Berdasarkan diagram 15 diatas diketahui bahwa sebanyak 19
lansia (63,3%) tidak pernah pergi berekreasi, mereka biasanya
menghabiskan waktu luangnya untuk beristirahat dan sebanyak 11 lansia (36,6%) melakukan rekreasi ke pantai dengan anggota keluarga yang lain. 1.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
1. Data Mayor/ Subyektif Kurang Defisit a. Adanya lansia yang memilki riwayat Terpapar Pengetahuan penyakit hipertensi. Informasi Tentang b. Kurangnya pengetahuan masyarakat lansia Hipertensi di Desa Penimbung Barat, Dusun Gubuk Belinjo mengenai penyakit hipertensi. Ditandai dengan : 1) Adanya kebiasan yang kurang baik dari lansia yang ada di Desa Penimbung Barat, Dusun Gubuk Belinjo yakni menggunakan garam tanpa takaran hanya mengikuti indra perasa apakah sudah pas atau tidaknya. 2) Adanya kebiasaan yang kurang baik dari lansia yang ada di Desa Penimbung Barat, Dusun Gubuk Belinjo yakni sering mengkonsumsi makanan yang berlemak seperti daging. 3) Adanya kebiasaan yang kurang baik dari lansia yang ada di Desa Penimbung Barat, Dusun Gubuk Belinjo yakni kebiasaan merokok lebih dari 3 batang perhari. c. Adanya tingkat pendidikan yang rendah pada 2. Standar Diagnosa/Standar Luaran Dan Standar Intervensi 3S
Data DX/SDKI SLKI SIKI
Kode Diagnosa Kode Luaran Kode Intervensi Data Pendukung Masalah Kesehatan Komunitas : Defisit Pengetahuan Lansia Data Hasil D.0111 Defisit Pengetahuan Luaran Utama : Intervensi Utama : Pengelompokan Data Hal 246 Tentang Hipertensi L.1211 Tingkat Pengetahuan I.12383 Edukasi Kesehatan Data Mayor/ Subyektif berhubungan dengan 1 Luaran Tambahan : Hal.65 a. Observasi : a. Adanya lansia yang Kurang Terpapar a. Memori 1. Identifikasi memilki riwayat Informasi L.0907 b. Motivasi kesiapan dan penyakit hipertensi. 9 c. Proses Informasi kemampuan b. Kurangnya L.0908 d. Tingkat Agitasi menerima pengetahuan 0 e. Tingkat Kepatuhan informasi masyarakat lansia L.1010 2. Identifikasi Ditandai dengan : 0 Setelah dilakukan faktor-faktor 1) Adanya kebiasan L.0909 asuhan keperawatan yang dapat menggunakan 2 diharapkan klien meningkatkan garam tanpa L.1211 mampu menjelaskan penyakit takaran. 0 tentang penyakitnya hipertensi 2) Adanya kebiasaan yaitu Hipertensi dan b. Terapeutik : sering mampu mengenal 1. Sediakan mengkonsumsi penyakitnya yaitu materi sesuai makanan Hipertensi dengan dengan tingkat berdaging. kriteria hasil : pemahaman 3) Adanya kebiasaan Klien mengetahui klien merokok lebih dari tentang penyakitnya 2. Jadwalkan 3 batang perhari. (Hipertensi) pendidikan c. Adanya tingkat kesehatan pendidikan yang sesuai rendah pada warga kesepakatan lansia. 3. Berikan d. Adanya kebiasaan kesempatan yang kurang baik dari untuk bertanya lansia yakni tidak c. Edukasi : memeriksakan 1. Jelaskan kesehatan ke pelayanan pengertian kesehatan. dari hipertensi e. Berdasarkan hasi 2. Jelaskan wawancara di dapatkan etiologi hasil bahwa lansia hipertensi yang ada di sana masih 3. Jelaskan belum mengetahui apa manifestasi itu hipertensi ataupun klinis peningkatan tekanan hipertensi darah. 4. Jelaskan Data Mayor/Objektif komplikasi a. 60% lansia memiliki hipertensi riwayat hipertensi. 5. Jelaskan b. Mayorita lansia yakni penatalaksana sebanyak 21 lansia an hipertensi (70%) menambahkan garam dalam Intervensi masakannya Pendukung : c. Sebanyak 12 lansia I.12362 Edukasi (40%) sering Hal.50 Aktivitas/Istirahat mengkonsumsi I.12366 Edukasi Berhenti makanan yang Hal. 52 Merokok berlemak dan sebanyak I.12389 Edukasi Latihan 7 lansia (23,3%) Hal. 68 Fisik kadang-kadang I.12395 mengkonsumsi Hal.72 Edukasi Nutrisi makanan berlemak, I.12415 sebanyak 9 lansia Hal.86 Edukasi Pengukuran (30%) jarang Tekanan Darah menkonsumsi makanan berlemak dan hanya 2 lansia (6,6%) tidak pernah mengkonsumsi makanan berlemak. d. Sekitar 5 lansia (16,6%) lansia laki-laki masih merokok sampai saat ini dengan >3 batang sehari, dengan jenis rokok yang digunakan yakni kretek. e. Jumlah lansia yang tidak sekolah sebanyak 23 lansia (76,6%), untuk lansia yang tingkat pendidikan sampai sekolah dasar bejumlah sebanyak 6 lansia (20%) dan untuk lansia yang tingkat pendidikan sampai sekolah menegah pertama berjumlah 1 lansia (3,3%). f. 100% lansia datang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan diri mereka hanya saat mereka sakit saja g. Sebanyak 26 lansia (86,6%) masih belum mengetahui apa itu hipertensi ataupun peningkatan tekanan darah. h. Sebanyak 13,3% lansia saja yang mengikuti posyandu lansia dan sebanyak 86,7% lansia di sana tidak pernah mengikuti posyandu lansia. 3. Proses scroring/penentuan skala prioritas
NO MASALAH A B C D E F G KETERSEDIAAN SUMBER JUMLAH
H I J K L KESEHATAN TOTAL 1 Perilaku pola hidup lansia 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3 41 yang beresiko terjadinya peningkatan hipertensi
Keterangan Huruf : Pengisian Skor :
A = Sesuai dengan peran perawat komunitas 1 = Sangat rendah B = Sesuai dengan program pemerintah 2 = Rendah C = Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan 3 = Cukup D = Risiko terjadi 4 = Tinggi E = Risiko parah F = Minat masyarakat 5 = Sangat tinggi G = Kemudahan untuk diatasi H = Tempat I = Dana J = Waktu