DALAM LIPSTICK
MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk memenuhi tugas matakuliah Analisis Sediaan Kosmetik
Yang dibina oleh Bapak Lukky Jayadi, S.Farm., M.Farm., Apt
Rhodamin B adalah zat warna sintetis yang biasa digunakan untuk pewarna
kertas, tekstil atau tinta. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran
pernafasan serta merupakan zat yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan
kanker). Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada
hati. Pemeriksaan Rhodamin B dapat dilakukan dengan menggunakan bulu domba
dan kromatografi Lapis Tipis (KLT). Identifikasi dengan bulu domba dapat dilakukan
jika zat yang akan kita tentukan merupakan zat tunggal. Identifikasi dengan KLT
untuk menentukan zat tunggal maupun campuran, dimana suatu campuran yang
dipisahkan akan terdistribusi sendiri diantara fase-fase gerak dan tetap dalam
perbandingan yang berbeda-beda dari suatu senyawa terhadap senyawa lain.
Rhodamin B akan memberikan flourosensi kuning jika dilihat dibawah sinar UV 254
nm dan berwarna merah muda jika dilihat secara visual.Penentuan kadar Rhodamin B
dapat dilakukan dengan berbagai metode antara lain dengan metode kromatografi
preparatif, kromatografi cair kinerja tinggi, dan dengan spektrofotometri sinar tampak.
Dalam penelitian ini digunakan metode spektrofotometri sinar tampak karena metode
tersebut sederhana dan juga memiliki tingkat ketelitian yang baik.
1.2 Tujuan
Alat :
1. Gelas kimia 50 ml
2. Penangas lipstick
3. Kertas saring
4. Botol vial
5. Oven
6. Benang woll
7. Alumunium foil
8. Spatula
9. Plat KLT
10. Gelas
11. Pipet ukur
12. Neraca analitik
13. Bola hisap
Bahan:
1. Sampel lipstick (Naked8)
2. Asam klorida
3. Methanol
4. Natriun sulfat anhidrat
5. Baku pembanding merah K10
6. Silica gel 6
7. Etil asetat
8. N-butanol
9. Amoniak
1.2 Prosedur Kerja
➢ Uji kualitatif
2gram kuplikan listik
-Di letakkan dalam gelas kimia 50ml
-Di tambahkan asam klorida 4M sebanyak 16
tetes
-Di tambahkan methanol 20ml
-Di leburkan atas penangas listrik
-Di saring menguunakan kertas saring yang
berisi natrium sulfat anhidrat
filtrat -Di ambil fitratnya
➢ Uji baku
- 50mg K10
- dilarutkan 10mg methanol (control positif)
- ditambahkan 5mg methanol murni (control negative)
- hasil larutan B
➢ Larutan uji + baku
- volume larutan A dicampurkan volume larutan B
- hasil larutan C
➢ Pembuatan larutan baku
- ditimbang 0,1 g Rhodamin B
- dilarutkan ethanol 96% 100ml
- Rhodamin B 1000ppm
- Dipipet 1ml
- Dilarutkan dengan ethanol 96 % 100 ml
- Dilarutkan Rhodamin B 100ppm
- Dipipet 1ml dilarutkan ethanol 96% 100 ml (Rhodamin B 1ppm)
- Dipipet 2ml dilarutkan ethanol 96% 100 ml (Rhodamin B 2ppm)
- Dipipet 3ml dilarutkan ethanol 96% 100 ml (Rhodamin B 3ppm)
- Dipipet 4ml dilarutkan ethanol 96% 100 ml (Rhodamin B 4ppm)
- Dipipet 5ml dilarutkan ethanol 96% 100 ml (Rhodamin B 5ppm)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Tabel pengamatan Rhodamin
Larutan A Larutan B Larutan C
Rhodamin B + + +
Rf 0,67 0,67 0,67
4.2 Pembahasan
Pada praktikum identifikasi pewarna K10 (Rhodamin B) dalam lipstick
dilakukan analisis secara kualitatif menggunakan metode KLT dan analisis
kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri UV-Visible. Rhodamin B
merupakan pewarna sintesis dengan nama lain Tetraethylrhodamine
(C28H31CNC3). Mr = 479,02 terbentuk serbuk hijau. Pemilihan metode KLT untuk
analisis ini yakni untuk mengklasifikasi adanya Rhodamin B pada lipstick dengan
membandingkan larutan baku pembandingnya. Sedangkan spektrofotometri
dipilih untuk mengetahui kadar Rhodamin B pada lipstick dikarenakan Rhodamin
B memiliki gugus kromofor yang ditandai dengan adanya ikatan rangkap
terkonjugasi.
5.2 Saran
Sebaiknya digunakan lemari asam yang lebih rendah agar proses penuangan
larutan asam dan basa tidak beresiko terkena mata.
DAFTAR PUSTAKA
Dep Kes RI, 1988, Pedoman Pengujian Mutu Sediaan Rias, Jakarta.
Lampiran Gambar