Anda di halaman 1dari 18

RANGE OF MOTION (ROM)

DISUSUN OLEH :
NAMA : ANGGI HAPSARI PUTRI
KELAS : A1 SEMESTER V
NIM : OO1STYC 18
DEFINISI ROM
Latihan range of motion (ROM) adalah
latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan
persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus
otot (Potter & Perry, 2005). 
Tujuan & Manfaat ROM
Tujuan ROM : Manfaat ROM :
• Meningkatkan atau • Gerakan tubuh yang teratur
dapat meningkatkan
mempertahankan kesegaran tubuh
fleksibiltas dan • Memperbaiki tonus otot
kekuatan otot dan sikap tubuh
• Mencegah kekakuan • Mempertahankan dan
pada sendi memelihara kekuatan otot
• Mencegah • Merangsang sirkulasi darah
menurunnya massa • Mencegah kelainan bentuk.
otot atau atrofi
Jenis – Jenis ROM
 ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang
(pasien) dengan menggunakan energi sendiri. Perawat
memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam
melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai
dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).
 ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan
berasal dari orang lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat
melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang
gerak yang normal (klien pasif).
Macam-Macam Gerakan ROM
• Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.
• Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut
persendian.
• Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.
• Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis
tengah tubuh.
• Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah
tubuh.
• Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
• Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar,
bergerak membentuk sudut persendian.
• Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam
bergerak membentuk sudut persendian.
• Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana
permukaan tangan bergerak ke bawah.
• Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana
permukaan tangan bergerak ke atas.
• Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap
jari-jari tangan pada tangan yang sama.
Sendi Yang Digerakan :
• ROM Aktif
Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung
jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
• ROM Pasif
Seluruh persendian tubuh atau hanya pada
ekstremitas yang terganggu dan klien tidak
mampu melaksanakannya secara mandiri.
Indikasi & Kontra Indikasi
Indikasi : Kontra Indikasi :
• Stroke atau • Trombus/emboli pada
penurunan tingkat pembuluh darah
kesadaran • Kelainan sendi atau
• Kelemahan otot tulang
• Fase rehabilitasi fisik • Klien fase imobilisasi
• Klien dengan tirah karena kasus penyakit
baring lama (jantung
Gerakan ROM Berdasarkan Bagian Tubuh :

LEHER :
• Fleksi   : menggerakkan dagu menempel ke dada.
• Ekstensi : mengembalikan kepala ke posisi tegak.
• Hiperekstensi : menekuk kepala ke belakang
sejauh mungkin.
• Fleksi lateral  : memiringkan kepala sejauh mungkin
kearah setiap bahu.
• Rotasi  : memutar kepala sejauh mungkin ke arah
setiap  bahu.
BAHU :
• Fleksi     : menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan  ke
posisi diatas kepala.
• Ekstensi   : mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh.
• Hiperekstensi  : menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku tetap lurus.
• Abduksi     : menaikkan lengan ke posisi samping diatas kepala dengan
telapak tangan jauh dari kepala
• Adduksi   : menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh
mungkin.
• Rotasi dalam   : dengan siku fleksi, memutar bahu dengan menggerakkan
lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang
• Rotasi luar   : dengan siku fleksi, menggerakkan lengan sampai ibu jari ke
atas dan samping kepala.
• Sirkumduksi    : menggerakan lengan dengan gerakan penuh.
SIKU : LENGAN BAWAH :
• Fleksi : menekuk siku • Supinasi : memutar
sehingga lengan bawah lengan bawah dan
bergerak ke depan tangan sehingga telapak
sendi bahu dan tangan tangan menghadap ke
sejajar bahu. atas
• Ekstensi : meluruskan • Pronasi : memutar
siku dengan lengan bawah sehingga
menurunkan lengan. telapak tangan
menghadap ke bawah
PERGELANGAN TANGAN :
• Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian
dalam lengan bawah
• Ekstensi : menggerakkan jari-jari sehingga jari-jari,
tangan dan lengan bawah berada dalam arah yang sama
• Hiperekstensi : membawa permukaan tangan dorsal ke
belakang sejauh .mungkin.
• Abduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari
• Adduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke arah
lima jari
JARI-JARI TANGAN : IBU JARI :
• Fleksi      : membuat • Oposisi      :
genggaman
 menyentuhkan ibu jari
• Ekstensi   : meluruskan jari-jari
ke setiap jari-jari tangan
tangan
• Hiperekstensi  : menggerakkan
pada  tangan yang sama
jari-jari tangan ke belakang
sejauh mungkin 
• Abduksi   : meregangkan jari-
jari tangan yang satu dengan
yang lain
• Adduksi     : merapatkan
kembali jari-jari tangan
PINGGUL :
 Fleksi : menggerakkan tungkai ke depan dan ke atas
 Ekstensi  : menggerakkan kembali ke samping tungkai yang
lain 
 Hiperekstensi   : menggerakkan tungkai ke belakang tubuh
 Abduksi   : menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
 Adduksi   : menggerakkan kembali tungkai ke posisi medial dan
melebihi jika mungkin
 Rotasi dalam   : memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain
 Rotasi luar    : memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain
 Sirkumduksi   : menggerakkan tungkai memutar
KAKI : JARI – JARI KAKI :
• Inversi / supinasi   : • Fleksi     : melengkungkan
memutar telapak kaki jari-jari kaki ke bawah
ke samping dalam • Ekstensi   : meluruskan
(medial) jari-jari kaki
• Eversi / pronasi    : • Abduksi   :
memutar telapak kaki merenggangkan jari-jari
ke samping luar (lateral) kaki satu dengan yang
lain
• Adduksi   : merapatkan
kembali bersama-sama.
Contoh Latihan ROM Pasif Pada
Pasien Post Operasi Fraktur Femur

• Latihan ROM pasif yaitu dengan cara atur posisi


pasien terlentang gerakan yang dapat dilakukan
• Rotasikan kedua pergelangan kaki
• Dorsofleksi dan flantar fleksi
• Fleksi dan ekstensi lutut
• Mengangkat kedua telapak kaki klien secara
tegak lurus dari permukaan tempat tidur
• Lakukan langkah ini secara bergantian.
ROM Aktif Post Operasi Fraktur Femur
• Latihan rentang gerak sendi merupakan hal sangat penting
bagi pasien sehingga setelah operasi fraktur femur
• hari ke 2-3 latihan aktif (ROM) yang di bantu dapat dimulai
dari bidang anatomi yang normal,
• hari ke 4 berjalanlah pada cara berjalan tiga titik dengan
kruk axilla.
Gaya Berjalan 3 titik :
• Kedua kayu penopang dan kaki yang tidak boleh menyangga
dimajukan, kemudian menyusul kaki yang sehat.
• Kedua kayu penopang lalu segera dipindahkan kemuka lagi
dan pola tadi diulang lagi

Anda mungkin juga menyukai