Salisilat Dalam
Bedak
OLEH:
SOFYAN REZA ISKANDAR
P1717 20183070
Pokok Bahasan
1 2 3 4
Neraca analitik
Plat KLT
Cara Kerja
1. Pembuatan larutan uji
1. Setara kurang lebih 10 g asam salisilat, ditimbang sampel bedak 0,5009 gram dan dimasukkan
kedalam beaker glass
2. Ditambahkan 5 ml metanol
3. Dimasukkan kedalam labu ukur 10 ml dan ditambahkan metanol sampai tanda batas larutan
berwarna putih
4. Disaring dengan menggunakan natrium anhidrat. Larutan berwarna jernih
5. Disimpan sebagai larutan uji (A)
2. Pembuatan larutan baku
1. Larutan A dan B
2. Ditotolkan secara terpisah
Dilakukan kromatografi lapis tipis sebagai berikut:
• Fase diam : silika gel GF 254 yang dipanaskan di oven suhu 100oC selama 20 menit
• Fase gerak : N-Heksan – Etil asetat – Asam asetat glacial (80:10:10) ; Toluen - Asam asetat
glacial (80:20) ; Metanol – Etil asetat (10:90)
• Penjenuhan : tanpa kertas saring
• volume penotolan : masing-masing 100 μl
• penampak bercak : Cahaya ultraviolet 254 nm bercak asam salisilat berwarna biru ungu,
Larutan besi (III) klorida bercak berwarna ungu.
3. Dihitung nilai Rf
DATA PENGAMATAN
A (sampel) : 0,7
A (sampel) : 3,5 cm
Tinggi Rf cm
B (Baku) : 3 cm
B (Baku) :0,7 cm
A (sampel) :
A (sampel) : 0,7
Nilai Rf 0,823
B (Baku) : 0,6
B (Baku) : 0,823
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa analisis kadar asam salisilat
pada bedak menggunakan metode klt dan
spektrofotometri UV-VIS. Didapatkan kadar asam
salisilat pada sampel eluen 2 sebanyak 0,27 % dan
kadar asam salisilat eluen 3 seabanyak 0,26 %.
THANKYOU