Anda di halaman 1dari 13

LESSON 8

Jumlah job class yang diinginkan 5


Point (skor) terbesar : 350
Point (skor) terkecil : 50
Sebaran 350 – 50 = 300 points
Panjang interval 300 : 5 = 60 points
Hasilnya adalah :
Job class point ranges
1 51 s/d 110
2 111 s/d 170
3 171 s/d 230
4 231 s/d 290
5 291 s/d 350

Selanjutnya dapat dihitung untuk Mean, Median, dan


standar deviasinya.
Tabel point yang ditetapkan untuk setiap tingkatan dari tiap faktor dan
point range untuk menentukan job grade – sistem AAIM
Faktor Level Level Level Level Level Level Level
1 2 3 4 5 6 7
Kualifikasi
1. Pendidikan 15 30 45 60 75 100 - deret hitung 15
2. Pengalaman 20 40 60 80 100 125 150 deret hitung 20

Inisiatif
3. Kompleksitas 15 30 45 60 75 100 deret hitung 15
4. Pengawasan yg diterima 5 10 20 40 60

Tanggung jawab
5. Kesalahan 5 10 20 40 60 80
6. Hubungan 5 10 20 40 60 80
7. Kerahasiaan 5 10 15 20 25 deret hitung dengan
rentang 5 - 20
Kondisi kerja
8. Tuntutan mental 5 10 15 20 25
9. Lingkungan kerja 5 10 15 20 25

Supervisi (yg dilakukan)


10. Sifat pengawasan 5 10 20 40 60 80
11. Lingkup batasan pengawasan 5 10 20 40 60 80 100

Keterangan

Nilai tertinggi untuk job class adalah 20 point dan terendah adalah 5 point
Perhitungan level berikutnya dengan deret hitung
Pada level tertinggi yaitu level 6 dan 7 diberikan angka penambahan 5 – 15 point
Score range grades
100 atau kurang 1
101 – 130 2 PENENTUAN GRADES UNTUK
131 – 160 3 SETIAP JOB CLASS DIPEROLEH
161 – 190 4 DARI HASIL PENJUMLAHAN
191 – 220 5 PADA SETIAP LEVEL YANG ADA :
221 – 250 6
251 – 280 7
281 – 310 8 SEPERTI PADA JUMLAH LEVEL 6
311 – 340 9 ADALAH SEBESAR 100 + 125 +
341 – 370 10 100 + 100 = 425
371 – 400 11 ANGKA 425 BERADA PADA
401 – 430 12 RANGE 401 – 430 DENGAN
431 – 460 13 GRADE 12
461 – 490 14
491 – 520 15
521 – 550 16
MENETAPKAN BESARAN UPAH/GAJI “PATOKAN” (SALARY
REFERENCE) UNTUK SETIAP GOLONGAN ATAU “JOB CLASS”
DALAM STRUKTUR PERINGKAT JABATAN

SETELAH PENETAPAN BOBOT ATAU NILAI SETIAP


JABATAN SELESAI DAN STRUKTUR PERINGKAT
JABATAN (JOB GRADE), SELANJUTNYA ADALAH
MEMBUAT PATOKAN UPAH/GAJI UNTUK SETIAP
KELOMPOK JABATAN TERSEBUT.
ADAPUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TINGKAT “PATOKAN GAJI” (STANDAR UPAH/GAJI)
PERUSAHAAN, ADALAH :
1. KETETAPAN PEMERINTAH
2. TINGKAT UPAH/GAJI DI PASARAN
3. KEMAMPUAN PERUSAHAAN
4. KUALIFIKASI SDM YANG DIGUNAKAN
5. KEMAUAN PERUSAHAAN
6. TUNTUTAN PEKERJA
BENTUK STRUKTUR
PATOKAN UPAH/GAJI
 Struktur upah/gaji adalah sebuah
rangkaian hirarkis dari angka-angka
patokan upah/gaji untuk setiap
jabatan/pekerjaan, atau
kelompok/golongan/kelas jabatan.
 Rangkaian hirarkis artinya berurutan dari
yang terendah sampai yang tertinggi,
mengikuti struktur golongan jabatan.
 Struktur upah/gaji bisa terdiri dari patokan-patokan
berbentuk “Satu Angka” (single rate), bisa juga
berbentuk “Dua Angka” yaitu terendah (minimum) dan
tertinggi, atau yang berbentuk “simetris” yaitu ada
“angka minimum”, “Mid-Point” (tengah) dan “maksimum”.
 Oleh karena itu yang istilah yang digunakan adalah
“struktur upah” bukan “skala upah”. Karena skala upah
hanyalah salah satu bentuk dari patokan upah yang
selanjutnya akan membentuk struktur upah.
 Penggunaan “skala gaji/upah” dengan pengertian
langkah-langkah berbentuk peningkatan/kemajuan yang
dinyatakan dalam bentuk angka, seperti yang digunakan
bagi pegawai negeri “skala gaji”.
PATOKAN GAJI/UPAH BERBENTUK ANGKA TUNGGAL
(SINGLE RATE )
Konsep ini dari ILO no. 100 yaitu equal
remuneration for work of equal value, yang
menyatakan bahwa lamanya masa kerja
seseorang tidak dijadikan dasar untuk
menentukan besarnya kemajuan gaji individu
karyawan, dan prestasi kerja dihargai dalam
bentuk “insentif” tunai secara langsung.
Sedangkan kemajuan upah akan sama
besarnya untuk setiap orang dan biasanya
merupakan hasil perundingan KKB atau karena
diberikan “kenaikan gaji umum” oleh
perusahaan.
Contoh : patokan upah “angka tunggal” patokan upah per
jam untuk sebuah pabrik berteknologi menengah
(karyawan semi skilled dan skilled)

