Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP METODOLOGI KEPERAWATAN

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi
Keperawatan kelas 2A Program Studi D3 Keperawatan.

Dosen Pengampu : Bapa Dadi Hamdani, S.Kep, Ners, M.Kep

Disusun oleh Kelompok 1 :


a. Ade Azi Fauzan 1901277001
b. Desty Yuliawati 1901277011
c. Nurshofi Intasari 1901277021
d. Tarisa Amelia Putri1901277028

STIKes MUHAMMADIYYAH CIAMIS


Jalan. K.H Ahmad Dahlan No. 20 Ciamis Jawa Barat 46216
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur  penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T, karena berkat rahmat
dan taufiq-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP
METODOLOGI KEPERAWATAN” tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian tugas kelompok ini, penulis banyak mendapat ini dari
berbagai pihak, antara lain dosen pembimbing, dan teman-teman yang tidak dapat
disebutkan satu persatu namanya yang telah banyak memberikan sumbangan,
masukan, dukungan, dalam menyelesaian tugas makalah ini. Untuk itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas kelompok ini belum lah
sempurna.Untuk itu segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan makalah
selanjutnya.
Semoga dengan adanya tugas kelompok ini akan dapat memberikan manfaat besar
bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca semua pada umumnya.

Ciamis, 28 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1 Pengertian Metodologi................................................................................2
2.2 Unsur Metodologi.......................................................................................2
2.3 Pengertian Metodologi Keperawatan..........................................................3
2.4 Pentingnya Metodologi Keperawatan.........................................................4
2.5 Tujuan Metodologi Keperawatan...............................................................5
2.6 Karakteristik Metodologi Keperawatan......................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................7
3.1 Kesimpulan.................................................................................................7
3.2 Saran...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan. Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving
yang memerlukan ilmu, teknik, dan ketrampilan interpersonal dan ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga. Proses keperawatan terdiri dari
lima tahap yang sequensial dan berhubungan. Antara lain yaitu pengkajian,
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap tersebut berintegrasi
dalam mendefinisikan suatu tindakan perawatan. Salah satunya adalah
implementasi atau pelaksanaan. Proses keperawatan menyediakan struktur
bagian praktis dengan penggunaan pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan oleh perawat untuk mengekspresikan kebutuhan perawatan (human
caring).
Keperawatan digunakan secara terus-menerus ketika merencanakan dan
memberikan asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan pasien sebagai
figur central dalam merencanakan asuhan dengan mengobservasi respons
pasien terhadap setiap tindakan sebagai penatalaksanaan dalam suatu asuhan
keperawatan. Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari
rencana keperawatan yang di lihat dari diagnosa keperawatan. Di mana
perawat membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan. Sehingga, dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan
tanggung gugat bagi perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam
tindakan-tindakan yang merugikan atau menghindari tindakan yang legal.
Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum perlu mencatat observasi
keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Metodologi
1.2.2 Apa saja unsur metodologi
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan Metodologi Keperawatan
1.2.4 Apa Pentingnya Metodologi Keperawatan
1.2.5 Apa saja Tujuan Metodologi Keperawatan
1.2.6 Apa saja Karateristik Metodologi Keperawatan
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian Metodologi
1.3.2 Untuk mengetahui Unsur Metodologi
1.3.3 Untuk mengetahui Pengertian Metodologi Keperawatan
1.3.4 Untuk mengetahui Pentingnya Metodologi Keperawatan
1.3.5 Untuk mengetahui Tujuan Metodologi Keperawatan
1.3.6 Untuk mengetahui Karakteristik Metodologi Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metodologi
Metodologi merupakan suatu langkah-langkah sistematis yang dapat
ditempuh untuk mencapai pengetahuan ilmiah. Metodologi berasal dari bahasa
Yunani, Methodos, Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah.
Sedangkan hodos artinya jalan, arah, perjalanan, cara. Kata Methodos berarti
cara ilmiah,hipotesa ilmiah.
Menurut Baker (1984) menyatakan bahwa metode adalah cara bertindak
dengan aturan tertentu.
Menurut Kaelan ( 2005) berpendapat bahwa seorang peneliti dapat memilih
suatu metode dengan dasar filosofis tertentu, yang konsekuensinya diikuti
dengan metode penelitian yang konsisten dengan metode yang dipilihnya.
Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa metodologi adalah
suatu cara untuk mencapai tujuan dengan menggunakan aturan yang konsisten
sesuai dengan cara atau metode yang telah di pilih.
2.2 Unsur Metodologi

