PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK 1 DIABETES MELITUS
1. Assalammualaikum wr wb.. Saya Annisya Hirdayanti bertanya ke klp 1. Mau tanya,
puasa gini apakah tetap di suntik insulin bagi penderita Dm, jika Iya lalu berapa kali dan caranya itu gimna pas mau buka itu, soalnya insulin kan disuntikan sbelum makan, nah itu gimana? Jikalau pun tidak apa yg akan terjadi ke pasien? JAWABAN : Jawaban Anggi Hapsari Putri Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari anissya hirdayanti. Pada bulan puasa apakah penderita dm tettap bisa suntik insulin? Suntik insulin pada bulan puasa itu diperbolehkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa suntik itu benar- benar digunakan sebagai obat untuk mengobati sakit. Selain itu, suntik juga digunakan dengan tidak memasukkan cairan melalui mulut mau pun hidung sehingga tidak jadi masalah. Sebab suntik itu bukan sesuatu hal yang membatalkan puasa. Untuk sebagian ulama memang mengatakan bahwa suntik itu bisa membatalkan puasa. Namun, yang dimaksud sebagian ulama tersebut adalah suntik yang bukan untuk mengobati sakit. Seperti suntik vitamin mau pun suntik zat tertentu supaya badan lebih kuat berpuasa. Orientasi tersebut sudah berbeda. Untuk itu, bagi Anda yang yang sedang sakit dan menggunakan obat suntik insulin, maka hal itu tidak membatalkan puasa. Jawaban Fitra Aluya Assalamualaikum wr wb Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Anisya Hirdayanti. Terapi suntik insulin sebaiknya diberikan setelah berbuka puasa. Suntik insulin mempunyai efek kerja jangka panjang, sehingga masih diperbolehkan untuk dikonsumsi saat berpuasa. Namun, untuk insulin yang mempunyai efek jangka pendek, sebaiknya diberikan 2 kali saja. Terapi suntik insulin sebenarnya tidak membatalkan puasa. Pemberiannya bisa diberikan setelah berbuka dan sahur dengan mengurangi dosis pemakaiannya. Apapun pemilihan jenis obatnya, penggunaan obat-obatan ini harus dengan resep dokter. Penggunaan obat-obatan ini tidak boleh dikurangi atau ditambahkan tanpa resep dari dokter. Selain dengan obat-obatan, agar puasa berjalan lancar pengidap diabetes harus memperhatikan frekuensi makan. Makan harus tetap dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, hanya saja waktunya yang bergeser. Sarapan bisa digantikan dengan makan saat sahur, makan siang digantikan saat buka puasa, dan makan malam bisa dilakukan beberapa jam sebelum tidur. 2. Asslamualaikum wr wb saya Diana Novita dari klp 3 ingin bertanya kepada klp 1.benarkah seseorang yang terkena penderita diabetes tidak boleh makan-makanan yang mengandung gula. Terimakasih JAWABAN : Jawaban Hikmah Nurul Aslamiyah Bismillah Memang benar penderita dm tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung glukosa karena di dalam tubuhnya sudah tidak mampu mengontrol gula di dalam darah yang akhirnya nantinya akan menyebabkan penumpukan gula di dalam darah. Akan tetapi boleh2 saja namun dengan porsi yang tidak berlebihan, yang sudah disarankan oleh dokter Kenapa dikurangi, karena tubuh sudah tidak mampu lagi mengontrol gula di dalam tubuh dikarenakan hormon insulin yang tidak bisa menguraikan glukosa tersebut sehingga jika dikonsumsi dengan jumlah yang banyak, maka glukosa dalam darah akan terus meningkat dan menumpuk, sehingga terjadilah ketidakseimbangan gula darah di dalam tubuh yang akan memperburuk penyakit tersebut Sekian dari saya, mohon maaf jika ada yang kurang Jawaban Indrawan Prayuda Untuk pertanyaan diana novita... Bukannya tidak boleh.. Hanya saya porsinya yang harus diperhatikan agar kadar glukosa dalam tubuh tidak berlebih. Terima kasih Tambahan : Kerena kalo kadar gula dalam berlebih itu akan memperparah DM tersebut sih.. Kan orang DM karena kadar glukosa dalam tubuhnya berlebih mbak.. Untuk kadar gula kategori DM bisa di lihat di PPT Tambahan dari Julia Ningsih Terimakasih., Sdikit aja sih, tubuh ndk mampu ngontrol gula dlm tubuh itu karena jumlah insulin yg dihasilkan juga sedikit, bahkan ada yg pankreasnya sudah tdk bsa mnghasilkan insulin, jdinya ndk mampu menguraikan glukosa yg banyak 3. Assalmualaikum wr wb Saya dita ardiana ingin bertanya ke kelompok 1. jika bayi sering kencing dalam 1 hari bisa sampe 11x dan kencingnya kemerahan dan bb tidak naik, apakah bayi tersebut bisa dikatakan mengalami diabetes militus ato tidak? Jika iya knpa? Dan termasuk dalam diabetes tipe 1 atau 2? JAWABAN : Jawaban Fitra Aluya Assalamualaikum wr wb Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari dita. Tanda-tanda diabetes pada bayi adalah: a. Bayi sudah mengalami keterlambatan pertumbuhan sejak masih dalam kandungan b. Bayi mengalami hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) c. Bayi lebih sering buang air kecil sehingga banyak kehilangan cairan tubuh dan mengalami dehidrasi. Selain itu, bau urine bayi mungkin menyerupai aroma buah. d. Bayi tidak mampu menaikkan berat badan atau berat badan bayi terus berkurang. Walaupun bayi mungkin sudah makan banyak, namun berat badan bayi tetap saja sulit bertambah. e. Bayi muntah tanpa alasan yang jelas f. Bayi terlihat lelah dan lemah karena kekurangan energy g. Bayi mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Jika berat badan bayi terus menurun dan sulit naik, sebaiknya bawa bayi segera ke dokter. Kita patut curiga bayi mengalami diabetes. Dokter akan memeriksa kadar gula darah bayi. Jika kadar gula darah bayi 200 mg/dL atau lebih tinggi, bisa jadi bayi menderita diabetes. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan di laboratorium lebih lanjut untuk memastikannya.