Job group (job Job rate (upah Base rate (upah


grade/job class) efektif) Rp./jam non-aktif)
kerja Rp./jam tidak
kerja

1 (terendah) 1.100 900


2 1.150 950
3 1.200 1.000
4 1.250 1.050
5 1.300 1.100
PATOKAN UPAH/GAJI BERBENTUK “RANGE” (ANGKA
TERENDAH DAN TERTINGGI)
 Bentuk ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang
memberi kesempatan bagi karyawan untuk bersaing
dalam prestasi sehingga mendapatkan “kemajuan” gaji
yang berbeda antar satu dengan yang lainnya.
Penggunaan patokan ini hanya untuk golongan manajer
/staf senior karena beberapa alasan :
1. Perusahaan harus menerapkan sistem penilaian
prestasi yang canggih, fair dan objektif yang biasanya
didasarkan pada pencapaian ‘sasaran kerja individu
(SKI) bagi karyawan manajerial.
2. Karena patokan “range” ini mempunyai jarak yang
pendek antara angka terendah dan tertinggi (50%)
sehingga orang dengan mudah akan mencapai
maksimum dalam waktu singkat.
Contoh : PATOKAN UPAH/GAJI BERBENTUK “RANGE”
PATOKAN MINIMUM DAN MAXIMUM PADA INDUSTRI
“SEMI PROSES” BERTEKNOLOGI MENENGAH
Upah/gaji pokok bulanan (Rp)
Job Jarak antara
class/Job Minimum Jarak min- maximum job class
grade max
Kelompok
operator
3 185.000 35% 250.000 4%
4 195.000 260.000
5 205.000 270.000
Kelompok
teknisi
3 190.000 270.000
4 200.000 280.000
5 210.000 290.000
Contoh : PATOKAN UPAH/GAJI BERBENTUK “RANGE”
YANG “SIMETRIS” PADA INDUSTRI “SEMI PROSES”
BERTEKNOLOGI MENENGAH
Upah/gaji pokok bulanan (Rp)
Job class/Job grade Minimum Mid-point Maximum
75% 100% 125%
Kelompok Non-staff
1 300.000 400.000 500.000
2 360.000 450.000 600.000
3 500.000 650.000 800.000
Kelompok STAFF
A1 1.800.000 2.400.000 3.000.000
A2 2.100.000 2.800.000 3.500.000
B1 2.500.000 3.500.000 4.500.000
B2 3.100.000 4.100.000 5.500.000
C 3.500.000 4.800.000 6.500.000
D 4.500.000 5.500.000 7.500.000
E 5.500.000 6.500.000 8.500.000
SUTRUKTUR PATOKAN UPAH BULANAN YANG MERUPAKAN
PENGEMBANGAN BENTUK RANGE “SIMETRIS” A : UNTUK YANG
BERPRESTASI (JAUH DIATAS STANDAR), B : UNTUK YANG BAIK
(DIATAS STANDAR), C: UNTUK SESUAI STANDAR, D :
PRESTASINYA MASIH DAPAT DITERIMA
Job min 25% mid 75% max range
evaluation
points
160
A 450.000 525.000 600.000 675.000 750.000 300.000
B 450.000 512.500 550.000 637.500 700.000 250.000
C 450.000 500.000 525.000 600.000 650.000 200.000
D 450.000 487.500 475.000 562.500 600.000 150.000

180
A 500.000 612.500 750.000 837.500 950.000 450.000
B 500.000 600.000 700.000 800.000 900.000 400.000
C 500.000 587.500 675.000 762.500 850.000 350.000
D 500.000 575.000 650.000 725.000 800.000 300.000

Anda mungkin juga menyukai