Menurut Bakker dan Zubair (1994) ada beberapa unsur metodologi yaitu:
a. Interpretasi
Arti kata dari interpretasi adalah menafsirkan, tidak bersifat subyektif
melainkan harus bertumpu pada evidence based untuk mencapai
kebenaran autentik.
Dengan interpretasi diharapkan manusia dapat memperoleh pemahaman
yang benar.
b. induksi dan deduksi
Dikatakan Beerling (1988), setiap ilmu terdapat penggunaan metode
induksi dan deduksi menurut pengertian siklus empiris. Siklus empiris
meliputi beberapa tahapan, yakni observasi, induksi, deduksi, kajian
( experimentasi) dan evaluasi.
c. koherensi intern
koherensi intern adalah usaha untuk memahami secara benar adanya
internal relation dalam suatu struktur yang konsisten

d. holistis
tinjauan secara mendalam untuk mencapai kebenaran secara
utuh.identitas objek akan terlihat jika ada korelasi dan komunikasi
dengan lingkungannya.
e. kesinambungan historis
kesinambungan historis adalah suatu proses berkelanjutan sesuai
perkembangan yang dapat dipahami.
f. Idealisasi
Proses dalam suatu kegiatan ilmiah untuk membuahkan hasil yang
sempurna
g. Komparasi
Komparasi adalah usaha membandingkan sifat hakiki dalam satu objek
dengan objek lain yang sangat dekat dan serupa dengan objek utama.
Dalam perbandingan itu, dimaksimalkan perbedaan-perbedaan yang
berlaku untuk dua objek tersebut.
h. Heuristika
Merupakan metode untuk menemukan cara/jalan baru secara ilmiah
untuk memecahkan masalah
i. Analogikal
Filsafah meneliti arti,nilai, maksud yang diekspresikan dalam fakta dan
data.
j. Deskripsi
Adalah memaparkan/menggambarkan hasil penelitian
Dari penjelasan mengenai metode dan metodologi bisa dipahami bahwa metode
berbeda metodologi. Metode merupakan suatu cara atau jalan sedangkan
metodologi merupakan science of methode atau ilmu yang mempelajarai
tentang cara atau petunjuk yang praktis di dalam penelitian, sehingga
metodologi penelitian membahas konsep teoritis sebagai metode.

2.3 Pengertian Metodologi Keperawatan

Dalam keperawatan, terdapat metodologi keperawatan yang harus dijalani.


Perawat menerapkan metodologi keperawatan sebagai kompetensi pada saat
memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Metodologi keperawatan merupakan lima tahap pendekatan pengambilan
keputusan klinis mencakup pengkajian, diagnosis, perencanaan , implementasi
dan evaluasi.

Menurut Allen ( 1998), mendefinisikan metodologi keperawatan sebagai


metode yang sistematis untuk mengkaji respon manusia terhadap masalah
kesehatan dan membuat rencana keperawatan yang bertujuan mengatasi
masalah tersebut.
Sedangkan menurut American Nurses Association (2003), metodologi
keperawatan adalah pendekatan keperawatan profesional yang dilakukan untuk
mengidentifikasi, mendiagnosis, dan mengatasi respon manusia terhadap
masalah kesehatan dan penyakit.
Dari pengertian yang telah disebutkan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa metodologi keperawatan adalah ilmu yang mempelajari tentang cara
sitematis yang dilakukan oleh perawat bersama klien dalam menyelesaikan
masalah kesehatan klien. Proses sitematis yang di maksud adalah proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajia, diagnosis, perencanaan, implementasi
dan evaluasi.
2.4 Pentingnya Metodologi Keperawatan

Metodologi keperawatan berperan sebagai pedoman dalam pemecahan


masalah pasien klien. Metodologi keperawatan memiliki arti penting baik bagi
perawat maupun klien yaitu;
a. Menunjukan profesionalitas seorang perawat
b. Memberikan kebebasan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan
c. Meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan tugas,
sebab di dalam proses keperawatan terdapat metode ilmiah
keperawatan ( metodologi keperawatan) yang menerapkan langkah-
langkah.
d. Meningkatkan kemampuan intelektual dan teknikal dalam tindakan
keperawatan, sebab proses keperawatan menuntut seorang perawat
dapat memecahkan yang dialami klien
e. Rasa tanggungjawab dan tanggunggugat perawat dapat digunakan
dalam tindakan yang merugikan klien, atau menghindari adanya
tindakan yang ilegal
f. Klien dapat merasakan kepuasan dari pelayanan keperawatan karena
asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan tahapan dalam
pemecahan masalah keperawatan

Klien merasakan kebebasan dalam menyampaikan apa yang dia


butuhkan, sehingga proses penyembuhan menjadi semakin cepat, dan
klien merasakan ada perhatian yang besar akan kebutuhan pelayanan
keperawatan yang bekualitas dan efisien.

