PUTRI
YULISTIANTO
PENGERTIAN
Discharge planning merupakan
•Komponen sistem perawatan berkelanjutan,
•Bentuk pelayanan yang diperlukan secara berkelanjutan
•Bantuan perawatan yang berlanjut
membantu klien dan keluarga dalam memecahkan masalah kesehatanya dg baik
(Doenges & Housemore)
TUJUAN
1. PENGKAJIAN
•Mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data klien
•Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga harus menjadi
bagian dr unit perawatan
•Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dr RS ke rumah
dapat efektif
STANDAR PENGKAJIAN
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1..Makan
□ Bantuan minimal □ Bantuan total
2. B.A.B /B.A.K
□ Bantuan minimal □ Bantuan total
3. Mandi
□ Bantuan minimal □ Bantuan total
4. Berpakaian dan berhias
□ Bantuan minimal □ Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
□ Tidur siang lama : …… s/d …….
6. Penggunaan obat
□ Bantuan minimal □ Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan □ □
Sistem pendukung □ □
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan □ □
Mencuci pakaian □ □
Pengaturan keuangan □ □
4.Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dlm mengambil, memilih dan menggunakan pakaian
b. Observasi penampilan dandanan klien
C. Obsrvasi dan tanyakan frekuensi ganti pakaian
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
5.Istirahat dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang :
a. Lama dan waktu tidur siang / malam
b. Persiapan sebelum tidur mis : menyikat gigi, sholat, berdoa dll
c. Aktivitas sesudah tidur mis : merapikan tempat tidur, mandi, sholat, menyikat gigi dll
6.Penggunaan Obat
Observasi & tanyakan kpd klien dan keluarga ttg :
a. Frekuensi,dosis, waktu, cara pemberian
b. Reaksi obat
7.Pemulihan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga ttg :
a. Apa dan bagaimana pemberian perawatan lanjut
b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (teman, intitusi, yan.kesh) dan cara penggunnaanya.
•Menanyakan kpd klien dan keluarga apa yang biasa dilakukan jika klien
sedang punya masalah,
•Beri tanda √
X. MASALAH PSIKOSOSIAL
•Data diperoleh dengan wawancara dengan klien dan keluarga
Diagnosa Keperawatan
•Didasarkan pada pengkajian discharge planning
•Dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan klien dan keluarga
•Keluarga merupakan bagian penting karena akan memberi
dampak thd klien
•Menentukan masalah keperawatan tsb aktual atau potensial
merupakan hal yang penting
Diagnosa keperawatan yang mungkin
1.Persiapan pasien pulang
□ Perubahan pemeliharaan kesehatan
□ Perilaku mencari bantuan kesehatan
□ Sindroma Defisit Perawatan Diri
□ Perubahan eliminasi urine / feces
□ Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
□ dan lain- lain
MK : Mekanisme koping
● Kegiatan penyesuaian
● □ Koping individu tidak efektif
● □ Koping individu tidak efektif ( koping defensif)
● □ Koping individu tidak efektif (kopingmenyangkal)
● □ Dan lain-lain
MK : Data psikososial
● Perubhan pemeliharaan kesehatan
● Perubahan peran
● Peerilaku mencari bantuan
● Gangguan konsep diri
● Ketidakberdayaan
● Keputusasaan
● Dan lain-lain
MK : Data Kurang Pengetahuan
□ Perilaku mencari bantuan kesehatan
□ Ketidakpuasaan
□ Regimen therapiutik tidak efektif
□ Kurang pengetahuan ( specifik )
PERENCANAAN
•Memerlukan identifikasi kebutuhan yg spesifik agar program pengajaran kpd klien baik
•Luverne & Barbara : METHOD yaitu :
–Medication ( obat )
–Environtment
–Treatment
–Health Teaching
–Outpatient referal
–Diet
MEDICATION ( OBAT )
–Klien dan keluarga perlu diberitahu jenis obatnya dan
manfaat masing –masing obat, dosis, waktu pemberian serta
efek samping yang mungkin timbul serta upaya
penanganannya
–Klien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum obat
–Klien dan keluarga harus meminum obat sesuai aturan
ENVIRONMENT
•Klien kembali ke dalam lingkungan aman
•Lingkungan harus dikondisikan agar mampu menerima klien apa
adanya,
•Lingkungan tidak mengucilkan
•Tidak membuat “stempel”, tidak kasar
•Lingkungan harus mendukung pemulihan klien gangguan jiwa
( memberi aktivitas positif )
TREATMENT
•Klien perlu kontrol secara teratur dlm wkt yg cukup lama
•Perlu didiskusikan bagaimana pengelolaan obat di rumah
•Jika klien dan keluarga tidak memungkinkan memberikan obat pe os secara
teratur apakah perlu seseorang petugas berkunjung ke rumah untuk
memberikan obat dengan cara lain ( misal injeksi dengan obat long acting )
•Klien dan keluarga juga harus di jelaskan bahwa obat-obat yang diberikan
bermanfaat bagi pemulihan gangg jiwa klien ( shg tidak perlu ke orang pintar
dll)
Health Teaching
•Keluarga diberitahu apa yang terjadi pada klien ( tanda dan gejala, fx
predisposisi & presipitasi)
•Keluarga harus diajarkan bagaimana merawat klien gangguan jiwa di rumah
•Klien dan keluarga perlu diberitahu bagaimana mempertahkan kesehatanya.
•Klien dan keluarga perlu dijelaskan tanda-tanda munculnya gejala, dan
tindakan apa yang harus dilakukan
OUTPATIENT REFERAL
•Klien dan keluarga harus tahu kemana saja bisa kontrol
•Keluarga perlu dijelaskan bagaimana cara membawa
klien ke RS jika klien kambuh
•Keluarga perlu dijelaskan persyaratan administrasi jika
menggunakan asuransi kesehatan ( Jamkesmas, SKTM,
askes dll )
DIET
•Tidak ada diet khusus bagi klien gangguan jiwa
•Namun jika gangguan jiwanya disertai penyakit
fisik maka klien perlu juga melakukan pengaturan
makanannya.
IMPLEMENTASI
•Adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan
referal.
•Seluruh pengajaran yang dilakukan harus
didokumentasikan.
EVALUASI
•Evaluasi terhadap klien dan keluarga biasanya dilakukan pada saat klien kontrol di RS.
•Pada bulan pertama dan kedua klien perlu kontrol 2 kali sebulan, dan selanjutnya 1 kali
sebulan.
•Keberhasilan discharge planning didasarkan pada :
– Derajat penyakit
–Keteraturan kontrol dan kepatuhan minum obat
–Efek samping obat
–Kemampuan aktivitas harian klien
–Tersedianya support system
•TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
•WASSALAMUALAIKUM WR.WB