2.5 Tujuan Metodologi Keperawatan

Tujuan metodologi keperawatan memberikan keleluasan bagi perawat untuk


membantu klien dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Lebih jauh untuk
mengetahui tujuan dari masing -masing tahapan metodologi keperawatan yaitu:
Tabel 1 tujuan metodologi keperawatan
Komponen Tujuan
Pengkajian  Mengidentifikasikan berbagai kebutuhan
dasar manusia yang sedang dibutuhkan klien
 Mengumpulkan, menjelaskan, dan
mengkomunikasikan data tentang
klien/pasien, sehingga diperoleh data dasar
Diagnosis keperawatan Mengidentifikasikan kebutuhan perawatan
kesehatan dan merumuskan diagnosis
keperawatan
Perencanaan  Merencanakan tindakan yang akan dilakukan
setelah diagnosis ditegakan
 Menentukan prioritas asuhan, tujuan, intervensi
keperawatan, merancang strategi keperawatan
guna mencapai tujuan keperawatan
Implementasi  Melaksanakan tindakan keperawatan setelah
direncanakan
 Melengkapi tindakan keperawatan yang
diperlukan untuk menyelesaikan rencana
asuhan keperawatan
Evaluasi  Mengetahui perkembangan pasien dari berbagai
tindakan yang telah dilakuakn sekaligus mengukur
tingkat keberhasilan asuhan keperawatan yang
telah diberikan
 Menentukan seberapa jauh tujuan keperawatan
yang telah dicapai.

2.6 Karakteristik Metodologi Keperawatan

Karakteristik dari metodologi keperawatan sebagaimana di sebut oleh Hidayat


(2005) yaitu:
a. proses keperawatan merupakan metode pemecahan masalah yang bersifat
terbuka dan fleksibel dalam memenuhi kebutuhan klien, juga selalu
berkembang masalah terhadap masalah yang ada .

b. proses keperawatan dapat dilakukan melalui pendekatan secara individual


dari pemenuhan kebutuhan klien
c. melalui proses keperawatan akan diarahkan tujuan pelayanan keperawatan
dalam pememnuhan kebutuhan dasar manusia.
d. Proses keperawatan merupakan siklus yang saling berhubungan antara
tahap satu dengan tahap yang lain dan tidak dapat berdiri sendiri
e. Dengan adanya proses keperawatn, penentuan maslaah klien akan cepat
diatasi, mengingat didalam proses keperawatan terdapat penekanan
validasi data serta adanya pembuktian masalah dan menekankan umpan
balik atau pengkajian ulang dalam mengetahui kebutuhan dasar secara
menyeluruh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metodologi merupakan suatu langkah-langkah sistematis yang dapat
ditempuh untuk mencapai pengetahuan ilmiah. Sedangkan metodologi
keperawatan adalah ilmu yang mempelajari tentang cara sitematis yang dilakukan
oleh perawat bersama klien dalam menyelesaikan masalah kesehatan klien.
Terdapat 5 komponen penting dalam metodologi keperawatan yaitu
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Karakteristik dalam metodologi keperawatan yaitu proses pendekatan perawat
kepada klien yang bertujuan untuk memenuhi seluruh kebutuhan klien untuk bisa
memudahkan dalam penyelesaian masalah klien.
3.2 Saran
a) Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap konsep
metodologi keperawatan sehingga dapat dikembangkan dalam tatanan layanan
keperawatan.
b) Diharapkan perawat bisa menerapkan metodologi keperawatan untuk
memudahkan perawat dalam menghadapi masalah kesehatan klien.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-soepraoen.ac.id/455/2/Bab%201.pdf
https://www.slideshare.net/mobile/septianraha/makalah-metodologi-keperawatan-
56404889

Anda mungkin juga menyukai